Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh - Medan Km. 280, Buketrata - Lhokseumawe 24301

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Jurnal Teknologi, Vol. 10, No.

1, April 2010 : 14-19

SIMULASI SISTEM KONTROL PENGENDALIAN MESIN SORTASI OTOMATIS


UNTUK BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
Nurdin
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh Medan Km. 280, Buketrata Lhokseumawe 24301
E-mail: nurdinhusin@yahoo.com
Abstract
Automatic sorting machine which is capable for sorting the mangosteen fruit based on quality
inspection on the outside and the inside of Mangosteen fruit is needed to increase the number and
quality of Mangosteen Indonesia exports, because nowadays it is only 15% of the total product is
which able to export and this is still doing in manual systems, far from the standards of the
destination countries demand. Development of Mangosteen Automatic Sorting Machine Based on
the Examination Technique Non-destructive and Artificial Neural Network is an ongoing research.
This further research is done on the design and manufacture of automatic sorting machine control
program for the Mangosteen fruit by using a programing language Microsoft Visual Basic 6.0 as an
automated sorting machinery control system for the Mangosteen fruit which is controlled by ON/OFF
using the computer. The interface used in this control is the PCL-812PG with base addresses used
was 300-30F hex. The control program simulation results showed that the movement frequency of
each Mangosteen on the process sorting is starting from ultrasonic unit up to quality tub are; quality
super 54.23 seconds, quality one 68.30 seconds, and non-quality 92.09 seconds.
Key words : Sorting machine, quality, microsoft visual basic 6.0, control system.

PENDAHULUAN
Manggis
merupakan
tanaman
asli
Indonesia dengan sentra produksi Jawa Barat,
Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,
Sulawesi Utara, Bali, NTT, NTB, Maluku, dan
Papua. Permintaan pasar dunia untuk buah
manggis cukup besar. Nilai ekspor masih 15%
dari total produksi buah manggis Indonesia.
Kecilnya nilai ekspor disebabkan sering
terjadinya penolakan buah manggis Indonesia
karena mutu yang tidak terjamin [1]. Penyortiran
buah manggis Indonesia masih dilakukan secara
manual dan visual, faktor kelelahan dan
keragaman visual manusia menyebabkan hasil
evaluasi sering tidak seragam.
Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan
perancangan dan pembuatan mesin sortasi
otomatis berbasis teknik pemeriksaan secara
nondestruktif dan Jaringan Saraf Tiruan (JST)
yang mampu melakukan penyortiran mutu buah
manggis berdasarkan pemeriksaan mutu bagian
luar dan bagian dalam dari buah manggis.
Teknologi yang dapat digunakan untuk
menentukan mutu luar dari buah manggis adalah
teknik pengolahan citra (image processing).

Teknologi gelombang ultrasonik digunakan


untuk pemutuan bagian dalam seperti;
mendeteksi getah kuning (gummosis), daging
buah
berwarna
bening
dan
mengeras
(transluscent), serta kebusukan (decay) [2].
Sistem kontrol yang dipakai pada mesin
sortasi manggis otomatis ini adalah sistem
kontrol lup tertutup (closed-loop control system).
Komputer dengan bahasa pemrograman berperan
sebagai kontroler, relay dan solenoid berperan
sebagai aktuator. Sensor image processing,
sensor ultrasonik, strain gauge, sensor cahaya
berperan sebagai instrumen ukur. Model atau
algoritma yang dipakai adalah kontrol ON/OFF
yang dikendalikan oleh program komputer. Input
sensor dan sinyal output pada aktuator
dinyatakan hanya dalam dua keadaan yaitu
ON/OFF (logika 1 dan 0) [3].
Penelitian ini bertujuan membuat program
komputer yang digunakan untuk pengendalian
mesin sortasi manggis dengan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6,0.
Program ini digunakan untuk menggerakkan
konveyor rantai pembawa buah manggis
(ON/OFF motor AC), untuk menggerakkan
tranduser ultrasonik (ON/OFF motor stepper),
untuk menumpahkan manggis ke bak penampung

14

Simulasi Sistem Kontrol Pengendali Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah Manggis (Nurdin)

mutu (ON/OFF solenoid mutu super dan


solenoid mutu satu).

