Professional Documents
Culture Documents
Benefits of Aloe Vera Subtanceas Anti-Inflammatory of Stomatitis
Benefits of Aloe Vera Subtanceas Anti-Inflammatory of Stomatitis
Benefits of Aloe Vera Subtanceas Anti-Inflammatory of Stomatitis
Judul
Affiliasi
KorespondensiPenulis
Nama
: Nycho Alva Chindo
Alamat Lengkap : PerumahanGriyaKencana Blok B3, Raja Basa,
Bandar Lampung
Telepon
: 082175297997
E-mail
: nychoalvachindo@gmail.com
PENDAHULUAN
Radang mukosa mulut atau
stomatitis, merupakan sejenis
penyakit radang mukosa mulut
yang
lazim
dijumpai
dan
diderita oleh sekitar 1025%
dari seluruh jumlah penduduk
yang ada, tetapi kebanyakan
dari
kasus
penyakit
ini
hari.1,2
selain
Pengobatan stomatitis
menggunakan
obat
Aloe
vera
kaya
akan
kandungan
zat-zat
seperti
enzim, asam amino, mineral,
vitamin,
polisakarida
dan
komponen lain yang sangat
bermanfaat bagi kesehatan.
Selain
itu,
lidah
buaya
berkhasiat
sebagai
anti
inflamasi, anti jamur, anti
bakteri dan membantu proses
regenerasi
sel.
Dapat
menurunkan kadar gula dalam
darah bagi penderita diabetes,
mengontrol
tekanan
darah,
menstimulasi kekebalan tubuh
terhadap serangan penyakit
kanker, serta dapat digunakan
sebagai
nutrisi
pendukung
penyakit kanker.
Agen anti inflamasi yang
dimiliki
lidah
buaya
di
antaranya
adalah
asam
salisilat,
indometasin
(yang
dapat
mengurangi
edema,
menghambat
enzim
siklooksigenase
dan
menghambat
motilitas
dari
leukosit
polymorphonuclear
(PMN) yang bila jumlahnya
berlebihan
dapat
merusak
jaringan), manosa-6-fosfat, Bsitosterol,
juga
komponen
lignin,
saponin
dan
anthaquinone yang terdiri atas
aloin,
barbaloin,
anhtranol,
anthracene, aloetic acid, aloe
emodin
merupakan
bahan
dasar
obat
yang
bersifat
sebagai
antibiotik
dan
3,4,5,6
penghilang rasa sakit.
DISKUSI
Aloe vera memiliki efek
farmakologis, yakni pencahar
(laxatic)
dan
parasiticide.
adalah
konsentrasi
75%,
menunjukkan
bahwa
lebih
efektif dibandingkan dengan
konsentrasi 25% dan 50%,
dengan melihat perbandingan
penurunan jumlah makrofag
pada bibir tius yang dilihat
dalam bentuk preparat dengan
pembesaran
400x.14
Penggunaan aloe vera adalah
pertimbangan ekonomi yang
signifikan.
Kompleksitas
komponen aloe vera, membuat
penelitian
tentang
aktifitas
inflamasi dari aloe vera sebagai
sebuah tugas yang sulit.13,14
Aloe vera tidak memiliki
mekanisme tunggal. Aloe vera
mengandung
asam
amino
seperti
phenylalanine
dan
trytophane
yang
memiliki
aktifitas anti inflamasi. Asam
salisilat dalam lidah buaya
mencegah
biosintesis
prostaglandin
dari
asam
arakidonat. Hal ini menjelaskan
bagaimana
aloe
vera
mengurangi vasodilatasi dan
mengurangi efek vascular dari
histamin,
serotonin
dan
mediator
inflamasilainnya.
Prostaglandin
memainkan
peran integral dalam mengatur
baik peradangan dan reaksi
kekebalan tubuh. Aloe vera
dapat mempengaruhi kedua
sistem ini dengan memblokir
sintesis
prostaglandin.
Efek
analgesik lidah buaya sinergis
dengan aspirin.
