Terjemahan Abstrak

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 8

The Development of ICT-Based Learning Document of Mathematic Learning Prosess

and Result Evaluation Subject


Marwati Abdul Malik
Universitas Muhammadiyah Parepare
maswati_pare@yahoo.co.id

Abstract
This research is a reseach and development having long-term objective to improve the learning process
quality of Mathematic Educational Department of FKIP UMPAR. While the specific objective in the first year is to
get ICT-based learning documents of the subject of the learning result and process evaluation which has a number of
criteria, namely valid, effective, and practical through validation process and limited try-out. The ICT-based learning
documents developed consists of Electronic Book (teaching materials), assessment and learning guide, syllabus, and
instrument of assessment.
The subject of research is the students who are programming the subject of Mathematic learning result and
process evaluation of even semester in academic year 2012-2013 proven by study plan card. The development of
learning documents refers to the Ploms development model (1997). The phases of Ploms model include (a) preinvestigation phase, (b) design phase, (c) realization phase, and revision, evaluasion and test phase. These phases are
focused on the result of validation and limited try-out of the prototype of learning document or model which has
been organized.
Based on the result of validation by six validators, it is obtained that learning documents organized is
basically valid with minor revision. Meanwhile, the result of limited try-out gained is learning documents including
electronic book (teaching material), assessment and learning guide, syllabus and course design as well as on-line
assessment with good, effective and practical criteria. This is shown by mean score of teachers skill in managing
the learning is 3,5 (the learning management is categorized in good), the result of students activity analysis is high,
above all when they do the rubric such as group discussion, it shows the more creative and pactual result and has a
positive impact of learning in the classroom. In addition, there is 80 % students who has a positive response in online learning as extra time beside of classroom meeting in campus.
Key words: Development, learning device, ICT

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis TIK pada Mata Kuliah


Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran Matematika
Marwati Abdul Malik
Universitas Muhammadiyah Parepare
maswati_pare@yahoo.co.id

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang memiliki tujuan jangka panjang yaitu untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran pada prodi pendidikan matematika FKIP UMPAR. Sedangkan tujuan
khusus pada tahun pertama yaitu memperoleh perangkat pembelajaran mata kuliah evaluasi hasil dan proses
pembelajaran matematika berbasis TIK yang memiliki kriteria valid, efektif dan praktis melalui proses validasi dan
uji coba terbatas. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berbasis TIK terdiri dari; Buku Elektronik (Bahan
Ajar), Panduan Pembelajaran dan Penilaian, Silabus, Instrumen Penilaian/Assesmen.
Subjek penelitian yaitu mahasiswa yang memprogramkan matakuliah Evaluasi Proses dan Hasil

Pembelajaran Matematika semester Genap tahun akademik 2012/2013 yang dibuktikan dengan Kartu Rencana Studi
(KRS). Pengembangan perangkat mengacu pada model pengembangan Plom (1997). Adapun fase-fase dalam
pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah (a) Fase investigasi awal, (b) Fase desain, (c) Fase realisasi, (d)
Fase tes, evaluasi, dan revisi. Fase ini difokuskan pada revisi hasil validasi dan ujicoba terbatas terhadap prototipe
model/perangkat pembelajaran yang telah disusun.
Berdasarkan hasil validasi oleh 6 validator diperoleh bahwa perangkat pembelajaran yang disusun pada
dasarnya valid dengan catatan perlu revisi kecil. Sedangkan hasil Ujicoba terbatas diperoleh bahwa perangkat
pembelajaran yang terdiri dari bahan ajar elektronik, panduan pembelajaran dan penilaian, Silabus dan Sap, serta
assesmen/penilaian on line termasuk dalam kategori baik, efektif dan praktis, hal ini ditunjukkan oleh rata-rata skor
kemampuan dosen dalam mengelola pembelajaran adalah 3,5 (pengelolaan pembelajaran tergolong kategori baik),
hasil analisis aktivitas peserta didik tergolong tinggi, terutama ketika mengerjakan rubrik berupa tugas diskusi online
secara kelompok, memperlihatkan hasil yang lebih kreatif, dan tepat waktu, dan berdampak positif terhadap
pembelajaran dikelas. Selain itu 80% peserta didik merespon positif pembelajaran on line sebagai tambahan waktu
selain tatap muka dikampus.
Kata Kunci: Pengembangan, Perangkat Pembelajaran, TIK

