Kepadatan Populasi Kepinding Tanah ( Scotinophara coarctata) ( Hemiptera:

Pentatomidae) Pada Tanaman Padi Di Rantau Panjang Kecamatan Sasak

Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat
Fika Wulandari , Jasmi , Gustina Indriati
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
One of the pests that attack the rice plant is Scotinophara coarctata (Ladybug stink)
of the family Pentatomidae, local people know Scotinophara coarctata as bedbug Land.
Bedbug soil pests attacking rice plants at the vegetative stage and tillering phase generative,
form of attack Scotinophara coarctata in rice plants at tillering fese make rice plants become
stunted and the generative fese make grain be empty. Based on this, the study aims to
determine the population density of bedbug ground (Scotinophara coarctata) (Hemiptera:
Pentatomidae) on rice plants in Rantau Panjang Kecamatan Sasak Ranah Pasisie West
Pasaman. In connection with that have done research on bedbug Population Density Land (
Scotinophara coarctata ) (Hemiptera: Pentatomidae) At Rice on 13-14 September 2013.
Sampling was conducted in the area Rantau Panjang Kecamatan Sasak Ranah Pasisie West
Pasaman Census Method using Paste Trap (Sticky Trap) to Scotinophara coarctata that
existed at the study site. Sampling was carried out 2 times on wet soil conditions and the dry
land in the morning and afternoon. Generated from research on the wet ground which is
obtained by 544 pieces and imago nimpha stadia with an average density of 10.88 and on dry
land acquired 475 flat tail - nimpha and adult of average density 9.5. Hopefully in further
studies to doing research on how to conduct Scotinophara coarctata on rice plants.
Keyword : Population; Oryza sativa; Scotinophara coarctata; Sticky Trap

diantara batang pada bagian pangkal

PENDAHULUAN
Padi atau Oryza sativa merupakan

rumpun padi (Ismawati, 2013).

Kepinding ini berwarna coklat

tanaman pangan terpenting di Indonesia,

karena sebagian besar penduduk Indonesia
menggunakan beras

sebagai

makanan

pokok. Kepinding tanah (Scotinophara

coarctata) merupakan salah satu hama
penting

yang

dapat

menyebabkan

berkurangnya jumlah turunnya produksi

padi. Serangan hama ini menyebabkan
jumlah anakan,

gelap atau hitam mengkilat. Pada siang

hari kepinding tanah ini sering berada pada
batang padi dekat dengan permukaan air.
Kepik dewasa apabila diganggu akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap, hama
ini menyerang padi pada stadia vegetatif (
Sudarmo,1991).
Tujuan

pertumbuhan tanaman

terhambat dan bulir padi kosong. Selain itu

kepinding tanah mampu berkembang biak
cepat dan sulit dikendalikan karena berada

penelitian

ini

adalah

Mengetahui kepadatan populasi kepinding

tanah

(Scotinophara

coarctata)

(Hemiptera: Pentatomidae) pada tanaman

padi di Rantau Panjang Kecamatan Sasak

dilakukan penelitian dapat dilihat

Ranah Pasisie.

gambar 2 bahwa jumlah kepinding tanah (

Scotinophara coarctata) pada tanaman

METODE PENELITIAN
Jenis

pada

padi didaerah Rantau Panjang pada kondisi

penelitian

merupakan

tanah basah dan tanah kering mengalami

penelitian deskriptif, Penelitian ini telah

perbedaan. Pada tanah kering waktu pagi

dilakukan pada bulan September 2013

dan sore terdapat sebanyak 141 nimpha

pada tanaman padi kondisi tanah yang

dengan rata-rata 2,82

berbeda. Pengambilan sampel kepinding

dengan rata-rata

tanah dilakukan dengan metode sensus

tanah basah terdapat 162 nimpha dengan

menggunakan perangkap rekat (sticky

rata-rata 3,24 dan 382 imago dengan rata-

trap), dimana perangkap rekat dipasang

rata 7,64 pada rumpun tanaman padi yang

pada setiap rumpun padi yang telah

dipasang perangkap.

dan 334 imago

6,68 sedangkan pada

dijadikan sampel. Pemasangan perangkap

dilakukan

kali.

dilakukan pada 10 rumpun tanaman padi

pada setiap petak contoh pada kondisi
tanah yang berbeda.
Analisis

data

penelitian

ini

dilakukan perhitungan Kepadatan Populasi

3,48 3,36
3,2

3,5
3
2,5
2
1,5

1,7
1,54
1,44
1,38

1
0

dengan rumus :

NimphaNimpha Imago Imago

(Suin, 2002)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kepadatan
Kepinding

0,5

(KP) dan dilanjutkan dengan analisis uji t

4,28

4,5

Pengamatan
Rata- rata Jumlah individu/
Rumpun Padi

rekat

populasi

Tanah

individu

(Scotinophara

coarctata) pada Tanaman Padi di Daerah

Rantau panjang Kecamatan Sasak Ranah
Pasisie Kabupaten Pasaman Barat setelah

Gambar 2: Rata rata jumlah individu

Scotinophara
coarctata
/
Rumpun padi
: Tanah Basah
: Tanah kering
A : Pagi
B : Sore
Padatnya populasi kepinding tanah
(Scotinophara coarctata) pada kondisi
tanah basah disebabkan karena beberapa
faktor yang mempengaruhi baik itu faktor
luar

maupun

faktor

dalam.

