Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 10
see LAPORAN PENELITIAN . PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN PESISIR DI KABUPATEN JEPARA Oleh AMINAH, SH., MSi. DRH. SRI MAWATI, MSi. DRA. HENNA RYA SUNOKO, MES. Biaya Oleh Bagian Proyek Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, ‘Yahun Anggaran 2002 PUSAT PENELITIAN LINGKUNGAN HIDUP, LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS DIPONEGORO OKTOBER 2002 LEMBAR IDETINTAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HASIL. PENELITIAN DOSEN MUDA DAN KAJIAN WANITA 1. a, Jocul Penelitian : Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan di Kabupaten Jepara ». Bidang timu Lingkungan c. Kuitageri Penelitian Menunjang pembangunan 2. Ket ta Proyek a, Nama Lengkap Aminah, SH., Msi b. Jenis Kelamin : Perempuan c. GolWabatan/NIP 1 Ill CiLektow?31 885 297 3. Jur slah Peneiiti 3 Orang 4, Lok asi Penelitian : Kabupaten Jepara 5, Jangka waktu Penelitian 8 bulan 8. Biava yang dibelanjakan _: Rp. 6000.000,00 (Enam juta rupiah) Semarang, Oktober 2002 Menyctujui Ketua Peneliti An. Kopala PPLH Sekreiaris, ae Dra. © Suryoko, MSi Aminah, SH.,MSi NIP. 134 286 261 NIP 131 885 297 Mengetahui embaga Penelitian RINGKASAN Kabupaten Jepara merupakan salah satu wilayan yang terletak di Pesisir Pantai Utara Jawa. Sejalan dengan meningkatnya pertambahan penduduk dan kebutuhan masyarakatnya, kondisi pesisir di Jepara pada umumnya menghadapi tekanan-tekanan berat akibat pengelolaan yang tidak memperhatikan faktor lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan lingkungan Pemda Jepara telah melakukan pengelolaan lingkungan. Dalam penelitian ini ingin diketahui bagaimana prosedur dan mekanisme pengtolaan lingkungan hidup pada wilayah pesisir tersebut, Bagaimana usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan peranserta masyarakat serta pagaimana bentuk dan tingkat peran serta masyarakat Dari hasil penetitian diperoleh hasit bahwa dalam rangka pengelolaan lingkungan Hidup pada daerah pesisir, Pemda Jepara telah melakukan usaha- usaha pengelolaan lingkungan dan usaha-usaha peningkatan peranserta masyarakat . Adapun tentang Peranserta masyarakat wilayah pesisir secara umum dapat ctkatakan masih rendah, kondisi tersebut ditinjau dari tiga indikator bentuk peranserta yaitu ,1)Tingkat Keikutsertaan masyarakat masyarakat dalam proses Pengambilan keputusan tentang kegiatan —_pengelolaan ‘ingkungan;2)Tingkat Keikutsertaan masyarakat dalam pentataatan peraturan can prosedur yang berlaku; 3)Tingkat Keikutsertaan masyarakat dalam bersikap dan berperilaku yang menunjang pelestarian sumber daya alam iii ABSTRACT The rapid incieased population of Jepara as a part of Nerthern Java Coastal area, combined with its need fulfillment has created environmental damage condition, its cause by unenvironmental freindly action. The local government of Jepara has executed on Environmental management to content the environmental problems This research is going to find procedures a mechanism, of the environmental management at the coastal area , effort to encrease — coastal community participation aiso participation figur and its tevel Coastal cornmunity participation toward the environmental management is low, ts measured base on three (3) participation indikators e.g. 1) participation level of decision making procces ;2) participation level of abidance for local ordinance and procedures; 3) participation level of supporting to conserve natural resources KATA PENGANTAR Puli syukur kehadlrat Allon S. W. T. yang telah memberlkan kemapuan dan kekuatan kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan segenap tahapan penetitian ini dari tahapan perencanaan sampai tersusunnya faporan akhir peneitian . Topik pembahasan yang dipaparkan sebagai hasil