Professional Documents
Culture Documents
Teori Lapangan
Teori Lapangan
Muhammad Dzulhuzair
Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
ABSTRACT
Administratively, the research area is located in Bontonompo Area, Rumbia District, Jeneponto
Regency, South Sulawesi Province. Geographycally located on coordinate 053000 053400 W and
o
119 4900 1205200 S. The purpose of this research was obtain a detail surface geologic map on the
1 : 25,000 scale map to many aspects, such as geomorphology, stratigraphy, geological structure,
geological history, and natural resources aspects with a purpose to make a geologic map of Bontonompo
Area, Rumbia District, Jeneponto Regency, South Sulawesi Province that is supported with
geomorphological map, stratigraphic column, geological structure map, and natural resources map that
will be arranged in a final report of geologic mapping. Geomorphology in the research area is devided into
two geomorphic, which are waves hill landscape unit and fairly steep landscape unit. River types in
the area are periodic and episodic, the genetic types of the river are Insecquent with paralel drainage
pattern. Based on geomorphological aspects, could be concluded that maturity level of the river and the
research area is child to adult. Based on the unformal lithostratigraphy, stratigraphy of the research area
is divided into four units of lithology from upper to lower, which are Andesit Unit basalt unit and
Volcanic Breccia unit. Structural geology, those are being developed in the research area, ,systematic
and unsystematic joints, and tompokelara sinistral strike slip fault. The natural resources in the
research area are included into group of rock resources, which are aggregate materials (rocks and
sands).
ABSTRAK
Secara administratif daerah penelitian termasuk dalam Wilayah Bontonompo Kecamatan Rumbia
Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan dan secara geografis terletak pada koordinat 053000
o
053400 Lintang Selatan dan 119 4900 1205200 Bujur Timur. Maksud dari penelitian ini untuk
melakukan pemetaan geologi permukaan secara detail pada peta sekala 1 : 25.000 terhadap aspek
geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, dan aspek bahan galian dengan tujuan untuk
membuat peta geologi daerah Bontonompo Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi
Selatan yang didukung oleh peta geomorfologi, kolom stratigrafi, peta struktur geologi, dan peta potensi
bahan galian yang akan disusun dalam satu laporan akhir dari pemetaan geologi. Geomorfologi daerah
penelitian dibagi menjadi dua satuan morfologi, yaitu satuan bentangalam berbukit bergelombang dan
satuan bentangalam berbukit cukup curam. Jenis sungai yang berkembang adalah sungai periodik
dan sungai episodik, sedangkan secara genetik yaitu insekuen dan subsekuen dan dengan pola
aliran paralel. Stadia daerah penelitian adalah stadia muda menjelang dewasa. Berdasarkan
lithostratigrafi tidak resmi, stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi tiga (3) satuan batuan dari urutan
muda hingga tua yaitu satuan intrusi andesit, satuan basal dan satuan breksi vulkanik. Struktur
geologi daerah penelitian terdiri dari kekar sistematik dan tak sistematis, serta sesar berupa sesar
geser Tompokelara yang bersifat sinistral. Bahan galian pada daerah penelitian masih tergolong dalam
golongan bahan galian berupa sirtu (Pasir dan Batu).
PENDAHULUAN
bersekala
aspek
struktur
mengetahui
keilmuan
dan
Penelitian
dibidang
pengembangan
geologi
wilayah.
penelitian
berbagai
geologi,
(geomorfologi,
dan
proses
bahan
stratigrafi,
galian)
pembentukan
guna
tatanan
memerlukan
Maksud dari penelitian pada Daerah
Bontonompo
Kecamatan
Kelara
Kabupaten
pemetaan
geologi
permukaan
daerah.
pembangunan
daerah
adalah
mengetahui
mengenai
dan
kondisi
memberikan
geologi
yang
meliputi
stratigrafi,
struktur
geomorfologi,
sumberdaya
mineral
(bahan
tambang).
tatanan
gambaran
termasuk
dalam
Kecamatan
Kelara
wilayah
Bontonompo
Kabupaten
Jeneponto
dalam
bidang
Selatan
pada
khususnya
penelitian
geologi
pada
masing-
tersebut,
penulis
tertarik
untuk
Kelara
Kabupaten
masih
Jeneponto
Luas
daerah
penelitian
mencakup
jalur
transportasi
darat
dari
Bungungcarameng
Balang
Makassar.
