Professional Documents
Culture Documents
Oleh: Vidya Nirmala Ika Anggriani Noer Amalis
Oleh: Vidya Nirmala Ika Anggriani Noer Amalis
Oleh: Vidya Nirmala Ika Anggriani Noer Amalis
VIDYA NIRMALA
IKA ANGGRIANI
NOER AMALIS
POKOK
BAHASAN
EVOLUSI PEMASARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PENGERTIAN
EXPERIENTIAL MARKETING
KEY CONSEPT OF
EXPERIENTIAL MARKETING
MANFAAT EXPERIENTIAL
MARKETING
KARAKTERISTIK
EXPERIENTIAL MARKETING
IMPLEMENTASI
EXPERIENTIAL MARKETING
VIDEO TENTANG
EXPERIENTIAL MARKETING
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
EVOLUSI PEMASARAN
INTERAKSI KONSUMEN
LANJUTAN......
PPK AS PRODUCER
2C
BUYER :
BUYER
TRANSACTION
PPK AS SELLER
2.5C
CONSUMER:
CONSUMER
PERSUATION
PPK AS MERKETER
3C
CUSTOMER
CUSTOMER
RELATIONSHIP
PPK AS SPECIALIST
3.5C
4C
CLIENT
CLIENT :
PARTNER
PARTNER
LANJUTAN......
Production
Production(2C)
(2C)
Product
ProductSales
Sales(2,5C)
(2,5C)
Marketing
Marketing(3C)
(3C)
Filosofi
Filosofi
Persaingan
Persaingan
pengalaman
positif
(surprise, elated,
memorable),
sehingga pasien
konsumen menjadi
loyal
LANJUTAN......
Traditional Marketing
features
and benefits (F&B)
Functional
Methods are
analytical,
quantitative
and verbal
Narrow definition of
product categories
and competition
Customers are
rational decision-makers
LANJUTAN......
LANJUTAN......
and the
has
world
changed
information revolution
Everything is entertainment
- Regis McKenna
LANJUTAN......
Cos
Cos
tt
Qualit
y
Delive
ry
b. Pelayananan Kesehatan
tidak hanya memuaskan
pasien tetapi membuat
pasien loyal.
c. Perubahan paradigma
yaitu masyarakat yang
membutuhkan kita
bukan sebaliknya.
d. Memberikan pelayanan
yang menggemberikan
dan dapat dikenang
dalam benak pelanggan.
PENGERTIAN
EXPERIENTIAL
MARKETING
PENGERTIAN
EXPERIENTAL MARKETING
Pengertian Experiential
1. Experiential , berasal dari kata experience yang berarti
sebuah pengalaman.
2. Definisi experience menurut Schmitt (1999:60):
Experiences are private events that occur in response to
some stimulation.
pengalaman merupakan peristiwa-peristiwa pribadi yang
terjadi dikarenakan adanya stimulus tertentu
3. Pine II dan Gilmore (1999:12) berpendapat bahwa
Experience are event that engage individuals in a personal
way
pengalaman adalah suatu kejadian yang terjadi dan
mengikat pada setiap individu secara personal.
LANJUTAN......
Pengertian Marketing
pengertian marketing menurut Evans and
Berman (1992:8):
Marketing is the anticipation, management and
satisfaction of demand through the exchange
process
artinya bahwa marketing adalah suatu aktivitas
untuk melakukan antisipasi, pengelolaan dan
pencapaian kepuasan konsumen melalui proses
pertukaran.
LANJUTAN......
LANJUTAN......
LANJUTAN......
Two approaches to
Brand (ID)
Brands as identifiers
branding
Brand (EX)
Brands as experience
providers
LANJUTAN......
Experiential
Marketing
Customer
experience
Focus
on
Methods are
consumption
eclectic
Customers are
and
rational
emotional animals
KEY CONSEPT OF
EXPERIENTIAL
MARKETING
LANJUTAN......
Key
Consept
Marketing:
1.
2.
of
Experiental
LANJUTAN......
Strategic
Experiential
Modules
SENSE
FEEL
THINK
ACT
RELATE
LANJUTAN......
