Professional Documents
Culture Documents
Jurnal DBD
Jurnal DBD
Oleh:
FIYYA AGILATUN N. K.
NIM : G2A003079
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2007
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah
Hubungan antara Perubahan Jumlah Leukosit dengan Kejadian Syok
pada Penderita Demam Berdarah Dengue Dewasa di RSUP Dr. Kariadi
Semarang
Disusun oleh:
Nama : Fiyya Agilatun N. K.
NIM
Penguji
dr. Banteng H. W. Sp.PD
NIP. 140146942
Pembimbing
dr. Muchlis Achsan Ujdi S.,Sp.PD
NIP. 140 237 515
ENDAHULUAN
Demam berdarah dengue / DBD (dengue haemorrhagic fever / DHF )
adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue melalui vektor
nyamuk genus
1,2,3,4
DBD
1,2,5,6,7
dijumpai sebelum terjadi syok. Penderita akan kelihatan lemah, gelisah, kaki
tangan dingin dan lembab, sianosis di sekitar mulut. Nadi yang cepat namun
lemah dan penurunan tekanan nadi kurang atau sama dengan 20 mmHg biasanya
dijumpai pada stadium awal syok. Syok dapat berkembang cepat menjadi
profound shock. Syok yang tidak segera diatasi dengan baik dapat menimbulkan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan studi cross sectional yang bersifat retrospektif.
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr. Kariadi Semarang sejak Februari 2007
hingga Juni 2007. Sumber data merupakan data sekunder yang dikumpulkan dari
dokumen catatan medik rawat inap. Populasi terjangkau penelitian adalah pasien
secara klinis didiagnosa DBD dengan usia > 14 tahun yan pernah rawat inap di
RSUP Dr. Kariadi periode 1 juli 2001 30 Juni 2006. Sampel adalah anggota
populasi terjangkau yang memiliki data jumlah leukosit hari ke-3 dan atau ke4,5,6,7 demam. Kriteria eksklusi dari sampel adalah; 1)memiliki riwayat diagnosa
penyakit lain yang secara klinis tercantum pada catatan medik yang dapat
mempengaruhi jumlah leukosit seperti demam tiphoid, ISPA, ISK, syok septik,
pyuria, tendinitis, penyakit kronis, Steven Johnson Syndrom, leptospirosis,
kolesistis dan hepatitis selama menderita DBD, 2) riwayat pemberian terapi obat
kortikosteroid seperti dexametason, prednison, kalmetason. Sebagai variabel
bebas adalah jumlah leukosit sedangkan variabel tergantung adalah kejadian syok.
Jumlah leukosit diukur menggunakan analyzer hema.. Data yang diambil adalah
jumlah leukosit hari 3-7 demam. Data tersebut diubah menjadi dua kelompok data
nominal berdasarkan titik potong (cutoff point). Kejadian syok ditentukan
berdasarkan kriteria berupa defenisi kasus DBD ditambah gangguan sirkulasi
yang ditandai dengan nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun ( 20 mmHg
atau kurang) atau hipotensi, perfusi perifer menurun, kulit dingin dan lembab,
sianosis sekitar mulut, penderita gelisah (WHO 1997).2 DBD derajat I dan II
termasuk kelompok non syok sedangkan DBD derajat III dan IV termasuk
kelompok dengan gejala syok. Data lain yang dikumpulkan meliputi umur, jenis
kelamin, gejala klinis, tanda-tanda perdarahan, lama demam sebelum dirawat,
masa rawat.
Pengolahan data dilakukan dengan cara menyunting, mengelompokkan
data dan tabulasi data. Analisis data menggunakan uji Chi square, uji MannWhitney program SPSS for windows 15.0.
HASIL
Selama penelitian, diperoleh 397 penderita DBD pada periode juli 2001
30 Juni 2006. Dari jumlah tersebut diambil sampel 271 orang yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi, dimana 14 (5,2%) orang diantaranya menderita
syok.
