Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 22

Florensia Orisa

Reindy Susanto
Febri Fendi
PEMBIMBING

dr. Kristianto
Budisaksono, Sp.

Testis organ kelamin pria,


terletak dalam skrotum
Testis kiri biasanya terletak
lebih rendah daripada
testis kanan
Berperan dalam proses
reproduksi dan hormonal

Fungsi : Memproduksi sperma


dan hormon androgen
terutama testosteron
Sperma terbentuk di tubuli
seminiferi yang terdiri dari sel
sertoli dan sel sprematogenik

Reaksi inflamasi akut akibat


infeksi sekunder pada testis.
Dapat disebabkan virus
maupun bakteri.
Umumnya sumber infeksi
tidak jelas, dapat disebabkan
penyebaran lokal dari uretra
(IMS) atau vesika urinaria
(ISK)

Virus Coxsackie, Varicella, Echovirus,


dan Mumps (paling sering)
Bakteri N. gonorhoeae, E. coli,
Klebsiella, Pseudomonas,
Staphylococcus, dan Streptococcus.
Pasien immunocompromised
Idiopatik

Instrumentasi dan pemasangan kateter


Urethritis atau prostatitis
Refluks urin
Uretritis gonore

Paling umum disebabkan


infeksi bakteri, virus, maupun
trauma.
Infeksi Virus (mumps)
menyebar secara hematogen
Orkhitis
Infeksi Bakteri (ISK atau Inf.
Menular seksual)
menyebar per kontinuatum

Demam
Semen mengandung darah
Keluar nanah dari penis
Edema dan eritema pada skrotum
Testis yang terkena terasa berat,
membengkak, dan teraba keras

Nyeri dan panas ketika berkemih


Selangkangan pasien juga dapat
membengkak pada sisi testis yang
terkena.
RT pembesaran dari prostat
(prostatitis) yang berkaitan dengan
orchitis.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah
Rutin (Kurang
Spesifik)
Leukositosis

Ultrasonografi
(USG)
USG Doppler
Aliran darah

Analisa air kemih (Urin)


Untuk mengetahui adanya infeksi saluran
kemih (ISK), karena ISK merupakan salah
satu resiko terjadinya orkhitis.
Apusan gram dari uretra
Apabila pada penderita terdapat sekret
uretra, pemeriksaan sekret uretra di
anjurkan dilakukan meskipun gejala
uretritis tidak ada.

DIAGNOSIS
BANDING
1.Torsio testis

Terpeluntirnya
funiculus spermaticus
Gejala : nyeri hebat
mendadak /
berangsur, bengkak
dan eritema, mual,
muntah, Nyeri dapat

2. Epididimitis
Sulit dibedakan dengan torsio
testis.
Nyeri skrotum akut disertai
kenaikan suhu tubuh keluarnya
nanah dari uretra
Nyeri berkurang jika dilakukan
elevasi testis, hal ini berbeda
dengan torsio testis.
Pernah menjalani kateterisasi
uretra sebelumnya.
Sedimen urine: leukosituria atau
bakteriuria.

Gejala : disuria,
hematuri, nyeri testis,
edema, eritema,hangat.

Penumpukkan cairan yang berlebihan di


antara lapisan parietalis dan visceralis tunica
vaginalis
KU: Benjolan tidak nyeri
Pemeriksaan fisik :Benjolan di kantong
skrotum dengan konsistensi kistus
Transiluminasi (+)

ORKHITIS

TORSIO TESTIS

EPIDIDIMITIS

HIDROKEL

Peradangan pada
testis

Terpluntirnya
funikulus
spermatikus

Peradangan pada
epididimis

Penumpukkan
cairan berlebihan
di antara lapisan
parietalis dan
visceralis tunica
vaginalis

Disebabkan oleh
infeksi bakteri
atau virus

Kelainan sistem
penggantung
testis

Infeksi bakteri, PMS

penutupan
processus
vaginalis yg tdk
sempurna /
belum
sempurnanya
system limfatik di
skrotum

Peningkatan aliran
darah ke Testis

Tidak ada aliran


darah ke testis

Analgetik
Antipiretik
Antibiotik : orkitis akibat bakteri

Ceftriaxone
Doksisiklin
Ciprofloxacin

30% terjadi atrofi testis


dengan kerusakan irreversibel
terhadap spermatogenesis.
Abses skrotalis
Infark testis
fistula kulit skrotum
Rekurensi
Epididimitis kronis

Prognosis Prognosis pada


penderita orkhitis secara
umum adalah baik,
Orkhitis karena mumps
menghilang secara spontan
dalam 3-10 hari.
Dengan pemberian
antibiotik yang tepat,

You might also like