Professional Documents
Culture Documents
Counseling and Coping Mechanism
Counseling and Coping Mechanism
Counseling and Coping Mechanism
24
Depression?
Acta
Obstetrics
Gynecology
Scandinavia, 83, 257-261.
Hofberg, K., Brockington, I. (2000). Tokophobia: An
Unreasoning Dread Of Childbirth. British Journal
Of Psychiatry, 176, 83-85.
Hollister, L.e., Davis, K.l., Davis, B.m. 1980.
Hormones In The Treatment Of Psychiatric
Disorder Dalam Neuroendocrinology,
Editor:
Krieger, D.t. & Hughes, J.c. , Massachussetts:
Sinauer
Hunter, Agw., Cappeli, M., Humphreys, L., Kalantaridou,
S.n., Zoumakis, E., Chrousos, G.p. (2004). Stress
And The Female Reproductive System. Journal Of
Reproductive Immunology, 62, 61-68.
Ip, Y. W. (2000). Chinese Husbands Presence During
Labor: A Preliminary Study In Hong Kong.
International Journal Of Nursing Practice, 6, 89-96.
Johnson, R. & Slade, P. (2002). Does Fear Of Childbirth
During Pregnancy Predict Emergency Cesarean
Section? Bjog: An International Journal Of
Obstetrics And Gynaecology, 109, 1213-1221. Jolivet,
R. R. (2009). Current Resources For Evidencebased Practice, Journal Of Obstetric, Gynecologic
And Neoatal Nursing,38(1).
Kabat. Chronic Pulmonary Lung Disease Is A Sress
Speeds
HIV
Disease
Progressionl
A
Psychoneuroimmunology
Case
Presentation.
Simposium
Nasional
Perdana
Psikoneuroimunologi. Surabaya, 24 Juli 2004.
Kalantaridou, S.n., Makrigiannakis, A., Zoumakis, E.,
Chrousos, G.p. (2004). Stress And The Female
Reproductive System. Journal Of Reproductive
Immunology. 62, 61-68.
Khalaf, I. Dan Callister, L. C. (1997). Cultural
Meanings Of Childbirth: Muslim Women Living
In Jordan. Journal Of Holistic Nursing, 15(4), 373388.
Klopper, A. (1980). The Ovary Dalam Clinical
Physiology In Obstetrics, Editor: Hytten, F. &
Chamberlain, G. Blackwell Scientific Publications,
London. P. 434-435
Kopin, I. J. 1980. Catecholamine, Adrenal Hormones,
And Stress Dalam Krieger, D. T. & Hughes, J.c.
Neuroendocrinology, New York: Sinauer.
Klossner, N. J. & Hatfi eld, N. 2006. Introductory
Maternity & Pediatric Nursing. , Philadelphia:
Lippincott Williams & Walkins.
dini
bersamaan
ketika
ibu
periksa
22
3) Mengatur pernafasan;
dan
109
kelompok
koping
baik
83,3%,
sedangkan
anggota
tim
obstetri
lebih
baik
mereka
menyediakan
dukungan
beragama
ibu
pemberi
asuhan
kesehatan,
lingkungan
109
membantunya
dalam
mempengaruhi
respon
terhadap
nyeri
dan
gangguan
tidur,
makna
nyeri,
adalah
proses
parasimpatis,
B. Pembahasan
sekresi
sehingga
data
Dari
(frekuensi
meningkatkan
rasa
nyaman
dan
kepuasan,
meningkatkan
hasil
neonatus
(nilai
APGAR>)
asalkan
ingin
dioperasi.
konselor
tetap
Pengambilan
memperhatikan
aspek
kortisol
hasil
untuk
penelitiannya,
dan
memper-tahankan
Kuczkowski
intensitas)
kontraksi
(2003)
uterus,
Sistem
saraf
otonom
berfungsi
memelihara
bermakna
dibandingkan
(p<0,001).
Mekanisme
kelompok
koping
pembanding
mengungkap-kan
20
(p=0.00000327).
perlakuan
perbedaan
yang berjumlah
108 dan
kelompok
Nilai
yang
p<0.01
signifikan
mengindikasikan
antara
kelompok
Kelompok
Pembanding
Perla-kuan
Sangat
buruk
1
10
Kurang
Baik
40
9%
93%
37.4 %
52.3
12
90
0%
56%
11.1%
80.3
Buruk
Baik
Total
56
107
100.0%
108
100.0%
P
0.000
0.000
Beberapa
(Gambar 6).
intervensi
asuhan
maternitas
perlu
Tabel
1.
data
kelompok
Karakteristik,
direkomendasikan.