Pendahuluan
Salah satu amanah UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen adalah profesi guru perlu dikembangkan
sebagai profesi yang bermartabat, sebab guru dan dosen memiliki peran penting untuk mencapai visi pendidikan yang
cerdas dan berkarakter luas, terampil, mandiri dan profesional. Oleh karena itu perlu perhatian khusus pada
guru sebagai tenaga profesional.
Peningkatan profesionalisme guru berarti terkait dengan peningkatan kualitas

pembelajaran

di LPTK. Mmenurut Nuh (2011) bahwa ada empat kompetensi dasar sebagai syarat utama menjadi guru yaitu;
akademis, paedagogi, sosial dan profesional. Satu dari empat kompetensi guru tersebut yaitu paedagogi
kualitas sangat rendah terutama tingkat pemanfaatan TIK disekolah yang telah memiliki fasilitas TIK, Guru sangat
lemah dalam penguasaan komputer dan keterampilan penggunaannya. (Kwarta. 2010, Fathian dan Noroozy, 2004).
Terkait dengan kemampuan TIK guru Yangen dkk. (2003) menemukan bahwa guru dan kepala sekolah harus akrap
dengan aplikasi TIKdalam pengembangan konsep di kelas. Kasus pembelajaran di UMPAR yang terkait dengan hal
tersebut antara lain; (1) pengajaran Dosen pada umumnya masih bersifat instrumental, menggunakan pendekatan
TCL, sehingga mahasiswa merasa tertekan dan bosan, mengantuk mengikuti pembelajaran dengan pola pembelajaran
yang monoton pada hal mahasiswa senang dengan pembelajaran yang banyakmemberi kesempatan berkomunikasi
dua arah atau banyak arah (diskusi) (hasil survey LPMU, 2011), Serta menuntut lebih banyak waktu yang berkualitas
untuk bisa berdiskusi dan membantu pemahaman dalam perkuliahan (Hasbullah, 2006).
Uraian permasalahan di atas menuntun peneliti untuk mencari alternatif pembelajaran yang dapat lebih
mengaktifkan peserta didik, dengan lebih banyak waktunya secara berkualitas baik pada saat tatap muka di kelas,
maupun di luar tatap muka (pembelajaran secara mandiri). Yaitu dengan melakukan pembelajaran online disamping
pembelajaran tatap muka. Pembelajaran online dapat memberi waktu yang berkualitas pada mahasiswa untuk
mengembangkan kreativitasnya melalui tugas diskusi yang diberikan secara online yang termuat pada bahan ajar
online yang diberikan. Sehingga aktivitas dan kreativitas diluar tatap muka dapat berdampak pada aktivitas peserta
didik di kelas semakin meningkat dan pada gilirannya tercapai kualitas pembelajaran yang diharapkan.

Dosen sebagai vasilitator pembelajaran di perguruan tinggi dituntut melakukan inovasi-inovasi model
pembelajaran, sehingga dalam rangkaian itu diperlukan suatu media baru yang mengarah pada pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Karena itu penyadaran pada komitmen nntuk
memperbaiki pembelajaran, seyogianya diawali pada kesadaran perbaikan pada calon-calon guru. Oleh karena itu
program penelitian ini merancang suatu model pembelajaran yang menggunakan media elektronik yang berbasis
web pada prodi pendidikan matematika FKIP UMPAR, yang dapat digunakan oleh Dosen sebagai tempat
penyimpanan bahan ajar/ buku elektronik, panduan mempelajari dan panduan penilaian untukmengetahui
kompetensi mahasiswa (calon guru) dalam belajar. Dan dapat digunakan oleh mahasiswa untuk belajar mandiri dan
mengasah wawasannya. Baik secara perorangan maupun perkelompok.
Sistem pembelajaran pada mata kuliah evaluasi proses dan hasil pembelajaran matematika berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang dirancang dan dikembangkan dalam penelitian ini adalah berbasis web
dan menggunakan moodle sebagai software pembelajarannya. Dipilihnya Moodle sebagai program aplikasi ini
memungkinkan peserta didik untuk masuk kedalam ruang kelas digital untuk mengakses materi-materi
pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, dosen dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal on line dan
lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment.
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan
ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License).

