Professional Documents
Culture Documents
Faktor - Faktor Mempengaruhi Kinerja
Faktor - Faktor Mempengaruhi Kinerja
Faktor - Faktor Mempengaruhi Kinerja
14 Pages
ISSN 2302-0253
pp. 1- 14
Abstract: In the implementation of infrastructure projects in Aceh Jaya, Aceh province, the
contractor's performance is influenced by various risks. The main issues discuss in this study
are related to performance of construction industry in the project implementation in the
district of Aceh Jaya. For instance; the common risk factors encountered by contractors, the
effect of each factor to the project, and the handling and controlling strategies of each factor.
The objective of this study is to identify 10 (ten) top risk factor affecting performance of
contractor in infrastructure project in the district of Aceh Jaya, moreover, the handling
method for each risk factor is also presented. The study was based on perception
(experience) contractor at the level of head of the company or the project manager of the
company's contractors in the district of Aceh Jaya. The scope of the research is limited to
government projects in Department of Public Work in the district of Aceh Jaya in the year of
2010-2012. The target of respondent is based on perception of contractor. Primary data were
collected by questionnaire survey. The data processing stages reliability test, frequency
analysis, Frequency index, severity index, and importance index are used to analyse the risk
factor. The findings present 10 (ten) top risk factor affecting performance of contractor in
infrastructure project in the district of Aceh Jaya. For instances; land acquisition, defective
design, security disturbance, material delivery delay, financial delay by the contractor,
payment delay by the owner, discipline, site access, weather issue, lack of skills and
competencies. Handling (response) to the top 10 critical risk factors, namely: the method
prevents the possibility of the emergence of the impact of risk factors applied or applied to
the problem of land acquisition, security disturbance, site access and the weather issue.
Method of reducing the impact of risk factors applied to the defective design, material
delivery delays, financial delay by the contractor, payment delay by the owner, and lack of
skills and competencies.
Keywords: Risk factor, contractor performance, construction project, infrastructure, risk
management, implementation of the project
Abstrak: Pada pelaksanaan proyek infrastruktur di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh,
kinerja kontraktor dipengaruhi oleh berbagai macam risiko. Pokok permasalahan dalam
penelitian ini adalah faktor-faktor risiko apa saja yang mempengaruhi kinerja kontraktor
berdasarkan kemunculan, dampak serta bagaimana cara penanganannya pada pelaksanaan
proyek infrastruktur di Kabupaten Aceh Jaya. Penelitian ini didasarkan pada persepsi
(pengalaman) kontraktor pada level pimpinan perusahaan atau manager proyek dari
perusahaan kontraktor di Kabupaten Aceh Jaya. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada
pelaksanaan proyek infrastruktur tahun anggaran 2010-2012 yang dikelola oleh Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Jaya, dengan target responden adalah pihak kontraktor
yang terlibat pada proyek infrastruktur. Pengumpulan data primer dilakukan dengan survei
kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan tahapan uji realibilitas, analisa frekuensi,
analisa Frequency Index, Severity Index dan Importance Index. Hasil penelitian adalah
teridentifikasi 10 (sepuluh) teratas faktor-faktor risiko kritikal yang mempengaruhi kinerja
kontraktor, yaitu: masalah pembebasan lahan; data desain tidak lengkap; gangguan
keamanan; keterlambatan pengiriman material; terhambatnya keuangan pihak kontraktor;
keterlambatan pembayaran oleh pemilik; kurangnya kedisiplinan tenaga kerja dan tenaga
ahli; akses ke lokasi proyek; cuaca dan terakhir kurangnya keterampilan dan keahlian tenaga
kerja dan tenaga ahli. Cara penanganan (respon) terhadap 10 teratas faktor-faktor risiko
kritikal yaitu: metode mencegah kemungkinan kemunculan dampak risiko yang diaplikasikan
atau diterapkan pada faktor risiko masalah pembebasan lahan, gangguan keamanan, akses ke
1-
kontraktor,
proyek
konstruksi,
infrastruktur,
PENDAHULUAN
yang
yang
banyaknya
bisnis
penanganannya.
konstruksi.