SENSE
Primary
Elements
and
Styles
LANJUTAN......
Symbols
and
Themes
Overall impressions
LANJUTAN......
Sense
bagi
konsumen
berfungsi
untuk
mendiferensiasikan suatu produk dari produk lain,
untuk memotivasi pembeli dalam bertindak, dan
membentuk value pada produk atau jasa dalam benak
pembeli.
Indera manusia dapat digunakan selama fase
pengalaman (prapembelian, pembelian dan sesudah
pembelian) dalammengonsumsi sebuah produk atau
jasa.
Perusahaan biasanya menerapkan unsur sense dengan
menarik perhatian konsumen melalui hal-hal yang
mencolok,dinamis, dan meninggalkan kesan yang kuat.
Contohnya:
Adanya hotel dengan bermacam-macam gaya.
Business hotel tentunya berbeda dengan resort hotel
dari pemilihan warna, lokasi, furniture maupun gaya
arsitekturnya.
LANJUTAN......
2. Perasaan (Feel)
Menurut Andreani (2007) Perasaan sangatlah
berbeda dengan kesan sensori karena hal ini berkaitan
dengan suasana hati dan emosi jiwa seseorang. Ini
bukan sekedar menyangkut keindahan, tetapi suasana
hati dan emosi jiwa yang mampu membangkitkan
kebahagiaan atau bahkan kesedihan .
Menurut Rini (2009) perasaan pada indikator
experiential
marketing
berhubungan
dengan
perasaanyang paling dalam dan emosi konsumen.
LANJUTAN......
LANJUTAN......
LANJUTAN......
FEEL
Moods
Light
Positive, negative, or neutral
Often unspecific
Emotions
Strong
Positive or negative, meaningful
Triggered by objects, people and events
LANJUTAN......
LANJUTAN......
3. Pikiran (Think)
Menurut Andreani (2007) berpikir (think) dapat
merangsang kemampuan intelektual dan kreativitas
seseorang.
Menurut Rini (2009) think perusahaan berusaha untuk
menantang konsumen, dengan memberikan problemsolving experiences, dan mendorong konsumen untuk
berinteraksi secara kognitif atau secara kreatif dengan
perusahaan atau produk.
Iklan pikiran biasanya lebih bersifat tradisional,
menggunakan lebih banyak informasi tekstual, dan
memberikan
pertanyaan-pertanyaan
yang
tak
terjawabkan.
THINK
THINK
LANJUTAN......
Concepts
Convergent
Directional
Divergent
Associative
THINK
Campaigns
LANJUTAN......
Contohnya:
a. Perusahaan komputer Apple melakukan kampanye iklan
komputer yang tidak umum. Iklan ini tidak menampilkan
adanya komputer tetapi menampilkan tokoh-tokoh heroik
abad 20 mulai dari Einstein hingga John Lennon. Hal ini
dilakukan Apple untuk memperbaiki kinerja pemasarannya
disamping untuk menarik pelanggannya agar berpikir lebih
luas dan berbeda mengenai perusahaan dan produknya.
b. Benetton yang menampilkan serangkaian iklan foto
jurnalistik yang berupa foto-foto sederetan orang yang
meninggal. Iklan ini terlalu mengejutkan. Oleh karena itu
pemasar perlu berhati-hati dalam melakukan pendekatan
Think dan tidak terlalu provokatif serta berlebihan karena
dapat merugikan. Dengan membuat pelanggan berpikir
beda hal ini akan berakibat mereka mengambil posisi yang
berbeda pula. Kadangkala posisi yang diambil ini
bertentangan dengan harapan pemasar.
LANJUTAN......
4. Tindakan (Act)
Menurut Andreani 2007 act berkaitan dengan
perilaku yang nyata dan gaya hidup seseorang. Hal ini
berhubungan dengan bagaimana membuat orang
berbuat sesuatu dan mengekspresikan gaya hidupnya.
Menurut Rini (2009) act berhubungan dengan
keseluruhan individu (pikiran dan tubuh) untuk
meningkatkan hidup dan gaya hidupnya. Pesan-pesan
yang memotivasi, menginspirasi dan bersifat spontan
dapat menyebabkan konsumen untuk berbuat hal-hal
dengan cara yang berbeda, mencoba dengan cara yang
baru, dan mengubah hidup mereka lebih baik.
