Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

Dr.

SUHAEMI, SpPD, FINASIM

INFEKSI SALURAN
KEMIH

Sistem Urogenitale
Terdiri dari:
1. Sistem Uropoetika
2. Sistem genitalis
Organ-organ sistem Uropoitika:
3. Ren/ginjal/Kidney
4. Ureter
5. Vesika urinaria/Kandung kemih/
bladder
4. Urethra

10.1 Urinary system

Overview of the urinary system


Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Adrenal glands
produce aldosterone.

renal artery

1. Kidneys produce
urine.

renal vein
aorta
inferior vena cava

2. Ureters transport
urine.

3. Urinary bladder
stores urine.

4. Urethra passes
urine to outside.

10.2 Kidney structure

Anatomy of the kidney

Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
nephrons

renal artery

renal cortex
renal
cortex

renal vein
collecting duct
renal
medulla
renal pelvis

ureter

d. Nephrons
a. Blood vessels

renal cortex

renal pyramid
in renal medulla

renal pelvis

ureter

renal pyramid
in renal medulla

b. Gross anatomy, photograph

c. Gross anatomy, art

b: Ralph T. Hutchings/Visuals Unlimited

10.2 Kidney structure

What are nephrons?


Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

Mikroskopis unit
fungsional dari ginjal
yang memproduksi
urin

podocyte

glomerulus
and podocytes

proximal
convoluted
tubule
distal
convoluted
tubule

1 m
glomerular capsule
efferent arteriole
afferent
arteriole
renal artery

Renal Cortex

venule

renal vein

> 1 juta per ginjal

Renal Medulla
loop of
the nephron

descending
limb
ascending
limb

peritubular
capillary
network

collecting
duct

(top left): Prof. P.M. Motta & M. Castellucci/Science Photo


Library/Photo Researchers,Inc.

10.3 Urine formation

How does the nephron form urine?


Copyright The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.

glomerular capsule
H2O

Glomerular Filtration
Water, salts, nutrient molecules, and
waste molecules move from the
glomerulus to the inside of the glomerular
capsule. These small molecules are
called the glomerular filtrate.

urea
glucose
amino
acids
uric
acid
salts

proximal
convoluted
tubule

Tubular Reabsorption
Nutrient and salt molecules are actively
reabsorbed from the convoluted tubules
into the peritubular capillary network, and
water flows passively.

glomerulus
efferent
arteriole

Tubular Secretion
Certain molecules (e.g., H+ and
penicillin) are actively secreted from the
peritubular capillary network into the
convoluted tubules.

afferent
arteriole

end of another
distal tubule

renal
artery

distal
convoluted
tubule
renal
vein

venule
collecting
duct

peritubular
capillary
network

loop of the
nephron

H2O
urea
uric acid
salts
NH4+
creatinine

PENDAHULUAN

Umumnya ginjal lebih rentan terhadap


infeksi daripada hepar atau lien, karena
jaringan ginjal mengandung banyak
amonia, suatu zat yg menjadi media
yang subur untuk pertumbuhan kuman.
Seringkali infeksi ginjal itu menjadi
kronis, karena obat yang ada hanya
membunih kuman yg masuk tetapi tidak
merubah keadaan anatomis: CONTOH

CACAD BAWAAN : stenosis ureter,


ureter ganda
Perubahan anatomis karena adanya
infeksi sebelumnya.
OBSTRUKSI aliran air kemih karena
batu,tumor
REFLUKS

INFEKSI SALURAN KEMIH


PENGERTIAN
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi akibat terbentuknya koloni kuman di saluran kemih. Kuman
mencapai saluran kemih melalui cara hematogen dan asending.
Faktor resiko :
Kerusakan atau kelainan anatomi saluran kemih berupa obstruksi internal oleh jaringan parut,
endapan obat intratubular, refluks,instrumentasi saluran kemih,kontriksi arterivena,hipertensi,analgetik,ginjal polikistik,kehamilan,DM,atau pengaruh obat-obat estrogen.
ISK sederhana / tak berkomplikasi :
ISK yang terjadi pada perempuan yang tidak hamil dan tidak terdapat disfungsi struktural ataupun
ginjal.
ISK berkomplikasi :
ISK yang beralokasi selain di vesika urinaria,ISK pada anak-anak,laki-laki,atau ibu hamil.
DIAGNOSIS

Anamnesis : ISK bawah frekuensi,disuria terminal,polakisuria,nyeri suprapubik.