Sebanyak 257 penderita DBD tanpa syok terdiri dari penderita laki-laki
sebanyak 144 orang (56%) dan perempuan 113 orang (44%). Sebanyak 14
penderita DBD dengan syok terdiri enam orang laki-laki (42,9%) dan delapan
orang perempuan (57,1%). Berdasarkan umur, proporsi paling banyak pada usia
15-20 tahun, yaitu sebanyak 122 orang (47,5%) pada penderita DBD tanpa syok
dan 10 orang (71,4%) pada penderita dengan syok. Pada penderita DBD tanpa
syok, gejala klinis yang paling banyak muncul adalah mual (67,7 %), sakit kepala
dan atau pusing kepala (60,7 %), muntah (44,4 %), nyeri epigastrium (30,7%),
dan mialgia (14%), sedangkan tanda perdarahan yang paling banyak muncul
adalah petekie (38,9 %). Pada penderita DBD dengan manifestasi syok, gejala
klinis yang paling banyak muncul adalah mual (71,4%), sakit dan atau pusing
kepala (57,1%), muntah (50%), nyeri epigastrium35,7%), akral dingin (28,6%),
sedangkan tanda perdarahan yang paling banyak muncul adalah petekie (50%).
7000
6168.00
6000
Leukosit
5751.50
5078.50
5000
4678.30
4363.70
4000
3000
2000
1000
0
3
Hari
Gambar 1. Rerata jumlah leukosit penderita tidak syok hari ke 3-7 demam.
8000
7040.50
7000
6631.80
Leukosit
6000
5000
5016.00
5116.50
4955.00
4000
3000
2000
1000
0
3
Hari
SD
Median
5969,1
3183,3
5165,4
2295.7
4918,7
Syok
(n = 14)
Tidak
total
131
137
5673
126
134
14
257
271
Total
beberapa pasien ketika dirawat. Dari penelitian tersebut didapatkan korelasi yang
lemah antara elastase dan jumlah leukosit.12
Penelitian di Vietnam mengenai studi peran faktor imunologi pada
patogenesis DBD, khususnya DSS (dengue shock syndrom) pada 30 orang
penderita dan 43 orang sehat dinyatakan bahwa terdapat penurunan dari aktifitas
komplemen, platelet, dan jumlah neutrofil yang bermakna (p< 0,001) pada
penderita dengan DSS.13 Tidak dilaporkan mengenai perubahan jumlah leukosit.
KESIMPULAN
Pada penderita DBD dewasa tidak terdapat hubungan bermakna
antara rata-rata jumlah leukosit dengan kejadian syok.
SARAN
1. Untuk penelitian selanjutnya diperlukan pemeriksaan definitif DBD
untuk mengurangi bias pengukuran.