Metode Penelitian
Jenis dan Rancangan Penelitian
Sehubungan dengan tujuan utama penelitian ini, yaitu mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis TIK
melalui program aplikasi moodle maka penelitian ini dikategorikan jenis penelitian Research and Developmen.
Rancangan penelitian yang berkaitan dengan tujuan ini, akan digunakan rancangan pengembangan Plomp (1997) seperti
yang digambarkan berikut.
Tahap Pengkajian Awal
Tahap Perancangan
Tahap Realisasi/konstruksi
Tahap Tes, Evaluasi, dan Revisi
Tahap Implementasi
Keterangan:
Arah kegiatan timbal alik antara kegiatan pengembengan dengan implementasi
Arah kegiatan tahapan pengembangan
Arah kegiatan balik ke tahapan pengembangan sebelumnya
Gambar 1. Rancangan Penelitian Pengembangan Perangkat Plomp

(1997)

Prosedur Pelaksanaan Penelitian


Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan untuk
merancang perangkat pembelajaran, dan dilanjutkan dengan ujicoba terbatas untuk mengetahui dampak dari model
tersebut. Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu pada rancangan pengembangan Plomp (1997), hasil
kegiatan tersebut merupakan produk penelitian. langkah-langkah kegiatannya seperti pada gambar 1 dan
implementasinya pada gambar 2 halaman berikut. Sedang untuk melihat dari dampak model mengikuti langkahlangkah Clasroom Action Research. Atau uji coba terbatas.
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mempergunakan instrumen-instrumen sebagai berikut:
1) Instrumen Observasi Kegiatan Dosen mengelola pembelajaran selama pembelajaran berlangsung. 2) Instrumen
Observasi Kegiatan Mahasiswa, untuk memperoleh data tentang perilaku dan aktivitas mahasiswa selama
pembelajaran berlangsung. 3) Tes Hasil Belajar MK Evaluasi hasil dan proses pembelajaran matematika untuk
mengetahui peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran (pada saat implementasi untuk mengetahui
dampak perangkat/produk). 4) Angket Respon Mahasiswa, untuk memperoleh data tentang perubahan kesenangan
dan ketertarikan mahasiswa dalam belajar dengan model pembelajaran elektronik dengan program aplikasi moodle.
5) Panduan validasi yang akan digunakan oleh validator untuk memvalidasi perangkat yang dirancang oleh peneliti.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menyampaikan perangkat yang telah dirancang
kepada validator disertai instrumen lembar validasi serta panduan validasi, kepada enam orang validator. Sedangkan
data kualitas diperoleh dengan pengamatan langsung di kelas untuk data perilaku mahasiswa dan dosen. Sedangkan
untuk data perkembangan dan kompetensi belajar mahasiswa diberikan tes secara klasikal pada akhir penelitian.
Sedangkan ARM akan dilakukan sesudah pelaksanaan penelitian.
Teknik Analisis Data dan Cara Penafsiran Hasil Penelitian
Data tentang kegiatan mahasiswa, kegiatan dosen dalam melaksanakan pembelajaran, skor hasil belajar
mahasiswa, dan respon mahasiswa akan dianalisis secara deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk melihat keterlaksanaan
dan efektivitas implementasi program aplikasi moodle pada pembelajaran berbasis. Sedangkan data hasil validasi akan
direvisi dan diperbaiki sesuai saran dan masukan oleh validator. Kriteria keterlaksanaan yang digunakan mengacu pada
methods of grading in summative evaluation dari Bloom, Madaus & Hastings (1981), yaitu: 90% KM sangat tinggi,
80% KM < 90% tinggi, 70% KM < 80% sedang, 60% KM < 70% rendah, dan KM < 60% sangat rendah dgn
KM = Keterlaksanaan perangkat. Sedang kualitas Produk/hasil penelitian, mengacu pada kriteria Nieveen (1999),
yakni valid, praktis, dan efektif.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


