Poljut Kel 4

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 36

KELOMPOK IV

Coating and
Finishes
INTRODUCTION, ENVIRONMENT AND SAFETY

Disusun oleh ;
- Puthut Bayu Murti /1206241432
- Nur M Abdurrahman /1206247026
- Fernando / 1206260974

Introduction
Hampir sejak awal kehidupan, manusia telah menggunakan coating
dan finishes. Perkembangan dari coating itu sendiri sangat pesat sejak
awal abad 20 hingga awal abad 21 seperti sekarang ini.
Perkembangan coating terbagi kedalam beberapa dekade ;
1.

Decade of Discovery (1900-1950)

2.

Decade of Expansion (1950)

3.

Decade of Technology (1960)

4.

Decade of Conservation (1970)

5.

Decade of Restriction (1980)

6.

Decade of Compliance (1990)

7.

The beginning of Green Millenium (2000)

Discovery Era
Pada 50 tahun awal abad 20, merupakan masa penemuan.
Perubahan signifikan terjadi pada vehicles, yang mana liquid
portions of the coatings composed of binder and thinner.

1900s

phenolic
synthetic resin
vehicles

1. Produksi naik
2. Spek terpenuhi
3. Cost turun

Expansion Era
1950, masa ekspansi dari coating. Pada era ini, perusahaan
membangun pabrik2 baru untuk memenuhi permintaan coating
untuk industrial and consumer product
Coating

inefficient conventional
air-atomized spray gun

VOC

Contd
1956

Powder
coating
Fluidized bed
process

Pre-heating
Fluid bed
coating
application
Post dip/heat

Technology era
1960

Perkembangan dari
coating sangat cepat
EPA
memberlakukan
rule 66 di
seluruh US

electrocoating

electrostatically
sprayed powder
coating

VOC
Environmental
impact
Rule 66 (di Los
Angeles)
radiation curable
coating

Electrocoating
Pretreatment
cleaning and
phosphating the
metal

Electrocoat
bath
applying
coating in
bath

Post rinse

Baking

rinsing off
excess paint
solids

thermally
curing the
paint film

Process Advantages
- Menghasilkan permukaan yang baik (secara
penampilan dan ketahanan)
- Environomic ; no heavy metals, no HAPS, dan low
VOC

Electrostatically Sprayed Powder


Coating

electrostatically
sprayed powder
coating

Spraying
through
electric field
Charging the
particles

deposition

radiation
curable
coating
Prinsip ; Curing
bukan Drying
Polymerization
dipicu oleh UV/EB

Conservation era
1970

Krisis
energi

Solvent dan
coating
materials

Harga naik

Natural gas

lowtemperature
curing coating

radiation curable
coating

Electron beam
radiation source

Ultraviolet
radiation source

Restriction era
1980, Standar
kualitas udara
semakin ketat

Electrocoating
Primary
coat

Transfer efficiency
dinaikan

Powder
coating
Top
coat

Lower material
coating usage
Lower solvent
emmision
Lower costs
Radiation curable
pigmented coating
3D coating

Others Decade
Decade of Compliance

Perkembangan alat-alat coating sangat pesat guna menjawab


amandemen peraturan tentang kebersihan udara tahun 1970.

Peralatan yang digunakan memiliki efisiensi yang lebih baik.

The beginning of green millennium era

Research mengenai optimasi coating mulai marak.

Perubahan conventional solvent-thinned coatings menjadi high-solid


dan waterborne liquid coating.

Pengaplikasian powder coating dan radiation cure coating menjadi


lebih beragam

Contd
Meskipun teknologi mengenai coating telah berkembang pesat,
namun hal tersebut tidak akan berpengaruh banyak terhadap
hasil coating apabila preparasi permukaan dari sampel
buruk/tidak dilakukan. Untuk itu diperlukan preparasi
permukaan yang maksimal guna didapat hasil coating yang
baik.

Surface
Preparation

Surface Preparation

Surface preparation merupakan bagian dari tahap finishing,


tepat setelah geometri produk telah sesuai dengan standard
yang diinginkan.

Surface preparation dilakukan sebelum proses coating dilakukan


pada produk

Dan untuk memastikan proses coating dapat dilaksanakan


dengan baik dan juga dengan hasil yang bagus maka dilakukan
proses surface preparation.