2.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak Syok
HYPERLINK
Frequency Table
Usia
Valid
Missing
Total
< 21 th
21 - 30 th
31 - 40 th
41 - 50 th
51 - 60 th
> 60 th
Total
System
Frequency
122
88
30
9
4
3
256
1
257
Percent
47.5
34.2
11.7
3.5
1.6
1.2
99.6
.4
100.0
Valid Percent
47.7
34.4
11.7
3.5
1.6
1.2
100.0
Cumulative
Percent
47.7
82.0
93.8
97.3
98.8
100.0
Gender
Valid
Laki-laki
Perempuan
Total
Frequency
144
113
257
Percent
56.0
44.0
100.0
Valid Percent
56.0
44.0
100.0
Cumulative
Percent
56.0
100.0
Lama inap
Valid
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
14
Total
Frequency
3
19
52
54
59
29
22
10
3
4
1
1
257
Percent
1.2
7.4
20.2
21.0
23.0
11.3
8.6
3.9
1.2
1.6
.4
.4
100.0
Valid Percent
1.2
7.4
20.2
21.0
23.0
11.3
8.6
3.9
1.2
1.6
.4
.4
100.0
Cumulative
Percent
1.2
8.6
28.8
49.8
72.8
84.0
92.6
96.5
97.7
99.2
99.6
100.0
Valid
Missing
Total
1
2
3
4
5
6
7
Total
System
Frequency
2
20
58
73
62
19
14
248
9
257
Percent
.8
7.8
22.6
28.4
24.1
7.4
5.4
96.5
3.5
100.0
Valid Percent
.8
8.1
23.4
29.4
25.0
7.7
5.6
100.0
Cumulative
Percent
.8
8.9
32.3
61.7
86.7
94.4
100.0
Akral dingin
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
2
255
257
Percent
.8
99.2
100.0
Valid Percent
.8
99.2
100.0
Cumulative
Percent
.8
100.0
Nyeri epigastrium
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
79
178
257
Percent
30.7
69.3
100.0
Valid Percent
30.7
69.3
100.0
Cumulative
Percent
30.7
100.0
Sa kit kepala
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
156
101
257
Percent
60.7
39.3
100.0
Valid Percent
60.7
39.3
100.0
Cumulative
Percent
60.7
100.0
Mialgia
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
36
221
257
Percent
14.0
86.0
100.0
Valid Percent
14.0
86.0
100.0
Cumulative
Percent
14.0
100.0
Atralgia
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
20
237
257
Percent
7.8
92.2
100.0
Valid Percent
7.8
92.2
100.0
Cumulative
Percent
7.8
100.0
Mual
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
174
83
257
Percent
67.7
32.3
100.0
Valid Percent
67.7
32.3
100.0
Cumulative
Percent
67.7
100.0
Muntah
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
114
143
257
Percent
44.4
55.6
100.0
Valid Percent
44.4
55.6
100.0
Cumulative
Percent
44.4
100.0
Diare
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
19
238
257
Percent
7.4
92.6
100.0
Valid Percent
7.4
92.6
100.0
Cumulative
Percent
7.4
100.0
Hepatomegali
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
14
243
257
Percent
5.4
94.6
100.0
Valid Percent
5.4
94.6
100.0
Cumulative
Percent
5.4
100.0
Splenomegali
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
2
255
257
Percent
.8
99.2
100.0
Valid Percent
.8
99.2
100.0
Cumulative
Percent
.8
100.0
Rampeleed
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
110
147
257
Percent
42.8
57.2
100.0
Valid Percent
42.8
57.2
100.0
Cumulative
Percent
42.8
100.0
Petekie
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
100
157
257
Percent
38.9
61.1
100.0
Valid Percent
38.9
61.1
100.0
Cumulative
Percent
38.9
100.0
Ekimosis
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
4
253
257
Percent
1.6
98.4
100.0
Valid Percent
1.6
98.4
100.0
Cumulative
Percent
1.6
100.0
Epistaksis
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
24
233
257
Percent
9.3
90.7
100.0
Valid Percent
9.3
90.7
100.0
Cumulative
Percent
9.3
100.0
Perdarahan gusi
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
9
248
257
Percent
3.5
96.5
100.0
Valid Percent
3.5
96.5
100.0
Cumulative
