Bab Iii Analisa Data Kesehatan Dan Non Kesehatan

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 35

BAB III

ANALISA DATA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN


LEMBAR KERJA I
Tabel3.1Profil Pencapaian Kegiatan Polindes Sumberteguh pada akhir tahun
2012
A.

STATUS KESEHATAN

N
o

Indikator/Dat
a

1.

Mortalitas
CDR
Kelahiran
CBR
Morbiditas
prevalence TB
paru
Prevalence
ISPA
Prevalence
Diare

2.
3.

4.
5.

Data

Perbandingan
Wilayah Provinsi

8/1000

7/1000

7/1000

Nasiona
l
7/1000

52/1000

17/1000

17/1000

108.52
%

100%

37,60%
17,13%

Problem
Problem Strenght

No

17/1000

100%

100%

8.52%

25%

12,52%

16%

1,13%

B. STATUS UPAYA KESEHATAN


No
1.

2.

3.

4.

Indikator/Data
Sumber daya
kesehatan
:
Ratio bidan thd
penduduk
Ratio
Dokter
terhadap
penduduk
Cakupan
peserta
aktif
KB
Cakupan
Peserta
KB
Baru
Kunjungan
Bayi
Kunjungan
Balita
ASI Eksklusif
BBLR
Neonatus Resti
Kegiatan gizi di

Data
1/2978

Perbandingan
Wilayah Provinsi
1/1000
1/1000

Nasional
1/1000

Problem
Problem Strenght

No
-

0/2978

1/2500

1/2500

1/2500

70.42%

70%

70%

70%

0.42%

10,2%

98%

98%

98%

87.8%

96.23%
54.38%

90%
90%

90%
90%

90%
90%

35.62

6.23%
-

91.67%
2.13%
125%

100%
100%
80%

100%
100%
80%

100%
100%
80%

8.33%
45%

97.87%
-

18

5.

6.

posyandu:
K/S (cakupan
kegiatan)
D/S (partisipasi
masy)
N/S (kenaikan
berat badan)
N/D
(keberhasilan
Penimbangan)
Imunisasi :
BCG
DPT 1
DPT 2
DPT 3
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
Campak
Hepatitis
KIA :
1. K1
2. K4
3. Resti
ditemukan
NaKes
4. Resti oleh
masyarakat
5. Jml
persalinan
NaKes
6. KN 2

100%

100%

100%

100%

119.87%

80%

80%

80%

39.87%

50.28%

60%

60%

60%

9.72%

50.27%

80%

80%

80%

29.73%

106%
108%
96%
106%
106%
108%
96%
106%
118%
108%

95%
95%
90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%

95%
95%
90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%

95%
95%
90%
90%
95%
90%
90%
90%
90%
90%

11%
13%
6%
16%
11%
18%
6%
16%
28%
18%

83.93%
85.71%
87,82%

95%
77%
80%

95%
77%
80%

95%
77%
80%

11,07%
-

8,71%
7,82%

27.27%

80%

80%

80%

52.73%

98,11%

90%

90%

90%

8.11%

98.11%

80%

80%

80%

18.11%

Problem
Strenght
19.03%

No
-

C. STATUS LINGKUNGAN
No
1.
2.
3

Indikator/Data
Cakupan
air
bersih
Penggunaan
jamban
TPS

Data
99.03%

Perbandingan
Wilayah Provinsi
79%
79%

Nasional
79%

Problem
-

75%

79%

79%

79%

4%

100%

79%

79%

79%

21%

K/S = cakupan kegiatan

N/D = keberhasilan penimbangan

N/S = kenaikan berat badan

D/S = partisipasi masyarakat

19

BGM= Bawah Garis Merah


Keterangan:
S

: Jumlah semua balita di Desa Sumberteguh

= 151

: Balita yang memiliki KMS

= 181

: Balita yang ditimbang

= 181

: Balita yang datang ke Posyandu dan Berat Badan meningkat = 91

BGM : BawahGarisMerah

=1

20

BAB IV
PERMASALAHAN KESEHATAN KOMUNITAS

LEMBAR KERJA 2
RESUME PERMASALAHAN
Penyajian daftar permasalahan dari data Status Kesehatan
No
1.

PERMASALAHAN
Penemuan BTA (+)

KOMENTAR
P2M
Psikobiologik

Kurangnya imunitas dari host penderita

Lifestyle

Penderita TB yang melakukan pemeriksaan masih


sedikit sehingga masih banyak penderita yang
belum terdiagnosis.