Pada penelitian ini diperoleh hasil penelitian yaitu (1) perangkat pembelajaran berbasis TIK pada mata
kuliah Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran Matematika yang terdiri dari (a) bahan ajar (buku) elektronik, (b)
Prototip perangkat pembelajaran (Silabus dan Sap), (c) Panduan mempelajari materi, (d). penilaian/assesmnen untuk

setiap pertemuan. (2) instrument penelitian yang dapat dipakai baik pada penelitian tahun pertama maupun yang
dipakai pada penelitian tahun ke dua.yaitu (a) lembar observasi kegiatan mahasiswa dan lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran (lembar observasi kegiatan/kemampuan dosen mengelola pembelajaran), (b) Angket
Respon Mahasiswa, (3) Lembar Validasi, (4) Tes hasil belajar Evaluasi Proses dan Hasil Pembelajaran Matematika.

Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran Evaluasi Hasil dan Proses Pembelajaran


Matematika berbasis TIK
Pengembangan perangkat pembelajaran untuk mata kuliah Evaluasi hasil dan Proses Pembelajaran
Matematika berbasis TIK ini mengacu pada model pemgembangan Plomp (1997) yang terdiri dari beberapa fase
yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi, dan (4) fase tes, evaluasi, dan revisi. Adapun hasil
pengembangan dari setiap fase dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
Hasil Fase Investigasi Awal
Pada fase ini dilakukan identifikasi dan analisis terhadap Pembelajaran mata kuliah evaluasi hasil dan
proses pembelajaran matematika secara online dengan aplikasi moodle, yaitu analisis terhadap spesifikasi kurikulum
pembelajaran matematika dan terkhusus pada mata kuliah Evaluasi hasil dan proses pembelajaran matematika,
kondisi mahasiswa, kondisi lingkungan belajar, dan tuntutan lingkungan terhadap pembelajaran di prodi pendidikan
matematika. Berdasar pada kegiatan evaluasi diri pendidikan matematika yang telah dilakukan diperoleh hasil
bahwa; kualitas pembelajaran dikelas bisa ditingkatkan melalui pemberian waktu belajar yang berkualitas kepada
mahasiswa diluar jam tatap muka di kampus, memberikan tantangan berupa tugas mandiri maupun kelompok untuk
dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik. Kegiatan kelompok dan presentasi hasil kerja mahasiswa
dipresentasikan untuk melatih kerjasama dan tanggung jawab mahasiswa serta melatih kemampuan pemecahan
masalah mahasiswa. Peserta didik (mahasiswa) pada dasarnya dapat mengkomunikasikan ide di depan umum
dengan baik, apabila mereka dibiasakan untuk melakukannya di depan kelas, dan pada umumnya mahasiswa
menyukai cara belajar berbasis internet.
Hasil Fase Desain
Perangkat yang dirancang adalah bahan ajar (buku) elektronik dan panduan mempelajari serta panduan
penilaian, prototip perangkat pembelajaran (SAP dan Silabus). Silabus dirancang dengan memperhatikan spesifikasi
tujuan mata kuliah yang akan dicapai. SAP dirancang berdasarkan tujuan yang akan dicapai pada setiap pertemuan,
karakteristik materi, karakteristik mahasiswa, serta karakteristik lingkungan dan media yang akan dipakai pada
pembelajaran. Sedangkan materi dirancang berdasarkan silabus dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Hasil Fase Realisasi
Hasil dari fase ini adalah perangkat pembelajaran yaitu buku elektronik, panduan mempelajari dan penduan
penilaian, SAP dan silabus, hasil dari fase ini disebut dengan prototipe I. Selanjutnya hasil ini yang akan divalidasi
oleh 4 orang validator. Berdasarkan revisi dari empat Validator (validator bahasa, Validator isi/materi, validator
rancangan susunan materi dan keterkaitannya dengan materi lain, validator konstruk perwajahan/ desain). Hasil
revisi dari empat palidator, kemudian di masukkan dalam program aplikasi moodle, selanjutnya dilakukan validasi
terhadap dua validator teknologi informasi dan komunikasi. (prototipe II)