Percent
3.5
100.0
Hematemesis
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
4
253
257
Percent
1.6
98.4
100.0
Valid Percent
1.6
98.4
100.0
Cumulative
Percent
1.6
100.0
Hemoptisis
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
1
256
257
Percent
.4
99.6
100.0
Valid Percent
.4
99.6
100.0
Cumulative
Percent
.4
100.0
Melena
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
9
248
257
Percent
3.5
96.5
100.0
Valid Percent
3.5
96.5
100.0
Cumulative
Percent
3.5
100.0
Hematuria
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
3
254
257
Percent
1.2
98.8
100.0
Valid Percent
1.2
98.8
100.0
Cumulative
Percent
1.2
100.0
Tranfusi
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
35
222
257
Percent
13.6
86.4
100.0
Valid Percent
13.6
86.4
100.0
Cumulative
Percent
13.6
100.0
Syok
Frequency Table
Usia
Valid
< 21 th
21 - 30 th
31 - 40 th
51 - 60 th
Total
Frequency
10
2
1
1
14
Percent
71.4
14.3
7.1
7.1
100.0
Valid Percent
71.4
14.3
7.1
7.1
100.0
Cumulative
Percent
71.4
85.7
92.9
100.0
Gender
Valid
Laki-laki
Perempuan
Total
Frequency
6
8
14
Percent
42.9
57.1
100.0
Valid Percent
42.9
57.1
100.0
Cumulative
Percent
42.9
100.0
Masuk bulan
Valid
1
2
3
4
6
7
11
Total
Frequency
3
3
4
1
1
1
1
14
Percent
21.4
21.4
28.6
7.1
7.1
7.1
7.1
100.0
Valid Percent
21.4
21.4
28.6
7.1
7.1
7.1
7.1
100.0
Cumulative
Percent
21.4
42.9
71.4
78.6
85.7
92.9
100.0
Lama inap
Valid
1
3
4
5
6
7
Total
Frequency
1
6
1
3
2
1
14
Percent
7.1
42.9
7.1
21.4
14.3
7.1
100.0
Valid Percent
7.1
42.9
7.1
21.4
14.3
7.1
100.0
Cumulative
Percent
7.1
50.0
57.1
78.6
92.9
100.0
Valid
2
3
4
5
6
7
Total
Frequency
1
6
1
4
1
1
14
Percent
7.1
42.9
7.1
28.6
7.1
7.1
100.0
Valid Percent
7.1
42.9
7.1
28.6
7.1
7.1
100.0
Cumulative
Percent
7.1
50.0
57.1
85.7
92.9
100.0
Statistics
Valid
Missing
Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Minimum
Maximum
Lama inap
14
0
4.07
3.50
3
1.639
2.687
1
7
Lama demam
sebelum
dirawat
14
0
4.07
3.50
3
1.439
2.071
2
7
Akral dingin
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
4
10
14
Percent
28.6
71.4
100.0
Valid Percent
28.6
71.4
100.0
Cumulative
Percent
28.6
100.0
Nye ri e pigastrium
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
5
9
14
Percent
35.7
64.3
100.0
Valid Percent
35.7
64.3
100.0
Cumulative
Percent
35.7
100.0
Sa kit ke pa la
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
8
6
14
Percent
57.1
42.9
100.0
Valid Percent
57.1
42.9
100.0
Cumulative
Percent
57.1
100.0
Mia lgia
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
2
12
14
Percent
14.3
85.7
100.0
Valid Percent
14.3
85.7
100.0
Cumulative
Percent
14.3
100.0
Atralgia
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
3
11
14
Percent
21.4
78.6
100.0
Valid Percent
21.4
78.6
100.0
Cumulative
Percent
21.4
100.0
Mual
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
10
4
14
Percent
71.4
28.6
100.0
Valid Percent
71.4
28.6
100.0
Cumulative
Percent
71.4
100.0
Munta h
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
7
7
14
Percent
50.0
50.0
100.0
Valid Percent
50.0
50.0
100.0
Cumulative
Percent
50.0
100.0
Dia re
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
3
11
14
Percent
21.4
78.6
100.0
Valid Percent
21.4
78.6
100.0
Cumulative
Percent
21.4
100.0
Hepa tomegali
Valid
Tidak
Frequency
14
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulative
Percent
100.0
Splenomegali
Valid
Tidak
Frequency
14
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulative
Percent
100.0
Rampeleed
