Professional Documents
Culture Documents
Internal Auditing & RBIA 1 Rumah Sakit
Internal Auditing & RBIA 1 Rumah Sakit
Internal Auditing & RBIA 1 Rumah Sakit
Sumber Daya
Perencanaan,
Pengorganisasian
Pengarahan
Informasi
Teknologi
Tujuan Perusahaan
Pengawasan dan
Pengendalian
Aktivitas audit
Tujuan Audit:
1. Dapat dipercaya data
Akuntansi
2. Terjaganya keamanan
aset perusahaan
3. Berjalannya operasi
secara efisien
4. Ditaatinya ketentuan,
peraturan dan kebijakan
perusahaan.
Pengesahan
Pihak III
Audit
Pertanggungjawaban
Pihak II
PELAKSANA
AUDIT
TUJUAN AUDIT
PENERIMA
LAPORAN
Audit laporan
keuangan
Auditor
Eksternal
Audit
Kepatuhan
Auditor Internal
atau auditor
eksternal
Manajemen
entitas yang
bersangkutan,
pemerintah
Auditor Internal
Manajemen
dari entitas
yang
bersangkutan
Audit internal
Elements of IA
Organizational independence - from management
needed to enable unrestricted evaluation of
activities and personnel
Independence refers to
reporting line who does IA ( IAO ) report to ?
status of IA- and the IAO - so as to actively fulfill
responsibilities
attitude to IA free from interference esp w.r.t
scope , performing of the audit & communicating results
right of communication directly to BOD/ head of the
organization
If even one of these is compromised the IA loses its
relevance
HUBUNGAN
BUKTI AUDIT
Pengujian Fisik
Bukti Konfirmasi
Bukti Dokumen
Bukti Observasi
Petunjuk
Pelaksanaan ulang
Keterangan terdakwa.
Prosedur Analisis
Attributes Standards
Karakteristik (traits)
entitas/individu yang
memberikan layanan jasa
internal audit
Performance Standards
Implementation Standards
PRINSIP
Integritas
Objectivitas
Kerahasiaan
Kompetensi
BENEFITS OF IA
Tells you the health of a quality system
Identify the root of a problem and plan for corrective and preventive
actions with timeline
Achieve better allocation of resources
Able to avoid potentially big problem
Learn what an auditors look for
Continuous improvement
20
1
Seleksi
auditee
2
Persiapan
penugasan
Evaluasi
8
Monitoring
tindak
lanjut
INTERNAL AUDIT
PROCESS
Survei
Pendahuluan
Evaluasi
Pelaporan
hasil audit
ICS
6
Pengembangan
temuan
5
Pengujian
lapangan
Pendekatan RBIA
Pendekatan RBIA........
Risk assessment in internal auditing identifies,
measures, & prioritizes risks so that focus is placed on
the auditable areas of greatest significance.
Risk-based Auditing extends & improves the risk
assessment model by shifting the audit vision.
An audit focusing on risk adds more value to the
organization than an audit focusing only on controls.
Pendekatan RBIA.......
ESTABLISH
ORGANIZATION
OBJECTIVES
EVALUATE
CONTROLS
IMPROVE
CONTROLS
ESTABLISH
ORGANIZATION
OBJECTIVES
ASSESS
RISKS
DETERMINE
CONTROLS
REQUIRED
ESTABLISH
ORGANIZATION
OBJECTIVES
ASSESS
RISKS
MANAGE RISK
Identify
Measure
Prioritize
Control
Avoid
Share/Transfer
Pendekatan RBIA.......
AUDIT
AREA
CONTROL-BASED
AUDIT
RISK-BASED
AUDIT
AUDIT FOCUS
Business Risks
TEST FOCUS
Control Activities
REPORT FOCUS
AUDIT RESULT
Pendekatan RBIA.......
RISK-BASED INTERNAL
AUDITING
Pendekatan RBIA.......
CONTROL
RISK
Control/Accept
Diversify/Avoid
Pendekatan RBIA.......
Proses RBIA
Manfaat RBIA
Auditor lebih berfokus dalam tahap penilaian risiko
Hasil penilaian risiko menjadi dasar bagi auditor untuk merencanakan audit
secara:
Extends
&
improves
the
risk
assessment model by shifting the
audit vision.
Manfaat RBIA
Manfaat RBIA
Temuan Audit
Sifat Temuan Audit
Penyimpangan
dari
norma-norma
atau
kriteria
yang
dapat diterima disebut temuan audit (audit findings).Temuan audit bisa memiliki
bermacam-macam bentuk dan ukuran. Misalnya, temuan-temuan tersebut dapat
menggambarkan tindakan-tindakan yang seharusnya
diambil,
tindakan
yang
Temuan Audit.......