perusahaan-perusahaan
Jumlah
infrastruktur
signifikan
proyek
mengalami
disebabkan
pembangunan
penurunan
karena
yang
harus
dikerjakan,
berpengaruh
serta
dalam
Kontraktor
rumit
dan
pelaksanaan
sebagai
pihak
dunia konstruksi.
proyek
KAJIAN KEPUSTAKAAN
meningkatkan
kinerjanya,
harus selalu
mengingat
berpengaruh
terhadap
kinerja
pelaksanaan
keterlambatan
pengiriman
material,
harga
-2
risiko
material.
murni,
kemudian
diidentifikasi
Manajemen Risiko
Menurut Smith (1990) manajemen risiko
didefinisikan
sebagai
proses
identifikasi,
akibat
yang
akan
(Persero), 2003)
ditimbulkan.
(PT.
PP
penelitiannya
manajemen
risiko
mengidentifikasi,
menjelaskan
adalah
mengukur
suatu
risiko,
bahwa
proses
serta
digunakan
untuk
potensial
memaksimalkan
dan
rencana
aktivitas-
setiap risiko;
Volume 3, No. 1, Februari 2014
selagi
dan
3-
berdasarkan
mengurangi,
(2007)
Irawan
karakteristik
Analisis
risiko
kualitatif,
karakteristik
dan
menganalisis
risiko
serta
memprioritaskan
dampak
melakukan
secara
Pengalihan
mereka
e.
f.
Analisis
risiko
hanya
secara
memberikan
ini
kuantitatif,
dampak
resiko
mengurangi
secara
Pengalihan
Perencanaan
penanganan
risiko,
resiko
keseluruhan.
premium
paling
kepada
banyak
lembaga
yang
risiko,
dan
mengevaluasi
efektifitas
c.
Reduction (Mitigation),
hidup proyek.
untuk
menambah
peluang-peluang
dan
terjadi;
bersama-sama,
untuk
yaitu:
kemungkinan
risiko,
a.
Acceptance(Do Nothing),
kemungkinan
mengurangi
sekaligus
b.
memperkecil
d.
Avoidance,
melakukan
tindakan
apapun
untuk
mengendalikan risiko;
yang
Transfer,
proyek
merugikan,
menunda
dari
megisolasi
dampak
tujuan
dari
tujuan
resiko,
atau
sesuatu
yang
-4
Identifikasikan
berdasarkan
hasil
faktor-faktor
penelitian
yang
risiko
telah
Kategori
Faktor Risiko
Bencana alam
1.
Fisik
Sumber
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Kartam, 2001),
(Santoso, 2004), (Sari, 2011)
(Ghosh, 2004), ), (Sari, 2011)
(Ghosh, 2004), ), (Sari, 2011)
(Ghosh, 2004), (Ahmed, 1999), (Santoso, 2004), (El
- Sayegh, 2008), ), (Sari, 2011)
(Kartam, 2001), (El-Sayegh, 2008)
Kategori
2.
Tenaga Kerja
dan Tenaga
Ahli
Faktor Risiko
Keterampilan dan keahlian
Kedisiplinan
Produktivitas
Kurang kompaknya tim kerja
Pertengkaran pekerja
Kurangnya jumlah pekerja
Pemogokan tenaga kerja
Kemampuan Kontraktor
Kontraktor
4.
Konsultan
5.
Owner
Change order
6.
Material
Keterlambatan pengiriman
Kerusakan pada saat
pengiriman
Kerusakan pada saat
penyimpanan
Rendahnya kualitas material
7.
Peralatan
8.
Proses
5-
Sumber
(Kangari, 1995), ), (Sari, 2011)
(Suharti, 2009), ), (Sari, 2011)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Santoso, 2004),
(El - Sayegh, 2008), ), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), ), (Sari, 2011)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Santoso, 2004),
(El - Sayegh, 2008), ), (Sari, 2011)
(Laia, 2010), ), (Sari, 2011)
(Ahmed, 1999), ), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Kartam, 2001),
(Santoso, 2004), (El -Sayegh, 2008), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Kartam, 2001),
(Santoso, 2004), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Santoso, 2004), (El - Sayegh,
2008), (Sari, 2011)
(Laia, 2010), (Ahmed, 1999), (Kangari, 1995),
(Kartam, 2001), (Santoso, 2004), (El - Sayegh,
2008), (Sari, 2011)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011)
(Ahmed, 1999), (Ahmed, 1999), (Kangari, 1995),
(Kartam, 2001), (Santoso, 2004), (Sari, 2011)
(Suharti, 2009), (Ahmed, 1999), (Kangari, 1995),
(Kartam, 2001), (Santoso, 2004), (Sari, 2011)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Ghosh, 2004), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), (Ahmed, 1999), (Kangari, 1995),
(Kartam, 2001), (Santoso, 2004), (El - Sayegh,
2008), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Santoso, 2004), (El - Sayegh,
9.