penelitian adalah “Peran serta masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Kabupaten Jepara”. Konteks peulelitian dan pembahasan beranjak dari Prosedur dan Mekanisme Pengelolaan Lin. kungan Hidup di witayah pesisir yang dilaksanakan olen Pemda Jepara ,usaha pemérintah daerah dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat datam pengelolaan jingkungan dan melihat bentuk dan tingkat peran sarta masyarakat pesisir pantai dalam rangka menunjang pengelolaan lingkungan. Pada kKesempatan ini kami ingin menghaturkan terimakasih dan penghargaan aparat Pemerintah Daerah Jepara serta instansi yang ferkat dan semua pihak yang telah memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan topik penelitian Karni akan sangat menghargal adanya sumbangan pemikiran, kritik dan saran yang konstruktif untuk melengkapi dan memperluas topik kajian ini sehingga menjadi febin sempurna. Mudah-mudahan hasl penelitian dapat memberikan manfaat ganda. Terimakasin, Semarang, Novernber 2002 Peneliti DAFTAR ISI LEMBAR IDENTITAS JAN PENGESAUAN RINGKASAN SUMMARY KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAPTAR TABEL 1. PENDANULUAN 2. VONJAUAN KEPUSTAKAAN 2. TUIUAN DAN MANPAAT PENELITIAN LobE PENELITIAN S. HASTE DAW PEMBAHASAN 6. KESIMPULAN IDAN SARAN BAPPAR PUSTAKA, LAMPIRAN, flalaman. ii iii iv v vi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1, Distribusi Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur. Tabel 4.2. Distribusi Penduduk menurut Tingkat Penddikan Tabel 4.3. Distribusi Prosentase Mata Pencaharian Penduduk, Tabet 4.4, Rata-rata Pendapatan Keluarga Responden per Bulan Tabei 4.5, Rata-rata Pengeluaran Keluarga Responden per Bulen. Tabel 4.6. Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Kejkutsertaan Responden dalam Proses Pengambilan Keputusan, Tabel 4. 7. Distribusi Responden Berdasarkan Perlakuan tethadap Sampah Tabel 4. 8. Distribusi cesponden berdasarkan Perlakuan terhadap Limbah Cair Tabel 4. 9. Distribusi Responden berdasarkan Keikutsertaan dalam Kerjabakti Tabel 4.10. Disribusi Responden berdasarkan tingkat Keikutsertaan Responden dalam Pentaatan peraturan dan prosedur yang berlaku Tabel 4.11,Distrisusi Responden berdasarkan Frekuensi Penampangan Pasir Pantai Tabel 4.12. Distribusi Responden berdasarkan Frekuensi Pengambilan ikan dan terumbu Karang dengan Menggunakan Bahan Peledak Tabel 4. 14. Distribusi Responden berdasarkan frekuensi pengambitan kan hias dengan Menggunakan Bahan Kimia Tabel 4. 14 Distribusi Responden berdasarkan Sikap Responden dalam Bersikap dan Serperilaku yang Menunjang Pelestarian Sumber Daya Alam Tabel 4.15 Distripusi Responden berdasarkan Tingkat Peranseita Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir vil 36 40 4t 42 44 47 48 50 51 S41 BAB |. PENDAHULUAN: 4.4. Latar Belakang : Pesisir dan faut merupaken salah satu potensi utema lingkungan dan pembangunan di Indonesia, Indonesia memiliki 75 % dari seluruh wilayah berupa perairan. Wilayah besisir merupakan konsentras! terbesar dari penduduk dan permukiman, beserta segala Kegiatan sosial ekonomi mesyarakatnya, oleh Karena itu dapat dimengerti, bahwe witayah pesisir adalah wilayah yang rawan konflik. (Retno, S, 1997) Wilayh pesisir pada umumnya padat penduduk dan sarat_ dengan berbagai kegiatan pembangunan. Di daerah perkotaan, wilayah pesisii ditandal dengan meningkatnya pencemaran, banjit, den kelangkaan air karena kegiatan industri, germukiman dan pembangunan fisik lainnya. Di daerah peaesaan, wilayah pesisir ditandel dengan tingkat abrasi (coastal erotion) yang cukup tingg! Karena menipisnya Jahan bakaw dan terumbu karang. Banyak lahan bakau dibabat untuk dipergurakan sebagal lahan tambak. Sedangkan menipisnya terumbu kaiang karena penggunaan sumber daya hayati sebagai bahan bangunan dan