Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH

DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO


KABUPATEN PASAMAN BARAT

JURNAL

SOFTI NUR RAHMAH


NIM. 08030137

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Helfia Edial, MT

Yuherman, SP., M. Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2013

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH


DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO
KABUPATEN PASAMAN BARAT
Oleh:
Softi Nur Rahmah1 Helfia Edial2 Yuherman3
1

Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat


Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

2,3

ABSTRACT
This research aimed to obtain information, analyze and discuss data on the
optimization the utilization of homestead land in Luhak Nan Duo District Nagari
Koto Baru West Pasaman Regency. Type of research was descriptive correlational.
The research population was a whole head of the family/ homemakers who has a
homestead in Luhak Nan Duo District Nagari Koto Baru West Pasaman Regency.
Samples from this research area is a residential region in Nagari Koto Baru by taken
three were deemed to represent the ellipse is Jorong Sei. Talang, Jorong Jambak, and
Jorong Ophir. Respondent sampling done by used proportional random sampling
technigue by taken a sample of 80 respondents and data collection through
questionnaire distribution. Based on a simple linear regression analysis, double
(multiple) and the correlation it can be concluded as follows: (1) Found the influence
of education on the level of optimization the utilization of homestead land in Nan
Duo District Nagari Koto Baru West Pasaman Regency because t count > t table (
6.936 > 2.00), power relations were high (r = 0.618) and the contributions gave
38.1%, (2) Found the spacious homestead land influence toward optimization the
utilization of homestead land in Luhak Nan Duo District Nagari Koto Baru West
Pasaman Regency because t count > t table (6.809 > 2.00), power relations were high
(r = 0.611) and the contributions gave 37.3%, (3) Found the influence of free time
toward optimization the utilization of homestead land in Luhak Nan Duo District
Nagari Koto Baru West Pasaman Regency because t count > t table (4.685 > 2.00),
the strength of the relationship enough category (r = 0.469) and the contributions
gave 22% and (4) Found the influence of the level of public education, spacious
homestead and free time together toward optimize the utilization of homestead land
in Luhak Nan Duo District Nagari Koto Baru West Pasaman Regency because F
count > F table (42.778 > 3.96), the strength of the relationship between three
variables toward optimize the utilization of homestead in Luhak Nan Duo District
Nagari Koto Baru West Pasaman Regency included were high (r = 0.793) and higher
contributions gave 62.8%.
Key Words: Homestead Land

PENDAHULUAN
Menurut Soetomo (2008: 168)
tujuan
pembangunan
adalah
peningkatan
kesejahteraan
atau
peningkatan taraf hidup masyarakat.
Kesejahteraan
dan
taraf hidup
masyarakat akan meningkat apabila
semakin banyak kebutuhan dapat
dipenuhi dan akhirnya mampu
meningkatkan
dan
memperbaiki
kondisi rakyat kearah yang lebih baik.
Dalam hal ini masyarakat dituntut agar
dapat memanfaatkan potensi-potensi
yang ada di sekitar mereka untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka
sendiri, minimal berkaitan dengan
kebutuhan pokok mereka sehari-hari.
Salah satu usaha yang dapat
dilakukan oleh masyarakat dalam
memanfaatkan potensi desa tersebut
adalah memanfaatkan lahan-lahan
yang dimiliki secara optimal guna
memperoleh hasil yang cukup baik
secara kualitas maupun kuantitas,
lahan-lahan tersebut adalah lahan
pekarangan.
Pemanfaatan
lahan
pekarangan untuk menghasilkan bahan
pangan,
pekarangan
memegang
peranan yang penting dan dapat
menciptakan pekarangan yang rindang.
Oleh karena itu pekarangan dapat
dijadikan sebagai lumbung hidup,
apotik hidup, warung hidup, dan pagar
hidup. Menurut (Poerwanto 2000: 162)
pemanfaatan lahan tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan
biofisik semata, melainkan pula oleh
faktor sosial budaya.
Namun dari pengamatan
penulis di lapangan banyak masyarakat
yang belum memanfaatkan lahan
pekarangannya secara optimal. Hal ini

