Professional Documents
Culture Documents
Pantangan Makan Ibu Hamil Dan Pasca Melahirkan Di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
Pantangan Makan Ibu Hamil Dan Pasca Melahirkan Di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
Pantangan Makan Ibu Hamil Dan Pasca Melahirkan Di Desa Bongkot Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang
Abstract
For pregnant women and postpartum to have sufficient and balanced nutrition
consumption. But the pregnant women and postpartum hast habit to strongly eat which
influenced by cultural conception on their lived. Hence there is a taboo eat (tarak) in the
Bongkot Village, District of Peterongan, Jombang Regency. Research aim is to know any
eat abstinence and the symbolic meaning on pregnant women and postpartum.
Research method are qualitative method. The use of qualitative type aims to describe
the phenomenon in the field. The data collecting this research using interviews and
observation method. Based on the results of research that there are still the presence of
taboo eat for pregnant women and postpartum that are not in accordance with the
doctrines of health in general. Taboo from food that comes from animal like the squids
shrimp, crab, mutton, eggs ducks and several kinds of fish. Vegetable category such like
bananas heart, bamboo shoot, basil, and eggplant. And last of fruits category such as
jackfruit, pineapple, durian, and banana. As well as the symbolic meaning on food
spinach, so her life can comfortable, sprouts, mom didn't quickly get more children, the
egg is a symbol of wiji aji, convolvulus means that plants can live in a twofold nature,
salted fish because of salted fish have no symbol of slaughters animals regarded kill a
candidate baby, eel is a symbol to the birth of a baby expected smoothly as eel, the
chickens head is a symbol of ease in live a life and the symbol of turmeric plant because
its colour yellow, so its believe it will make an infant born with the state of being clean.
Hence the need of counseling about health esp. about taboo of food on pregnant women
and postpartum, and also more, so as to appear understanding of healthy food for child
and maternal health.
Keywords: food, the habit of eating, taboo of food, pregnant women and postpartum
Abstrak
Bagi Ibu hamil dan pasca melahirkan, makanan yang dikonsumsi mempunyai kandungan
gizi yang cukup dan seimbang. Kebiasaan makan ibu hamil dan pasca melahirkan sangat
dipengaruhi oleh konsepsi budaya yang berdasarkan tempat tinggalnya. Oleh karena itu
terdapat pantangan makan (tarak) pada ibu hamil dan pasca melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Penelitian ini bertujuan mengetahui
pantangan makan dan makna simbolik apa saja pada ibu hamil dan pasca melahirkan.
Metode penelitian adalah kualitatif. Penggunaan metode kualitatif bertujuan
mendeskripsikan permasalahan dari fenomena di lapangan. Pengumpulan data
menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian masih terdapat pantangan
makan yang tidak sesuai dengan ajaran kesehatan pada umumnya. Makanan yang
dipantang dari golongan hewani seperti cumi-cumi, udang, kepiting, daging kambing,
telur bebek dan beberapa jenis ikan. Golongan nabati meliputi jantung pisang, rebung,
kemangi, dan terong. Golongan buah-buahan seperti nangka, nanas, durian, dan pisang.
Makna simbolik pada bayam, agar hidupnya bisa adem ayem, kecambah, tidak cepat
menambah anak, telur merupakan simbol wiji aji, kangkung artinya dapat menyesuaikan
BioKultur, Vol.II/No.2/Juli-Desember 2013, hal. 167
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
diri dimanapun berada, ikan asin merupakan simbol membunuh calon bayi, belut
merupakan simbol agar kelahiran lancar selicin belut, kepala ayam merupakan simbol
derajat yang tinggi dalam lingkungannya dan simbol kunyit (kunir) yang berwarna kuning
di percaya akan membuat bayi lahir dengan keadaan bersih. Maka perlu adanya
penyuluhan kesehatan khususnya pantangan makan pada ibu hamil dan pasca
melahirkan dan juga lebih digiatkan, agar muncul pemahaman tentang makanan yang
sehat bagi kesehatan ibu dan anak.