METODE
Pembuatan Program Komputer
Pada penelitian ini bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 6.0 digunakan sebagai
pengendali utama mesin sortasi manggis
otomatis. Bahasa pemrograman Microsoft Visual
Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman
komputer yang berjalan pada sistem operasi
Windows, yang terdiri dari
sekumpulan
perintah/intruksi yang dimengerti oleh komputer
untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu [4].
Interface yang digunakan adalah PCL812PG, dipasang pada satu slot komputer. PCL812PG dilengkapi dengan unit Analogue to
Digital Converter (ADC), unit Digital to
Analogue Converter (DAC), dan unit digital
input-output[5] . Interface berfungsi sebagai
penterjemah antara komputer dengan mesin
sortasi manggis otomatis.
Penentuan alamat dasar, time delay,
register mode control, register multiplexer
control, dan software A/D trigger sesuai dengan
data ADC dan DAC yang ada pada mesin sortasi
manggis. Unit ADC dipergunakan untuk
membaca sensor strain gauge, jalur digital input
untuk membaca sensor posisi objek dan jalur
digital output untuk mengendalikan rangkaian
saklar elektronik. Untuk menghubungkan
interface
PCL-812PG
dengan
komputer
digunakan bahasa pemrograman. Pada penelitian
ini program inisialisasi, baca dan tulis interface
PCL-812PG di buat dalam Microsoft Visual
Basic 6.0. Gambar 1 adalah diagram alir untuk
program pengendalian mesin sortasi manggis
otomatis
dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
Pengujian Program Komputer
Pengujian dengan simulasi dilakukan
terhadap program komputer Microsoft Visual
Basic 6.0 yang dibuat. Tujuan pengujian untuk
mengetahui keberhasilan program Microsoft
Visual Basic 6.0 sebagai program pengendali
sistem sortasi.
Pengujian
dilakukan
dengan
cara
menjalankan Auto Program pada gambar
tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0
yang dibuat. Setiap buah manggis yang
memasuki unit ultrasonik dilakukan proses
pemutuan dengan cara meng-klik tombol input
sensor cahaya pada gambar tampilan, hasil

pemutuan manggis tersebut akan tampil pada


layar image processing ultrasonic pada gambar
tampilan program. Perhitungan waktu pemutuan
dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
Selanjutnya dilakukan perhitungan waktu
bergerak dari unit ultrasonik ke bak mutu sesuai
dengan hasil katagori pemutuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini interface PCL-812PG
berfungsi sebagai penterjemah antara mesin
sortasi manggis dengan komputer sebagai
pengontrol. Data analog dari mesin sortasi
manggis diterjemahkan kedalam data digital oleh
interface PCL-812PG dan dikirim ke komputer.
Bahasa pemrograman yang digunakan oleh
interface PCL-812PG sebagai menterjemahkan
bahasa mesin dengan bahasa komputer adalah
bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0.
Listing program inisialisasi, baca dan tulis
interface PCL-812PG dalam Microsoft Visual
Basic 6.0 adalah sebagai berikut:
Declare Sub vbOut Lib "WIN95IO.DLL" (ByVal
nPort As Integer, ByVal nData As Integer)
Declare Sub vbOutw Lib "WIN95IO.DLL"
(ByVal nPort As Integer, ByVal nData As
Integer)
Declare Function vbInp Lib "WIN95IO.DLL"
(ByVal nPort As Integer) As Integer
Declare
Function
vbInpw
Lib
"WIN95IO.DLL" (ByVal nPort As Integer) As
Integer
Private Sub Command1_Click()
Dim g
Dim adlow
Dim adhigh
'ADR& = &H300
'Text1.Text = ""
Text2.Text = "Mulai"
vbOut &H300 + 11, &H1
vbOut &H300 + 10, &H1
vbOut &H300 + 12, &H0
Do
adhigh = vbInp(&H300 + 5)
Loop While (adhigh And &H10) < > &H0
adlow = vbInp(&H300 + 4)
adhigh = vbInp(&H300 + 5)
g = ((adhigh * 256) + adlow) And &HFFF
Text1.Text = g
End Sub

15

Jurnal Teknologi, Vol. 10, No. 1, April 2010 : 14-19

Mulai
Letakkan manggis di mangkuk

Solenoid mutu super dan mutu satu OF


Motor ON ( konveyor berjalan)

Baca sensor posisi objek (x) lokasi di unit ultasonik

x = 0 V (logika 0)

Y
Motor OFF (konveyor berhenti)
Pengambilan data image processing ( i 2 )
Motor stepper ON ( i )
Gerakan maju tranduser ( i )
Baca strain gauge y ( i )

T
y = 0.3 V (logika 1)

