Laporan Workshop Fix

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 16

LAPORAN

UJIAN AKHIR SEMESTER


WORKSHOP GEOFISIKA
Disusun guna melngkapi ujian akhir semster untuk mata kuliah workshop geofisika

Disusun oleh :
Muwardi Sutasoma
0910933017

LABORATORIUM GEOFISIKA
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

Resistivity
1. Sounding
- Data
Koordinat : 254'9.48"S , 11915'30.93"E
Konfigurasi
: dipole dipole

mapping dipole-dipole
5
3
100
0
0

datum
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100
105
110
115
120

n
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

rho
218.2614
451.0296
738.6222
1033.468
639.2412
321.5988
314.8164
69.1428
29.5788
911.7618
1002.853
1475.266
1494.483
951.7026
729.8616
732.876
1478.752
1463.491
39.7524
151.0968
261.7818
181.4292
51.9984
48.7014
95.2362

125
130
135
140
145
150
155
160
165
170
175
180
185
190
195
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
0
15
30
45
60
75
90

5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
15
15
15
15
15
15
15

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3

112.9458
35.0424
115.1124
329.4174
473.355
282.3174
170.5962
172.9512
201.588
624.9228
21.3834
81.2004
56.2374
26.376
8.5722
1073.126
1328.597
136.4016
107.0112
410.712
1232.136
1564.474
550.128
438.5952
13114.15
237.384
104.7504
238.8912
115.3008
119.8224
691.0512
1464.998
127.3584
62.5488
194.994
714.978
1859.508
1687.122
604.764
375.858
175.212

105
120
135
150
165
0
20
40
60
80
100
120
140
0
25
50
75
100
125
0
30
60
90
120
0
35
70
105
0
40
80
0
45
0
0
0
0
0

15
15
15
15
15
20
20
20
20
20
20
20
20
25
25
25
25
25
25
30
30
30
30
30
35
35
35
35
40
40
40
45
45
50

3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
5
5
6
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
9
9
10

127.17
477.594
144.126
1704.078
2241.018
881.712
150.72
768.672
256.224
37.68
1597.632
2509.488
482.304
1186.92
296.73
1170.435
27661.83
5374.11
329.7
1677.514
1297.699
1361.002
1012.838
2088.979
8308.44
11465.65
830.844
443.1168
18990.72
40423.1
1808.64
1958.418
2378.079
34194.6

Gambar 1. Hasil inversi menggunakan software RES2DINV

Gambar 2. Table nilai resistivitas batuan

Jenis Material
Air Permukaan

Resistivitas(Ohm.meter)
80 200

Air Tanah

30 100

Lapisan Silt-Lempung

10 200

Lapisan pasir

100 600

Lapisan pasir dan kerikil

100 1000

Batu Lumpur

20 200

Batu Pasir

50 500

Konglomerat

100 500

Tufa

20 200

Kelompok Andesit

100 2000

Kelompok Granit

1000 10000

Kelompok Chart,Slate

200 2000

Tabel 1.Nilai Resistivitas Batuan (Suyono, 1999)

Jenis Batuan

Resistivitas (Ohm.meter)

Gambut dan lempung

8 50

Lempung pasiran dan lapisan kerikil

40 250

Pasir dan kerikil jenuh

40 100

Pasir dan kerikil kering

100 3000

Batu lempung, napal dan serpih

8 100

Batu pasir dan batu kapur

100 4000

Tabel Nilai Resistivitas Batuan (Verhoef, 1994)

Material

Resistivity ( Ohm meter )

Sedimentary Rock
Shale

10 - 103

Sandstone

1 108

Limestone

50 107

Dolomite

102 - 104

Lavas

102 5 .104

Tuffs

2 .101 2 .102

Unconsolidated Sediment
Sand

1 103

Clay

1 - 102

Marl

1 - 102

Groundwater
Portable well water

0.1 103

Brackish water

0.2 - 1

Sea water

0.2

Supersaline brine

0.5 0.2

Tabel Nilai Resistivitas Batuan (Telford, 1976)

Interpretasi data :