Kurangnya

kesadaran

penderita

TB

dalam

menggunakan masker untuk pencegahan penularan

Kurangnya mengonsumsi makanan bergizi untuk


meningkatkan imunitas

Health services

Kurang aktifnya tenaga kesehatan dalam melakukan


upaya penyuluhan tentang gejala penyakit TB, dan
informasi agar rutin minum obat bagi penderita TB

Kurangnya

evaluasi

dari

tenaga

kesehatan

memantau keberhasilan pengobatan TB

Kurang aktifnya tenaga kesehatan dalam melakukan


screening penderita TB

Environment

2.

Kurangnya ventilasi dan paparan sinar matahari

ISPA menduduki

yang masuk kerumah.


Psikobiologi:

peringkat 1 dari 10

Kurangnya imunitas dari host penderita


21

penyakit terbanyak

Lifestyle:

Kurangnya

kesadaran

masyarakat

dalam

menggunakan masker untuk pencegahan penyakit

Kurangnya mengonsumsi makanan bergizi untuk


meningkatkan imunitas

Health Services:

Kurang aktifnya tenaga kesehatan dalam


melakukan upaya penyuluhan tentang gejala
penyakit ISPA, penanganan serta pencegahannya

Environment:
Kondisi geografis dari desa Sumberteguh yang
berupa dataran rendah yang kering dan kondisi
jalan yang sebagian besar tidak beraspal sehingga
polusi udara yang cukup tinggi.
Kurangnya ventilasi dan paparan sinar matahari
3.

DIARE

yang masuk kerumah.


Psikobiologi:

Kurangnya imunitas dari host penderita

Lifestyle:
Kurangnya mengonsumsi makanan bersih dan
bergizi untuk kesehatan
Kurangnya

kesadaran

masyarakat

dalam

melakukan PHBS
Kebiasan masyarakat buang air besar di sungai
yang sulit diubah dan rendahnya kesadaran untuk
memakai jamban.
Kebiasaan

masyarakat

sekitar

yang

sering

membuang sampah sembarangan.


Health Services :

Kurangnya jumlah dan keaktifan tenaga dan kader

22

kesehatan dalam melakukan upaya penyuluhan


tentang penyakit diare dan pencegahannya kepada

masyarakat
Kurangnya jumlah dan keaktifan tenaga dan
kader

kesehatan

dalam

melakukan

upaya

penyuluhan tentang PHBS kepada masyarakat.


Environment :

Jarak sumber air dengan jamban terlalu dekat

Sosial ekonomi yang masih rendah


Penyajian daftar permasalahan dari data Status Upaya Kesehatan
1.

Kesenjangan Cakupan
Peserta KB Baru (87,8%)

KB
Psikobiologik:

Tidak ada problem Psikobiologi

Lifestyle:

Masih banyak masyarakat yang malas untuk


memakai KB

Health Services:

Kurang

aktifnya

tenaga

kesehatan

dalam

melakukan upaya penyuluhan tentang pentingnya


KB
Environment:
Masih melekatnya budaya banyak anak banyak
rezeki
1.

N/S (-9,72%)

GIZI
Psikobiologik:

Penyakit infeksi

Lifestyle:

Kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi

Health Services:

Kurang

aktifnya

tenaga

kesehatan

dalam

melakukan upaya penyuluhan tentang pentingnya

23

gizi seimbang untuk balita


Environment:
2.

N/D (-29,73%)

Social ekonomi yang masih rendah


Psikobiologik:

Penyakit infeksi

Lifestyle:

Kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi

Health Services:

Kurang

aktifnya

tenaga

kesehatan

dalam

melakukan upaya penyuluhan tentang pentingnya


gizi seimbang untuk balita
Environment:

1.

K1 (-11,07%)

Sosial ekonomi yang masih rendah


KIA
Psikobiologik:

Tidak ada factor psikobiologi yang mempengaruhi

Lifestyle:
Kurangnya

kesadaran

ibu

hamil

dalam

memeriksakan diri ke tenaga kesehatan setempat


Kurangnya kesadaran diri para ibu hamil untuk
meluangkan waktu dengan melakukan kunjungan
ANC ke tenaga kesehatan setempat
Health Services:
Kurangnya promosi (penyuluhan) dan informasi
tentang pentingnya ANC pada kehamilan
Environment:
2.

