Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 9
FISIKA ENERGI ENERGI PANAS BUMI « PENDAHULUAN « PERHITUNGAN ENERGI PANAS BUMI + PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI 76 FISIKA ENRGI 7.1, PENDAHULUAN enurut salah satu teori, pada prinsipnya bumi merupakan pecahan yang terlempar dari matahari. Karenanya, bumi hingga kini masih mempunyai suatu inti panas sekali yang meleleh. Kegiatan - kegiatan gunung berapi dibanyak tempat dipermukaan bumi dipandang sebagai bukti dari teori ini. Magma, yang menyebabkan letusan-letusan vulkanik juga menghasilkan sumber- sumber uap dan air panas pada permukaan bumi. Dibanyak tempat , air dibawah tanah bersinggungan dengan panas di perut bumi dan menimbulkan suhu tinggi dan tekanan tinggi. la mengalir ke permukaan sebagai air panas, lahar panas atau aliran uap. Kita bisa menggunakan tidak hanya hembusan alamiah tetapi dapat membor hingga lekukan dasar uap, atau menyemprotkan air dingin hingga bersinggungan dengan karang kering yang panas untuk memanaskannya menjadi uap. lapisan kulit 1300 Km 2000 Km ‘3000 Km Gambar 7.1. Isi perut bumi Pada dasamya bumi terdiri atas tiga bagian sebagimana terlihat pada gambar 7.1. Bagian paling luar adalah lapisan kulit . Tebalnya rata-rata 30 sampai 40 Km atau lebih di daratan, dan dilaut antara 7 dan 10 Km. Bagian berikutnya dinamakan mantel, yang terdiri atas batu yang dalamnya mencapai kira-kira 3000 Km, dan yang berbatasan dengan inti bumi yang panas sekali. Inti ini terdiri atas inti cair atau inti meleleh, yang mencapai 77 FISIKA ENRGI 2000 Km. Kemudian paling tengah berupa inti keras yang mempunyai garis tengah sekitar 2600 Km. Panas inti mencapai 5000 ° C lebih. Diperkirakan ada dua sebab mengapa inti bumi itu panas. Pertama disebabkan tekanan yang begitu besar karena gravitasi bumi mencoba mengkompres atau menekan materi, sehingga bagian yang tengah menjadi paling terdesak. Sehingga kepadatan bumi menjadi lebih besar disebelah dalam. Sebab kedua bahwa bumi mengandung banyak bahan radiokatif seperti uranium-238, uranium-235 dan thorium-232. Bahan-bahan radioaktif ini_ membangkitkan jumlah panas yang tinggi. Panas tersebut dengan sendirinya berusaha untuk mengalir ke luar , akan tetapi ditahan oleh mantel yang mengelilinginya. Menurut perkiraan rata-rata panas yang mencapai permukaan bumi adalah sebesar 400 kCal/m” setahun. Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap panas. Panas itu datangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma, yang menerima panas dari inti bumi. Gambar 7.2. Uap yang berasal dari dalam perut bumi Gambar 7.3. memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber uap, yang biasanya disebut fumarole dan geyser serta sumber air panas. 78 FISIKA ENRGI ts mburan, Sumber Air panas NS aa yee \.. Ae aL Coie terkumput O batu berpori oa batu berpori O ee ee batu padat — $e magma Gambar 7.3. Skema terjadinya sumber air panas dan sumber uap Magma yang terletak didalam lapisan mantel , memanasi suatu lapisan batu padat. Diatas batu padat terletak suatu lapisan batu berpori , yaitu batu yang mempunyai banyak lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air , yang berasal dari air tanah, atau resapan air hujan , atau resapan air danau maka air itu turut dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas itu. Bila panasnya besar, maka terbentuk air panas, bahkan dapat terbentuk uap dalam lapisan batu berpori. Bila diatas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan batu padat , maka lapisan batu berpori berfungsi sebagai boiler . Uap dan juga air panas bertekanan akan berusaha keluar. Dalam hal ini keatas, yaitu kearah permukaan bumi. Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata air panas, fumarola, geyser dan sulfatora. Dengan jalan pengeboran , uap alam yang bersuhu dan tekanan tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya menghasilkan tenaga listrik. 