Bab I Pendahuluan: Ultrasound (EUS), Billiary Scintigraphy, Dan Lain-Lain

You might also like

Download as docx or pdf
Download as docx or pdf
You are on page 1of 1
BABI PENDAHULUAN Cholelitiasis berasal dari kata Chole yang artinya empedu dan Lithos yeitu batu. Jadi cholelitiasis adalah penyakit batu empedu. Batu empedu (cholelitiasis) adalah suatu pattikel solid inorganik yang terbentuk dari cairan garam empedu bisa di dalam kandung empedu atau di saluran empedu. Kolelitiasis adalah salah satu dari penyakit gastrointestinal yang paling sering di jumpai di praktek Klinik. Penelitian dengan ultrasonografi menunjuldkan bahwa 60-80% pasien batu empedu adalah asimptomatik. Secara umum dapat dikatakan bahwa pasien - pasien yang asimtomatik akan kambuh dan memperlihatkan gejala-gejala pada sebanyak 1-2% per tahun “follow up” Manifestasi Idinikc dari batu empedu dapat berupa nyeri kolik bilier, inflamasi alt di kandung empedu (kolesistitis akut) atau saluran empedu (Kolangitis akut), Komplikasikomplikasi akibat migrasi batu empedu ke dalam koledokus seperti pankreatitis, obstruksi saluran empedu yang dapat menggenggu fiungsi hati yakni ikterus obstruktif sampai sirosis bilier. Hasil pemeriksaan leboratorium pada penderita batu empedu biasanya dalam batas normal. Pada 10 — 20% kasus, dapat terjadi peningkatan ringen dari bilirubin serum, fosfatase alkali, enzim aminotransferase - Aspartate transminase (AST) dan Alanine transminase (ALT). Diagnosis bat empedu ditegakkan secara radiologis (X-ray abdomen polos, USG, Computed tomography (CT), Magnetic resonance cholangiography (MRCP), Endoscopic ultrasound (EUS), Billiary scintigraphy, dan lain-lain, Penatalakasanaan penderita batu empedu bisa dilakukan dengan tindakan bedah dan non bedah. Penanganan non bedleh dapat dilakukan dengan cara lisis batu, litotripsi dan mengeluarkan secara endoskopik. Indikasi pembedahan batu empedu adalah bila simptomatik. Tindakan bedah yang dapat dilakukan antara lain kolesistektomi elektif konvensional maupun laparoskopi. Indilkast lain dilakukan pembedahan bila kandung empedu yang tidak terlihat pada kolesistografi oral, yang menandaken stadium lanjut atau kandung, empedu dengan batu besar berdiameter lebih dari 2 cm.

You might also like