LANJUTAN......
AC
T
Reasoned
action
Self-perceptions
Lifestyles
Interactions
LANJUTAN......
LANJUTAN......
5. Hubungan (Relate)
Menurut Andreani (2007) relate berkaitan dengan
budaya seseorang dan kelompok referensinya yang
dapat menciptakan identitas sosial. Seorang pemasar
harus mampu menciptakan identitas sosial (generasi,
kebangsaan, dan etnis) bagi konsumennya dengan
produk atau jasa yang ditawarkan. Pemasar dapat
menggunakan simbol budaya dalam kampanye iklan
dan desain web yang mampu mengidentifikasikan
kelompok konsumen tertentu.
Relate menghubungkan konsumen secara individu
dengan masyarakat, atau budaya.
LANJUTAN......
LANJUTAN......
RELATE
Reference groups
Social influence
Social roles
Social categorization
Cultural values
Social identity
Brand communities
Group membership
LANJUTAN......
Experiential Response
Levels
Hard-wired
Acquired
SENSE
Primary elements
Styles, themes,
overall impressions
FEEL
Moods and
primary emotions
Complex emotions
Convergent thinking
Divergent thinking
THINK
ACT
RELATE
Body and
motor reactions
Kin relations
Lifestyles
Group relations
LANJUTAN......
Communications
People
Visual/verbal identity
Product presence
Experience
Providers (ExPros)
Web Sites
Co-branding
Environment
ALAT_ALAT
EXPERIENTAL MARKETING
Identitas
lambang.
visual/verbal,
yaitu
nama,logo,
dan
LANJUTAN.
....
MANFAAT
EXPERIENTIAL
MARKETING
LANJUTAN......
KARAKTERISTIK
EXPERIENTIAL
MARKETING
LANJUTAN......
LANJUTAN......
LANJUTAN......
LANJUTAN......
IMPLEMENTASI
EXPERIENTIAL
MARKETING
LANJUTAN......
1. Seorang penjual mangga, misalnya, memberikan
sampel atau contoh buah mangga untuk dicicipi
calon pembelinya. Calon pembeli akan melakukan
transaksi harga (tawar menawar) setelah mencicipi
buah mangga
yang hendak dibelinya. Karena
rasanya manis dan harganya cocok maka dia akan
membeli mangga tersebut. Di sini terlihat jelas
pengalaman calon pembeli yang meliputi sense
karena tampilan buah mangga yang ranum dan
segar, feel karena rasa buahnya yang manis dan
kemudian dikaitkan relate atas harga yang sesuai
dengan harapannya mampu mengarahkannya dalam
keputusan pembelian. Bahkan untuk menarik
pelanggannya, pedagang ini tak lupa juga
memberikan
bonus
sebuah
mangga
jika
pelanggannya membeli 10 buah mangga sekaligus.
LANJUTAN......
2.
LANJUTAN......
3.
LANJUTAN......
Ketika seorang pelanggan mengangkat telpon untuk
melakukan reservasi di Singapore Airlines, maka
agen-agen reservasi yang sangat ramah, terlatih
dan trampil akan menjawab telpon itu. Mereka
adalah agen yang tahu apa yang dibutuhkan oleh
pelanggannya.
Sebagai contoh, para pelanggan kelas satu (firstclass customers) SQ akan disapa dengan ramah
begitu mereka keluar dari mobilnya sehingga mereka
tidak perlu melakukan prosedur check-in yang
normal karena prosesnya dilakukan di ruangan
tersendiri/ terpisah yang prosesnya lebih cepat
daripada yang normal. Pengalaman pelanggan
sebenarnya dimulai beberapa saat sebelum mereka
naik ke pesawat.
LANJUTAN......
VIDEO TENTANG
EXPERIENTIAL
MARKETING
KESIMPULAN
LANJUTAN.....
4.
5.
LANJUTAN.....
6.
DAFTAR PUSTAKA