Professional Documents
Culture Documents
Ipi256821 PDF
Ipi256821 PDF
2, Juli 2011
Abstract
Geology is a science which describe about earth, such in the aplication
at field, that covered in mapping concept. Geology mapping is in semarang area
and the surrounding, Gajahmungkur District, Sampangan, Semarang city, in
Central Java. Area Administrative of topography mappping that stated on map
no. 47/XL-c(74-c) and 47/XL-d(74-d) in scale 1:25.000 with the wide scale + 25
2
km
comprehend Jatingaleh area, Tinjomoyo, Bendan Duwur-Ngisor,
Sampangan, Petompon, Simongan, Genuk, Gajahmungkur, Karangpanas,
Kaliwiru, Kagok, Tegalsari, Wonotingal. The morphology os Semarang City is a
lowland and hills which consist of different height such from 0.75 348 m over
the sea, with the topography consist of littoral and sea shore, the land and hills
has a tilt around 0 45 %. Analysis method that is used in this mapping is
geomorfology analysis method, petrology analysis, geology structure analysis
and soil movement analysis. Geomorfology of Mapping areadivided by 4 soil
unit form such as: the structural landform unit step hills (S1), landform unit of
dedudational slopping hills (D1), structural landform unit-denudational step hills
(S8), fluvial landform (F1 and F3). The stratigrafy sequence of mapping area,
from old until young. The kinds of fluvial material deposits of Alluvium formation,
Breccia vulcanic of Kaligetas Formation, sandstone of Damar Formation,
Carbonate sandstone of Kalibeng Formation, Carbonate Sandstone until
carbonate silt stone of Kerek Formation. Geology structure of mapping area is a
sturdy structure, Reverse Fault, Normal Fault. The Geology history of mapping
area started from Middle Miosen Holosen. At that point, there was a
sedimentation such in stratigraphy line of mapping area and was followed by
lifting and reserve fault formtaion at the same time. Then it was followed by the
fault down and sturdy. The Potention of mapping area is mineral sandstone
which is commonly used for building material. Otherwise, the geological calamity
area of mapping is soil movement of landslide moving including the slides.
Keyword: Geomorfology, Landform, Stratigraphy, Geology Structure
Abstrak
Geologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bumi,
sehingga dalam penerapan secara langsung di lapangan, yang tercakup dalam
konsep pemetaan. Pemetaan Geologi di daerah Semarang dan sekitarnya,
Kecamatan Gajahmungkur, Sampangan, Kotamdya Semarang, Provinsi Jawa
Tengah. Administrasi daerah pemetaan pada Peta Topografi nomor lembar peta
2
47/XL-c(74-c) dan 47/XL-d(74-d) skala 1:25.000. Luas kurang lebih 25 km ,
meliputi wilayah Jatingaleh, Tinjomoyo, Bendan Duwur-Ngisor, Sampangan,
Pendahuluan
Geologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bumi,
sehingga perlu penerapan secara langsung dan nyata di lapangan, yang
tercakup dalam konsep pemetaan. Di dalam suatu pekerjaan diperlukan
kemampuan dalam mengumpulkan data secara lengkap, menyeluruh dan
objektif, yang merupakan kemampuan dasar bagi seorang ahli geologi.
Pemetaan mandiri dilaksanakan di Daerah Semarang dan sekitarnya,
Kecamatan Gajahmungkur, Sampangan, Kotamadya Semarang, Propinsi Jawa
Tengah. Daerah ini sudah banyak diteliti oleh para ahli geologi dan sudah
dipetakan. Dalam konsep ilmiah, pemetaan mandiri dapat menambah data
geologi, memperbaharui hasil pemetaan sebelumnya dan dapat menjadi acuan
untuk penelitian selanjutnya. Pemetaan di suatu daerah yang akan di petakan
bertujuan untuk membuat peta geologi daerah Semarang dan sekitarnya
Kecamatan Gajahmungkur, Sampangan, Kotamadya Semarang, Provinsi Jawa
Tengah.
Secara administrasi, Kota Semarang terdiri dari 16 Kecamatan dan 177
Kelurahan. Letak kota Semarang hampir berada di tengah tengah bentangan
panjang kepulauan Indonesia dari arah Barat ke Timur. Secara geografis,
o
o
o
o
terletak pada pada 6 5552,5 LS 6 5845 LS dan 110 1718 BT 110 2925
o
BT, Beriklim tropis, suhu rata-rata 28,4 C.
Gambar. 1 Daerah Pemetaan wilayah Semarang dan sekitar nomor lembar peta
47/XL-c (74-c) dan 47/XL-d (74-d)
diijinkan dari kedua batuan ini tinggi-sedang, mudah digali dengan peralatan
non mekanik. Kedalaman muka airtanah bebas sangat dalam -sedang.