dipengaruhi
tingkat
pendidikan
masyarakat, luas lahan, waktu luang,
status kepemilikan perumahan dan
jumlah anggota keluarga. Lahan yang
cukup berpotensi tersebut dapat
dimanfaatkan
untuk
pemenuhan
kebutuhan hidup maupun untuk
menambah
pendapatan
keluarga,
sebagian besar pekarangan dibiarkan
terlantar dan ditumbuhi tanaman liar
yang tidak ada manfaatnya meskipun
ada hanya dimanfaatkan untuk
tanaman hias semata. Jika dilihat dari
lahan yang ada pekarangan tersebut
dapat dimanfaatkan untuk menanam
tanaman yang bermanfaat selain untuk
keindahan
seperti
perikanan,
peternakan
sehingga
dapat
mendatangkan hasil bermanfaat.
Untuk mengungkap hal di
atas maka penulis tertarik untuk
melaksanakan
penelitian
yang
sehubungan dengan permasalahan di
atas dengan judul Optimalisasi
Pemanfaatan Lahan Pekarangan
Rumah di Nagari Koto Baru
Kecamatan Luhak Nan Duo
Kabupaten Pasaman Barat.
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
mengungkapkan
data
tentang
Optimalisasi
Pemanfaatan
Lahan
Pekarangan Rumah di Nagari Koto
Baru Kecamatan Luhak Nan Duo
Kabupaten Pasaman Barat. Maka
penelitian ini tergolong dalam jenis
penelitian
deskriptif
korelasional
dengan
pengambilan
data
menggunakan metode angket.

Yang menjadi populasi


dalam penelitian ini adalah seluruh
rumah
tangga
yang
memiliki
pekarangan yang ada di Nagari Koto
Baru yang terdiri dari delapan jorong.
Mengingat luasnya populasi penelitian,
maka sampel wilayah diambil dengan
teknik Proposional Random Sampling
dengan mengambil tiga jorong yang
dirasa sudah mewakili yaitu Jorong III
(Sei. Talang), Jorong V (Jambak) dan
Jorong VI (Ophir). Didapatkan jumlah
responden yang diambil adalah 80 KK.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis data penelitian
ditujukan untuk melihat pengaruh
tingkat pendidikan masyarakat, luas
lahan dan waktu luang secara bersamasama
terhadap
Optimalisasi
Pemanfaatan Pekarangan Rumah di
Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak
Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.
Selanjutnya secara berurutan akan
diuraikan melalui pembahasan sebagai
berikut :
Pertama,
tingkat
pendidikan masyarakat termasuk
cukup tinggi (di atas rata-rata
adalah 47,5%). Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan dan
positif dari tingkat pendidikan
masyarakat terhadap optimalisasi
pemanfaatan pekarangan rumah di
Nagari Koto Baru Kecamatan
Luhak Nan Duo Kabupaten
Pasaman Barat karena t hitung > t
tabel (6,936 > 2,00), hubungan
tingkat pendidikan masyarakat
dengan optimalisasi pemanfaatan
pekarangan rumah termasuk tinggi