Kesenjangan

Sosial ekonomi yang masih rendah


Psikobiologik:

Kunjungan Balita

(-35.62%)

Tidak

ada

problem

Psikobiologi

yang

mempengaruhi
Lifestyle:

Kurangnya kesadaran diri para orangtua untuk

24

meluangkan waktu dengan melakukan kunjungan


ke posyandu
Health Services:

Kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan


kepada masyarakat tentang pentingnya kunjungan
balita setelah selesai imunisasi

Environment:
3.

Kesenjangan Asi

Sosial ekonomi yang masih rendah


Psikobiologik:

eksklusif (-8.33%)

Produksi ASI kurang

Lifestyle:

Kurangnya kesadaran untuk memberikan ASI


eksklusif

Ibu

lebih

cenderung

menggunakan

susu

formula daripada ASI karena dianggap lebih

bernilai gizi dibandingkan ASI.


Kebanyakan ibu ibu bekerja sebagai petani
dan tidak memberikan ASI karena kurangnya
pengetahuan cara penyimpanan ASI dan alasan
sibuk bekerja.

Health Services:

Kurangnya penyuluhan tentang ASI eksklusif

dan cara pemberian ASI


Environment:
Masih adanya anggapan bahwa susu formula lebih
baik daripada ASI

Penyajian daftar permasalahan dari data Status Lingkungan


SANITASI
1.

Kesenjangan
Psiokobiologi :
Penggunaan jamban
Tidak ada faktor psikobiologi
(-4%)
Lifestyle :
Kebiasan masyarakat sekitar

berperilaku
25

buang air besar di sungai yang masih


dilakukan dan rendahnya kesadaran untuk
memakai jamban.
Health Services :
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penggunaan jamban serta penyakit yang dapat

ditimbulkan.
Kurangnya jumlah dan keaktifan tenaga dan
kader kesehatan dalam melakukan upaya
penyuluhan

tentang

lingkungan

bagi

kesehatan

masyarakat,

sanitasi
khususnya

penggunaan jamban.
Environment :
Sosial ekonomi yang masih rendah.
RESUME FAKTOR PENDUKUNG
Penyajian daftar Faktor Pendukung berdasarkan data yang ada
STATUS UPAYA KESEHATAN
No

FAKTOR PENDUKUNG

KOMENTAR
IMUNISASI

1.

-Jumlah posyandu 4 buah

Keaktifan tenaga kesehatan dan

-Terdapat 18 kader yang aktif

kader dalam melakukan sosialisasi

-Transpottasi yang mudah

pentingnya imunisasi

dijangkau

-Terdapat 1 buah polindes di daerah


Sumberteguh

Masyarakat tidak merasa enggan


melakukan imunisasi

Tingginya pengetahuan masyarakat

-Tingkat kesadaran masyarakat

tentang pentingnya imunisasi dan

tentang imunisasi tinggi

untuk mengurangi resiko terjadinya

penyakit.
Jumlah tenaga kesehatan dan kader
yag memadai dalam melakukan
sosialisasi pentingnya imunisasi

Jumlah sarana kesehatan, seperti


Posyandu dan Polindes yang cukup
26

dalam melayani masyarakat.


2.

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)


Jarak desa dengan puskesmas
Keaktifan tenaga kesehatan dan
dekat

kader dalam melakukan sosialisasi

-Jumlah posyandu 4 buah

pentingnya kesehatan ibu dan anak

-Terdapat 18 kader yang aktif

-Transpottasi yang mudah

Masyarakat tidak merasa enggan


melakukan pemeriksaan kesehatan

dijangkau

ibu dan anak

-Terdapat 1 buah polindes di daerah

Sumberteguh

Tingginya pengetahuan masyarakat


tentang pentingnya memeriksakan

-Tingkat kesadaran masyarakat

kesehatan ibu dan anak untuk

tentang kesehatan ibu dan anak

mengurangi

tinggi

penyakit.
Jumlah tenaga kesehatan dan kader

resiko

terjadinya

yag memadai dalam melakukan


sosialisasi pentingnya kesehatan ibu
dan anak

Jumlah sarana kesehatan, seperti


Posyandu dan Polindes yang cukup
dalam melayani masyarakat.

