Analyzing Investing Activities:: Intercorporate Investment

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Chapter 5

Analyzing Investing Activities:


Intercorporate Investment

EXERCISE 5-5
Investment)

(Analyzing

and

Interpreting

Intercorporate

The diagram below potrays Company X (the parent or investor company),


its two subsidiaries C1 and C2, and its 50 percent or less owned affiliate
C3. Each of the companies has only one type of stock outstanding, and
there are no other significant shareholder in either C2 or C3. All four
companies engage in commercial and industrial activities.

Required:
a.
b.
c.

d.
e.
f.
g.

Explain wheather or not each of the separate companies maintains


distinct accounting records.
Identify the type of financial statements each company prepare for
financial reporting.
Assume you have the ability to enforce your request of
management, describe the type of financial statement information
about this companies (separate or consolidated) that you would
request.
Explain what Company X reports among its assets regarding
subsidiary C1.
In the consolidated balance sheet, explain how the 20 percent of C2
that is not owned by company X is reported.
Identify the transaction that is necessary before C3 is include line
by line in the consolidated financial statements.
If combined statements are reported for C1 and C3, disscuss the
need for any elimination entries.

Answer:
a. Menurut saya, setiap perusahaan sebaiknya dikelola terpisah untuk

pencatatan akuntansinya berdasarkan pada operasi sendiri, misalnya


catatan akuntansi Subsidiaries Company C1 yang tidak terpengaruh
dan hanya dimiliki satu pemegang saham.
b. Setiap perusahaan dapat menyiapkan financial reporting untuk
keperluan pengajuan SEC, dengan tipe financial statement berikut:
-

Laporan konsolidasi (consolidated statement) akan disajikan untuk


Company X dan Subsidiaries Company C1 dan Subsidiaries
Company C2 seakan tiga entitas hukum yang terpisah ini adalah
satu kesatuan gabungan.

Subsidiaries Company C1 atau Subsidiaries Company C2 mungkin


juga untuk tidak dikonsolidasikan jika dikontrol hanya sementara.

Subsidiaries Company C3 akan ditampilkan sebagai konsolidasi baik


di statement of financial position dan net income statement (oneline consolidation) dengan metode equity.

c. Jika saya menjadi analis, kemungkinan saya akan meminta jenis


informasi laporan keuangan konsolidasi pada umumnya yang
disediakan:
-

Konsolidasi Company X dengan Subsidiaries Company C1 dan


Subsidiaries Company C2 (Subsidiaries Company C3 akan menjadi
one-line consolidation).

Statements of Company X saja (semua tiga investee companies, C1,


C2, dan C3 akan menjadi one-line consolidation).

Separate statements untuk satu atau lebih dari investee companies


(C1, C2, dan C3).

Consolidating companies, yang akan memberikan semua informasi


dalam (1-3 di atas kecuali separate statements untuk C3) dan juga
untuk menunjukkan jurnal eliminasi.

Kadang-kadang konsolidasi parsial (seperti Company X ditambah


Subsidiaries Company C2) atau menggabungkan statements
(misalnya hanya Subsidiaries Company C1 dan Subsidiaries
Company C2) juga berguna.
Sebagai contoh, jika Subsidiaries Company C1 merupakan anak
perusahaan asing, saya sebagai analis dapat meminta konsolidasi
parsial tidak termasuk Subsidiaries Company C1, dengan
statements terpisah untuk Subsidiaries Company C1. Juga,
perjanjian loan (atau jaminan kredit/loan collateral) yang sering kali
ditutupi perusahaan, dan konsolidasi parsial atau combined
statements yang diperlukan untuk menilai margin yang aman.