Y
Motor stepper OFF ( i )
Pengambilan data gelombang ultrasonik ( i )
Motor stepper ON ( i )
Gerakan tranduser mundur ( i )
Motor stepper OFF ( i )
Baca program pemutuan JST ( i )
mutu super dan mutu satu

IF
Mutu super

(i+2)

Y
Nyalakan solenoid
mutu super

IF
Mutu satu
( i+3)

Sudah semua
dipisah
berdasarkan mutu

Y
Nyalakan Selenoid
mutu satu

Y
Selesai

Gambar 1 Diagram alir sistem kontrol mesin sortasi otomatis

Gambar 2 adalah gambar tampilan dari


program Microsoft Visual Basic 6.0 yang dibuat.
Tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0
yang dibuat link dengan script program, sehingga
jika ada perubahan data yang ingin dilakukan

dapat langsung di input-kan pada tampilan


program. Program yang dibuat bisa dijalankan
secara automatic dan secara manual. Tujuan
dibuat secara manual adalah untuk pengecekan
keberhasilan setiap bagian sistem kontrol yang
dibuat.

16

Simulasi Sistem Kontrol Pengendali Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah Manggis (Nurdin)

Port output yang dipakai sebanyak tujuh


buah port (pada bagian input/output status),
empat port tingkat rendah (Leas Significant Bit)
digunakan untuk motor stepper, port kelima
untuk motor AC, port keenam untuk solenoid
mutu super, dan port ketujuh untuk solenoid
mutu satu. Port address (out) dan port address
(input) digunakan untuk pengesetan alamat dasar
pada interface PCL-812-PG. Scanning interval
digunakan untuk pengesetan lama waktu
pengambilan data citra dan pengambilan data
gelombang ultrasonik, sedangkan after scanning
interval digunakan untuk pengesetan lama waktu
pemutuan.

Jumlah mangkuk yang ada di atas


konveyor rantai berjumlah 10 buah sesuai
dengan mesin sortasi manggis yang telah dibuat,
mangkuk kedua berada pada unit image
processing, mangkuk keempat berada pada unit
ultrasonik, mangkuk kedelapan berada pada
mulut bak penampung mutu super, dan mangkuk
kesembilan berada pada mulut bak penampung
mutu satu. Pada unit ultrasonik terdapat sensor
LED infrared dan infrared fotodioda (input
sensor cahaya) dan sensor strain gauge (input
tranduser) Hasil pemutuan setiap mangkuk juga
dapat dilihat pada tampilan program Microsoft
Visual Basic 6.0.

Gambar 2 Tampilan program Microsoft Visual Basic 6.0

Hasil Pengujian Program Komputer


Pengujian program Microsoft Visual Basic
6.0 dengan simulasi. Pengujian dilakukan dengan
cara menjalankan Auto Program pada Gambar 2.
Setiap buah manggis yang memasuki unit
ultrasonik dilakukan proses pemutuan dengan
cara meng-klik tombol input sensor cahaya pada
Gambar 2, hasil pemutuan manggis tersebut akan
tampil pada layar image processing ultrasonic
pada Gambar 2. Perhitungan waktu pemutuan
dilakukan dengan menggunakan stopwatch.
Selanjutnya dilakukan perhitungan waktu
bergerak dari unit ultrasonik ke bak mutu sesuai
dengan hasil katagori pemutuan.

Tabel 1 adalah data hasil pengujian


program Microsoft Visual Basic 6.0 dengan
simulasi. Untuk manggis pertama pada mangkuk
pertama dan manggis kedua pada mangkuk
kedua tidak ada data karena sesuai dengan
diagram alir Gambar 1 pengambilan data
pemutuan (data image processing dan data
gelombang ultrasonik) baru dimulai pada
manggis ketiga pada mangkuk ketiga.
Tabel 1 memperlihatkan katagori hasil
pemutuan untuk manggis pertama sampai
kesepuluh, dan pemisahan mutu pada bak mutu
sesuai dengan katagori mutu tersebut. Waktu
pemutuan untuk scanning dan after scanning

17

Jurnal Teknologi, Vol. 10, No. 1, April 2010 : 14-19

pada Gambar 2 adalah 10 detik. Pada saat


pengujian dengan simulasi penghitungan waktu
ini menggunakan stopwatch. Hasilnya sedikit

bervariasi,
hal
ini
disebabkan
karena
ketidaktelitian dalam menggunakan stopwatch.