kegiatan penagkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak dan penangkapan Ikan hias. (Sudharto PH,1997) Citi-citi masyarakat wilayah pesisir ditandai dengan tingkai sosial ekonomi, pendidikan dan ketrampilan rendah. Penduduk wilayah pesisir pada umumnya tidak mampu mendayagunaken Sumber daye Alam secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dari aspek sosial budaya Masyefaket pesisir pada umunya imemiiki keterikatan sosial (communities), cukup relegius, tap! pola konsumsinya juga dikenal cukup boros (Sudharto, PH, 1997) Secara Ekologis wilayah pesisir menyimpan keanekaragaman hayati yang tinggi, diantaranya lasnya skosistem terumbu karang dan hutan bakau, kawasan Ini merupakan habitat biota faut yaitu tempat berpijah, beriindung, mencari maken, dan ieTieias nit area pertumbunan, termasuk ikan yang secara ekologls maupun secara ekonomis dapat menopang keberlanjutan pembangunan.Disamoing itu juga memiliki fungsi penyangga dan pelindung bagi daratan (pantal/pulau) dati pengaruh gelombang dan arus. Akan tetapi dengan semakin meningkatnya populasi den kebutuhan manusia, kondist pesisit pada umumnya menghadapi tekanan-tekanan beret akibet pengelolaan (pemanfaatan) sejalan dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan pengusahaannya tidak memperhatikan kepentingan lingkungan (sunoto,1997),sehingga dapat: menimbulkan kerusakan-kerusakan, diantaranya : +. pengambilan terumbu Kerang dalam keadaan masif ataupun yang masih tetdapat kehidupannya, serta pergusahaan biote karang yang berlebihan, tidak saja mefusak jingkungan hidup terumbu karang dan pantei, tetapi akhirnya dapat mengakibatkan menurunnya produksi bahan makanan yang berasal dari faut. 2. Pemakaian bahan peledak dan bahan kimia yang untuk pengambilan terumbu karang dan |kan hias, sangat membahayakan kelestarian sumberdaya hayati termasuk juga lingkungan hidup manusia. (Sutisno anggoro, dkk,19682) 3. Penebangan hutan mangrove secara sembarangan untuk perluasan tambak ikan dan produksi kayu baker, sehingga dapat mengakibatkan rusaknya habitat blota laut dan hilangganya fungs! penyangga dan pelindung bag! daratan 4. Sedimentasi dan pencemaran yang berasal dari kegiatan daratan (berasal dari aktivitas keglatan industri, permukiman dsbnya) juga merupakan ancaman serius ‘bagi terumbu karang dan sistem kehidupan yang ada di dalamnya. Kondisi tersebut dapat dikatagorikan sebagai dampak negatit dari pembangunan, hal tersebut di atas selain mengancam ekosistem di wilayah pesisir, secara ekonomi, juga akan mengancam kehidupan masyarakat, terutama yang berada di sepanjang pantai dan kehidupannya bergantung pada Sumber daya alam pesisir dan laut. Selanjutnya menurut Widjojanto (1996), masalah lingkungan tidek hanya berwujud dampak negatif dari kegiatan pembangunan, tetapi juga berkaitan dengan penataan perundangan tingkungan hidup, pendayagunaan dan penegakan hukum, penataan telembagaan serla pendayagunaan peran serta masyarakal. Seperti yang telah diketahui bahwa kenusakan sumber daya di wilayah pesisir dan laut seita permasalahan pengelolaannya berkeitan erat dengan masyarakat, Karena itu, masyarakat mempunyai peranan yang strategis dalam proses pemantaatan dan peleslarian sumber daya alam di wilayah pesisir dan taut. Untuk itu diperlukan upaya peningkawan peran serta masyarakat (sunoto, 1997) 4.2. MASALAH PENELITIAN ; Beranjak dari jatar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diangkat sebagai berikut Bayaimana Prosedur dan mekanisme pengelolaan lingkungan di wilayah pantai yang ditempuh Pemerintah DATI I Jepara ? 2. Bagaimanakah usaha pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan 4. Bagaimana bentuk dan tingkat peran serta masyarakat pesisir pantai dalam rangka menunjang pengelolaan tingkungan?

You might also like