Litologi ini mencakup wilayah Kradenan, Sukorejo (seperti gambar 7).
E. Struktur Geologi
Pemetaan Daerah Semarang ditemukan adanya struktur geologi , yaitu
sesar turun, sesar berbalik. Daerah-daerah yang diindikasikasi adanya
gangguan struktur meliputi : Sesar turun relatif berarah Barat Timur di daerah
Gunung Gombel menerus ke Tinjomoyo memotong Sungai Kaligarang, Sesar
berbalik relatif berarah Barat laut Tenggara di daaerah Bendan Duwur
memanjang sampai Gunung Kebo.
Berdasarkan kondisi lapangan didapat data kekar dan struktur geologi
sesar pada daerah pemetaan. Dilakukan analisis data lapangan, yaitu :
1. Analisis Kekar; Analisis kekar daerah G. Malang, Manyaran, Setonen,
Sampangan. Pada daerah pemetaan didapatkan kekar bersilang (kekar
gerus). Kekar gerus pada daerah Panjangan, Ngemplak Simongan, dalam
skala kecil di Daerah Genuk.
2. Analisis Sesar; berupa sesar normal dan sesar berbalik (reverse fault).
Sesar normal pada daerah sepanjang G. Gombel sampai memotong
sungai Kaligarang. Sedangkan daerah terindikasi sesar berbalik di daerah
sepanjang Bendan Duwur sampai memotong G. Kebo.
Berdasarkan hasil pengukuran dan kenampakan sesar dilapangan untuk
o
sesar berbalik pada daerah Bendan Duwur perlapisan N 209 E /13, sesar
o
o
o
o
berbalik N 160 E/81 , Gunung Kebo Perlapisan = N 322 E/11 , Sesar berbalik =
o
o
o
o
N 157 E/76 , sesar turun daerah Gunung Gombel sesar turunN 223 E/81 .
Hasil Pemetaan Geologi seperti pada peta geologi dibawah ini serta
sejarah pembentukan yang dapat dilihat dan diperkirakan hasil sayatan dari AA, B- B, dan C-C (seperti gambar 5 dan 6).
G. Sejarah Geologi
Sejarah geologi dimulai pada zaman Tersier kala Miosen dengan
terendapkannya satuan litologi batulempung karbonatan. Proses pengendapan
batulempung terjadi pada lingkungan pengendapan marine ditemukan adanya
fosil berupa moluska dan gastropoda setempat di Sungai Kaligarang pada
zaman tersier dilingkungan pengendapan marine. Kemudian terendapkan
diatasnya Formasi Kalibeng tidak selaras dengan Formasi Kerek pada zaman
Saran
Berdasarkan sumber potensi yang dimiliki dan bencana yang kemungkinan
pernah terjadi, pada daerah rawan longsor sebaiknya segera di tindak lanjuti
baik oleh pemerintah maupun warga setempat. Misal pada daerah sungai bisa
dibuat growthing atau di buatkan sebuah brojong yang sederhana, murah, dan
cepat. Selain itu dapat dilakukan tindakan pencegahan terjadinya tanah longsor,
yaitu :
1. Tidak mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di dekat
pemukiman, buat terasering (sengkedan) pada lereng yang terjal bila
membangun permukiman
2. Tidak melakukan penggalian di bawah lereng terjal, tidak memotong tebing
jalan menjadi tegak.
3. Tidak membangun rumah di bawah tebing, tidak mendirikan permukiman di
tepi lereng yang terjal maupun di tepi sungai yang rawan erosi.
Daftar Pustaka
Bemmelen, Van. R.W. 1949. The geology of Indonesia Vol IA. The Haque of
Netherlands.
Boggs, sam. Jr. 1983. Principle of Sedimentology and Stratigraphy. Merril
Publishing Co.A Bell & Howell, Ohoi. London Melbourne.
Nugroho, Hadi. 2002. Tesis : Pengaruh gerakan tanah terhadap lahan
pemukiman studi kasuus : lahaan pemukiman Jatisari, Kelurahan
Pongangan, kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Semarang :
Magister Pembangunan Kota UNDIP.
Pringgoprawiro H dan Rubiyanto Kapid. 1999. Pengenalan mikrofosil dan
aplikasi biostratigrafi. Yogyakarta : Jurusan Teknik Geologi UGM.
Sera Afifah. R,. 2007. Laporan KKL, Mandiri: Geologi Daerah Semarang dan
sekitarnya. Semarang: Teknik Geologi UNDIP
Thaden. R.E. Sumardja H., Richards P.W. 1996. Peta Geologi Lembar
Magelang dan Semarang, Jawa Skala 1: 100.000. Bandung : Dit.
Geologi Bandung.
Zuidam, Van. Dr.R.A. 1983. Guide to geomorphology serial photographic
interpretation and mapping. ITC Enschede. Netherland