STATUS LINGKUNGAN
No

FAKTOR PENDUKUNG

KOMENTAR
SANITASI

1.

-Cakupan air bersih yang ada telah

Ketersediaan

air

bersih

didesa

melebihi target sebanyak

sumberteguh telah melebihi target

19,03%

sehingga

-Jumlah TPS yang ada telah

kualitas

melebihi target sebanyak 21%

dapat
kesehatan

meningkatkan
masyarakat

sekitar

Kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya pola hidup sehat dalam

27

mengelola limbah rumah tangga


sudah cukup baik

RESUME FAKTOR PENGHAMBAT


Penyajian daftar Faktor Penghambat berdasarkan data yang ada
STATUS KESEHATAN
No

FAKTOR PENGHAMBAT

KOMENTAR
TB

1.

-Petugas kesehatan hanya ada 1

Jumlah tenaga kesehatn masih oerlu

bidan dan tidak ada dokter di

ditambah untuk menangani penduduk

desa sumberteguh

desa sumber teguh dan Kurang aktifnya

-Tingkat pendidikan yang kurang

tenaga kesehatan dalam melakukan

-Tingkat pendapatan yang masih

upaya

rendah

tentang

gejala

penyakit TB, dan informasi agar rutin

-Masih banyak rumah yang kurang


sehat

penyuluhan

minum obat bagi penderita TB

Pendidikan yang kurang pada Penderita


TB untuk melakukan pemeriksaan dan
Kurangnya kesadaran penderita TB
dalam menggunakan masker untuk
pencegahan penularan

Rendahnya
penderita

pendapatan
Kurang

membuat

mengonsumsi

makanan bergizi untuk meningkatkan


imunitas

Kurangnya

rumah

yang

memiliki

ventilasi dan paparan sinar matahari


yang masuk kerumah.
ISPA
-Petugas kesehatan hanya ada 1

Jumlah tenaga kesehatn masih oerlu

bidan dan tidak ada dokter di

ditambah untuk menangani penduduk

desa sumberteguh

desa sumber teguh dan Kurang aktifnya

-Tingkat pendidikan yang kurang

tenaga kesehatan dalam melakukan

28

-Tingkat pendapatan yang masih


rendah

upaya penyuluhan tentang ISPA

-Masih banyak rumah yang kurang

Pendidikan yang kurang pada Penderita


membuat

sehat

masyarakat

melakukan

pencegahan penularan

Rendahnya

pendapatan

penderita

kurang

membuat

mengkonsumsi

makanan yang bergizi

2.

--

Kurangnya

rumah

yang

memiliki

ventilasi.
DIARE
Petugas kesehatan hanya ada 1 Jumlah tenaga kesehatn masih oerlu
bidan dan tidak ada dokter di

ditambah untuk menangani penduduk

desa sumberteguh

desa sumber teguh dan Kurang aktifnya

-Tingkat pendidikan yang kurang

tenaga kesehatan dalam melakukan

-Tingkat pendapatan yang masih

Pendidikan yang kurang pada Penderita

rendah

membuat

-Masih banyak rumah yang kurang


sehat

masyarakat

melakukan

pencegahan penularan

-Kebiasaan BAB

Rendahnya

pendapatan

penderita

Kurang

membuat

mengonsumsi

makanan bergizi untuk meningkatkan


imunitas

Kurangnya

rumah

yang

memiliki

jamban

Kebiasaan masyarakat yang BAB di


sungai

dan

dikebun

meningkatkan

penularan

STATUS UPAYA KESEHATAN


No

FAKTOR PENGHAMBAT

KOMENTAR
KB

29

-Petugas kesehatan hanya ada 1

Ketersediaan tenaga kesehatan di desa

bidan dan tidak ada dokter di

sumberteguh masih kurang sehingga

desa sumberteguh

memepengaruhi

-Tingkat pendidikan dan ekonomi


yang rendah

terhadap

kurangnya

promosi keseatan tentang KB

Kurangnya tingkat pengetahuan dan


ekonomi

membuat

masyarakat

tidakmengerti pentingnya KB
KEGIATAN NN GIZI
-Petugas kesehatan hanya ada 1

Ketersediaan tenaga kesehatan di desa

bidan dan tidak ada dokter di

sumberteguh masih kurang sehingga

desa sumberteguh

memepengaruhi

-Tingkat pendidikan dan ekonomi


yang rendah

terhadap

kurangnya

promosi keseatan tentang gizi

Kurangnya tingkat pengetahuan dan


ekonomi

membuat

masyarakat

tidakmengerti pentingnya gizi yang


baik

serta

kurangnya

konsumsi

makanan yang bergizi.


KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
1.

-Petugas kesehatan hanya ada 1

Ketersediaan tenaga kesehatan di desa

bidan dan tidak ada dokter di

sumberteguh masih kurang sehingga

desa sumberteguh

memepengaruhi

-Tingkat pendidikan dan ekonomi

terhadap

kurangnya

promosi keseatan tentang kesehatan ibu

yang rendah

dan anak (KIA)

Kurangnya tingkat pengetahuan dan


ekonomi
tidakmengerti

membuat

masyarakat

pentingnya

untuk

melakukan ANC dan memeriksakan


balita mereka.

30

STATUS LINGKUNGAN
No

FAKTOR PENGHAMBAT

KOMENTAR

SANITASI (Jamban)
1.

-Petugas kesehatan hanya ada 1

Ketersediaan tenaga kesehatan di desa

bidan dan tidak ada dokter di

sumberteguh masih kurang sehingga

desa sumberteguh

memepengaruhi

-Tingkat pendidikan dan ekonomi


yang rendah

terhadap

kurangnya

promosi keseatan tentang gizi

-Kebiasaan masyarakat

Kurangnya tingkat pengetahuan dan


ekonomi

membuat

masyarakat

tidakmengerti pentingnya jamban dan


kurangnya biaya untuk mendirikan
jamban

Kebiasan

masyarakat

sekitar

berperilaku buang air besar di sungai


yang masih dilakukan dan rendahnya
kesadaran untuk memakai jamban.

31

LEMBAR KERJA 3
PENILAIAN PRIORITAS PERMASALAHAN
A. Status Kesehatan
TB: didapatkan penemuan BTA (+) 108.52%
Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
5
5
5
15

ISPA : didapatkan kejadian ISPA lebih tinggi dari target 12.52%


Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
5
3
3
11

Diare : didapatkan kejadian Diare lebih tinggi dari target 1.13%


Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan
Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
3
2
6
11

B. Status Upaya Kesehatan


Peserta KB baru : Terdapat kesenjangan pada pencapaian program cakupan peserta
KB baru 87.8%
Kriteria
Magnitude
Keseriusan

Subtotal
2
1
32

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

6
9

Kunjungan Balita : Terdapat kesenjangan pada pencapaian program cakupan


kunjungan balita 35.62%
Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
3
3
6
12

Gizi: Terdapat kesenjangan pada pencapaian program Gizi

(N/D dan N/S )

masing-masing 9.72% dan 29.73%


Kriteria
6
5
4
3
Magnitude
Keseriusan
Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
2
2
6
10

KIA: Terdapat kesenjangan pada pencapaian program KIA (K1, Resti oleh
masyarakat serta ASI eksklusif) masing-masing 11.07% dan 52.73% serta
8.33%
Kriteria
6
5
4
3
Magnitude

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

Subtotal
4
5
6
15

C. Status Lingkungan
Penggunaan Jamban : Terdapat kesenjangan pada pencapaian program
penggunaan jamban 15%
Kriteria
Magnitude

Subtotal
4

33

Keseriusan

Feasibility

Lain
Indeks prioritas masalah (jumlah subtotal)

4
5
13

DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN DESA SUMBERTEGUH


NO
1
2
3
4
5
6
7
8

PERMASALAHAN
TB Paru
KIA
Jamban
Kunjungan Balita
ISPA
Diare
Gizi
Peserta KB baru

INDEKS PRIORITAS
15
15
13
12
11
11
10
9

34

LEMBAR KERJA 4
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RESIKO, SUMBER DAYA
STATUS KESEHATAN
No

Permasalahan

1.

ISPA

Faktor Resiko Potensial


P2M
Lifestyle
:
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri

2.

Diare

perubahan

dimana

lamanya

Bidan desa: 1 orang


Kader aktif: 18 orang
Posyandu: 4 buah
Kegiatan keagamaan
dan peran tokoh

maupun lingkungan
Lingkungan : Hal ini terkait
dengan

Sumber Daya

cuaca -

masyarakat aktif
KIE petugas
kesehatan untuk aktif

musim

kemarau selama periode 1

melakukan

tahun ini.
Yankes : Psikobiologis :
Psikobiologis : Kurangnya imunitas dari host penderita
Perilaku :

penyuluhan.