Kata kunci: makanan, kebiasaan makan, pantangan makan, Ibu hamil, pasca
melahirkan
anusia
melakukan
vitasnya
dalam
akti-
memerlukan
sangat
berkaitan
erat
dengan
melakukan
biasanya
semua
aktifitas.
disebut
de-ngan
kebiasaan.
mempunyai
serta
berkaitan
kup
hidup
dan
bergizi
seimbang.
harus
Makanan
dipersiapkan
menjadi
Orang
pola
yang
hidup
me-nerapkannya
dengan
yang
pola
sehat
dalam
kemam-puan
sembarangan
hidup
sehat.
pasca
ba-dan
sudah
dipengaruhi
dengan
sangat
terkondisikan
baik.
Menurut
melahirkan
didasarkan
sangat
lingkungan
atas
yang
konsepsi
budayanya.
pandangan
tetapi
pada
ter-kait
harus
ditentukan
Makanan
sosial
dengan
dalam
budaya
unsur-unsur
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
kepercayaan,
status,
kesetiakawanan,
prestise,
dan
ke-
berkenaan
ruhi
seseorang
menentukan
dimakan,
apa
dalam
yang
bagaimana
akan
pengolah-
pasca
melahirkan
annya,
dengan
pandangan
dan
dianggap
pangan
baik
sehingga
dikonsumsi,
maupun
harus
yang
persiapan
dalam
kondisi
tersebut
Kebudayaan
juga
dan
bagaimana
dikonsumsi.
menentukan
sehingga
harus
dihindari.
kanan
memberikan
dampak
umumnya
disebut
pantang-an
makan
buruk
sebagai
(Swasono,
1998),
berpantang
sebagai
makhluk
dengan
istilah
makan
tidak
Manusia
(dikenal
pasca
dianjurkan
melahirkan
me-makan
sangat
makanan
bahwa
menciptakan
karbohidrat,
Kebuda-yaan
Tetapi
manusia
merupakan
hasil
menurut
kepercayaan
gagasan
sangat
yang
kemudian
me-
lemak,
protein,
adat
pantang
dianjurkan
dan
makan
keluarga
manusia.
adat,
yang
dianggap menyimpang.
Menciptakan
berbeda-beda
ditumbuhkembang-kan
dapat
dan
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
Beberapa
peneliti
mengemukakan
makanan
pantangan
yang
menyebabkan
Mitos
telah
istiadat
merupakan
kadar
dan
hemoglobin,
hemato-krit,
kit
bahkan
tidak
per-orangan
Namun
ternyata
mitos
yang
(Depkes,
Anemia
lebih
dalam
kehamilan.
disebabkan
sering
2012),
dijumpai
Hal
itu
mitos
turun
adat
yang
menjadi
yang
temurun,
tinggal
layak
mitos,
diyakini.
banyak
dapat
pula
dinalar,
dalam
kehamilan
makanan
bertambah
sumsum
keperluan
Beberapa
Suatu
kepercayaan
tradisional
(Depkes,
2012),
wilayah
masih
pasca
melahirkan
yang
yakin
jenis
akan
tradisi
kepercayaan
lama,
merugikan
Misalnya
yang
kesehatan
memakan
atau
justru
wanita.
ma-kanan
makanan
dipengarui
tertentu
faktor
dapat
budaya
atau
kepercayaan.
Pantangan
yang
keperca-yaan
tetapi
akan
terhadap
dipercaya
berpengaruh
buruk
pada
didasari
lambat
umumnya
baik;
laun
mempunyai
cukup
pengaruhi
yang
ke-kuatan
besar
menjadi
yang
untuk
mem-
seseorang
dalam
akan
dikomsumsi.
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
pada
makhluk
budaya.
sendiri
merupakan
Kebudaya-an
kesatuan
ibu
lihat
pada
hamil
dan
pasca
masyarakat
yang
ibu
simbol
makan,
yang
diciptakan
oleh
pasca
melahirkan.
yaitu
Apa
sajakah
pantangan
Berdasarkan
maka
dapat
karya
budaya
dengan
hal
tersebut,
dikatakan
ma-nusia
simbolisme,
dengan
tata
pasca
dan
melahirkan
makna
di
Desa
bahwa
penuh
Kabupaten Jombang?
sesuai
pemikiran
makan
Peneliti
atau
Tujuan
dan
manfaat
pantangan
tersebut.