79 FISIKA ENRGI Gambar 7.4. llustrasi pusat listrik tenaga panas bumi 7.2. PERHITUNGAN ENERGI! PANAS BUMI Perkiraan atau penilaian potensi panas bumi pada prinsipnya mempergunakan data-data geologi , geofisika , dan geokimia. Analisa-analisa kimia_ memberikan parameter-parameter yang dapat digunakan untuk perkiraan potensi panas bumi suatu daerah. Rumus yang ada adalah sangat kasar dan merupakan perkiraan garis besar. Diantara rumus yang ada atau sering dipakai adalah metode Perry dan metode Bandwell, yang pada umumnya merupakan rumus empirik. Metode Perry pada dasarnya mempergunakan prinsip energi dari panas yang hilang. Rumus untuk mendapatkan energi metode perry adalah sebagai berikut : E=DxDtxP Kcal per detik dimana, E =energi D = debit ( Lidt ) Dt = perbedaan suhu permukaan air panas dan air dingin P = panas jenis (kCal/Kg) Untuk perhitungan ini, data suhu dinyatakan dalam derajat ceicius , debit air panas dalam satuan liter per detik, sedangkan isi chlorida dalam larutan air panas dinyatakan dalam miligram per liter. (7.1) 80 FISIKA ENERGI Metode yang kedua adalah metode Bandwell, Rumus untuk mendapatkan energi panas bumi oleh bandwell adalah sebagai berikut : E=M(hy-he) Kwh sen(7-2) dimana E = energi panas M = massa dari waduk uap panas bumi yang terdiri atas cairan dan uap (Kg) hy = entalphy uap pada t; ( BTU/Ib) ha = entalphy uap pada tz ( BTU/Ib) ty = suhu waduk uap panas bumi mula-mula (° F) te = suhu waduk uap setelah mendingin (° F) massa dari waduk uap panas bumi (M) sangat tergantung pada : - volume waduk uap panas bumi - prosentase uap yang terkandung dalam waduk 7.3. PUSAT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI 7.3.1, UAP BASAH Keadaan yang ideal, mudah dan menguntungkan untuk memanfaatkan umber daya panas bumi adalah bila energi yang keluar dari perut bumi langsung berbentuk uap kering. Tapi kenyataannya bahwa uap yang keluar dari perut bumi kebanyakan adalah dalam bentuk uap basah, dimana uap basah tersebut mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan dulu sebelum uap tersebut dapat dipakai dalam turbin. Yang terbanyak didapat adalah air panas tekanan yang setelah mencapai permukaan , mencetus dan memisah menjadi kira-kira 20% uap dan 80% air. Dalam separator air dan uap dipisahkan. Air diinjeksikan kembali ke dalam tanah, untuk sebanyak mungkin menjaga keseimbangan jumlah air yang tersedia dalam tanah. 81 FISIKA ENRGI Gambar 7.5. Pembangkit tenaga listrik panas bumi dengan uap basah Pada gambar 7.5 tampak bahwa uap yang diambil dari separator dan dibawa ke turbin , sisa sebagian uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin diteruskan ke penampung sehingga berubah dalam wujud cair. Air yang masih dalam keadaan panas yang ada di penampung diteruskan ke cooling water ( pendingin). Air yang terjadi pada pendingin kembali dipompa ke dalam tanah ,sedang sisa uap dibuang ke udara. Dari keterangan diatas tampak jelas bila yang didapat bukanya uap basah tapi uap kering , maka separator tidak diperlukan lagi dan uap dapat langsung digunakan untuk menggerakkan turbin. Untuk menjaga kelangsungan hidup turbin , pada umumnya uap masih dibersihkan dulu sebelum dimasukkan ke dalam turbin. 7.3.2. AIR PANAS Dari perut bumi sering didapatkan air panas atau lebih tepat air asin panas ( brine) yang suhunya tidak seberapa tinggi dan mengandung banyak mineral . Persoalanya jika air ini dicetus (falshed) secara biasa bila mencapai permukaan bumi, maka campuran mineral akan ikut naik ke atas dan akan menempel pada dinding pipa-pipa sehingga lambat laun garis tengah pipa akan mengecil. Untuk mencegah air panas itu mencetus dipergunakan apa yang dinamakan sistem biner yang terlihat pada gambar 7.6. 82 FISIKA ENRGI CO _FISIKA ENRG! Gambar 7.6. Pembangkit tenaga listrik Panas bumi dengan air panas Air panas dibawa ke suatu penukar panas ( heat exchanger ) untuk kemudian diinjeksi kembali ke tanah. Siklus pertama dinamakan siklus primer. Melalui penukar panas energi yang terkandung dalam air panas dipindahkan ke sirkuit kedua, yang diisi dengan air. Air dalam sirkuit kedua setelah meninggalkan penukar panas menjadi uap, yang dimasukkan dalam turbin. Sirkuit kedua dinamakan dinamakan sistem sekunder. Bila tekanan air Panas dari bumi kurang tinggi, perlu dipakai pompa, yang mempunyai konstruksi khusus, karena harus tahan air asin yang sangat korosif. Medium pada sistem sekunder dapat dipakai suatu bahan yang mempunyai titik didih yang rendah, misal amonia (NHs ) atau gas propan (CH. ), bila suhu air tidak terlalu tinggi Geothermal Heat Pump ‘Geothermal Heat Pump heating, 7 domestic hot water) Ground toop — Plastic pipe in itl hole Gambar 7.7. Pompa panas geotermal 83

You might also like