1200'0"E
1210'0"E
Salo
Karampuang
Balang
pada
Sokopia,
Salo
1220'0"E
20'0"S
1180'0"E
Loe,
dan
Luwu Utara
Luwu Timur
30'0"S
30'0"S
Luwu
Tana Toraja
Barru
40'0"S
40'0"S
Luwu
PinrangEnrekang
Sidrap
ParepareWajo
Soppeng
50'0"S
60'0"S
60'0"S
50'0"S
Bone
Pangkep
MakassarMaros Sinjai
TakalarGowa
JenepontoBulukumba
Selayar
1180'0"E
1190'0"E
1200'0"E
1210'0"E
Gambar 2.1
Foto satuan bentangalam
perbukitan bergelombang difoto dari stasiun 16
o
ke arah N 285 E.
Satuan bentangalam ini berada pada
1220'0"E
GEOMORFOLOGI
memberikan
renggang,
gambaran
dicirikan
pola
kontur
dengan
yang
persentase
Bentangalam
Berbukit
Bergelombang / Miring
Satuan
morfologi
dengan
bergelombang.
Bentangalam
Berbukit
dilapangan
yang
bentuk
lereng
Kenampakan
relatif
morfologi
dilihat
secara
langsung
adanya
bentuk
topografi
memperlihatkan
atas
maka
analisis
morfologi
daerah
ini
ukuran
kedalaman
lembahnya
mengalami
membentuk
satuan
bentangalam
ini
berupa
batuan.
Terdapat
tiga
jenis
Pelapukan
mekanisme
yang
fisika
dapat
adalah
semua
mengakibatkan
Gambar
2.2
Pelapukan
Kimia
berupa
Spheroidal Wheathering difoto dari stasiun 50
o
ke arah N 265 E
bentangalam
ini
adalah
proses
dan
kelembaban
yang
tinggi
jenis
erosi
yang
terjadi
pada
Foto 2.4.
Kenampakkan erosi riil
kearah N 30E pada stasiun 71.
di foto
Balang
dengan
Sokopia,
Salo
Balang
Loe,
Salo
yang
Bontokarammasa,
menjadi
sungainya
pada
memiliki
salurannya
Curam .
kering.
satuan
Tipe
genetik
bentangalam
umumnya
lurus
ini
dan
sebagian
rapat,
dicirikan
dengan
persentase
Bontorannu,
dan
yang
proses
pada
pengendapan
2. Satuan
yang
Bentangalam
dijumpai
Berbukit
Cukup
sekitar
12,93%
dari
satuan
bentangalam
ini
Curam
Curam
membentuk
pada
batuan
breksi
volkanik.
membentuk
analisis
pada
bentangalam
paremeter
ini
weathering)
satuan
Berdasarkan
batuan
breksi
volkanik.
STRATIGRAFI
150
cm
(Foto
bentangalam
ini
Geomorfologi
berupa
2.11).
juga
Pada
satuan
dijumpai
aspek
Rock
Slide
yang
dari
pengaruh
gaya
berat
Pembahasan
satuan
breksi
karakteristik
megaskopis
dan
dengan
tentang
52,65%
dari
luas
seluruh
lokasi
satuan
ini
meliputi
daerah
Tompokelara,
Berdasarkan
analisis
petrografis
FRG
dan
DZ/ST.1
FRG
Gambar 3.4
Foto mikrograf pada conto
sayatan DZ / ST. 29 / FRG terlihat mineral
Plagioklas (3-4 H) Piroksin (6I) Biotit (5D)
Olivin (5 J) Mineral Opak (3F) dan Massa
Dasar (3C) difoto dengan perbesaran 50x
pada posisi nikol silang.
