Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Search for:

Search

KHOTBAH JUMAT KHUTBAH


JUM'AT TERBAIK

Home

Download Kompilasi Khutbah Jumat

Panduan Khutbah

Mukaddimah Khutbah Jumat

Doa Khutbah Jumat

Hukum Berbicara Ketika Khotbah Jumat

Kreatif Memilih Khutbah

Definisi Khutbah Jumat

Keutamaan Hari Jumat

Menggapai Kejayaan Umat


Posted on February 12, 2015
Khutbah Pertama:







.




{ ,


}










{










.



.












Kaum muslimin rahimakumullah,

Sesungguhnya umat Islam pada hari ini berada dalam keadaan lemah, sangat lemah. Kita dengar
darah mengalir, luka-luka menganga, rumah dihancurkan, orang-orang mengungsi, anak-anak
menjadi yatim, wanita-wanita menjadi janda, semua itu terjadi pada kita kaum muslimin. Kita menjadi
umat yang lemah, diremehkan, dan tertinggal. Musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang kafir
mencengkeram kita dan mengucurkan darah kita. Mereka menodai kehormatan wanita-wanita
muslimah dan menghancurkan rumah-rumah kaum muslimin.
Keadaan ini adalah musibah yang besar. Umat ini berada dalam kondisi sakit parah dan perlu
segera diberikan solusi secara khusus agar menjadi obat mujarab yang menyembuhkan mereka.
Ibadallah,
Orang-orang berbeda pendapat tentang bagaiamana pengobatan yang harus ditempuh. Ketika
berbeda pendapat dan berselisih kita diperintahkan agar mengembalikan perselisihan tersebut
kepada Kitabullah dan sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Allah Subhanahu wa Taala
berfirman,













Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
(Alquran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An-Nisa: 59).
Allah Subhanahu wa Taala juga berfirman,












Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, maka putusannya (terserah) kepada Allah. (QS. AsySyura: 10).
Ibdallah,
Sebagian kelompok ada yang mengatakan, Sesungguhnya sebab kelemahan umat Islam adalah
karena mereka dikuasai oleh orang-orang kafir. Kalau orang-orang kafir ini tidak menguasai kaum
muslimin, niscaya umat Islam akan menjadi kuat.
Kemudian mereka membuat formula sebagai solusinya. Mereka mengatakan, Oleh karena itu, umat
Islam harus sibuk mempelajari konspirasi-konspirasi dan tipu daya orang-orang kafir. Kemudian
kelompok ini pun disibukkan dengan permasalahan politik atau hal yang serupa dengannya.

Kelompok yang lain mengatakan, Sebab lemahnya kaum muslimin karena mereka dikuasai oleh
pemimpin-pemimpin yang zalim. Maka mereka menjadikan hal ini sebagai isu utama untuk
mengentaskan masalah kelemahan umat.
Yang lain lagi menyatakan, Sebab lemahnya kaum muslimin adalah karena mereka meninggalkan
jihad. Sekiranya kita kembali berjihad, niscaya kita akan menjadi kuat. Dan kita hadapi saja mereka.
Ada lagi yang menyatakan, Lemahnya kaum muslimin dikarenakan mereka berpecah belah.
Sekiranya mereka bersatu, mereka layaknya menjadi tangan yang satu yang memberikan kekuatan
yang utuh yang mampu mengalahkan musuh-musuh mereka.
Tidak diragukan lagi, sebab-sebab ini adalah hal yang menjadikan umat Islam lemah. Namun, hal ini
bukanlah penyebab inti dan utama.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Perhatikanlah hal berikut ini:
Pertama: Orang yang mengatakan Sebab lemahnya kaum muslimin karena kuatnya musuh
mereka. Telah dibantah oleh Allah Subhanahu wa Taala dalam Alquran. Dia menjelaskan
seandainya kita berpegang teguh dengan agama kita, maka kekuatan musuh itu tidak akan memiliki
dampak bahaya pada kaum muslimin. Jika umat ini berpegang teguh pada ajarannya, Allah akan
menguatkan umat ini dengan sebab-sebab yang dinalar oleh akal. Allah Taala berfirman,








Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan
kemudharatan kepadamu. (QS. Ali Imran: 120).
Kedua: Mereka yang mengatakan Sebab lemahnya kaum muslimin karena penguasa-penguasanya
zalim. Kita katakan, Allah telah menjelaskan dalam Alquran bahwa penguasa itu satu tipe dengan
rakyatnya. Jika rakyatnya adalah orang-orang yang zalim, maka Allah akan menjadikan penguasa
mereka dari kalangan orang-orang zalim itu sendiri. Dia berfirman,









Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi
sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (QS: Al-Anam: 129).
Ketiga: Mereka yang mengatakan Sebab lemahnya umat Islam karena mereka berpecah belah.
Lalu mereka berpendapat, solusinya adalah mempersatukan umat ini walaupun akidahnya berbeda-

beda. Allah Taala menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi dicela dengan persatuan seperti ini. Dia
berfirman,








Kamu kira mereka itu bersatu, sedang hati mereka berpecah belah. (QS. Al-Hasyr: 14).
Keempat: Adapun bagi mereka yang menyatakan bahwa sebab lemahnya umat Islam ini karena
meninggalkan jihad, maka kita katakan Allah telah membantah pendapat mereka dengan
menuntunkan untuk tidak berjihad saat sedang dalam kondisi lemah. Ketika mereka tidak mampu
menghadapi musuh, tapi mereka malah memaksa berperang, maka mereka malah mendapat dosa.
Karena peperangan akan memperparah keadaan dan kelemahan. Tidak mesti selalu, meninggalkan
jihad adalah sebab lemahnya umat Islam.
Jika demikian kaum muslimin rahimakumullah- apa yang menjadi penyebab lemahnya umat Islam?
Bagaimana kita bisa menjadi kuat sebagaimana umat Islam terdahulu kuat di masa Khulafa-ur
Rasyidin? Dan juga umat Islam terdahulu dengan kerajaan-kerajaan mereka, kuat dalam masa
ratusan tahun lamanya.
Jawabannya adalah Allah yang Maha Bijaksana telah menjelaskan kepada kita secara gamblang
bahwa kelemahan kita saat ini dikarenakan dosa yang telah kita lakukan.
Sesungguhnya maraknya kemaksiatan dan dosa di tengah-tengah kaum muslimin adalah sebab
lemahnya mereka. Allah Subhanahu wa Taala berfirman,





















Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah
menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu
berkata: Darimana datangnya (kekalahan) ini? Katakanlah: Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri.
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 165).
Dia juga berfirman,









Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. (QS.
Ar-Rum: 41).
Firman-Nya juga,








Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi
sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (QS: Al-Anam: 129).
Dan firman-Nya,












dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu kamu menjadi congkak karena banyaknya
jumlah(mu), maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikit pun. (QS. AtTaubah: 25).
Subhanallah! Perbuatan dosa adalah sebab yang mengacaukan barsan kaum muslimin di Perang
Hunain, padahal jumlah mereka saat itu banyak dan keadaan mereka superior atas musuhnya.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Renungkanlah keadaan ini dan bandingkanlah dengna keadaan kita saat ini. Betapa banyak syirik
besar menyebar di masyarakat kita dan di negeri-negeri kaum muslimin. Betapa banyak kita
saksikan makam dan kuburan yang diagungkan dan disembah selain Allah Subhanahu wa Taala.
Baru-baru ini terjadi di salah satu negeri Islam, pada hari maulid Nabi, mereka berkumpul di makam
orang yang mereka sebut sebagai orang shaleh atau wali. Kemudian mereka menyembelih 3000
hewan sembelihan untuk penghuni makam tersebut. Setelah itu mereka meminta-minta kepada
penghuni makam. Mereka telah menyekutukan Allah Azza wa Jalla. Mereka telah berbuat maksiat
kepada Allah dengan kemaksiatan terbesar yakni syirik akbar. Allah Subhanahu wa Taala sangat
murka dengan perbuatan yang demikian. Dia berfirman,
















Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. An-Nisa: 48).
Dan firman-Nya,














Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah
mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim
itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah: 72).

Ibadallah,
Betapa banyak kuburan dan mayit yang dijadikan tempat meminta selain Allah. Mereka adukan
kebutuhan mereka di kala sulit dan ditimpa musibah.
Betapa banyak bidah yang tersebar di timur dan barat negeri kaum muslimin.
Adapun perbuatan maksiat dan memperturutkan hawa nafsu, tidak perlu diperdebatkan lagi. Hal ini
tersebar di negeri-negeri Islam di dunia ini. Kita sama sekali tidak sulit menemukan wanita-wanita
muslimah membuka auratnya sebagaimana orang-orang Barat melakukannya.
Kita temukan cara berpakaian wanita muslimah tidak ada bedanya dengan non muslimah. Hingga
kita tidak bisa membedakan mana yang muslimah dan mana yang bukan.
Subhanallah! Dimanakah ayah-ayah yang bertanggung jawab atas mereka? Dan dimanakah suamisuami yang semestinya melindungi mereka?
Dan masih banyak lagi kemaksiatan semisal riba, sihir atau perdukunan, zina, gibah, dll. Kita
memohon kepada Allah yang tiada sesembahan yang benar kecuali Dia, agar menjaga kita dan
menganugerahkan kasih sayang-Nya kepada kita.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Setelah begitu banyak dosa dan kemaksiatan yang kita lakukan, di antara kita ada yang masih
bertanya mengapa umat Islam lemah dan tertinggal?
Ibdallah,
Jika kita menginginkan kejayaan, datangnya pertolongan Allah, kuat, dan dikokohkan kedudukan
kita, maka hendaklah kita kembali kepada agama kita. Kembali memurnikan tauhid kepada Allah.
Mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Meninggalkan kemaksiatan, baik yang
besar maupun yang kecil. Apabila salah seorang dari kita berbuat dosa dan maksiat, maka
hendaknya yang lain peduli dengan cara menasihatinya.
Tidak kita pungkiri, perbuatan dosa tersebar hingga di jalan-jalan. Namun kaum muslimin tidak
berusaha mencegahnya. Allah Taala berfirman,
.
























Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang
demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain
selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa
yang selalu mereka perbuat itu. (QS. Al-Maidah: 78-79).
Jika mencegah kemungkaran sudah kita tinggalkan, maka apa yang kita lakukan tersebut menjadi
sebab terbesar lemahnya kaum muslimin. Demi Allah, sekiranya bagian dari dunia kita diambil oleh
orang lain, maka kita akan berusaha mencegah orang itu agar tidak mengambil hak dunia kita
tersebut. Namun sayang, ketika hak agama yakni Islam menjadi lemah-, maka kaum muslimin
berpikir ulang untuk mencegah orang yang menyebabkan Islam menjadi lemah. Oleh karena itulah
kita menjadi umat yang lemah.

.
































Khutbah Kedua:







:


Kaum muslimin rahimakumullah,
Karena lemahnya kaum muslimin, orang-orang kafir pun sekarang berani mengejek dan mengolokolok Nabi kita, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Sampai mereka berlomba-lomba untuk
mengolok-olok Nabi kita dan kekasih kita, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Keadaan lemah
ini pula yang membuat orang-orang kafir menguasai kaum muslimin.
Dalam keadaan lemah ini, kaum muslimin masih terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok
yang tidak peduli terhadap permasalahan ini. Ini benar-benar bentuk kelemahan yang sangat.
Terkadang ketika diri kita sendiri dicandai oleh sebagian teman kita dengan gurauan tertentu, itu saja
bisa membuat kita marah. Lalu bagaimana bisa ia tidak peduli dengan kehormatan Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam.
Kelompok kedua, mereka yang berlebih-lebihan hingga menyakiti dan menyerang orang-orang non
muslim di negeri-negeri mereka. Atau membunuh orang non muslim yang tidak bersalah. Atau
mengadakan pengerusakan di sana.

Perbuatan-perbuatan ini semakin menambah permusuhan dari kalangan orang-orang kafir dan olokolok mereka terhadap Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pun kian menjadi-jadi. Mereka juga
kian mengintimidasi umat Islam yang minoritas di negeri-negeri mereka. Oleh karena itu, wajib bagi
kita menjadi seorang muslim yang bijak. Hendaknya kita bisa membedakan dimana kondisi lemah
dan kondisi kuat. Namun tetap tidak takut terhadap mereka. Allah Taala berfirman,







Dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu
menggelisahkan kamu. (QS. Ar-Rum: 60).
Ibadallah,
Wajib bagi setiap muslim untuk berlaku bijak. Kita saat ini sedang berada dalam kondisi lemah.
Orang yang cerdas akan pandai melihat hal-hal yang cenderung kepada kemaslahatan. Janganlah
hanya mengandalkan semangat dan emosi semata yang malah berakibat bencana bagi kaum
muslimin lainnya. Dan ia pun menjadi penyebab tidak diterimanya dakwah Islam. Juga menjadi
penyebab semakin tersebarnya olok-olok orang kafir kepada Rasulullah Muhammad shallallahu
alaihi wa sallam.
Sungguh membuat kita sedih ketika melihat orang-orang yang merendahkan Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam dengan membuat gambar yang mereka sebut itu adalah Rasulullah. Beliau
shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling kita cintai lebih dari diri kita, ayah kita, dan ibu
kita. Dan gara-gara tindakan ceroboh kita, mereka malah semakin menghina Nabi dan menyanjung
para kartunis yang menghina beliau itu.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Hendaknya kita berdiri di barisan yang sama. Hendaknya kita juga memiliki tekad yang satu. Yakni
membela agama Allah dan agama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Jangan kita berloyalitas
berdasarkan kelompok dan partai. Kita membela kelompok dan partai kita semata. Walaupun
terkadang kelompok dan partai kita berada dalam kekeliruan, penyimpangan, atau bahkan
menentang Islam.


























.






.









You might also like