Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

TUGAS LC MEDICAL 1

Oleh :
RISCHA NUR RACHMAN
11310332

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI

BANDAR LAMPUNG
1.\Definition
Diabetes Mellitus ( DM ) is a metabolic disorder characterized by increased levels of
glucose in the blood or hyperglycemia , which cause a variety of chronic
complications caused by abnormalities in insulin secretion , insulin action or both .
Diabetes Mellitus arise slowly and do not cause clinical symptoms , which means that
the patient is not aware of the changes such as persistent thirst , frequent urination ,
often feel hungry or weight loss .

2. Diabetes Mellitus Type


a.Diabetes Mellitus Type I
Diabetes Mellitus Type I is also called Insulin Dependent Diabetes Mellitus ( IDDM ) .
On this type of diabetes the pancreas can not produce insulin at all . So patients must
receive insulin from the outside by injection . That is why this type of diabetes called
insulin-dependent diabetes , because if the patient is not given insulin the patient
can suddenly unconscious or diabetic coma . Patients with this type of diabetes are
very few , in Indonesia itself is only about 1 percent of total diabetics . Type I diabetes
usually affects children and adolescents . The main factor is autoimmune in which the
immune system destroys the cells insulin - producing cells in the pancreas .
b.Diabetes Mellitus Type II
Diabetes Mellitus Type II , which is not insulin-dependent diabetes mellitus (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus ( NIDDM ) ) . This type of diabetes is also referred
to as diabetes lifestyle, because in addition to heredity , the main cause is an
unhealthy lifestyle . Type 2 diabetes develops slowly and can get through the annual
process . Patients with this type of diabetes should not always require insulin
injections because the pancreas can still produce insulin , but the insulin does not
work effectively due to insulin resistance in the body so that the blood sugar levels
rise .
3.signs and symptoms
Classic symptoms of Diabetes Mellitus trio known as P , which include polyuria
(increased urination ) , polypagia ( excessive hunger ) , polydipsia ( thirst ) , fatigue is
not clear why , itching , chronic skin inflammation , in patients with chronic other
symptoms such as weight loss , tingling , difficult to heal wounds and increase blood
sugar levels above 200 mg / dl.

4. Complications
Complications of diabetes is divided into two , namely : acute or short-term
complications and chronic or long-term complications .
a. Acute complications
Hypoglycemia ( decrease in blood sugar levels ) , mild dehydration , hypotension
( low blood pressure ) and severe dehydration .

b. Acute complications
Vertigo , stroke , heart disorders , diabetic foot gangrene ( sores on the feet due to
elevated levels of glucose in the blood ) , and cataracts .

5. Management
a. Diet
Provide all the essential food elements ( eg vitamins , minerals ) , achieving and
maintaining appropriate weight , energy needs , prevent increased levels of glucose
in the blood .

b. Exercise
Exercise is very important in the management of Diabetes Mellitus because the effect
can lower blood sugar levels , lower blood fat , prevent high blood pressure and
reduce cardiovascular risk factors . Recommended physical exercises such as: jogging
, brisk walking , running , slow road , cycling and swimming .

c. Drugs
Consumed drugs aimed at controlling the rise in blood sugar levels . In practical
everyday also called hipogikemik oral medication ( OHO ) .

d. Insulin therapy
a. Short-acting insulin ( short acting ) for example actrapid and Humulin R
b. Rapid acting insulin (rapid -acting ) Novorapid eg , Humalog and Aprida
c. Acting insulin being ( intermediate -acting ) for example Monotard , Insulatard
and Humulin
d. Long- acting insulin (long -acting ) for example Ultra lente

Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau hiperglikemi, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik yang disebabkan oleh
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diabetes Mellitus juga sering disebut
sebagai The great imitator karena penyakit ini dapat mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan
berbagai macam keluhan dan gejala yang sangat bervariasi. Seringkali orang menganggap penyakit
Diabetes Mellitus disebabkan oleh faktor keturunan saja, padahal faktor utama penyebab diabetes justru
merupakan pola hidup tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan tinggi kalori, obesitas, rendah serat
dan jarang berolahraga.
Diabetes Mellitus timbul secara perlahan-lahan dan tidak menimbulkan gejala klinis yang berarti sehingga
penderita tidak menyadari akan adanya perubahan seperti rasa haus terus-menerus, sering buang air
kecil, sering merasa lapar ataupun berat badan menurun. Gejala-gejala tersebut dapat berlangsung lama
tanpa diperhatikan, sampai kemudian penderita memutuskan memeriksakan diri ke dokter dan diperiksa
gula darahnya dan akhirnya divonis menderita diabetes.

