ADJUNCT PRIMARY SURVAY

1. Monitoring

EKG monitoring

Pulse oximetry

Blood pressure

2. Urinary and gastric catheters

3. X-ray and diagnostic

Chest Dada

Pelvis Panggul

C-spine

DPL or FAST
Urinary catheter Urin kateter
Contraindication for transurethral bladder catheterization: suspected urethral
Kontraindikasi untuk kateterisasi kandung kemih transurethral: "diduga uretra
transection transeksi "

1. Blood at penile meatus Darah pada penis meatus

2. Perineal ecchymosis Perineum ecchymosis
3. Blood in scrotum Darah dalam skrotum
4. High-riding or nonpalpable prostate Tinggi berkuda atau prostat nonpalpable
5. Fraktur panggul

D iagnostic P eritoneal L avage ( DPL )

Indication Indikasi
1. 1. Abdominal injury with unconscious Perut cedera dengan sadar
2. 2. Abdominal injury with loss of sensation Perut cedera dengan hilangnya sensasi
3. 3. Injury to adjacent structure (lower rib, pelvis, lumbar spine) Cedera pada struktur
berdekatan (tulang rusuk yang lebih rendah, panggul, tulang belakang lumbal)

4. 4. Equivocal physical examination Samar-samar fisik pemeriksaan

5. 5. Prolong loss of F/U (neuro surgery) Memperpanjang hilangnya F / U (bedah saraf)
6. 6. Lap-belt sign (abdominal wall contusion) with suspicion of bowel injuries Lap-belt
tanda (memar dinding perut) dengan kecurigaan cedera usus
7. 7. Not available FAST or CT Tidak tersedia CEPAT atau CT

Contraindication Kontraindikasi
Absolute Mutlak
Indicate for laparotomy Tentukanlah untuk laparotomi
Relative Relatif
1. 1. Previous abdominal operation Sebelumnya perut operasi
2. 2. Morbid obesity Morbid obesitas
3. 3. Advanced cirrhosis Lanjutan sirosis
4. 4. Preexisting coagulopathy Sudah ada sebelumnya koagulopati

Procedure Prosedur
1. Insert DPL catheter Masukkan kateter DPL
2. Aspiration peritoneal fluid Aspirasi cairan peritoneum
3. Instill 1 Liter of warmed RLS(NSS) 1000 cc or 10 cc/kg in child Menanamkan 1 Liter
dari dihangatkan (NSS) cc RLS 1000 atau 10 cc / kg pada anak
4. Drain peritoneal lavage fluid Tiriskan cairan peritoneal lavage
5. Adequate fluid return is > 30 % of the infused volume Kembali cairan yang cukup
adalah> 30% dari volume infus
Positive DPL test (Blunt injury) Positif DPL tes (cedera Blunt)

Aspiration gross blood > 10 ml Aspirasi darah kotor> 10 ml

Gastrointestinal contents Gastrointestinal isi

BileFood particle BileFood partikel

RBC > 100,000 /mm3 RBC> 100.000 / mm3

WBC > 500 /mm3 WBC> 500 / mm3

Gram stain positive Bacteria Bakteri Gram noda positif

Focused Assessment Sonography in Trauma (FAST) Fokus Penilaian Sonografi di

Trauma (FAST)

Detect hemoperitoneum from Mendeteksi hemoperitoneum dari

Pericardial sac Pericardial sac

Hepatorenal fossa (Morrison's pouch) Hepatorenal fosa (kantong Morrison)

Splenorenal fossa Pelvis (pouch of Douglas) Fosa splenorenal Pelvis (kantong

Douglas)

Step 4 : Secondary survey Langkah 4: survei sekunder

History Sejarah
AMPLE systems Cukup sistem
A: Allergies J: Alergi
M: Medication currently use G: Obat gunakan saat ini
P: Past illness/Pregnancy P: Lalu penyakit / Kehamilan
L: Last meal L: makan terakhir
E: Event/Environment related to the injury E: Event / Lingkungan terkait dengan cedera
Special conditions Kondisi khusus

Blunt trauma Blunt trauma

Penetrating trauma Menembus trauma

Injuries due to burn and coldHazardous environment Karena luka bakar dan
lingkungan coldHazardous

Head to toe evaluation Kepala ke ujung kaki evaluasi

1. Head Kepala
2. Maxillofacial and intraoral Maksilofasial dan intraoral
3. Cervical spine and neck Serviks tulang belakang dan leher
4. Chest Dada
5. Abdomen (include back) Perut (termasuk belakang)
6. Perineum/rectum/vagina Perineum / anus / vagina

7. Musculoskeletal Muskuloskeletal
8. Neurological examination Neurologis Pemeriksaan
Secondary Survey
Dilakukan head to toe examination
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan jejas diabdomen kanan atas, disertai
nyeri tekan tanpa tanda rangsang peritoneal (defanas muskuler), bising usus
dalam batas normal.
Pelvis tidak ada kelainan.
Dilakukan log roll, tidak didapatkan jejas di flank kanan maupun kiri
Ekstermitas dalam batas normal
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb: 10,9gr %, trombosit
159.000
Urinalisis didapatkan eritrosit dalam urin 30-40/LBP-LBK
Dokter merujuk pasien ke Rumah Sakit Rujukan Daerah (Bedah Thoraks, Bedah
Digestif, Bedah Urologi)