Kategori
Konstruksi
Lingkungan
Sekitar
Proyek
Faktor Risiko
konstruksi akibat sulit
dilaksanakan
Kualitas (mutu) pekerjaan
kurang baik
Masalah komunikasi
Masalah koordinasi
Jumlah nyata pekerjaan
Metode pelaksanaan yang
salah
Keterlambatan memecahkan
masalah dalam kontraktor
Akses ke lokasi proyek
Kemacetan lalu lintas
Gangguan keamanan
Kurangnya alat dan material
Sumber
2008), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Kartam, 2001),
(Santoso, 2004), (El - Sayegh, 2008), (Sari, 2011)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011)
(Kangari, 1995), (Sari, 2011)
(Laia, 2010), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Santoso, 2004),
(El - Sayegh, 2008)
(Ahmed, 1999), (Kangari, 1995), (Kartam, 2001),
(Santoso, 2004), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
(Suharti, 2009), (Sari, 2011)
(Ahmed, 1999), (Santoso, 2004), (Sari, 2011),
(Nizam. 2012)
(Laia, 2010), (Sari, 2011), (Nizam. 2012)
Kategori
10.
Keselamatan
dan
kecelakaan
11.
Politik atau
regulasi
Faktor Risiko
Mesin tidak diperiksa sebelum
beroperasi
Pekerja tidak dilengkapi alat
pelindung
Sumber
Keuangan
Inflasi
Fluktuasi
risiko
proyek
adalah
implikasi
adanya
Kinerja Kontraktor
-6
adalah
setiap
faktor
yang
dapat
serta
kemampuan
daya
saing perusahaan
dapat
daya
(machines);
mempengaruhi
manusia
kinerja
pada
(manpower);
material
suatu
peralatan
(materials);
pasar
cara
risiko,
dan
kegagalan
untuk
mengetahui
kerja
proyek
telah
Kinerja
oleh
pihak
dengan
disepakati
tersebut
biaya
dan
proyek
adalah
biaya
menurut
perbandingan
antara
perlu
tidak
tujuan-tujuan
bisa
yang
dipisahkan
berbeda
dari
strategi
b.
antara
owner
Kinerja Kontraktor
Menurut Alwi (2001) kinerja merupakan
direncanakan; dan
c.
Kinerja
waktu
adalah
perbandingan
a.
b.
c.
Proyek Konstruksi
Proyek
konstruksi
merupakan
suatu
d.
e.
bersama;
f.
kegiatan
tersebut
g.
tentunya
Peralatan Analisis
unit,
membutuhkan
sumber
daya
dan
a.
b.
Menentukan
dilakukan
oleh
manajer
proyek,
dimana
yang
indikator-indikator
d.
2005) ,yaitu:
proyek
saat
ini
yang
telah
Volume 3, No. 1, Februari 2014
-8
setiap
instrumen
yang
menguji
layak
tidaknya
digunakan.
Sugiyono
(2009),
Teknik
Rumus-rumus
()
= varians butir
12
= varians total
Rumus untuk menghitung varians butir
+.
digunakan
...........................(2)
yang
yang
Keterangan :
r
= reabilitas instrumen
kuesioner
......................................(3)
( )
.............................(4)
Dimana :
2
= varians butir
12
= varians total
...........................................(1)
Keterangan :
n
= jumlah sampel
responden
= jumlah populasi
Jki
Jks
= jumlah responden
Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2002 : 154), analisis
Severity Index(SI)
Frequency Index menunjukan indeks
pengujian
dengan
menggunakan
mempengaruhi
kinerja
kontraktor.
setiap
faktor-faktor
risiko
yang
Keterangan :
I = indeks kategori respon (1, 2, 3, 4, dan 5)
ai= bobot yang dihubungkan dengan nilai
respon ke-i (1, 2, 3, 4, 5 secara berurutan)
ni= frekuensi dari respon kei dari total
responden untuk setiap faktor
Keterangan :
FI
= Frequency Index
SI
= Severity Index
METODE PENELITIAN
Gambar 2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
- 10
ini :
karakteristik
dan
identitas
46
Karakteristik Responden
No.
