Penanganan Dermatitis Atopik

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

Penanganan Dermatitis Atopik

Prof DR Dr Ariyanto Harsono SpA(K)

Pendahuluan
Dermatitis atopik adalah penyakit atopi yang mulai timbul pada usia bayi dan anak
ditandai dengan gejala utama gatal-gatal pada kulit.

kronis dan kambuh


reaksi inflamasi
berdasarkan faktor keturunan dan faktor lingkungan,
gejala eritema kronis berulang, papula, vesikel, krusta, dan skuama.

Diagnosis.
Diagnosis dibuat dengan Kriteria Hanifin-Rajka, terdiri dar kriteria Major dan kriteria minor.
Kriteria major

Pruritus

Characteristic Distribution and morphology of skin lesions

Flexural Lichenification

Facial and extensor Lichenification in babies and children

Chronic

History of family atopy

Minimum memenuhi 3 kriteria major.

Kriteria Minor.

Ichtyosis , palmar hyperlinearity, keratosis pilaris

Xerosis

Skin Test positive

High IgE levels

Early Onset of age

Vulnerable of infections (Stafilokokus/herpes)

Tend to nonspesific dermatitis

Nipple eczema

Cheilitis

Recurrent Conjunctivitis

Dennie Morgan infraorbital fold

Keratoconus

Anterior subcapsular cataract

Orbital darkening

Facial pallor/erythem

Pityriasis alba

Itch when sweating

Wool intolerant /lipid solvent

Perifollicular accentuation

Food Intolerant

Emotional and environmental influence

White dermatographism

Minimum 3 kriteria minor dipenuhi .

Kriteria Hanifin-Rajka untuk Bayi


Kriteria major

History of family atopy

Evidence of pruritic Dermatitis

Dermatitis fasial, ekstensor, lichenification

Minimum 2 kriteria.

Kriteria Minor.

Xerosis/ichtyosis/hyperlinear palm

Perifollicular accentuation

Chronic scalp scalling

Periauricular fissures

Minimum 1 kriteria.

Kriteria Hanifin untuk Anak.


Kriteria Major

Pruritus

Characteristic Distribution and morphology of skin lesions

Dermatitis fasial, ekstensorselamabayidanawalusiaanak

Flexural lichenificationdan linearity by adolescence

Chronic Dermatitis

Minimum 3 kriteria,

Kriteria Minor.

Xerosis/ichtyosis/hyperlinear palm/keratosis pilaris

IgE reactivity

Chronic scalp scalling

Perifollicular accentuation

Periauricular fissures

Hand/foot dermatitis

Cheilitis

Vulnerable to infection (Herpes/Strep/S aureus)

Minimum 1.

Penanganan Dermatitis Atopik.

Ada dua macam:


1. Pengobatan konvensional
2. Pengobatan inkonvensional
PENGOBATAN KONVENSIONAL
Prinsip pengobatan konvensional adalah:
Education
Hidration
Emolient
Moisturizer
Wet dressing
Allergen/irritants avoidance
Antihistamine
Topical Steroid

Gunakan topikal steroid potensi lemah sampai sedang saja sebab steroid topikal kekuatan
kuat bisa menimbulkan efek samping sistemik.

PENGOBATAN INKONVENSIONAL.
Prinsipnya adalah pengobatan lanjutan bila pengobatan konvensional gagal atau mengalami
efek samping yang serius. Edukasi dan emolien tetap digunakan,
Mulai digunakan Primecrolimus atau Tacrolimus sebagai pengganti steroid topikal. Lebih
aman karena anti inflamasi non steroid.
Steroid oral dengan menggunakan prednison 1 mg/ kk BB selama 5-7 hari, tanpa tappering,
atau steroid lain dengan dosis analog, memberikan efek segera akan tetapi hanya sementara.
Sedapat mungkin penggunaan steroid oral dihindari karena terjadi withdrawal setelah
dihentikan.
IVIG dengan dosis 500mg/ kgBB terbagi dalam 3 hari. Diberikan secara infus intravena
dalam waktu 6-8 jam.
Ciklosporin memberikan hasil pengobatan yang baik pada kasus kasus yang gagal dengan
steroid topikal maupun oral. Penggunaannya terbatas karena efek samping berupa nausea

hipertrichosis, hipertensi, parasthesia, dan gangguan hati/ginjal. Diberikan dengan dosis


2,5mg-4mg/kg/hari selama 6 minggu. Preparat tablet 25mg/tablet atau 100mg/ml 50ml sirup.
Data menunjukkan Azathioprin memberikan hasil pengobatan yang baik. Diberikan dengan
dosis 1-3mg/kgBB. Preparatnya tablet 50mg/tablet.

Mycophenolate mofetil dengan dosis mulai 500 mg 2X perhari. Preparat: tablet 500mg/tablet.
Methotrexate dapat digunakan untuk sparing effect kortikosteroid dengan dosis 5-10 mg
seminggu sekali. Preparatnya tablet 2,5 mg/tablet. Sebaiknya disertai pemberian Folic acid.
Kepustakaan:
Harsono A. Atopic Dermatitis treatment: from conventional to unconventional.
http://www.slideshare.net/ariyantoharsono/atopic-dermatitis-treatment-from-conventional-tounconventional

You might also like