Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 23

KODE ETIK

KEPERAWATAN

WHAT IS IT?
Code of ethics:
To be considered as an essential characteristic of
profession
It Indicates the professions acceptance of the trust
and responsibility with which society has invested it
It an expression of professionals morals concern,
goal and values, rather than announcing a set of
laws dictating professionals behavior

Code of ethics purposes


1. To inspire members of the professionals group to be
ethical in their conduct and create awareness of ethical
consideration
2. To sensitize members of the group to the moral aspects
of their work
3. To enforce certain rules on the members of the group,
thus defining the groups integrity and protecting its
ethical standards of practice
4. To offer advice on resolving moral conflict
5. To indicate what the public might expect from a member
of the professional group

The development of code of ethics


Codes are altered by the demands of the times
and changing concepts of an emerging
profession by the professionals (ANA develop
their code on 1950. 1956. 1960. 1968. 1976.
1991. 1998)
The 1976 version ANA code of ethics are followed
by interpretative statements, to give direction in
detail how (behavior) to carry out the code. It
was revised on 1985, 1991, & 1998

Implementations of code of
ethics
It has no legal force but the violation of
the code should be reported to constituent
association of the profession
Professional association should provide a
procedure for considering reported
violations, mainly by developing an ethics
committee
Professionals members should familiar
with the code, the interpretation and the
procedure in an ethical cases

Ethics Committee
Its in institutional and in association
level
The institution wide committee may
be integrated into the institution
(hospital) administrative structure
It is multidisciplinary group
The functions include developing
maintaining ethical conduct and
resolving ethical issue

Nursing Ethics committee, include also:


Educating nurses in bioethics and nursing
ethics
Preparing nurses interdisciplinary decision
making regarding ethical issues
As resource group
Reviewing nursing ethics materials
Reviewing departmental policies related to
ethics
Encouraging nursing ethics research

KODE ETIK KEPERAWATAN


INDONESIA
Pertama kali dirumuskan pada tahun 1976
dan beberapa kali mengalami perubahan
Kode etik yang berlaku adalah hasil
kesepakatan Munas PPNI tahun 2000
(terdiri dari Mukadimah dan 5 pokok etik)

KODE ETIK KEPERAWATAN


INDONESIA
Terdiri dari 5 pokok etik, yaitu:
1.Perawat dan klien
2.Perawat dan praktek
3.Perawat dan masyarakat
4.Perawat dan teman sejawat
5.Perawat dan profesi

PERAWAT DAN KLIEN


1. Perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan menghargai harkat dan
martabat manusia, keunikan klien dan tidak
terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan,
kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta
kedudukan sosial
1.1 otonomi klien
1.2 status sosial ekonomi
1.3 tatanan playanan ksehatan

2. Perawat dalam memberikan pelayanan


keperawatan senantiasa memelihara suasana
lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan
hidup beragama klien
2.1 atribut atau karakteristik pribadi
2.2 proses menjelang kematian

3. Tanggung jawab utama perawat adalah


kepada mereka yang membutuhkan asuhan
keperawatan
3.1 menerima tanggung jawab dan
tanggung
gugat
3.2 tanggung jawab
3.3 tanggung gugat
3.4 evaluasi penampilan kinerja

4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu


yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang
dipercayakan kepadanya, kecuali jika
diperlukan oleh
yang berwenang sesuai dengan ketentuan
hukum
yang berlaku.
4.1. Penyingkapan terhadap tim kesehatan
4.2. Penyingkapan untuk kepentingan
penjaminan
mutu
4.3. Penyingkapan terhadap orang yang tidak
terlibat

PERAWAT DAN PRAKTEK


1.

Perawat memelihara dan meningkatkan


kompetensi dibidang keperawatan melalui
belajar terus menerus.

1.1
Tanggung jawab pribadi terhadap
kompetensi
1.2. Pengukuran kompetensi dalam praktek
keperawatan
1.3.
Pendidikan
berkelanjutan
untuk
memelihara
kompetensi
1.4. Tanggung jawab intra profesional terhadap
kompetensi pelayanan keperawatan

2.

Perawat

senantiasa

memelihara

mutu

pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran
professional
dalam menerapkan pengetahuan serta
ketrampilan
keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
2.1. Kejujuran professional dalam menerapkan
pengetahuan serta keterampilan
keperawatan.
2.2. Telaah kesejawatan/kelompok sebaya

3. Perawat dalam membuat keputusan


didasarkan
pada informasi yang adekuat dan
mempertimbangkan kemampuan serta
kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi,
menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada
orang lain.

3.1 Perubahan Fungsi


3.2. Melindungi klien dari produk-produk yang
membahayakan

PERAWAT DAN MASYARAKAT

1. Perawat mengemban tanggung jawab bersama


masyarakat untuk memprakarsai dan
mendukung berbagai kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.

1.1. Asuhan kesehatan yang bermutu sebagai


hak.
1.2. Tanggung jawab kepada konsumen asuhan
kesehatan

PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT


1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik
dengan sesama perawat maupun dengan tenaga
kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun
dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.

1.1. Memelihara hubungan baik antar sesama


perawat.
1.2. Hubungan dengan dokter dan disiplin yang
lain
1.3. Perselisihan kepentingan

2. Perawat bertindak melindungi klien dari


tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan secara tidak
kompeten, tidak etis dan illegal.
2.1 Peran advokasi
2.2. Tindakan awal
2.3. Tindakan lanjut

PERAWAT DAN PROFESI

1. Perawat mempunyai peran utama dalam


menentukan standar pendidikan dan
pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan
dan pendidikan keperawatan.

1.1. Tanggung jawab terhadap masyarakat.


1.2. Tanggung jawab terhadap disiplin ilmu
1.3. Tanggung jawab peserta didik
keperawatan

2. Perawat berperan aktif dalam berbagai


kegiatan
pengembangan profesi keperawatan.
2.1 Perawat dan Riset.
2.2. Pedoman umum untuk berpartisipasi dalam
riset
2.3. Perlindungan hak manusia dalam riset
2.4. Hak dan tanggung jawab praktisi dalam
riset

3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya


profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja
yang
kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang
bermutu tinggi.
3.1. Tanggung jawab bagi kondisi-kondisi
pekerjaan.
3.2. Tindakan kolektif
3.3. Tindakan individual

Sekian

You might also like