Hasil Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi


Hasil dari fase ini ada dua, yakni: (a) hasil validasi dan (b) hasil uji coba lapangan. Hasil analisis terhadap
validasi yang dilakukan validator digunakan untuk merevisi perangkat pembelajaran yang sedang dikembangkan.
Hasil uji coba meliputi data tentang kepraktisan dari perangkat pembelajaran (secara empiris) dan data tentang
keefektifan dari perangkat pembelajaran. Hasil analisis terhadap data yang diperoleh dari uji coba kelas digunakan
untuk merevisi perangkat pembelajaran yang digunakan dalam uji coba kelas. Berikut dijabarkan hasil
pengembangan yang diperoleh, pembahasan, serta evaluasi dan revisi yang dilakukan.

Hasil Validasi
Perangkat pembelajaran berbasis TIK yang telah dikembangkan sebagai produk pada penelitian ini yaitu
perangkat pembelajaran (SAP dan Silabus), bahan ajar/buku elektnik pada mata kuliah evaluasi hasil dan proses
Pembelajaran Matematika beserta panduan mempelajari dan panduan penilaian. Kesemuanya ini dinilai oleh 6
validator dan memberikan penilaian dan saran-saran perbaikan.
Berdasarkan hasil analisis penilaian dari 6 validator diperoleh nilai rata-rata 3,5 dengan skla penilaian
maksimal 4, termasuk dalam kategori Valid. Dan berdasarkan catatan validator pada umumnya memberikan saran
perbaikan dalam skala kecil, sehingga dikatakan perangkat pembelajaran tegolong valid dengan revisi kecil sebelum
digunakan.

Hasil Uji Coba Terbatas


Hasil uji coba digunakan untuk melihat apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis dan
efektif. Berikut diuraikan hasil analisis hasil uji coba yang telah dilakukan. Berdasar pada hasil pengamatan, tentang
pengelolaan pembelajaran berbasis TIK pada mata kuliah evaluasi hasil dan proses pembelajaran matematika masih
dapat dikategorikan sedang, sebab KM baru mencapai sekitar 70% indicator pengelolaan/ kemampuan mengelola
pembelajaran berbasis TIK yang dicapai dengan baik. Pada hal harapan pembelajaran ini minimum 80% KM
indicator pengelolaan pembelajaran dicapai dengan baik. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh terbatasnya waktu
ujicoba terbatas ini karena terburu oleh waktu pelaporan akhir penelitian. Namun demikian peneliti melakukan
beberapa revisi yang dianggap mempengaruhi pengelolaan tersebut dan lebih intensif mempelajari scenario
pembelajaran dan lebih intensip memantau kegiatan diskusi mahasiswa secara online melalui program aplikasi
moodle.
Hasil observasi aktivitas mahasiswa berbanding terbalik dengan pengelolaan pembelajaran oleh dosen
sebab aktivitas mahasiswa termasuk kategori tinggi, yaitu sekitar 80 persen mahasiswa aktif terutama dalam
aktivitas diskusi, baik diskusi di kelas maupun melalui diskusi online yang dapat dipantau dari hasil diskusi
kelompok mahasiswa melalui program aplikasi moodle pada kategori tinggi. Aktivitas mahasiswa tersebut
membuahkan hasil yang seiring yaitu hasil belajar melalui tes akhir pembelajaran, mahasiswa juga mencapai
kategori tinggi, yaitu mencapai rata-rata skor perolehan 75,5 dari skor maksimal 100, dan jika ditinjau dari
ketuntasan belajar mahasiswa, telah tercapai ketuntasan klasikal sebab telah mencapai 85% mahasiswa yang tuntas
belajarnya yaitu skor-rata-rata minimal 70 (skor yang ditetapkan oleh prodi pendidikan matematika untuk standar
ketuntasan pembelajaran untuk setiap mata kuliah pendukung profesi MKB (Mata Kuliah Berkarya). Hasil
penelitian ini yang sangat menggembirakan adalah adanya dukungan positif mahasiswa terhadap pembelajaran

berbasis TIK, yaitu sekitar 90% mahasiswa menyatakan pembelajaran berbasis TIK sangat baik untuk dilakukan
apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini, dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat,
yang soyogianya diikuti oleh pengembangan model pembelajaran yang lebih memanfaatkan teknologi informasi
juga.

Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa; (1) Pengembangan perangkat
pembelajaran berbasis TIK melalui aplikasi moodle pada mata kuliah evaluasi hasil dan proses pembelajaran
matematika dengan menggunakan model pengembangan plomp (1997) dengan 4 tahap yaitu kajian awal, desine,
Realisasi, dan tahap tes, evaluasi dan revisi cocok untuk digunakan dengan mengikuti langkah-langkah tersebut. (2)
Perangkat pembelajaran berbasis TIK melalui aplikasi moodle sebagai produk penelitian ini adalah Bahan ajar/buku
ajar elektronik, Panduan mempelajari bahan ajar dan panduan penilaian hasil belajar, prototip perangkat
pembelajaran (SAP dan Silabus), dan instrument/assesmen penilaian pembelajaran telah memenuhi criteria valid,
efektif dan praktis setelah mealui tiga kali revisi. (3) Penelitian ini juga menghasilkan instrument penelitian yang
dipakai pada ujicoba terbatas, dan akan dipakai pada implementasi pada penelitian tahun ke dua.
Namun disadari bahwa hasil uji coba terbatas terkait dengan keefektifan dan kepraktisan perangkat masih
akan dilihat secara mendalam pada penelitian tahun kedua, sebab hasil penelitian ini masih banyak yang belum
sempurna sehingga masih direvisi secara berulang-ulang untuk mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu Melalui
seminar ini diharapkan ada masukan yang sifatnya konstruktif untuk perbaikan-perbaikan perangkat dan penulisan
buku elektronik tentang evaluasi hasil dan pembelajaran matematika. Dan terimah kasih kami sampaikan kepada
semua pihak yang memberikan sumbangsi terhadap penelitian ini hingga selesai, dan hingga terbitnya artikel ini.

Daftar Pustaka
Bloom, S. Benyamin (1956). Taxonomy of Educational Objective The Classification of Educational Goal.
Hasbullah, (2006) Implementasi E-Learning Dalam Pengembangan Pembelajaran di Perguruan Tinggi (Proceeding),
SNPTE 2006, UNY, Yogyakarta.
Horton, William. (2000). Designing Web Based Training, John Wiley & Son Inc. USA
Hackbarth S. (1996). The Educational Technology Handbook. New Jersey:
Englewood Cliffs.

Educational Technology Publication,

Hannafin, M. J., Peck, L. L. (1998). The Design Development and Education of Instructional Software. New York:
Mc. Millan Publ., Co.
Heinich, R., et. al. (1996) Instructional Media and Technologies for Learning. New Jersey: Prentice Hall, Englewood
Cliffs.
Kamarga, Hanny. (2002). Belajar Sejarah melalui e-learning; Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan.
Jakarta: Inti Media.
Khan, B.H. (1997).Web-Based Instruction. Educational Technology Publications, New Jersey: Englewood Cliffs.
Mayer, R. E. (2001). Multimedia Learning. USA: Cambride University Press.
Ryann Ellis., (2004), Learning Circuit, e-Learning Trends http

www.learningcircuits.org/2004/nov2004/LC_Trends_2004.htm
Syah, Muhibbin. (2002). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung: Rosda karya
Soekartawi, (2003) Prinsip Dasar E-Learning: Teori Dan Aplikasinya Di Indonesia, Jurnal Teknodik, Edisi
No.12/VII/Oktober/2003.
Tafiardi, (2005), Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui E-Learning, Jurnal Pendidikan Penabur, Juli 2005,
Jakarta.
Utomo, Junaidi. (2001). Dampak Internet Terhadap Pendidikan: Transformasi atau Evolusi, Seminar Nasional
Universitas Atma Jaya Yogyakarta

You might also like