Professional Documents
Culture Documents
Gas (Shale Gas)
Gas (Shale Gas)
13 July, 2012
News
Bambang Brodjonegoro
Head of the Fiscal Policy Office
Ministry of Finance, Indonesia
Z[V
ZZV
ZVV
YV
XV
WV
UV
\ ]^_
ZV
`ab _
ZV
cde_
ZZ
\ ]^_
ZZ
`ab _
ZZ
cde_
Z[
\ ]^_
Z[
Sumber : Bloomberg
jng
jmg
jlg
jkg
jjg
jgg
ig
hg
fg
o pqr
jg
tu r
sjg
wxr
vjj
o pqr
jj
tu r
sjj
wxr
vjk
Sumber : Bloomberg
}zzzz
|{zzz
|zzzz
y{zzz
yzzzz
~
yz
yz
Sumber : Bloomberg
yy
~
yy
yy
y|
~
y|
Industry Update
Sumber : http://blogpreston.co.uk/
Industry Update
$
Sedangkan di Pulau Jawa dan Kalimantan, shale gas masingmasing berada di 2 cekungan serta Di Papua, berbentuk klasafet
formation.
Hingga saat ini Kementerian ESDM telah menyetujui empat
proposal permintaan studi bersama (joint study) pengembangan
shale gas, dengan target penandatanganan kontrak
pengembangan shale gas pertama paling lambat dapat
dirampungkan tahun ini. Ke empat proposal itu berasal dari PT
Pertamina (Persero) dan konsorsium Pogi-PT Bukit Energy di
Sumatera bagian utara, konsorsium Central Sumatera EnergyIndrillco Bakti di Sumatera Tengah, dan konsorsium PT MIT Ivel
Geoscience-Central Sumatera Energy di Sumatera bagian
tengah. Disamping empat perusahaan, Dirjen Migas juga sudah
menerima 37 proposal pengembangan shale gas lainnya. Dalam
melakukan joint study 4 investor akan bekerja sama dengan
lima perguruan tinggi yang telah ditunjuk pemerintah.
Untuk mendukung pengembangan gas non konvensional
termasuk CBM dan shale gas, pemerintah telah mengeluarkan
Permen ESDM No 5 Tahun 2012 tentang Tata cara Penetapan
dan Penawaran WK Migas Non Konvensional. Dalam aturan
tersebut, antara lain ditetapkan bahwa pengusahaan migas non
konvensional tunduk dan berlaku ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang kegiatan usaha migas, meliputi
kegiatan eksplorasi migas non konvensional dan eksploitasi
migas non konvensional. Khusus untuk pengembangan lapangan
shale gas syarat dan ketentuan pengembangannya akan dibuat
lebih menarik terutama terkait skema PSC (production sharing
contract) sekitar 65% untuk pemerintah dan 35% kontraktor.
Bagi hasil untuk pemerintah bisa diturunkan lagi bila lapangan
shale gas tersebut lebih marginal dan lebih sulit, selain itu
insentif dalam bentuk cost recovery yang tidak akan dibatasi
dan kemungkinan PSC kontrak diatas 30 tahun.
Ketua Umum Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia, menilai
bagi hasil bagian pemerintah dan kontraktor yang diusulkan
pemerintah masih kurang menarik bagi investor. Apalagi untuk
mengembangkan shale gas dibutuhkan investasi sekitar 4-6 kali
lipat lebih besar dari sumur gas konvensional biasa yang bernilai
USD 3-6 juta per sumur. Selain itu ketersediaan infrastruktur
gas akan sangat penting mengingat keterbatasan infrastruktur
distribusi masih menjadi kendala utama dalam memenuhi
kebutuhan gas domestik.
Meski landasan hukum pengembangan gas nonkonvensional
telah diterbitkan, namun diperkirakan produksi shale gas
nasional baru dapat dilakukan 10-15 tahun mendatang. Hal itu
karena dibutuhkan waktu yang lama dari proses kajian bersama
( ), survei umum kondisi lapangan mengenai potensi
dan lokasi wilayah kerja, lelang wilayah kerja, penentuan
kontraktor, hingga masa eksplorasi dan eksploitasi.
hal 3
Industry Update
23./
451/ 67.809
USD/barrel
USD/barrel
USD/metric ton
USD/metric ton
USD/metric ton
USD/metric ton
USD/metric ton
USD/troy oz
USD/troy oz
USD/ton
USDcents/pound
USD/ton
USD/bushel
USD/metric ton
:+:
100.45
86.08
88.05
1785
7555
15885
18530
1571.95
1409.8
781.03
201.39
1005
15.46
2376.6
;/-
3.3%
3.3%
-2.9%
-3.0%
2.2%
-7.6%
-5.5%
-2.4%
-3.1%
-0.4%
-7.2%
1.5%
14.8%
5.0%
-6.6%
-12.9%
-20.9%
-9.4%
-0.6%
-13.0%
-2.1%
0.5%
0.7%
19.8%
-3.2%
-3.4%
26.8%
10.8%
;+;
-13.7%
-11.6%
-26.9%
-21.4%
-21.7%
-31.2%
-29.5%
0.3%
-18.7%
-15.1%
-16.8%
-6.5%
15.3%
-23.3%
Agricultural Index
Mining Index
Destry Damayanti
Consumer Index
( %) '
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
7/12/2012
7/5/2012
6/28/2012
2358.687
2327.333
2185.207
2023.424
2148.571
1977.066
430.54
445.535
419.641
1208.031
1274.365
1202.893
1518.49
1538.691
1484.693
278.158
283.805
270.181
801.919
798.519
769.065
673.029
689.786
654.835
hal 4