Professional Documents
Culture Documents
Laporan Tetap Fase Kesetimbangan
Laporan Tetap Fase Kesetimbangan
( o , 3 ml )( 0,79 gr /ml )
32,04 gr /mol
gr
( o , 3 ml ) (0,79 )
ml ( 2,7 ml ) (1 gr /ml)
+
32,04 gr /mol
18 gr /mol
0,007397
( 0,007397 )+(0,15)
= 0,047
( o , 6 ml )( 0,79 gr /ml )
32,04 gr /mol
gr
( o , 6 ml ) (0,79 )
ml ( 2,4 ml ) (1 gr /ml)
+
32,04 gr /mol
18 gr /mol
0,01479
( 0,01479 )+(0,1333)
= 0,0999
4. Volume metanol 0,9 ml dan volume air 2,4 ml
( Volume metanol )( metanol )
BM metanol
Fraksi mol metanol = (Volume metanol) ( Volume air ) ( air)
+
BM metanol
BM air
( o , 9 ml )( 0,79 gr /ml )
32,04 gr /mol
gr
( o , 9 ml ) (0,79 )
ml ( 2,4 ml ) (1 gr /ml)
+
32,04 gr /mol
18 gr /mol
0,02219
( 0,02219 )+(0,1167 )
= 0,1597
0, 02958
( 0,02958 )+(0,1)
= 0,2282
6. Volume metanol 1,5 ml dan volume air 1,5 ml
( Volume metanol )( metanol )
BM metanol
Fraksi mol metanol = (Volume metanol) ( Volume air ) ( air)
+
BM metanol
BM air
0, 03698
( 0,03698 )+(0,0833)
= 0.3073
7. Volume metanol 1,8 ml dan volume air 1,2 ml
( Volume metanol )( metanol )
BM metanol
Fraksi mol metanol = (Volume metanol) ( Volume air ) ( air)
+
BM metanol
BM air
0, 04438
( 0,04438 )+(0,0667)
= 0,3995
8. Volume metanol 2,1 ml dan volume air 0,9 ml
( Volume metanol )( metanol )
BM metanol
Fraksi mol metanol = (Volume metanol) ( Volume air ) ( air)
+
BM metanol
BM air
0, 05177
( 0,05177 ) +(0,55)
= 0,5086
0, 05917
( 0,05917 ) +(0,0333)
= 0,6393
10. Volume metanol 2,7 ml dan volume air 0,3 ml
( Volume metanol )( metanol )
BM metanol
Fraksi mol metanol = (Volume metanol) ( Volume air ) ( air)
+
BM metanol
BM air
0, 06657
( 0,06657 ) +(0, o 167)
= 0,7998
11. Volume metanol 3,0 ml dan volume air 0,0 ml
( Volume metanol )( metanol )
BM metanol
Fraksi mol metanol = (Volume metanol) ( Volume air ) ( air)
+
BM metanol
BM air
=1
KESIMPILAN
PERHITUNGAN
C. Menghitung Fraksi Mol Fase Cair
1. Dik : y = 1,33835
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,77865 = - 0,587 x
x
= 1,326
2. Dik : y = 1,33725
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,77975 = - 0,587 x
x
= 1,328
3. Dik : y = 1,3373
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,7797 = - 0,587 x
x
= 1,328
4. Dik : y = 1,3373
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,7797 = - 0,587 x
x
= 1,328
5. Dik : y = 1,3373
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,7797 = - 0,587 x
x
= 1,328
6. Dik : y = 1,33625
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,7808 = - 0,587 x
x
= 1,33
7. Dik : y = 1,33725
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,7798 = - 0,587 x
x
= 1,328
8. Dik : y = 1,3373
Dij :
y
= - 0,587 x + 2,117
-0,7797 = - 0,587 x
x
= 1,328
= 1,339
ANALISA DATA
Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui indeks bias dan fraksi mol dari metanol,
berbentuk kurva baku dan kurva kesetimbangan. Pada minggu pertama dilakukan percobaan
untuk menentukan fraksi volume metanol dan indeks bias dengan menggunakan volume
metanol dan volume aquadest dengan perbandingan 1 : 3 dan interval volume 0,3 ml
sebanyak 11 kali.indeks bias merupakan perbandingan kecepatan cahaya dalam ruang hampa
udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium. Harga atau nilai indeks bias akan
berubah tergantung panjang gelombang cahaya dan suhu, dan konsentrasi bahan terlarut. Alat
yang digunakan untuk mengukur indeks bias adalah refraktometer. Dari percobaan didapat
bahwa semakin tinggi konsentrasi zat terlarut, maka indeks bias akan semakin besar dan juga
berbanding lurus dengan fraksi volune dan mol metanol.
Pada minggu ke dua dilakukan percobaan penentuan kurva kesetimbangan dengan
destilasi. Larutan yang digunakan berupa metanol sebanyak 175 ml larutan ini dioperasikan
pada temperatur awal 28,1oc. Dan dilakukan interval waktu 2 menit untuk mendata indeks
bias dari larutan. Larutan metanol mulai menguap pada temperatur kisaran 40oc dan di injeksi
pada temperatur 74,4oc dan temperatur tertinggi 74,6oc dengan indeks bias fase cair konstan
pada 1,3373 dan indeks bias fase uapnya 1,33515.
Semakin tinggi temperatur maka akan semakin sedikit pula x H2O, karena pada suhu
100 c merupakan titik didih air, karena titikdidih metanol lebih kecil dari air maka metanol
akan menguap terlebih dahulu atau berubah menjadi fase uap. Dengan bertambahnya fraksi
mol cair maka fraksi mol uapnya akan bertambah pula dan sebaliknya jika semakin sedikit
fraksi mol uap air maka akan berkurang pula fraksi mol cair H2O.
o