(r = 0,618) dan kontribusi yang


diberikan sebesar 38,1%.
Kedua,
Luas
Lahan
Pekarangan termasuk cukup (di
atas dan di bawah rata-rata sama
besar 35%). Hasil pengujian
hipotesis menunjukkan terdapat
pengaruh yang signifikan dan
positif dari Luas Lahan Pekarangan
terhadap optimalisasi pemanfaatan
pekarangan rumah di Nagari Koto
Baru Kecamatan Luhak Nan Duo
Kabupaten Pasaman Barat karena t
hitung > t tabel (6,809 > 2,00),
hubungan luas lahan pekarangan
dengan optimalisasi pemanfaatan
pekarangan rumah termasuk tinggi
(r = 0,611) dan kontribusi yang
diberikan sebesar 37,3%.
Ketiga, Waktu Luang
termasuk cukup (di atas dan di
bawah rata-rata sama besar 35%).
Hasil
pengujian
hipotesis
menunjukkan terdapat pengaruh
yang signifikan dan positif dari
waktu luang terhadap optimalisasi
pemanfaatan pekarangan rumah di
Nagari Koto Baru Kecamatan
Luhak Nan Duo Kabupaten
Pasaman Barat karena t hitung > t
tabel (4,685 > 2,00), hubungan
waktu luang dengan optimalisasi
pemanfaatan pekarangan rumah
termasuk cukup (r = 0,469) dan
kontribusi yang diberikan sebesar
22%.
Keempat, penelitian ini
membuktikan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara
tingkat pendidikan masyarakat,
luas lahan dan waktu luang secara
bersama-sama
terhadap
Optimalisasi
Pemanfaatan

Pekarangan Rumah di Nagari Koto


Baru Kecamatan Luhak Nan Duo
Kabupaten Pasaman Barat, karena
F hitung > F tabel (42,778 > 3,96),
hubungan
tingkat
pendidikan
masyarakat, luas lahan dan waktu
luang
secara
bersama-sama
terhadap Optimalisasi Pemanfaatan
Pekarangan
Rumah
termasuk
tinggi (r = 0,793) dan kontribusi
yang diberikan tinggi sebesar
62,8%.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian,
maka
dapat
ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang signifikan
dan positif dari tingkat pendidikan
masyarakat terhadap optimalisasi
pemanfaatan pekarangan rumah di
Nagari Koto Baru Kecamatan
Luhak Nan Duo Kabupaten
Pasaman Barat karena t hitung > t
tabel (6,936 > 2,00), hubungan
tingkat pendidikan masyarakat
dengan optimalisasi pemanfaatan
pekarangan rumah termasuk tinggi
(r = 0,618) dan kontribusi yang
diberikan sebesar 38,1%.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan
dan positif dari Luas Lahan
Pekarangan terhadap optimalisasi
pemanfaatan pekarangan rumah di
Nagari Koto Baru Kecamatan
Luhak Nan Duo Kabupaten
Pasaman Barat karena t hitung > t
tabel (6,809 > 2,00), hubungan luas
lahan
pekarangan
dengan
optimalisasi
pemanfaatan
pekarangan rumah termasuk tinggi

(r = 0,611) dan kontribusi yang


diberikan sebesar 37,3%.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan
dan positif dari waktu luang
terhadap optimalisasi pemanfaatan
pekarangan rumah di Nagari Koto
Baru Kecamatan Luhak Nan Duo
Kabupaten Pasaman Barat karena t
hitung > t tabel (4,685 > 2,00),
hubungan waktu luang dengan
optimalisasi
pemanfaatan
pekarangan rumah termasuk cukup
(r = 0,469) dan kontribusi yang
diberikan sebesar 22%.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara
tingkat
pendidikan
masyarakat, luas lahan dan waktu
luang
secara
bersama-sama
terhadap Optimalisasi Pemanfaatan
Pekarangan Rumah di Nagari Koto
Baru Kecamatan Luhak Nan Duo
Kabupaten Pasaman Barat, karena F
hitung > F tabel (42,778 > 3,96),
hubungan
tingkat
pendidikan
masyarakat, luas lahan dan waktu
luang
secara
bersama-sama
terhadap Optimalisasi Pemanfaatan
Pekarangan Rumah termasuk tinggi
(r = 0,793) dan kontribusi yang
diberikan tinggi sebesar 62,8%.
DAFTAR PUSTAKA
Poerwanto, Hari. 2000. Kebudayaan
dan Lingkungan dalam
Perspektif Antropologi.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Soetomo. 2008. Strategi-strategi
Pembangunan Masyarakat.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.

You might also like