2. Satuan Basal
(Fragmen)
Tombotombolo,
Campagaloe,
secara
mikroskopis.
Penamaan
secara
dengan
menggunakan
mikroskop
secara
spesifik
yang
kemudian
pengamatan
secara
ini
adalah
batuan
beku
basal.
Secara
contoh
pada
stasiun
20
yang
piroksin,
horblende
dan
massa
DZ/ST..16,
berwarna kecoklatan
kristalinitas
terhadap
conto
sayatan
nomor
hipokristalin,
granularitas
secara
tekstur
mineral
Berdasarkan
dengan
1955).
yaitu
porfiroafanitik,
hal
komposisi
tersebut
diatas,
mikroskopis.
dengan
Penamaan
menggunakan
secara
mikroskop
secara
spesifik
yang
kemudian
satuan
andesit
ini
pengamatan
secara
adalah
batuan
beku
andesit.
Secara
hipokristalin
granularitas
horblende,
piroksin
dan
massa
STRUKTUR
terhadap
conto
sayatan
nomor
hipokristalin,
1. Struktur Kekar
Menurut Billings (1968), kekar ( joint ) yaitu
granularitas
tidak
memotong
kekar
yang
lainnya
dan
kekar
sistematik
dan
2. Struktur Sesar
yang
dikenai
elastisitasnya
suatu
gaya
yang
sehingga
melebihi
akan
batas
mengalami
(Ragan,1973).
Menurut
Davis
terlihat
pergeseran,
berpindah
sedangkan
tempat
menurut
Mc
oleh
Clay
sesar
pada
daerah
penelitian
Proses
penelitian
sebagai
pensesaran
pada
menghasilkan
hasil
proses
daerah
breksi
sesar
penghancuran
44.
pada
penelitian
didasarkan
pada
diketahui
bahwa
mekanisme
pembentukan
Barat Daya.
Keseluruhan
daerah
(foto 4.4).
dari
ciri-ciri
di
atas
tegasan
Barat
maksimumnya
Laut
(1)
relatif
Tenggara
yang
deformasi
membentuk
lipatan
pada
batuan
penyusun
daerah
akan
mengalami
patahan
dan
menghasilkan
Tenggara
yang
membentuk
sesar
geser
alur-alur
bentangalam
yang
Utara
Selatan
daerah
penelitian.
BAHAN GALIAN
kedalam
bahan
galian
golongan
pasir.
pengendapan
cekungan
material
pada
terjadi
vulkanik
lingkungan
proses
di
suatu
darat
yang
terbawa
oleh
air
sungai
dan
yang
cukup
besar
namun
satuan andesit.
Pada post plistosen terjadi aktivitas
tektonik yang menyebabkan gaya kompresi
yang
berarah
barat
laut
ke
tenggara
yang
terus
berkelanjutan
mengakibatkan
dan
terjadinya
suatu
zona
sesar
geser
skala
25.000,
maka
daerah
PENUTUP
struktur
geologi
yang
1. Kesimpulan
umum yakni:
Berdasarkan
relief,
morfometri
lereng
bentuk
(persentase
dan
beda
geser
dan
maka
Morfologi
Bergelombang/
Berbukit
Miring
dan
bergerak
berarah N350 E.
Sejarah
geologi
daerah
penelitian
yang
kemiringan
tinggi)
Tompokelara
Bahan
galian
yang
terdapat
pada
Satuan
yang
dijumpai
yaitu
sungai
DAFTAR PUSTAKA
di
daerah
penelitian
Boggs,
aspek
Geomorfologi
disimpulkan
bahwa
tersebut
stadia
daerah
yang
menyusun
berdasarkan
ciri
daerah
litologi,
1988, Field
Hasanuddin,
Geology,
Makassar,