rakat
Seperti
Jombang
banyak
yang
hal
diungkapkan
pada
yang
secara
masyamemiliki
dapat
simbolik
dari
makan
dan
pene-litian
mampu
diharapkan
mengungkapkan
lapangan,
makna
yang
fakta
berkaitan
upacara
kesadaran
bersih
desa,
upacara
sosial
(social
makanan
adat
istiadat
sehari-hari
dan
yang
kebiasaan
yang
mengganggu
berhubungan
Metode
BioKultur, Vol.II/No.2/Juli-Desember 2013, hal. 171
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
Metode
dalam
yang
digunakan
penelitian
ini
adalah
melahirkan
Kecamatan
bupaten
dimaksudkan
tentang
apakah
adanya
pantangan
di
Desa
Bongkot
Peterongan
Jombang.
Hal
untuk
lokasi
Kaini
melihat
kegiatan
telah
di
Lokasi
Desa
wilayah
penelitian
tersebut.
dilakukan
di
hamil
Metode
daftar
yang
dipersiapkan
masih
tradisional
yaitu
dan
pasca
melahirkan.
wawancara
pertanyaan
menda-lam
yang
telah
sebe-lumnya.
tatif
sampai
bermaksud
saat
kepercayaan
ini.
pada
Adanya
masyarakat
dilakukan
bila
untuk
pengetahuan
peneliti
memperoleh
tentang
makna-
pantangan
makan
akan
yang
dilakukan
Dusun
Dusun
Bong-kot
Jegreg
Sentulan,
di
Desa
Kecamatan
dan
di-teliti
dan
bermaksud
melalui
pendekatan
Peterongan
empat
ibu
pasca
empat
ibu
kandung
dukun
melihat
pe-neliti
bagaimana
pantangan
pijat
melahir-kan,
bayi,
dilakukan
atau
dan
ibu
satu
selama
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
penelitian
dan
pe-ngumpulan
adalah
penyederhanaan
makan
sebagai
upaya
dengan
cara
yang
data
dilakukan
meng-organisasi
Ibu
melahirkan
hamil
di
dan
Desa
pasca
Bongkot
semua
apa
disampaikan
Diawali
yang
pada
dapat
orang
temuan
lain.
data,
wawancara,
hasil
turun
patuhi,
temurun
dari
nenek
mereka
yang
mereka
lapangan,
dibaca
secara
terus-me-nerus
dan
moyang
di
catatan
kemu-dian
berulang
baik
dari
kebanyak-an
pan-tangan makan.
Pantangan
meliputi
Temuan Penelitian
Berdasarkan
makanan
makan
dari
ini
golongan
yang
kental
rata-rata
mengetahui
meskipun
informan
sudah
menjadi
makanan.
in-
lakukan
negatif
apa
Rata-rata
masih
yang
para
bersifat
mereka
lakukan.
amis,
dan
pisang
menyebabkan
badan
men-jadi
karenakan
keguguran
dapat
dan
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
mem-perlambat
proses
makanan
yang
pada
melahir-kan
yang
besar
tanah.
informan
menghilangkan
per-caya
ibu
pasca
Menurut
bau
tak
sedap
dapat
memperlancar
pula.
Masyarakat
akan
cantik
air
juga
nantinya
yang
maksut
Tetapai
jika
pelem
codot
diminum
kali.
kelapa
Sebagian
sendiri
pasca
seminggu
projol
informan
ini.
membuat
mela-hirkan
mengusahakan
daging
dua
hendaknya
meng-konsumsi
khususnya
daging
sapi
menjelaskan
secara
makanan
di
rinci
tersebut.
tanyai
perihal
mereka
selalu
yang
berhubungan
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
tidak
buruk
tubuhnya.
pada
hitam
pada
ibu
hamil,
ibu
tidak
cepat
anak
lagi,
telur
lahir
dan
agar
mu
kecambah,
nambah
dari
saat
bintik-bintik
rahim
bisa
ibunya
membanggakan,
Selain
dan
adanya
pantangan
daun-daunan
sebagai
bahwa
nanti
tangguh
simbol
membunuh
membunuh
menjadi
hewan
tidak
lebih
boleh
dianggap
meminum
jamu-jamuan
diharuskan
simbol
bayi
dan
ayam
kelahiran.