ISK atas :nyeri pinggang,demam,menggigil,mual dan muntah,hematuria
Pemeriksaan fisis : febris,nyeri tekan suprapubik,nyeri ketok sudut kostovertebra
Laboratorium : lekositosis,lekosituria,kultur urin (+): bakteriuria > 100.000/ml urin

JALANNYA INFEKSI

Secara Limfogen
Urogen
Hematogen

PATOGENESIS ISK

ISK akibat kontaminasi urin dgn gram


negatif, yg berasal dari flora usus besar.
Lebih sering pada wanita
Asenden ISK, colon lewat perineum
melalui introitus vaginae dan vulva ke
uretra.
Bakteri diurin sama dgn flora di vulva

BAKTERI ISK

E. coli 85%
Klebsiella 6%
Proteus 4 %
Staphyllococcus albus 3%

Obstruksi
Jumlah urin
Sisa urin dalam buli-buli
Higienis perorangan

LABORATORIUM

Sel darah putih dlm urin > 5/lpb


Bakteri > 100.000/ml
(pemeriksaan urin kurang dari 2 jam )
IVP
Biopsi Ginjal

PENGOBATAN

Jangan pasang kateter


Beri Analgetik
Antibiotik
Banyak Minum
Istirahat yang cukup

Tabel 1. Antimikroba pada ISK bawah tak berkomplikasi


Antimikroba
Trimetoprim-Sulfametoksazol
Trimetoprim
Siprofloksasin
Levofloksasin
Sefiksim
Sefpodoksim proksetil
Nitrofurantoin makrokristal
Nitrofurantoin monohidrat
makrokristal
Amoksisilin/Klavulanat

Dosis

Lama Terapi

2 x 160/800 mg
2 x 100 mg
2 x 100-250 mg
2 x 250 mg
1 x 400 mg
2 x 100 mg
4 x 50 mg
2 x 100 mg

3 hari
3 hari
3 hari
3 hari
3 hari
3 hari
7 hari
7 hari

2 x 500 mg

7 hari

Tabel 2. Obat parenteral pada ISK atas akut berkomplikasi


Antimikroba
Sefepim
Siprofloksasin
Levofloksasin
Ofloksasin
Gentamisin (+ ampisilin)
Ampisilin (+ gentamisin)
Tikarsilin-klavulanat
Piperasilin-tazobaktam
Imipenem-silastatin

Dosis

Interval

1 gram
400 gram
500 gram
400 gram
3-5 mg/kgBB
1 mg/kgBB
1-2 gram
3,2 gram
3,375 gram
250-500 mg

12 jam
12 jam
24 jam
12 jam
24 jam
8 jam
6 jam
8 jam
2-8 jam
6-8 jam

ISK tak bergejala oada perempuan monopause tidak perlu pengobatan


ISK pada perempuan hamil tetep diberikan pengobatan meski tadak
bergejala
Pengobatan untuk ISK pada laki-laki usia <50 tahun harus diberikan selama
14 hari;usia >50 tahun pengobatan selama 4-6 minggu
Infeksi jamur kandidi asis diberikan flukonazol 200-400 mg/hari selama 14
hari.Bila infeksi terjadi pada pasien dengan kateter,keteter dicabut lalu
dilakukan irigasi kandung kemih dengan amfoterisin selama 5 hari
Terapi jangka panjang : trimetropim-sulfametoksazol dosis rendah (40200mg)tiga kali seminggu setiap malam,fluorokuinolon dosis
rendah,nitrofurantion makrokristal 100 mg tiap malam.Lama pengobatan 6
bulan dan bila perlu dapat di perpanjang 1-2 tahun lagi.

KOMPLIKASI
Batu saluran kemih,obstruksi saluran kemih,sepsis,infeksi kuman yang
multiresisten,gangguan fungsi ginjal

Antibiotic options for UTI during pregnancy.


Ceftriaxon
1x 1-2 gr/day
Cephalexin
2-4 x 250 mg/day
Amoxicillin
3 x 500 mg/day
Erythromicin
4 x 250-500 mg/day
Nitrofurantoin
2 x 100 mg/day
Amoxicillin clavulanic acid 4 x 250
mg/day
Fosfomycin
I x 3 gr sachet

UTI in Diabetes Mellitus

- Should be treated at least 7-14 days.