Faktor

lingkungan / luar sangat mempengaruhi

padatnya jumlah kepinding tanah pada

tanaman padi seperti

makanan.

kelembaban, dan

Kelembaban

padi pada kondisi tanah berair dimana

berpengaruh

kepinding tanah hidupnya lebih banyak

terhadap kegiatan kepinding tanah, dimana

dirumpun padi juga dapat dipengaruhi oleh

pada kondisi tanah yang berbeda jumlah

penanaman padi yang terus menerus

kepinding

juga

sepanjang tahun dan tidak serentak dan

berbeda. Kepinding tanah pada kondisi

adanya penanaman beberapa varietas padi

tanah kering lebih sedikit dibandingkan

yang mempunyai masa pemasakan yang

pada tanah basah, diduga kepinding tanah

berbeda di dalam satu hamparan sawah

lebih menyukai pada kondisi tanah basah

sehingga

atau

tanaman padi yang lain berpindah pada

tanah

yang

lembab

didapat

dimana

untuk

perkembangannya kepinding tanah lebih

proses

tumbuh

dan

berkembangnya

kepinding tanah diduga kepinding tanah

lebih

memerlukan

dibandingkan

protein.

karbohidrat
Karena

nutrisi

karbohidrat lebih banyak ditemukan pada

pelepah daun dan batang tanaman padi tua
dibandingkan tanaman padi muda. Serta
kepadatan

populasi

kepinding

tanah

bergantung kepada musim pada saat

tanam.
Kemampuan mempertahankan diri
dan berkembang biak merupakan salah
satu faktor dalam yang mempengaruhi
padatnya jumlah kepinding tanah, dimana
semakin tinggi kemampuan berkembang
biak dan mempertahankan diri maka
semakin

panjang

siklus

hidup

pada

kepinding tanah.
Padatnya populasi kepinding tanah
pada

kondisi

tanah

basah

diduga

kepinding tanah sangat menyukai tanaman

hama

pada

tanaman padi yang lainnya

menyukai kelembaban tinggi ( Kalshoven,

1981). Makanan berpengaruh terhadap

menyebabkan

Padatnya

imago

dibandingkan

nimpha pada kondisi tanah yang berbeda

dimana imago kepinding tanah lebih bisa
mempertahankan

diri

dibandingkan

nimpha karena imago dapat bertahan hidup

selama periode relapsing selama dua
musim

tanam.

Padatnya

populasi

kepinding tanah pada tanaman padi telah

mencapai

ambang

ekonomi

dimana

menurut Reissig et al (1985) dan Untung

(1984)

dalam

anonimus

menyatakan

bahwa ambang ekonomi kepinding tanah

(Scotinophara coarctata) pada tanaman
padi dimana jumlah imago dan nimpha 1
ekor per rumpun padi. Dari penelitian yang
dilakukan terdapat lebih dari 1 ekor
nimpha dan imago pada rumpun padi di
daerah Rantau Panjang berarti kepinding
tanah

sudah

merupakan

hama

bagi

tanaman padi di daerah Rantau Panjang.

Kalshoven. 1981. Pets Of Crops In

KESIMPULAN
Kepadatan populasi kepinding tanah
(Scotinophara

coarctata)

:Pentatomidae)

pada

Indonesia. PT Ichtiar Baru - Van

(Hemiptera

tanaman

padi

dirantau panjang dimana pada kondisi

Hoeve: Jakarta
Sudarmo, S. 1991. Pengendalian Serangga
Hama Penyakit dan Gulma Padi.

tanah basah lebih padat dibandingkan pada

Kanisius: Yogyakarta

tanah kering dan sudah bisa dikatakan

hama karena sudah mencapai ambang

SARAN
Adapun saran dari
diharapkan

peneliti

pada

bagi

penelitian

selanjutnya untuk melakukan penelitian

tentang

M.N.

2002.

Metoda

Ekologi.

Universitas Andalas: Padang

ekonomi.

pembaca

Suin,

bagaimana

cara

pengendalian

Scotinophara coarctata pada Tanaman

padi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. Bahan dan Metode http://
repository. I pb. ac. Id / bitstream
/ handle/ 123456789 /

45356 /

Bab m % 20III % 20 Bahan %

20A85 ran-5. Pdf Sequence = 7.
Diakses 14 September 2013
Ismawati. 2013. Perkembangan Populasi
Kepinding Tanah (Scotinophara
coarctata) Pada Tanaman Padi.
http:

//repository.

ipb.ac.id/handle/
123456789/57639.

diakses

tanggal 15 September 2013.