Table 1 Data pengujian program dengan simulasi


Mangkuk
manggis ke-1

Pendeteksian
mutu

Pemisahan
mutu pada
bak mutu

Waktu
pemutuan
(detik)

Waktu bergerak dari


unit ultrasonik sampai
ke bak mutu (detik)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

mutu satu
mutu satu
non mutu
mutu super
mutu super
mutu satu
mutu satu
non mutu

mutu satu
mutu satu
non mutu
mutu super
mutu super
mutu satu
mutu satu
non mutu

9.65
9.53
10
9.55
10
10.11
9.42
10

68.30
68.30
92.07
54.23
54.23
68.30
68.30
92.07

Lama pergerakan setiap manggis saat


pemutuan dimulai dari unit ultrasonik sampai ke

Lama pergerakan setiap


manggis saat pemutuan
dimulai dari unit ultrasonik
sampai ke bak mutu
Untuk Mutu Super (detik)
Lama pergerakan setiap
manggis saat pemutuan
dimulai dari unit ultrasonik
sampai ke bak mutu
Untuk Mutu Satu (detik)
Lama pergerakan setiap
manggis saat pemutuan
dimulai dari unit ultrasonk
sampai ke bak mutu
Untuk Non Mutu (detik)

bak mutu sesuai katagori mutu adalah sebagai


berikut:

Waktu total penyensoran


mangkuk keempat sampai
mangkuk ketujuh (detik)

Waktu total penyensoran


mangkuk keempat sampai
mangkuk kedelapan (detik)

Waktu total penyensoran


mangkuk keempat sampai
mangkuk kesepuluh (detik)

Waktu setiap manggis bergerak setelah


penyensoran di unit ultrasonik sampai pada bak
mutu adalah; mutu super 15.15 detik, mutu satu
19.11 detik, dan non mutu 23.46 detik.. Hasil
simulasi program pengendalian sistem sortasi
dapat disimpulkan bahwa lama pergerakan setiap
manggis saat pemutuan dimulai dari unit
ultrasonik sampai ke bak mutu adalah; mutu
super 54.23 detik, mutu satu 68.30 detik, dan non
mutu 92.07 detik.

Waktu setiap manggis bergerak


setelah penyensoran di unit
ultrasonik sampai
bak mutu super

Waktu setiap manggis bergerak


setelah penyensoran di unit
ultrasonik sampai
bak mutu satu

Waktu setiap manggis bergerak


setelah penyensoran di unit
ultrasonik sampai
bak non mutu

KESIMPULAN
Sistem kontrol mesin sortasi otomatis
untuk buah manggis telah dibuat dan
dikendalikan secara ON/OFF memakai komputer
dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual
Basic 6.0. Interface yang digunakan dalam
pengendalian ini adalah PCL-812PG dengan
alamat dasar yang digunakan adalah 300-30F
hex.Hasil simulasi program pengendalian sistem
sortasi didapatkan bahwa lama pergerakan setiap
manggis saat pemutuan dimulai dari unit

18

Simulasi Sistem Kontrol Pengendali Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah Manggis (Nurdin)

ultrasonik sampai ke bak mutu adalah; mutu


super 54.23 detik, mutu satu 68.30 detik, dan non
mutu 92.07 detik. Lama pergerakan setiap
manggis saat pemutuan dimulai dari unit
ultrasonik sampai ke bak mutu masih berupa
nilai ideal, hal ini disebabkan karena pengujian
program dilakukan dengan simulasi. Untuk
mendapatkan nilai yang tepat sebaiknya
dilakukan pengujian langsung pada mesin sortasi
otomatis.
DAFTAR PUSTAKA

[2] Suroso dkk, 2005. Pengembangan Mesin


Sortasi Manggis Otomatis Berbasis Teknik
Pemeriksaan secara Nondestruktif dan
Jaringan Saraf Tiruan. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
[3] Nurdin, 2007. Rancang Bangun Sistem
Kontrol Mesin Sortasi Otomatis untuk Buah
Manggis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
[4] Yuswanto, 2003. Pemrograman Dasar
Microsoft Visual Basic 6.0. Prestasi Pustaka
Publisher. Surabaya.
[5] Advantech, 1996. PCL-812PG Enhanced
Multi-LAB Card Users. Advantech, Taiwan.

[1] Direktorat Jendral Tanaman Pangan dan


Hortikultura subdin Tanaman Buah, 2004.
Laporan Tahunan. Departemen Pertanian,
Jakarta.

19

You might also like