TIPE DIABETES MELLITUS


a. Diabetes Mellitus Tipe I
Diabetes Mellitus tipe I disebut juga Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Pada diabetes
jenis ini pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Sehingga penderita harus
menerima insulin dari luar dengan cara disuntik. Itulah sebabnya mengapa diabetes jenis ini
disebut diabetes tergantung insulin, karena jika penderita tidak diberikan insulin penderita bisa
tiba-tiba tidak sadarkan diri atau koma diabetik. Penderita diabetes tipe ini jumlahnya sangat
sedikit, di indonesia sendiri hanya sekitar 1 persen dari total penderita diabetes. Diabetes Tipe I
biasanya mengenai anak dan remaja. Faktor utamanya adalah autoimmune dimana sistem
kekebalan tubuh merusak sel-sel penghasil insulin di pankreas.
b. Diabetes Mellitus Tipe II
Diabetes Mellitus tipe II, yaitu DM yang tidak tergantung insulin (Non-Insulin Dependent
Diabetes Mellitus(NIDDM)). Diabetes tipe ini juga disebut juga diabetes lifestyle, karena selain
faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Diabetes tipe 2
berkembang dengan lambat dan bisa melalui proses tahunan. Penderita diabetes tipe ini tidak
harus selalu memerlukan insulin suntik karena pankreas masih dapat menghasilkan insulin,

tetapi insulin tidak dapat bekerja efektif karena terjadi resistensi insulin dalam tubuh sehingga
kadar gula dalam darah naik.

TANDA DAN GEJALA


Gejala klasik penyakit Diabetes Mellitus dikenal dengan istilah trio P, yaitu meliputi polyuria (peningkatan
berkemih), polypagia (rasa lapar berlebihan), polydipsia (rasa haus), rasa letih yang tidak jelas
sebabnya, rasa gatal, peradangan kulit yang menahun, pada penderita kronis timbul gejala lain seperti
penurunan berat badan, kesemutan, luka sukar sembuh dan peningkatan kadar gula darah diatas
200mg/dl.

KOMPLIKASI
Komplikasi pada DM dibagi menjadi dua, yaitu : komplikasi akut atau jangka pendek dan komplikasi
kronik atau jangka panjang.
a. Komplikasi Akut
Hipoglikemia (penurunan kadar gula dalam darah), dehidrasi ringan, hipotensi (tekanan darah
rendah) dan dehidrasi berat.
b. Komplikasi Akut
Vertigo, stroke, gangguan jantung, gangrene kaki diabetik (luka pada kaki akibat peningkatan
kadar glukosa dalam darah), dan katarak.

PENATALAKSANAAN
1. Diet
Memberikan semua unsur makanan esensial (misalnya: vitamin, mineral), mencapai dan
mempertahankan berat badan yang sesuai, memenuhi kebutuhan energi, mencegah
meningkatnya kadar glukosa dalam darah.
Makanan yang dianjurkan:
o

Makanan dengan sumber karbohidrat kompleks seperti : nasi, roti, kentang, singkong, ubi
dan sagu.

Bahan makanan yang mengandung protein rendah lemak seperti : ikan, ayam tanpa kulit,
susu skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan.

Bahan makanan yang mengandung lemak dengan jumlah terbatas yang diolah dengan
cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar.

Buah-buahan seperti pepaya, apel, pisang, jeruk, belimbing dan buah naga.

Makanan yang harus dihindari:


o

Bahan makanan yang mengandung gula sederhana seperti : gula pasir, gula jawa, sirup,
buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, es krim dll.

Bahan makanan yang mengandung lemak, seperti : cake, makanan cepat saji dan
gorengan.

Bahan makanan banyak mengandung natrium, seperti: ikan asin, telur asin dan makanan
yang diawetkan.

2. Latihan
Latihan sangat penting dalam penatalaksanaan Diabetes Mellitus karena efeknya dapat
menurunkan kadar gula darah, menurunkan lemak darah, mencegah tekanan darah tinggi dan
mengurangi faktor risiko kardiovaskuler. Latihan fisik yang direkomendasikan misalnya seperti :
jogging, jalan cepat, berlari, jalan lambat, bersepeda dan berenang. Latihan fisik yang dilakukan
menganut prinsip F.I.T.T
o

Frekuensi : Olahraga dilakukan secara teratur

Intensitas : Intensitas olahraga yaitu ringan sedang

Time : Durasi berkisar antara 30-60 menit.

Tipe : Tipe olahraga seperti endurance (aerobic) untuk meningkatkan kemampuan


kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda.

3. Obat-obatan
Obat-obatan yang dikonsumsi bertujuan untuk mengendalikan kenaikan kadar gula darah. Dalam
praktisnya sehari-hari disebut juga dengan obat hipogikemik oral (OHO). Obat-obatan yang
digunakan terbagi menjadi 4 golongan :
o

Memicu sekresi insulin (sulfonilurea dan glinid)

Meningkatkan sensitivitas insulin (Biguanid dan thiazolindion (glitazon))

Penambah alfa glukosidase/acarbose

Golongan inkretin

Indikasi Obat Hiperglikemi Oral


o

Diabetes sesudah umur 40 tahun

Diabetes kurang dari 5 tahun

Memerlukan insulin dengan dosis kurang dari 40 unit per hari

DM tipe 2, berat normal atau lebih

TERAPI INSULIN
Insulin yang digunakan dibedakan berdasarkan puncak dan jangka waktu efeknya
1. Insulin kerja singkat (short acting) misalnya actrapid dan Humulin R
2. Insulin kerja cepat (rapid acting) misalnya Novorapid, Humalog dan Aprida
3. Insulin kerja sedang (intermediate acting) misalnya Monotard, Insulatard dan Humulin
4. Insulin kerja panjang (long acting) misalnya Ultra lente

You might also like