Professional Documents
Culture Documents
Journal of Control and Network Systems
Journal of Control and Network Systems
1 (2014) 86-93
mengurangi kecepatan pengiriman secara tibatiba ketika mendeteksi paket yang hilang,
sehingga mengalami penurunan dalam Quality
of Service (QoS) dari pengguna.Ketiga, karena
TCP menjalankan mekanisme congestioncontrol yang menyebabkan penggunaan
utilisasi bandwidth berkurang jika berjalan
berdampingan dengan UDP (Lai, 2008).
Meningkatnya aplikasi multimedia
membuat trafik UDP tersebar luas di internet
yang bisa menyebabkan kemacetan jaringan
dan mengancam trafik TCP. Pada saat dua
Feri Setiawan Adinata, Jusak, Anjik Sukmaaji
JCONES Vol. 3, No. 1 (2014) Hal: 86
I. METODE
Analisis perbandingan unjuk kerja
protokol UDP dengan DCCP menggunakan
data multimedia ini dapat dijelaskan dengan
lebih baik melalui blok diagram seperti yang
terlihat pada Gambardi bawah ini:
Parameter
Quality
of
Service
1. Perancangan Sistem
1. Utilisasi Bandwidth
Protokol
UDP,
DCCP
Data VoIP,
Video
conference
Menentuka
n parameter
penelitian
2. Desain dan
Pembuatan
Topologi
Menentuka
n topologi
Menentuka
n jumlah
node
Menentuka
n sumber
dan node
tujuan
3. Pembuatan
Skrip
4.
Menjalankan
Skrip
5. Pengolahan
Data
6. Plotting
utility =
x 100%
dimana :
throughput:kecepatan transfer data yang
terpakai olehpelanggan pada satu waktubps
bandwidth= merupakan jumlah besaran
bandwidth yang tersedia (bps)
2. Packet Loss
Packet loss adalah jumlah paket yang
hilang saat pengiriman paket data ke tujuan,
kualitas terbaik pada jaringan LAN/WAN jika
jumlah losses palingkecil. Perhitungan
dilakukan
dengan
persamaan
(Khalid,
2010)berikut untuk mengetahui paket yang
hilang dalam satuan byte:
Packet loss = Jumlah paket dikirim jumlah
paket diterima
Selanjutnya packet loss dihitung
dengan persamaan (Riadi & Wicaksono, 2011)
berikut untuk menentukan paket hilang dalam
satuan presentase.
Packet Loss=
x 100%
dimana :
Pd = Paket yang mengalami drop (paket)
Ps = Paket yang dikirim (paket)
3. Delay
Gambar3 Topologi dumb-bell
Kedelapan node masing-masing yaitu
n0,n1,n2,n3,n4,n5, n6 dan n7. Node n0, n1 dan
4. Jitter
Jitter, merupakan variasi delay antar
paket yang terjadi pada jaringan berbasis IP.
Jitter
dapat
dianalisis
berdasarkan
keterlambatan transmisi data dari pengirim dan
penerima dalam rentang waktu tertentu.
Perhitungan jitter menggunakan persamaan
(Khalid, 2010) berikut:
Jitter = delay (A) delay (B)
dimana:
delay (A) = delay of a current packet
delay (B) = delay of a previous packet
5. Fairness
Pengukuran fairness digunakan pada
jaringan komputer untuk menentukan apakah
usersatau aplikasi telah menerima sumber daya
yang adil. Sebuah metric yang digunakan
secara umum untuk menaksir fairness adalah
Jains
Fairness
Index
(JFI)
dengan
persamaan(Saleem Bhatti, 2008):
() =
=1 ()
2
=1 ()
1. Data Simulasi
Data simulasi ini dijalankan pada
protokol UDP dan DCCP. Data simulasi
menggunakan data multimedia VoIP dan
videoconference. Paket dijalankan bersamaan
dengan data seperti pada Tabel 1.
Tabel 1 Data Simulasi
Data
Multimedia
Ukuran
Paket
Bit
rate
Bottleneck link
VoIP
160 kB
64 kb
100 kb
Video
Conference
1300 kB
256 kb
384 kb
2. Hasil
Pengujian pada percobaan 1 dan 2 (Tabel
1) dilakukan sebanyak dua kali.Pengujian
pertama, protokol UDP dijalankan mulai detik
ke-0.5 kemudian pada detik ke-5 protokol
DCCP dijalankan.Sebaliknya pada pengujian
kedua, protokol DCCP dijalankan terlebih
dahulu mulai detik ke-0.5 kemudian disusul
protokol UDP pada detik ke-5.
2.1.1 Utilisasi Bandwidth
Setelah dilakukan pengujian dengan
simulasi data yang telah ditentukan
sebelumnya,
didapatkan
hasil
utilisasi
bandwidth yang ditunjukkan dalam bentuk
grafik pada Gambar 4 sampai dengan Gambar
7.
QoS
yang
akan
digunakan
UDP
CCID2
UDP
CCID3
1.12 %
10.08 %
0.5 %
0.92 %
DCCP CCID-2
Jitter(s)
Delay(s)
Jitter(s)
VoIP
0.487
0.107
0.480
0.107
Video conference
0.767
0.175
0.765
0.176
DCCP CCID-3
Jitter(s)
Delay(s)
Jitter(s)
VoIP
0.029
0.005
0.032
0.006
Video conference
0.267
0.088
0.535
0.152
Dalam
pengujian
ini,
delay
dipengaruhi oleh kapasitas bandwidth pada
bottlenecklink dan bitrate yang dimiliki data
multimedia. Semakin besar bandwidth pada
bottlenecklink maka delay paket akan semakin
kecil dan kualitas semakin baik.Pada saat link
c.
d.
e.
Menurut
pengujian
yang
telah
dilakukan, hasil perbandingan unjuk kerja
berdasar parameter uji dan fairness di atas
didapatkan hasil akhir yang menunjukkan
Feri Setiawan Adinata, Jusak, Anjik Sukmaaji
JCONES Vol. 3, No. 1 (2014) Hal: 92
IV.DAFTAR PUSTAKA
IANA. (2012, September 14). DCCP
Parameters. Retrieved Maret 2013,
2013, from
http://www.iana.org/assignments/dccp
-parameters/dccpparameters.xml#dccp-parameters-1
Khalid, M. N. (2010). Simulation Based
Comparison of SCTP, DCCP and
UDP Using MPEG-4 Traffic Over
Mobile WiMAX/IEEE 802.16e.