- In diabetic renal transplant recipients was
advised treated for 3 weeks
- Common complications are intra renal
abcess,
corticomedullary abscess, renal carbuncle
and emphysematous pyelonephritis.
- Recommended antibiotics are
fluroquinolon,
TMT-SMX, Amoxicillin- clavulanic acid

COTRIMOXAZOLE
Mechanism of action:
pteridine + PABA
Enz. dihydropteroate
synthetase

sulfonamides

dihydrofolic acid

Enz. dihydrofolate reductase

trimethoprim

tetrahydrofolic acid
synthesis of amino acids, purines, and
pyrimidines

21

FLUOROQUINOLONES

MA:
1.Menghambat topoisomerase II (DNA
gyrase =) yang berperan dalam relaksasi
DNA superkoil selama transkripsi
2.Menghambat IV topoisomerase yang berperan
selama pemisahan DNA kromosom yang
baru terbentuk setelah proses replikasi

22

PENICILLINS

Structure:
S
RN

C
C

N
O

COOH
Thiazolidine ring
Betalactam ring

Betalactamase (penisillinase) breaks the


betalactam ring loss of antibacterial activity
23

PENICILLINS
Klasifikasi berdasarkan spektrum antibakteri :
1. Natural penicillin: penicillin G, phenoxymethyl-penicillin
2. Aminopenicillin: amoxicillin, ampicillin
(commonly used in UTI, often in combination
with a betalactamase inhibitor)
3. Anti-staphylococcal penicillin: dicloxacillin,
flucloxacillin
4. Anti-pseudomonal penicillin: ticarcillin
5. Ureidopenicillin: piperacillin
24

CEPHALOSPORINS

Examples:
Gen 1: cefazolin, cephradine, cephalexin,

cephadroxil
Gen 2: cefamandole, cefuroxime, cefoxitin
Gen 3: cefotaxime, ceftriaxone, ceftazidime
Gen 4: cefepime

Catatan: semua generasi dapat digunakan


untuk ISK, tapi generasi 1 memiliki aktivitas
antibakteri terbatas

25

CEPHALOSPORINS

Indikasi:
Infeksi saluran pernafasan
Infeksi saluran kemih
Kulit dan jaringan lunak infeksi
nosokomial infeksi
Infeksi intra-abdomen
Bedah profilaksis (Cefazolin)
Gonore (ceftriaxone)
Meningitis karena G (-) patogen (hanya

sefalosporin generasi ke-3)

26

AMINOGLYCOSIDES

Derivatives:
Gentamicin, tobramycin, amikacin, kanamycin,

streptomycin

MA: Inhibits bacterial protein synthesis


(ribosome subunit 30S)
Bactericidal
Bekerja secara sinergis dengan betalactams
dalam pengobatan infeksi serius yang
disebabkan oleh patogen gram negatif rentan

27

AMINOGLYCOSIDES

Perhatian:
Orang tua dan pasien dengan insufisiensi

ginjal
Bersamaan pengobatan dengan obat ototoxic
lain (furosemid, asam ethacrinic)
Aminoglikosida tidak diindikasikan untuk
infeksi ringan

Catatan: darah pemantauan tingkat


diperlukan untuk menyesuaikan dosis pada
pasien dengan gangguan fungsi ginjal

28

NITROFURANTOIN

MA: kerusakan DNA patogen rentanMA

Spectrum: Gram (+) dan (-) patogen.


Tidak ada resistensi silang dengan obat lain
tetapi tidak efektif terhadap P. aeruginosa

Pharmacokinetics :
baik diserap melalui saluran cerna
metabolisme dan ekskresi sangat cepat

tidak ada tindakan antibakteri sistemik


pH urin harus disimpan <5,5

METHENAMINE

Pada pH <5,5 methenamine PADA pH <5,5

rilis formaldehida (antibakteri)


Proteus membagi urea rilis amonium hidroksida

pH methenamine kerugian aktivitasnya


SE: iritasi lambung, albuminuria
CI: gangguan ginjal dan / atau hati fucntion
Interaksi: sulfonamida tidak harus
dikombinasikan dengan methenamine karena
dapat membentuk senyawa tidak larut dengan
formahdehyde dirilis oleh methenamine

TERIMA KASIH

You might also like