Temuan audit yang dapat dilaporkan
Semua tahapan audit yang bisa dilaporkan haruslah :
Cukup signifikan agar dapat dilaporkan kepada manajemen
Didokumentasikan dengan fakta, bukan opini, dengan bukti
yang
memadai, kompeten, dan relevan
Secara objektif dibuat tanpa bias atau prasangka
Relevan dengan masalah-masalah yang ada
Cukup meyakinkan untuk memaksa dilakukannya
tindakan untuk memperbaiki kondisi-kondisi yang mengandung kelemahan
Pendekatan untuk mengonstruksi temuan
Mengembangkan fakta
fakta dan rincian menjadi
temuan audit yang signifikan dan dapat dilaporkan membutuhkan keahlian dan
kelugasan/ketegasan
dalam
menjalankan
tugas.
Temuan Audit.......
Menambah nilai
Salah satu cara auditor internal menambah nilai
adalah dengan meyakinkan bahwa temuan danr ekomendasi yang mereka
berikan jelas berdampak positif bagi organisasi. Auditor internal tidak hanya
harus
yakin bahwa pekerjaan mereka memberikan kontribusi yang berarti bagi tuju
an dan kesuksesan organisasi, mereka juga harus yakin bahwa kontribusi
tersebut dipahami dan dinilai oleh pihak yang lain
Tingkat signifikansi
Untuk kebanyakan tujuan, temuan-temuan audit bisa diklasifikasikan
menjadi :
Temuan besar
Temuan kecil
Tidak signifikan
Temuan Audit.......
Elemen-elemen temuan audit:
Kebanyakan temuan audit harus mencakup elemen-elemen tertentu termasuk :
Latar belakang
Kriteria
Kondisi
Penyebab
Dampak
Kesimpulan
Rekomendasi
Pembahasan temuan
Saat auditor internal menyusun temuan audit danmerenungkan rekomendasi, mereka harus
mewaspadai kekeliruan mereka sendiri. Untuk mengecek pemahaman atas hal-hal yang
mereka temukan auditor internal harus berbicara dengan orang yang paling memahami fakta
tersebut
Temuan Audit.......
Pencatatan temuan audit
pencatatan temuan audit internal dibuat dalam bentuk laporan.
Laporan tersebut memberi ruang untuk :
Mengidentifikasi organisasi yang bertanggung jawab
Memberi nomor identifikasi untuk temuan tertentu dan suatu rujukan untuk kertas
kerja pendukung
Memberi pernyataan singkat mengenai kondisi
Mengidentifikasi kriteria standar yang diterapkan untuk menilai kondisi
Menunjukan apakah temuan tersebut merupakan pengulangan dari sesuatu yang ditemukan
pada audit sebelumnya
Menyatakan arah, prosedur, atau instruksi kerja yang berkaitan dengan temuan tersebut serta
meringkas pengujian audit dan jumlah kelemahan yang ditemukan
STANDAR AUDIT
UMUM
Pemeriksa
yang
memenuhi
syarat
AHLI
INDEPENDEN
CERMAT
RAHASIA
PELAKSANAAN PELAPORAN
PKA
Prosedur
Audit
TERENCANA
PAHAMI SPI
WASPADA
PEMBUKTIAN
DOKUMENTASI
KKA LHA
TERTULIS
SESUAI TUGAS
SESUAI STANDAR
INFORMATIF
KONSTRUKTIF
TL
Proses Audit
TAHAP AUDIT
Tahap
Audit Pendahuluan
Audit terinci
Tujuan
Pelaporan
Teknik Audit
Teknik Audit
untuk
pemeriksaan.
Tindak lanjut hasil pemeriksaan wajib dilakukan oleh pimpinan entitas
yang diperiksa. Pimpinan entitas yang diperiksa tersebut wajib
memberikan jawaban atau penjelasan tentang tindak lanjut atas
rekomendasi hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 60 hari setelah
laporan hasil pemeriksaan diterima.
Studi Kasus
Hasil pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan di lingkungan
Pemerintah Pusat, mengungkapkan bahwa s.d. akhir Semester I TA 2009 secara
keseluruhan dari 84 kementerian/lembaga terdapat
senilai Rp919,15 triliun serta sejumlah valuta asing (valas) dan 14.628 rekomendasi
senilai Rp860,53 triliun serta sejumlah valas.
Diantaranya sebanyak 7.769 rekomendasi senilai Rp160,60 triliun serta sejumlah
valas telah diti ndaklanjuti sesuai dengan rekomendasi.
Sebanyak 3.103 rekomendasi senilai Rp574,67 triliun serta sejumlah valas belum
sesuai rekomendasi/dalam proses ti ndak lanjut dan sisanya sebanyak 3.756
rekomendasi senilai Rp125,24 triliun serta sejumlah valas belum diti ndaklanjuti .
Rekapitulasi hasil pemantauan tindak lanjut
dalam tabel 17. Rincian hasil pemantauan tindaklanjut hasil pemeriksaan menurut
enti tas kementerian/lembaga disajikan pada lampiran 27.