Kelompok Pembanding
A. Hasil
Karakteristik
perlakuan
Kelompok
Perlakuan
Perlakuan
Pembanding
(n=109)
(n=109)
Umur
538
berdasarkan
20-25
75 (69%)
77 (71%)
berurutan
26-30
25 (23%)
25 (23%)
tersebut
31-35
9 (8%)
7 (6%)
dilanjutkan
Suku:
Jawa
105 (95,5%)
106 (96%)
Luar Jawa
4 (4,5%)
3 (4%)
< SLTP
22 (20%)
22 (21%)
orang. Sampel
yang diambil
kedatangan
subyek
(consecutive
samples).
dipastikan
bahwa
yang
datang
Dari
yang
jumlah
dapat
berinteraksi,
orang
tidak
bersedia
SLTA
77 (71%)
76 (69%)
PT
10 (9%)
11 (10%)
Status:
Menikah
93 (85%)
95 (86%)
keterbatasan
keterbatasan
Belum menikah
16 (15%)
14 (14%)
Usia kehamilan
36-40 minggu
87 (80%)
89 (81%)
> 41 minggu
22 (20%)
20 (19%)
dan
dan
Pendidikan
pendengaran
maupun
Berhentinya
pengumpulan
sudah
memenuhi
data
karena
kriteria
besar
diperhitungkan
18
Konsentrasi,
nyaman
menerima
yang
terjadi
perubahan
akibat
rasa
kontraksi,
relaksasi, doa;
-
Mengatur
sikap:
Mengatur
akan
terjadi
persalinan
normal
jalan-jalan,
istirahat,
mengatur posisi
-
diperkirakan
minum,
makan.
2. Penentuan
subyek
menjadi
kelompok
cara
mengikuti
ketentuan
yang
sudah
Pengumpulan
data
penelitian
dilaku-kan
kontraksi
uterus
(KTG)
jika
ada
cm.
Penelitian
tentang
pengaruh
konseling
jumlah
subyek
penelitian
Catatan:
n = jumlah sampel
= SD dari penelitian yang pernah di
lakukan
pengamatan maksimal
30
menit.
Hasil
d = 1/3 SD
mengingatkan
diinformasikan.
SKALA: RASIO
yang
sudah
Definisi operasional:
hal-hal
16
X : Konseling
O1:Kontraksi uterus, kadar kortisol, kecemasan, lama
bersalin, dan koping kelompok perlakuan
O2:Kontraksi uterus, kadar kortisol, kecema-san,
lama bersalin, dan koping kelompok pembanding
(Campbell & Stanley, 1966, Polit & Hun-gler,1995).
di
Puskesmas
menjadi
kelompok
Puskesmas
sampling.
digunakan
Teknik
karena
peluang/kesempatan
sampling
tidak
sama
bagi
ini
memberi
setiap
anggota
kelompok pembanding.
datang
pecah dini.
menjadi
kelompok
pada
penelitian
samples
secara
ini
yaitu
termasuk
sampelyang
berurutan.
Sejumlah
yang memenuhi
kriteria diminta
perubahan
anatomi
dan
fisiologi
dalam
induksi persalinan:
persalinan,
langkah-langkah
nyaman
Hal-hal
yang
penting
diajarkan
meliputi
dan Tujuan
menolak,
dan
merendahkan
akan
pre-
eksperimental,
(Static-Group
membandingkan
Comparison),
untuk
14
membantunya
dalam
mendefinisikan
makna
5.