Karakteristik Responden
Jumlah
Persentase
0
12
9
25
0,00%
26,09%
19,57%
54,35%
0
2
12
32
0,00%
4,35%
26,09%
69,57%
32
4
10
0
69,57%
8,70%
21,74%
0,00%
3
12
5
26
6,52%
26,09%
10,87%
56,52%
17
20
6
3
36,96%
43,48%
13,04%
6,52%
22
23
0
1
47,83%
50,00%
0,00%
2,17%
7
38
0
1
15,22%
82,61%
0,00%
2,17%
Berdasarkan
Tabel
di
atas
responden
dalam
pelaksanaan
proyek
segi
pengalaman
responden
11 -
pengalaman
perusahaan,
berdasarkan
penanganan
dan
Rangking
Faktor Risiko
0,579
0,496
Gangguan keamanan
0,454
0,395
0,377
0,365
Kedisiplinan
0,315
0,300
Cuaca
0,299
0,294
10
Keterlambatan pengiriman
material
Terhambatnya keuangan pihak
kontraktor
Keterlambatan pembayaran oleh
pemilik
Metode Penanganan
Kesimpulan
Dari
dan
1.
hasil
pengolahan
data
pada
pelaksanaan
proyek
ini
sebagai
berikut:
Pengalaman
(SI).
tingkatan
sebesar
lahan,
gangguan
pengiriman
keuangan
SMA/sederajat
Dari
data
hasil
analisa
desain
tersebut
tidak
lengkap,
keamanan,
keterlambatan
material,
terhambatnya
pihak
kontraktor,
- 12
3.
proyek,
kurangnya
faktor-faktor
Jaya,
cuaca
yaitu:
buruk,
metode
mencegah
risiko
ini
disarankan
dapat
risiko
diaplikasikan
atau
keterlambatan
pengiriman
Saran
Penelitian ini telah dilakukan dengan
ruang lingkup atau batasan kajian yang telah
ditentukan, dimana pihak responden yang
memberikan pendapat atau pandangan terhadap
faktor-faktor risiko merupakan perwakilan dari
pihak kontraktor baik direktur perusahaan
maupun manager proyek yang pernah terlibat
dalam mengerjakan proyek infrastruktur di
Kabupaten Aceh Jaya.
13 -
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Alwi, S, 2001, Manajemen Sumber Daya sManusia,
Strategi Keunggulan Kompetitif. BPFE.
Yogyakarta.
Arikunto, S, 2002, Prosedur Penelitian, PT. Rineka
Cipta, Jakarta.
PT.PP (Persero), 2003, Buku Referensi untuk
Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Riduwan dan Engkos, A, 2008, Cara Menggunakan
dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis),
Alfabeta, Bandung.
Husen, A, 2009, Manajemen Proyek Perencanaan,
Penjadwalan, dan Pengendalian Proyek.
Andi, Yogyakarta.
Smith, W, F, 1990, Principles of Material Science
and Engineering, Second Edition, Mc GrawHill Publishing Company, New York.
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Administrasi,
Alfabeta, Bandung.
Vose, D, 2008, Risk Analysis, A Quantitative Guide,
Thirdd Edition, British Library Cataloguing
in Publication Data, England.
Jurnal
Ahmed, S. M, Riaz A, dan D. Darshi d.s,
1999,
Risk Management Trends in the Hong Kong
Construction Industry : A Comparison of
Contraction amnd Owners Perception,
Journal of Engineering, Construction an
Architectural Management, 6, Page 255
234.
Anisa, W, G, 2012, Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen
Risisko, Program Sarjana Fakultas Ekonomi
- 14