Aloe
vera
memiliki
komponen
stimulus
dan
penghambatan. Lidah buaya
dapat memodulasi baik reaksi
kekebalan
maupun
reaksi
inflamasi. Aloe vera dapat
bertindak sebagai stimulator
penyembuhan
luka
dan
produksi antibodi. Aloe vera
dapat
memblokir
sintesis
prostaglandin dan memodulasi
produksi limfosit dan makrofag
derivat mediator (limphokinins)
termasuk
interleukins
dan
interferon.
Lidah
buaya,
disamping memiliki efek pada
reaksi inflamasi dan reaksi
kekebalan, juga mengurangi
oksigen radikal bebas yang
dihasil kan oleh PMNs. Vitamin
C dalam aloe vera dapat
menghambat
peradangan,
mengambil
radikal
oksigen
untuk
memblokir
proses
inflamasi. Vitamin E, yang
dikenalsebagai anti oksidan,
juga
merupakan
komponen
lidah buaya. Efek-efek biologis
dari karya orchestra Aloe vera,
bekerja sama dengan konduktor
(polisakarida)
menghasilkan
efek terapi yang berharga.13,14
SIMPULAN
Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa kandungan
senyawa
kimia
Aloe
vera
seperti
indometasin,
asam
krifsofan, asam salisilat, tenin,
aloctin
A,
dan
mukopolysakarida mengandung
banyak
manfaat
terutama
sebagai zat anti inflamasi pada
stomatitis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gandolfo S, Scully C, Carrozzo M.
Oral
medicine.
Philadelphia:
Churchill Livingstone. 2006
2. Cawson RA, Odell EW.Cawson's
essentials of oral patologi and oral
medicine. 8th ed. Philadelphia:
Elseivier. 2008
3. Jatnika
A,
Saptoningsih.
Merauplabadarilidahbuaya.
Jakarta: Agro MediaPustaka. 2009
4. Widurini
M.
Pengaruhdaunlidahbuayaterhadap
peradanganjaringanmukosarongg
amulut.
JurnalKedokteran
Gigi
Universitas
Indonesia.
2003.
Vol.10. hlm: 473-477
5. Kloppenberg, J. danVersteegh.
Petunjuklengkapmengenaitanamtanaman
di
Indonesia
dankhasiatnyasebagaiobatobatantradisionil.
Cetakankedua,diterbitkanoleh
CD.RS.
Bethesda
Yogyakarta
danandiOfset. 1998. jilid II hal. 8081
6. Yuliani, S. Winarti, C. Marwati, T.
ManfaatLidahBuayadalamPerawat
anKesehatandanKecantikan,
ProsidingSimposiumPenelitianBah
anObatAlami. 1994.8: 258 268.
7. Bhat G, Kudva P, Dodwad V. Aloe
vera: Natures soothing healer to
periodontal disease. J Indian Soc
of Period disease. 2011;15:205-9.
8. Feily A, Namazi MR. Aloe vera in
dermatology.
G
ItalDermatolvenerol. 2009;144:8591.
9. Babaee N, Zabihi E, Mohseni S,
Moghadamnia AA. Evaluation of
therapeutic effects of Aloe vera
gel on minor recurrent aphthous
stomatitis. Dent Res J. 2012. Vol.9.
pp:381-5.
10. Altenburg
A,
Zouboulis
CC.
Current concepts in the treatment
of recurrent aphthous stomatitis.
Skin Therapy Lett. 2008;13:1-4.
11. Fani M, Kohanteb. Inhibitory
activity of Aloe vera gel on some
clinically isolated cariogencic and
periodontopathic bacteria. J Oral
Sci. 2012. Vol.54. pp:15-21.
12. George D, Bhat SS, Antony B.
Comparative evaluation of the
antimicrobioal efficacy of aloe
vera tooth gel and two popular
commercial toothpastes: an in
vitro
study.
Gen
Dent.
2009;57:238-41.
13. Davis,
R.H.
The
ConductorOrchestra Concept Of Aloe Vera.
Aloe
Vera
and
Inflamation.
Available
from
:
http://wholeleaf.com.
Aloevera@wholeleaf.com. Diakses
10 november 2014.
tikus
putih
jantan.
(tesis).
Denpasar: Universitas Udayana.
2011
15. Lewis AO, Jordan CK. Oral
Medicine.
London:
Manson
Publising Ltd. 2012