Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

HAK-HAK BAGINDA RASULULLAH S.A.W.

KE ATAS UMATNYA

Tiada nikmat yang lebih besar bagi manusia di muka bumi ini melebihi nikmat hidayah dan taufiq untuk
memeluk Islam yang diridhai-Nya.
Allah Ta'ala berfirman,






Sesungguhnya Allah telah menganugerahkan kepada orang-orang beriman karunia tatkala Dia
mengutus kepada mereka seorang rasul dari diri mereka yang membacakan kepada mereka ayat-ayatNya, membersihkan jiwa mereka dan mengajarkan kepada mereka al-Kitab (al-Quran) dan al-Hikmah (asSunnah) padahal sebelumnya mereka berada pada kesesatan yang nyata.
QS. Ali Imraan: 164.







Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mukmin.
QS. At-Taubah [9]: 128

Sebagai umat beliau kita memiliki kewajiban terhadap beliau yang sekaligus merupakan hak beliau yang
harus kita penuhi terhadap beliau. Hak-hak tersebut adalah:

1. Beriman kepada risalah/misi beliau yang merupakan penutup bagi semua risalah Allah kepada
manusia
Allah berfirman:











Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al-Quran) yang telah Kami
turunkan, Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
QS. At-Taghaabun [64]: 8


Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu tetapi dia adalah
Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

QS. Al-Ahzaab [33]: 40

2. Menaati, mengikuti beliau dan menjadikan syariatnya sebagai hukum yang diberlakukan.
Allah berfirman:



Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim
dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.
QS. An-Nisaa [4]: 65






Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
tinggalkanlah; dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya.
QS. Al-Hasyr [59]: 7

3. Mencintai beliau lebih dari mencintai diri sendiri, ayah dan anak.
Allah berfirman:

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta


kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah
tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari)
berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
QS. At-Taubah [9]: 24
Dari sahabat Anas bin Malik, Nabi j bersabda:

Tidak beriman salah seorang di antara kamu sehingga aku lebih dicintainya daripada anaknya, ayahnya
dan manusia semuanya.
(HR. Bukhari dan Muslim)



-







:
-







:
-


-









: -

: -


Dari Abdullah bin Hisyam menuturkan; kami pernah bersama Nabi j yang saat itu beliau menggandeng
tangan Umar bin Khattab, kemudian Umar berujar: ya Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai dari
segala-galanya selain diriku sendiri. Nabi j bersabda: Tidak, demi Dzat yang jiwa berada di Tangan-Nya,
hingga aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri. Maka Umar berujar; Sekarang demi Allah,
engkau lebih aku cintai daripada diriku. Maka Nabi j bersabda: sekarang (baru benar) wahai Umar.
(HR. Bukhari)
4. Tidak bersikap ghuluw[1] berlebihan dan melampaui batas terhadap beliau. Allah berfirman:
Allah Berfirman:



Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka,
atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.
QS. Ali Imraan [3]: 128





-
:




-

-






: -


Umar berkata ketika itu beliau berada di atas mimbar; Aku mendengar Nabi j bersabda: Janganlah
kalian berlebihan dalam memuji aku sebagaimana orang-orang Nasrani telah berlebihan dalam memuji
Ibnu Maryam, bahwasanya aku hanyalah hamba-Nya, maka katakanlah; hamba Allah dan Rasul-Nya.
(HR. Bukhari)

5. Menolong dan membela beliau shallallahu'alaihi wa sallam


Allah berfirman:






Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (Al-Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
QS. Al-Araf [7]:157

6. Menyebarkan dakwah beliau shallallahu'alaihi wa sallam


Allah berfirman:











Katakanlah: Inilah jalanku, aku mengajak manusia kepada Allah dengan ilmu, aku dan orang-orang
yang mengikuti aku dan Maha Suci Allah, dan tidaklah aku termasuk orang-orang yang menyekutukan
Allah.
QS. Yusuf [12]: 108
Dan Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:




Sampaikanlah dari aku walau hanya satu ayat.
(HR. Bukhari)

7. Mencintai keluarga beliau, isteri-isteri beliau dan para sahabat beliau serta menghormati mereka
Allah berfirman:

Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam
kekeluargaan.
QS. Asy-Syuuraa [42]: 23

Allah juga berfirman:

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mumin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya
adalah ibu-ibu mereka.
QS. Al-Ahzaab [23]: 6

Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:












Janganlah kalian mencela para sahabatku, janganlah kalian mengata-ngatai para sahabatku, demi Dzat
Yang jiwaku berada di Tangan-Nya, seandainya salah seorang di antara kalian
menginfakkan/membelanjakan emas sebesar gunung Uhud, niscaya dia tidak akan mampu menyamai
satu mud dan tidak pula setengah mud dari apa yang telah mereka infakkan.
(HR. Muslim)
Demikianlah hak-hak Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa sallam yang wajib untuk kita ketahui
bersama, dalam rangka mewujudkan dan mengamalkan syahadat wa asyhadu anna Muhammadur
Rasulullah. Semoga kita senantiasa dimudahkan oleh Allah Ta'ala dalam mengamalkannya dan semoga
kita diberi kekuatan sehingga tetap berada di atas jalan petunjuk yang diridhai-Nya. Amin.

Allah berfirman:

Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan)
roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu
mengatakan: (Ilah itu) tiga, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah
Ilah Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
(QS. An-Nisaa [4]: 171)

You might also like