Geolistrik Resistivitas banyak di gunakan untuk menentukan atau mengetahui kondisi


bawah permukaan bumi. Nilai dari ressistivitas batuan sangat di pengaruhi oleh jenis batuan dan
kondisi bawah permukaan batuan. Jika batuan dibawah permukaan bumi memiliki rongga yang
sangat kecil, maka dapat di pastikan bahwa nilai resistivitasnya akan sangat kecil. Tetapi apabila
rongganya sangat besar maka nilai resistivitas batuannya akan sangat besar. Hal ini berkaitan
dengan kepadatan di bawah permukaan bumi. Semakin banyak rongga di bawah permukaan

bumi, maka arus yang di alirkan akan menemui hambatan yang sangat besar, tetapi jika
rongganya sangat sedikit atau sangat rapat, maka nilai resistivitasnya akan semakin baik.
Jika melihat bentuk gambar hasil pengolahan data menggunakan software RES2DINV
pada gambar 1, maka dapat di simpulkan bahwa daerah pada lapisan paling atas mempunyai
nilai resistivitas yang lebih rendah di bandingkan dengan nilai resistivitas yang ada di atasnya.
kemampuan lapisan untuk mengalirkan arus, dapat di dilihat dengan jenis warna pada hasil
pengolahan data. Warna kuning, coklat, merah muda dan merah menandakan nilai resistivity
yang sangat besar. Persebaran nilai resistivity pada tipa lapisan sangat tidak merata. Hal ini
membuktikan bahwa setiap lapisan mempun yai karakteristik batuan yang berbeda-beda di
bandingkan dengan lapisan-lapisan yang lain.
Secara garis besar, hasil interpretasi pada tiap lapisan sesuai gambar di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa:
No

Warna

Resistivitas (ohm meter)

interpretasi
Gambut dan
lempung
Pasir dan kerikil
jenuh
Pasir dan kerikil
kering
Pasir dan kerikil
kering
dolomite

1.

Biru tua

8.11

2.

biru muda

79.6

3.

Hijau tua

781

4.

Kuning dan coklat

2446

5.

Orange dan merah

7663

Dari hasil interpretasi, maka dapat dilihat bahwaa lapisan yang paling dominan adalah
pasir dan kerikil. Pada lapisan awal, dapat dilihat bahwa jenis tanahnya adalah tanah gambut dan
lempung.
Resistivity
-

Data
Koordinat : 254'9.48"S , 11915'30.93"E
Konfigurasi
: dipole dipole

AB
6
9
12
15
30
45
60
75
90
105
120
135
150
165
180
195
210
225
240

MN
2
3
4
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80

I
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20

R
41.639
28.413
4.639
27.413
20.331
15.528
12.351
9.922
8.391
7.161
6.482
5.579
4.967
4.371
4.146
3.552
3.133
3.069
2.592

K
2
3
4
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80

12.56
18.84
25.12
31.4
62.8
94.2
125.6
157
188.4
219.8
251.2
282.6
314
345.4
376.8
408.2
439.6
471
502.4

rho
AB/2
522.9858
3
535.3009
4.5
116.5317
6
860.7682
7.5
1276.787
15
1462.738
22.5
1551.286
30
1557.754
37.5
1580.864
45
1573.988
52.5
1628.278
60
1576.625
67.5
1559.638
75
1509.743
82.5
1562.213
90
1449.926
97.5
1377.267
105
1445.499
112.5
1302.221
120

Tabel 2. data pengukuran dengan menggunakan konfigurasi wenner

Gambar 3. Hasil pengolahan data menggunakan IP2WIN

Data pada konfigurasi wenner diolah dengan menggunakan softwere IP2WIN dan
PROGRESS3.

Data tersebut ketika diolah dengan menggunakan IP2WIN didapat seperti pada

gambar di bawah ini. Dimana kedalaman yang dijangkau mencakup kurang 3.9 meter di bawah
permukaan bumi. Data hasil pengolahan menggunakan software IP2WIN ini setelah selesai,
kemudian di masukkan ke PROGRESS3 untuk mendapatkan nilai resistivitas batuan pada tiap
lapisan.

Gambar 3. Hasil pengolahan data menggunakan PROGRESS3

Gambar 4. Hasil pengolahan data menggunakan PROGRESS3

Jika melihat hasil pengolahan data, maka dapat di simpulkan bahwa semakin dalam
lapisan yang ada di bawah permukaan bumi, maka nilai resitivitasnya semakin besar. Adapun
nilai eror yang di dapatkan dari hasil pengolahan data yang hanya 3.59 pada perhitungan
menggunakan IP2WIN menunjukkan bahwa percobaan ini tergolong berhasil. Namun melihat
data yang cenderung kacau, bia mengindikasikan bahwa ada beberapa kesalahan pada proses
memasukkan data atau proses pengolahan data menggunakan software