Konseling Persalinan
Konseling
tentang
dan
kesehatan
atau
klien
pemberian
informasi
merupakan
bagian
Konseling
dilakukan
oleh
tenaga
meningkatkan
pengalaman
melahirkan
disiapkan
pengetahuannya
akan
ibu
dan
berkonsentrasi,
perilaku.
intervensi
dukungan emosional.
mendapat
peringatan
tentang
cara
konseling
dapat
digunakan
untuk
kecemasan
pada
beberapa
populasi
pasien
(McKinney, 2004)
bahaya
juga
menurunkan
kecemasan.
proses
mengancam
normal
bukan
kehidupan
gangguan
kemungkinan
yang
dapat
kecemasan
sehingga
penting
(Chitty,
merupakan
usaha
Roy
telah
koping
menggunakan
(coping
istilah
mechanism)
atau
segala
fetus.
psikologis
kompleks
berbagai
faktor
pendidikan,
berhubungan
dengan
Stres
1997),
koping
Mekanisme
yang
termasuk
kehebatan
adalah
dapat
respons
dipengaruhi
harapan,
tingkat
nyeri, lingkungan
ruang
persalinan
& Kroeger,
2004).
Ketika
persalinan
akibat
ketidaktahuan
katekolamin
menyebabkan
berlebih-an
sehingga
yang
tampaknya
mereka
ketahui
meningkatkan
tentang
perasaan
sesuatu
hipokampus
menginter-pretasikan
sebagian
mekanisme
12
yang
positif.
Kemampuannya
koping
dalam
berespon
terhadap
ibu
dengan
melahirkan
pengalaman
meliputi:
1)
negatif
ketika
Faktor-faktor
yang
induksi
2)
Faktor-faktor
yang
yang
dukungan
dari
tidak
diinginkan,
suami;
3)
tidak
Faktor-faktor
ada
yang
Faktor-faktor
(takut
bertanya
nyeri),
psikologis
(berhubungan
dengan
melahirkan
sebelumnya
(Saisto
&
kerja
kontraksinya,
proses
persalinan
sehingga
menurunkan
kemampuannya
saat
mungkin
check
up
lebih
dipengaruhi
antenatal,
tidak
ada
yang
Kecemasan
dapat
merupakan
respons
budaya.
informasi
Penyediaan
sensorik
spesifik,
informasi
informasi
termasuk
tentang
kurangnya
3.
yang
merugikan
adalah
terjadinya
homeostasis
dan
meningkatkan
katekolamin
pada
wanita
melahirkan
persalinan
dan
janin,
termasuk
Masalah
siensi
kontraksi
Psike
yang
uterus,
proses
Mempengaruhi
Persalinan
efi
Psike
atau
mempengaruhi
respons
psikologis
kemajuan
ibu dapat
persalinan
atau
kepada
sekelompok
mempertahankan
kecemasan
berperan
dalam
kemajuan
otot,
persalinan
normal
kesiapannya
menghadapi
persalinan
kompleks
yang
dapat
dipengaruhi
(2001),
sebelumnya,
pemberi
budaya,
hambatan
dukungan
harapan,
bahasa,
adalah
dan
pengalaman
kehadiran
faktor-faktor
yang
10
bukan
nyeri
yang
perlu
ditakuti.
Persiapan
berkorelasi
dkk., 2000).
takut,
2. Hormon-Hormon
yang
Terlibat
Pada
cemas,
(Alihagen
depresi,
dkk.,
2001;
2005).
kontrol
Menurut
Persalinan
Berbagai penelitian tentang permulaan partus
berfokus pada keseimbangan antara kadar hormon
yang menstimulasi kontraksi dan kadar hormon yang
cenderung merelakskan otot-otot uterus (Reeder
dkk., 2000). Hipotesis lain adalah teori oksitosin.
Oksitosin
dengan kecemasan
menyebabkan
uterus
berkontraksi.
dibandingkan
dengan
adrenalin,
kortisol
peningkatan
tekanan
darah,
diabetes,
berkontraksi.
kontraksi
Kortisol
Oksitosin
disekresi
meningkatkan
oleh
korteks
adrenal,
kenaikan
kadar
melahirkan,
ibu
endorfin.
dan
Ketika
fetus
hamil
dapat
dan
menurun
sikap
positif
terhadap
kehamilannya
bagian
bawah.
Setelah
itu
secara
bertingkat,
tahanan
produksi
perifer,
tekanan
asam laktat,
darah,
konsumsi
hiperventilasi,
oksigen,
dan
Faktor
yang mempengaruhi
psikososial
meliputi
nyeri
tingkat
tidak
diredakan
menyebabkan
perubahan-
kecemasan,
berpendapat,
ketakutan,
kelelahan,
intensitas
sebaiknya
ibu
diarahkan
bahwa
persalinan
sangat
bervariasi
diantara
individu
Jalan Lahir
bawah
Nyeri
panggul),
tipe
panggul
ibu
(gynecoid,
di
pinggang
sering
terasa
pada
kala
panjang
persalinan,
yang
dan perasaan.
dan
tertutup.