agar
kelahir-an
merupakan
simbol
tidak
minum
jamu
menyulitkan
Jamu-jamu
cabe
proses
lainnya
seperti
majakan,
muda,
anton-anton
ibu
hamil
rajin
mengkonsumsi
anton-anton
tua,
peluntur.
selalu
yang
payudara
karena
melahirkan
mendapat
kunyit
derajat
yang
berwarna
Daun-daunan
jamu
seperti
pada
ibu
pasca
dan
daun
ketela
rambak
digunakan
melancarkan ASI.
untuk
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
mengandung
mempunyai
setempat.
kebiasaan
masyarakat
Kepercayaan
masyarakat
mau
peran
terhadap
terhadap
tidak
tetapi
pada
saat
pasca
makanan
gizinya.
tentang
suatu
Bagi
antropologi
Makanan
yang
baik
yang
sangat
menyangkut
kompleks
karena
tentang
cara
baik
juga
dalam
lingkungan
serta
berbagai
atau
berkaitan
bayinya,
Bongkot
adanya
takhayul
yang
yang
mempercayai
masih
sangat
takhayul
tentang
Adanya
meskipun
makanan
kebiasaan
makan
gaya
melakukan
maka
pantangan
akan
makan,
mendapatkan
hidup
perkuat
seseorang
dengan
apa
yang
diungkapkan
Masyarakat
mem-
bukan-lah
organik
Foster
di
oleh
da-lam
semata-mata
yang
dapat
dan
produk
dipakai
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
akan
masyarakat,
dibentuk
secara
terjadi
pada
mereka.
dikutip
menyatakan
tabu
pe-ngesahan
bijaksannaan
pembatasan
tidak
budaya
semua
makanan
dianggap
sehingga
bahan-bahan
yang
bergizi
sebagai
baik
Fieldhouse
larangan
untuk
makanan
tertentu.
(1995)
adalah
keatau
menghindari
Be-berapa
makanan.
konsep
budaya
berhubungan
yang
dengan
makanan
kebersihan-kese-hatan,
agama,
yakinan
sudah
dan
yang
makanan
yang
norma
budaya
apa
yang
diang-gap
pembatasan
larangan
dan
kebiasaan
di
sarankan
Berbagai
saran
patuhi
Ibu
dilaksanakan
makan
dengan
itu
penuh
yang
terta-nam
ma-kanan
berpantang
informan
dan
orang
orang
tua
yang
makan.
tua.
di
sedang
Beberapa
mengatakan
selain
Mereka
mereka
meng-anggap
melakukan
Banyaknya
simbol
pada
Firth;
simbol
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
dap
urusan-urusan
manusia
realitas
sim-bol
beberapa
pisang
babkan
lain,
memperlambat
dengan
yaitu
munculnya
aspek
simbolik.
jenis
karen
buah-buahan
dapat
menye-
keguguran
dan
proses
Kesimpulan
pasca
ibu
hamil
me-lahirkan
dan
masih
kini
bayinya
Ibu,
di
Desa
Kecamatan
Kabupaten
Jombang
diharuskan
untuk
Bongkot
mem-perlancar
mempercepat
sehingga
penyembuhan
berpantang
melahirkan.
menjaga
Peterongan
dapat
Pantangan
kesehatan
ASI
dan
proses
Ibu
pasca
melahirkan.
Adanya makna simbolik pada
ma-kanan
seperti
bayam
agar
golongan
cumi-
daging
dan
Karena
cumi,
hewani
udang,
yakni
kepiting,
kambing,
telur
beberapa
jenis
bebek
ikan.
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.
lebih
tangguh
da-lam
menjalani
hidup,
ikan
asin
merupakan
simbol
tidak
boleh
membunuh
hewan
di-anggap
simbol
agar
kelahiran
Dipercaya
jika
Ibu
derajat
yang
tinggi
kunyit
yang
dipercaya
(kunir)
karena
ber-warna
kuning
akan
membuat bayi
hitam
pada
tubuhnya.
Daftar Pustaka
Dillistone, F. W. (2000), Daya
Kekuatan Simbol The Power
Of Symbols, di-terjemahkan
A.
Widyamartaya.
Yogyakarta: Karnisius
Fieldhouse, P. (1995), Food and
Nutrition,
Custom
and
Culture
Dinar Angraini, Pantangan Makan Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan di Desa Bongkot
Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang hal. 167-178.