Data magnetic

Lintang

Data
Magnetik

Bujur

Koreksi
IGRF

Koreksi
Diurnal

Anomali
Magnetik
Total

Lintang

Bujur

nilai
suseptibilitas
dibagi 10-5

218'34.70"N 9834'18.61"E

42066 41,850.00

0 216.00

255296

452425 21600000

218'34.70"N 9834'19.60"E

42096 41,850.00

0.2777778 245.72

255296

452425 24572222.22

218'34.70"N 9834'20.62"E

42077 41,850.00

0.6111111 226.39

255296

452425 22638888.89

218'34.70"N 9834'21.58"E

42077 41,850.00

0.9444444 226.06

255296

452424 22605555.56

218'34.70"N 9834'22.57"E

42043 41,850.00

1.3333333 191.67

255296

452424 19166666.67

218'34.70"N 9834'23.59"E

42042 41,850.00

1.6666667 190.33

255296

452424 19033333.33

218'34.70"N 9834'24.60"E

42095 41,850.00

1.9444444 243.06

255296

452425 24305555.56

218'34.70"N 9834'25.61"E

42077 41,850.00

2.2222222 224.78

255296

452425 22477777.78

218'34.70"N 9834'26.63"E

42097 41,850.00

2.4444444 244.56

255296

452426 24455555.56

218'34.70"N 9834'27.61"E

42077 41,850.00

2.8333333 224.17

255296

452425 22416666.67

218'34.70"N 9834'28.61"E

42077 41,850.00

3.1666667 223.83

255296

452425 22383333.33

218'34.70"N 9834'29.62"E

42077 41,850.00

3.6111111 223.39

255296

452425 22338888.89

218'34.70"N 9834'30.63"E

42043 41,850.00

3.8333333 189.17

255296

452426 18916666.67

218'34.70"N 9834'31.58"E

42042 41,850.00

4.2777778 187.72

255296

452424 18772222.22

218'34.70"N 9834'32.59"E

42095 41,850.00

4.5 240.50

255296

452424 24050000

218'34.70"N 9834'33.60"E

42077 41,850.00

4.9444444 222.06

255296

452425 22205555.56

218'34.70"N 9834'34.61"E

42097 41,850.00

5.1666667 241.83

255296

452425 24183333.33

218'34.70"N 9834'35.62"E

42095 41,850.00

5.4444444 239.56

255296

452425 23955555.56

218'34.70"N 9834'36.63"E

42077 41,850.00

5.7222222 221.28

255296

452426 22127777.78

218'34.70"N 9834'37.62"E

42097 41,850.00

6.0555556 240.94

255296

452425 24094444.44

218'34.70"N 9834'38.59"E

42077 41,850.00

11 216.00

255296

452424 21600000

Tabel 3. data pengukuran dengan menggunakan wenner

Tabel di atas menunjukkan pengolahan data magnetik untuk line 35 yang pengambilan
datanya bergerak pada lintang yang tetap dan bujur yang berubah-ubah. Akan tetapi, data
tersebut harus di gabungkan dengan data-data dari line-line lainnya sehingga di dapatkan kontur
persebaran nlai anomaly magnetic di daerah yang di teliti. Jika hanya menggunakan data dari 1
line saja, maka nilai anomaly magnetiknya tidak bisa di plot. Setelah di gabung, maka data yang
di peroleh di olah dengan menggunakan surfer8 untuk mendapatkan data anomaly magnetic
lainnya. Setelah nilai data magnetik dikurangi dengan koreksi IGRF didapat data yang akan
diplot dengan surfer8 dengan memasukka koordinat lintang, bujur dan anomali magnetiknya.
Sehingga didapat plot gambarnya seperti gambar di bawah ini.

Gambar 5: sebaran anomaly magnetic

Gambar di atas merupakan gambar persebran anomaly magnetic pada titik percobaan. Adapun
nilai persebaran anomaly magnetinya berkisar antara -55 nT sampai dengan 15 nT. Persebaran
nilai anomaly magnetinya bisa dilihat pada variasi warna pada gambar tersebut. Pada gambar
tersebut, di tunjukkan bahwa nilai anomaly magnetic terkecil di tunjukkan oleh warna biru muda
sampai biru tua. Sedangkan anomaly magnetic terbesar dapat di tunjukkan oleh warna merah.
Jika melihat persebaran nilai anomaly magnetik, maka dapat di lihat bahwa nilai anomaly
magneticnya paling besar tersebar pada beberapa titik. Hal ini memberikan gambaran bahwa
pada daerah tempat penelitian mempunyai potensi panas bumi. Adapun daerah tempat

pengambilan data ini adalah di daerah Dolok Sanggul, Pakkat, Tapanuli Utara, Sumatera Utara
yang dekat dengan pegunungan api di daerah tersebut sehingga dapat diasumsikan anomali tinggi
tersebut tersimpan cadangan panas bumi yang cukup besar.

You might also like