Surface preparation menjadi penting karena proses ini menentukan


keberhasilan dari proses coating yang dihambat berbagai
kontaminan pengganggu

Dalam dunia industri, logam dan plastic adalah material yang


paling sering digunakan. Sehingga kedua jenis material ini sangat
perlu diketahui proses preparasi permukaannya sebelum dicoating

Preparasi permukaan pada logam dan plastic dilakukan dengan


tahapan :

Moulding

Surface
cleaning

Surface
pretreatmen
t

Coating

Faktor faktor Surface

Surface Preparation dipengaruhi oleh:


Preparation

Bentuk

Ukuran

Komposisi Produk

Surface Preparation dalam pembahasan kali ini dibagi dalam dua jenis yaitu :
1. Logam

Perbedaan antara surface preparation logam dengan plastic yaitu :

Logam

2. Plastik

Menghilangkan karat dan mempasifkan


permukaan
Beberapa Proses pembersihan dapat
dilakukan secara mekanikal atau termal

Plastik

Meningkatkan sifat adhesive

Proses pembersihan tidak efektif


menggunakan mekanikal atau termal

MetalSurface
Surface
Metal
Preparation
Cleaning
Abrasive
Cleaning
Alkaline
Cleaning
Detergent
Cleaning
Emulsion
Cleaning
Solvent
Cleaning
Manual Spray
Cleaning
Vapor
Degassing

Metal Surface
Pretreatment
Abrasive Cleaning
Aqueous Chemical
Solution

Metal Surface Cleaning

Abrasive Cleaning : memanfaatkan abrasive dari media seperti amplas, waterjet, sand blasting, dll.

Alkaline Cleaning : memanfaatkan larutan basa

Detergent Cleaning : mirip dengan alkaline cleaning namun media yang


digunakan adalah detergent

Emulsion Cleaning : memanfaatkan emulsi dari pelarut organic lalu sisa sisa
dibersihkan dengan air panas

Solvent Cleaning : menggunakan larutan organic dengan cara penyemprotan,


pencelupan atau pelumuran

Manual Spray Cleaning : umumnya untuk produk yang sangat besar,


medianya bisa detergent atau alkalin, disemprotkan manual ke benda kerja

Vapor Degassing : menggunakan uap dari larutan chlorinasi mendidih yang


kemudian mengembun dipermukaan substrat dan membersihkan permukaan

Metal Surface Pretreatment

Digunakan untuk membersihkan karat dan partikel partikel


yang sangat kecil

Proses dilakukan sederhana, ada yang dicelup atau disemprot

Proses ini juga meningkatkan ketahanan korosi

Umumnya dilakukan dengan abrasive cleaning atau aqueous


chemical Solution (

Logam yang umum di pretreatment dalam industri tembaga,


aluminium, Galvanized steel, baja karbon, stainless steel,
titanium, zinc dan kadmium

Plastic Surface Treatment


Plastic Surface
Cleaning

Plastic Surface
Pretreatment

Alkaline
Cleaning

Chemichal etching

Detergent
Cleaning

Corona Discharge

Emulsion
Cleaning

Flame Treating

Solvent
Cleaning
Manual
Spray
Cleaning

Plasma
Pretreatment
Laser
Pretreatment

Plastic Surface Cleaning

Alkaline Cleaning : menggunakan larutan


basa seperti fosfat, borat, dan hidroksida

Detergent Cleaning : menggunakan media


detergent kemudian dibilas dengan air dingin

Emulsion Cleaning : menggunakan emulsi


larutan organic kemudian dibilas dengan air
buih panas

Solvent Cleaning : menggunakan pelarut


organic yang dicelupkan, dilumuri atau
disemprot. Perlu penanganan terhadap limbah
pemakaian

Manual Spray Cleaning : menggunakan uap


dari detergent atau alkaline yang kemudian
disemprotkan
pada
benda
kerja
yang
umumnya berukuran besar

Plastic Surface Pretreatment

Pretreatment perlu dilakukan pada beberapa jenis plastic karena ada plastic
yang permukaannya bersifat inert dan wettability rendah.

Hal ini perlu dihilangkan untuk meningkatkan adhesivitas permukaan plastic.

Metode yang umum digunakan :

Chemical Etching : menggunakan larutan kimia korosif dengan cara


substrat dicelup atau disemprotkan larutan tersebut

Corona Discharge : substrat ditembaki gas yang mengarah langsung


kepermukaan

Flame Treating : semburan api ditembakan ke permukaan

Plasma Pretreatment : susbtrat dimasukkan dalam kamar beratmosfir


plasma bertekanan rendah yang menyebabkan perubahan kekasaran dan
sifat kimia pada permukaan substrat

Laser Pretreatment : sama seperti plasma namun media yang


digunakan adalah tembakan laser

Priming

Priming dikenal sebagai pemberian cat dasar

Hal ini dilakukan karena beberapa jenis polimer tidak dapat


bersentuhan langsung dengan zat pelapis yang digunakan pada
coating karena dapat bereaksi atau bahkan merusak permukaan
substrat

Coating Selection

Coating Selection

Pemilihan jenis dan material coating sangat penting agar dalam


aplikasinya dapat berjalan optimal.