Saat
mulai
dapat
menentukan
eksistensi
nyeri
dan
nyeri. Faktor-faktor
Proses-proses
dalam
sebelumnya,
psikologis
perhatian,
seperti
dan
pengalaman
emosi,
berespons
terhadap
regangan
yang
dapat
serviks.
&
Leifer,
2001).
Berkurangnya
gawat janin .
invasif.
Kontraksi
uterus
merupakan
janin.
menstimulasi
sekresi
oksitosin
lebih
banyak.
untuk
pertukaran
oksigen
dan
hasil
Gambar 2.
merupakan
kontraksi
proses
uterus
fisiologis,
teratur
dimulai
yang
dengan
menyebabkan
relaxin
yang
dihasilkan
ovarium
menambah
upaya
berespons
dan
kontraksi
terhadap
volunter
dalam
keinginan
mengejan
sebagai
salah
satu
penentu
kemajuan
kontraksi
terpanjang;
2)
meningkat
periode
ketika
(increment),
kontraksi
pada
tertarik
dan
membuka.
Penipisan
kontraksi
penting
karena
dapat
disfungsional.
Rata-rata
persalinan
Kontraksi
kontraksi
yang
persalinan,
tidak
persalinan
efektif,
yang
baik
membawa
berkaitan
adalah
kemajuan
dengan
nyeri,
Pola
dan
kualitas
kontraksi.
Efisiensi
dan
sehingga
meregangkan
serviks.
Reseptor
impuls
saraf
yang
menstimulasi
Gambar
1. Feedback
positif mengontrol
kontraksi
kekuatan
aktifitas berjalan.
psyche.
mendorong
fetus
maupun
placenta.
adalah
uterus
yang terasa
tidak
Indikator
persalinan
sesungguhnya
teratur,
yang
menyebabkan
pelebaran
dan
mengeluarkan
fetus.
Persalinan
Konseling
merupakan
atau
aspek
pemberian
terpenting
informasi
dalam
asuhan
bersalin
yang kemungkinan
dapat
diselesaikan
persalinan.
Oleh karena
itu diperlukan
excellence)
Semula
bersifat
saling
menjadi
budaya
akibat
Releasing
mensekresi
menjadi estrogen.
meningkatkan
disekresikan
kontraksi
menyalahkan
organisasi
pelayanan
klinik
budaya
menjadi
MASALAH PENELITIAN
(blame
culture)
kenaikan
sekresi
Hormone)
kortisol
CRH
oleh
dan
placenta
DHEA
Kadar estrogen
oksitosin
hipofisis
uterus.
(Corticotropin
dan
posterior,
Relaksin
placenta
yang
(DeHidroEpi
yang tinggi
merangsang
menstimulasi
membantu
sehingga
diminimalkan.
infeksi-infeksi
sekunder
dapat
terhadap
endorfin
menguntung-kan
2001).
peristiwa
tinggi
persalinan
membuat
kadar
dan
peningkatan
endorfin
karena
menurunkan
sensitifitas
mereka.
dipengaruhi
harapan,
ketika
berbagai
faktor
termasuk
Akibat
persalinan
ketidaktahuan
menjadikan
menyimpulkan
bahwa
ibu
ibu
asuhan
kesehatan
klinik,
lingkungan
persalinan.
akan
karena
Tingginya
stresor
katekolamin
2006).
tidak
kehamilan
maupun
Pertolongan
persalinan
persalinan
yang
yang
mengganggu
tercapainya
homeostasis.
mengakibatkan
sekresi
Tenaga persalinan
abdomen
kontraksi-kontraksi
ibu ketika
mengalir
kala
II persalinan
dari
yang
ke
fetus.
Periode
relaksasi
PENDAHULUAN
panjang,
persalinan
lahir),
faktor-faktor
adalah
passageway
(jalan
lebih
nyeri,
fektus,
kadang-kadang
intervensi
dan
sampai
asuhan