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
3
11
14
Percent
21.4
78.6
100.0
Valid Percent
21.4
78.6
100.0
Cumulative
Percent
21.4
100.0
Petekie
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
7
7
14
Percent
50.0
50.0
100.0
Valid Percent
50.0
50.0
100.0
Cumulative
Percent
50.0
100.0
Ekimosis
Valid
Tidak
Frequency
14
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulative
Percent
100.0
Epistaksis
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
1
13
14
Percent
7.1
92.9
100.0
Valid Percent
7.1
92.9
100.0
Cumulative
Percent
7.1
100.0
Hematemesis
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
1
13
14
Percent
7.1
92.9
100.0
Valid Percent
7.1
92.9
100.0
Cumulative
Percent
7.1
100.0
He moptisis
Valid
Tidak
Frequency
14
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulative
Percent
100.0
Melena
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
1
13
14
Percent
7.1
92.9
100.0
Valid Percent
7.1
92.9
100.0
Cumulative
Percent
7.1
100.0
Hematuria
Valid
Tidak
Frequency
14
Percent
100.0
Valid Percent
100.0
Cumulative
Percent
100.0
Tranfusi
Valid
Ya
Tidak
Total
Frequency
4
10
14
Percent
28.6
71.4
100.0
Valid Percent
28.6
71.4
100.0
Cumulative
Percent
28.6
100.0
hari syok
Valid
3.00
5.00
6.00
Total
Frequency
5
7
2
14
Percent
35.7
50.0
14.3
100.0
Valid Percent
35.7
50.0
14.3
100.0
Cumulative
Percent
35.7
85.7
100.0
Statistics
hari syok
N
Valid
Missing
14
0
4.4286
5.0000
5.00
1.15787
1.341
Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Syok (+)
Syok (-)
5376,9
5673
5969,1
Gambar 3. Grafik letak Cut Off Point nilai rata-rata jumlah leukosit
Crosstabs
Case Processing Summary
N
leukosit rata-rata * Syok
Cases
Missing
N
Percent
0
.0%
Valid
Percent
271
100.0%
Total
N
271
<5673
>=5673
Total
Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count
6
7.1
8
6.9
14
14.0
Tidak
131
129.9
126
127.1
257
257.0
Total
137
137.0
134
134.0
271
271.0
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Continuity Correctiona
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases
Value
.350b
.100
.351
df
1
1
1
.349
Asymp. Sig.
(2-sided)
.554
.751
.554
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
.594
.376
.555
271
Value
Odds Ratio for leukosit
rata-rata (<5673 /
>=5673)
For cohort Syok = Ya
For cohort Syok = Tidak
N of Valid Cases
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
.721
.243
2.138
.734
1.017
271
.262
.962
2.058
1.075
Percent
100.0%
EXPLORE
SYOK
Case Processing Summary
lekorata_T
Syok
Ya
Tidak
Valid
Percent
14
100.0%
257
100.0%
Cases
Missing
N
Percent
0
.0%
0
.0%
Total
N
14
257
Percent
100.0%
100.0%
Descriptives
lekorata_T
Syok
Ya
Tidak
Mean
95% Confidence
Interval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence
Interval for Mean
5% Trimmed Mean
Median
Variance
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Range
Interquartile Range
Skewness
Kurtosis
Lower Bound
Upper Bound
Lower Bound
Upper Bound
Statistic
5969.1310
4131.1455
Std. Error
850.77398
7807.1164
5722.1825
5165.4167
1E+007
3183.305
2000.00
14383.33
12383.33
3915.00
1.552
2.860
5376.9945
5094.9922
.597
1.154
143.20114
5658.9968
5200.3650
4918.7500
5270188
2295.689
1660.00
15600.00
13940.00
2467.08
1.304
2.339
.152
.303
NPar Tests
Mann-Whitney Test
Ranks
lekorata_T
Syok
Ya
Tidak
Total
N
14
257
271
Test Statisticsa
Mann-Whitney U
Wilcoxon W
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
lekorata_T
1646.500
34799.500
-.534
.593
Mean Rank
146.89
135.41
Sum of Ranks
2056.50
34799.50