d. Menurut saya, yang akan dilaporkan Company X terkait aset


Subsidiaries Company C1, maka akan menunjukkan aset "investment
in common stock of subsidiary" dinilai pada cost atau equity. (Equity
method akan diperlukan hanya jika tidak ada consolidated statement
yang disajikan.) Catatan: Company X memiliki saham biasa dari
Subsidiaries Company C1, yaitu Company X tidak memiliki aset atau
kewajiban apapun pada Subsidiaries Company C1 itu.
e. Memang dalam consolidated-statement of financial position 20% dari
kepemilikan Subsidiaries Company C2 tidak dimiliki Company X.
Dengan penjelasan bahwa, sebenarnya 100% aset dan kewajiban

Subsidiaries Company C2 termasuk dalam consolidated-statement of


financial position. Namun, pemegang saham ekuitas Subsidiaries
Company C2 dibagi menjadi dua bagian: 80% ditambahkan ke ekuitas
dari Company X dan 20% ditunjukkan terpisah (atas stakeholders
equity Company X) sebagai "minority ownership of Subsidiaries
Company C2" (minority interest). Porsi 80% yang mewakili pembelian
oleh Company X akan dihilangkan (in consolidation) terhadap
"investment in subsidiary".
f.

Transaksi-transaksi yang diperlukan sebelum Subsidiaries Company C3


dimasukkan ke dalam one-line consolidated financial statement
adalah: Company X harus membeli additional common stock yang
cukup dari pemegang saham lainnya di Subsidiaries Company C3 atau
membeli new shares yang cukup issued by Subsidiaries Company C3
untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi lebih dari 50% C3s
common stock (atau alternative lain, C1 atau C2 bisa membeli
additional shares.)

g. Jika combined statements dilaporkan untuk Subsidiaries Company C1


dan C2, maka untuk elimination entries yang akan ada antara lain
adalah: untuk transaksi intercompany seperti penjualan intercompany,
intercompany receivable, intercompany payable. Tetapi tidak akan ada
investasi intercompany atau dividen intercompany.

PROBLEM 5-2 (Analyzing and Interpreting Marketable Equity


Securities)
Cited here sre 4 unrelated cases involving marketable equity securities:
1. A noncurrent portfolio of available-for-sale equity securities with an
aggregate market value in excess of cost; includes one partcular
security whose market value has declined to less than one-half of the
original cost.
2. The balance sheet of the company does not classify assets adn
liabilities as current and noncurrent. The portfolio of available-for-sale
securities includes securies normally considered current that have a
net cost in excess of market value of $2,000. The remainder of the
portfolio has a net market value in excess of cost of $5,000.
3. An available-for-sale marketable equity security, whose market value
is currently less than cost, is classified as noncurrent but is to be
reclassified as current.
4. A companys noncurrent portfolio of marketable equity securities
consist of the common stock of one company. At the end of the prior
year, the market value of the security was 50% of the original cost,
and this effect was properly reflected in a Valuation Adjustment
account. However, at the end of the current year, the market value of
the security had appreciated to twice the original cost. The security is
still considered noncurrent at year-end.
Required:
For each of the case, describe how the information provided affects
the classification, carrying value, and income reported for that
companys investment securities.

Answer:
1. Karena market value agregat portofolio melebihi cost, tidak ada
write down dari individual security dimana market value menurun
hingga
kurang
dari
satu-setengah
cost.
Ekuitas
akan
meningkat/menurun sampai-sampai melebihi market atas cost yang
telah meningkat/menurun selama periode tersebut. Tidak ada efek
pada income statement.
2. Situasi ini mirip dengan nomor 1 di atas. Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak menggunakan
format statement of financial stastement yang diklasifikasikan.
Dalam hal ini, analis harus yakin untuk meninjau disclosure
mengenai klasifikasi investasi (jika tidak disediakan di statement of
financial position).
3. Ini bukan reklasifikasi antara kategori sebagai securities dalam
kategori available-for-sale. Namun, analis harus mencatat bahwa
manajemen sedang mempertimbangkan penjualan dalam waktu
dekat.
4. Peningkatan fair value of security harus dikreditkan ke
shareholders equity. (Karena security diklasifikasikan sebagai
noncurrent, ini tidak bisa menjadi trading security)

You might also like