Dalam memilih dan menentukan proses dan material coating, dapat


mempertimbangkan berbagai macam aspek diantaranya kekuatan,
ketahanan termal, ketahanan kimia, dll.

Finish
System

Pemilihan Coating
Finish type
Resin
Electrical
Physical
System
State
Properties
Pemilihan
Merupakanjenis
coating
pemilihan
coating
berdasarkan
jenis
berdasarkan
coating
tujuan

Physical
State

Coating
Selectio
n

Resin
Type

pelapisan
dengan
sifat
keadaan
konduktivitasnya
mempertimbangkan
fisik
apakah
(fasaprimer,
cair, padat,
intermediate
sifat
dll)dan
dari
suatu
atau topcoat.
kinerja
Pemilihan
material
daridengan
resin
coating
itu
metode
sendiriini untuk
Pemilihan
Primer berkaitan
Metode
menentukan
paling
ini tingkat
sangat
banyak
dengan
berguna
konduktivitas
digunakan
perlindungan
untuk
pada
korosi,diperlukan
pemilihan
yang
memprediksi
ketahanan
coating
peralatan
pada
solvent,
aplikasi
dandll
bahan apa
saja
Topcoat
Sifat
Biasanya
yang
danberkaitan
kinerja
pemilihan
perlu digunakan
yang
dengan
untuk
dilihat
aplikasi
ketahanan
pada
adalah
saat

Electrica
l
Properti
es

kimia,
sifat
insulator
aplikasi
fisika,
fisika,
kabel
kimia,
cuaca,
(konduktivitas
dll.dan hal lain
rendah)
yang
berkaitan dengan karakteristik akhir
dari finished system.

Pemilihan Coating (Finish System)

Pemilihan coating
berdasarkan tingkatan posisi
cat.

Perrtimbangan untuk
pelapisan primer (dasar),
intermediate (tengah), dan
topcoat (atas).

Setiap lapisan memiliki tujuan


tertentu.

Kinerja yang berat dibutuhkan


lapisan coating yang lebih.

Finish System (Primer)

Hal yang dipertimbangkan adalah perlindungan korosi (inhibitive atau


Barrier), perlindungan terhadap solvent, merupakan tujuan awal dari
pelapisan.

Mengkondisikan agar coat selanjutnya dapat diaplikasikan (pembasahan)

Disebut juga cat dasar yang berfungsi meningkatkan adhesion cat


selanjutnya, meningkatkan usia pakai cat, dan memberi proteksi kepada
substrat.

Finish System (Primer)

Komposisi utamanya: 20%-30% synthetic resin, 60%-80% solvent and 2%-5%


additive agent.

Komponen utamanya adalah: pigmen (penambah warna), solvent(air atau


minyak), dan binder (perekat produk).

Terdiri dari water based, atau oil based.

PVC harus tepat untuk perlindungan

Biasanya kadar PVC (Pigment Volume Concentration)


memiliki kadar 35% - 45%

Primers (Cat Dasar)

Kelebihan dari oil based primers & water based primers


Oil based primers

Water based primers

Penetrasi permukaan lebih baik

Permukaan lebih halus

Adhesion yang lebih baik

Lebih cepat kering

Tahan aus

Lebih tidak menghasilkan bau

Menghasilkan permukaan yang


lebih licin

Tidak mudah terbakar

Finish System (Intermediate)

Merupakan cat yang diaplikasikan diantara cat dasar dengan cat atas.

Biasanya disebut sebagai barrier coat

Menghasilkan ketebalan tertentu pada coating

Berfungsi sebagai peningkatan proteksi secara keseluruhan, dan


menurunkan permeablilitas gas oksigen dan air.

Finish System (Topcoat)

Merupakan lapisan cat yang paling atas.

Hal utama yang diperhatikan adalah penampilan.

Menghasilkan penampilan yang diinginkan pada produk dan perlindungan


awal untuk system

Perlindungan awal system terhadap cuaca, sinar matahari, dan lingkungan

Pemilihan Coating (Resin Type)

Merupakan pemilihan coating berdasarkan kinerja, sifat, dan keutamaan dari resin

Metode pemilihan ini paling banyak digunakan karena berkaitan langsung dengan
sifat coating

Pemilihan Coating (Sifat Elektrik)

Merupakan pemilihan coating


berdasarkan konduktivitas listrik yang
diperlukan pada aplikasi

Biasanya digunakan untuk


mempertimbangkan pemilihan coating
insulating pada kabel

Semakin tinggi resistivitas, maka


semakin disukai untuk dijadikan
insulating pada kabel

Pemilihan Coating (Physical State)

Pemilihan jenis coating berdasarkan keadaan fisik (fasa cair, padat, dll) dari suatu
material coating

Pemilihan ini sangat berguna untuk memprediksi peralatan dan bahan apa saja
yang perlu digunakan pada saat aplikasi

You might also like