Kurangnya

dan

mengonsumsi

makanan bersih dan bergizi


untuk kesehatan

Bidan desa: 1 orang


Kader aktif: 18 orang
Posyandu: 4 buah
Kegiatan keagamaan
peran

tokoh

masyarakat aktif
KIE
petugas
kesehatan untuk aktif

Kurangnya

kesadaran

masyarakat

dalam

melakukan PHBS
Kebiasan masyarakat buang

melakukan
penyuluhan

tentang

pentingnya

higiene

diri dan lingkungan

air besar di sungai yang sulit


diubah

dan

rendahnya

kesadaran untuk memakai


jamban.
Kebiasaan masyarakat sekitar
yang

sering

membuang

sampah sembarangan.

35

Yankes :
Kurangnya

jumlah

dan

keaktifan tenaga dan kader


kesehatan dalam melakukan
upaya penyuluhan tentang
penyakit

diare

pencegahannya

masyarakat
Kurangnya

dan
kepada

jumlah

dan

keaktifan tenaga dan kader


kesehatan dalam melakukan
upaya penyuluhan tentang

PHBS kepada masyarakat.


Lingkungan :
Jarak sumber air dengan
jamban terlalu dekat

Sosial ekonomi yang masih


rendah
1.

Tingginya angka
Penemuan BTA(+)
di desa
Sumberteguh

TB PARU
Lingkungan : Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang gejala penyakit TB
sehingga penderita TB yang
melakukan

pemeriksaan

masih

dan

sedikit

masih

banyak penderita yang belum


terdiagnosis.

kesadaran

pengetahuan
tentang

dan

peran

tokoh

masyarakat aktif
- KIE petugas kesehatan
untuk aktif melakukan
penyuluhan mengenai
gejala TB, deteksi dini

Perilaku :
Kurangnya

Bidan desa: 1 orang


Kader aktif: 18 orang
Posyandu: 4 buah
Kegiatan
keagamaan

dan

TB, pengobatan TB
serta pencegahan TB

masyarakat

pentingnya

PHBS

(dalam upaya memutus dan


menekan

rantai

penularan

36

TB, seperti tidak meludah


disembarangan

tempat

menutup

dengan

mulut

tangan saat batuk).


Yankes :
Kurang

aktifnya

tenaga

kesehatan dalam melakukan


upaya

penyuluhan

tentang

gejala penyakit TB
Psikobiologis :

STATUS UPAYA KESEHATAN


No
1.

Permasalahan

Faktor Resiko Potensial


KIA
o Lingkungan : Kurangnya

- Tenaga kesehatan

kesenjangan pada

kesadaran dan pengetahuan

(1bidan, 18 kader

KIA pencapaian

masyarakat

aktif), yang telah aktif

program kerja, yaitu

hamil dengan resiko tinggi

memberikan

K1, Resti

mengenai pentingnya

penyuluhan, baik ke

ditemukan

o kunjungan ANC sejak dini

kader maupun

Adanya

masyarakat,
kunjungan balita,
ASI eksklusif,

terutama

ibu

selama kehamilan
o minimal kunjungan ANC
sebanyak

4x

selama

kehamilan
o pemeriksaan ANC rutin
o resiko

komplikasi

Sumber Daya

masyarakat
- Sarana penyuluhan
memadai ( 4
posyandu)
- Sarana transportasi
relatiif mudah

bagi

bumil resti
o pemeriksaan balita
o Yankes : Kurang aktifnya

37

nakes

(karena

faktor

kurangnya SDM dan luasnya


wilayah) dalam melakukan
upaya

penyuluhan

tentang

pentingnya
o kunjungan ANC sejak dini
selama kehamilan
o minimal kunjungan ANC
sebanyak

4x

selama

kehamilan
o pemeriksaan ANC rutin
o resiko

komplikasi

bagi

bumil resti
o pemeriksaan bayi setelah
lahir
Psikobiologis : Perilaku : 1.

Kesenjangan Cakupan

Peserta KB Baru (87,8%)

KB
Perilaku : Masih banyak

- Tenaga kesehatan

masyarakat yang tidak mau

(1bidan, 18 kader

memakai KB

aktif), yang telah aktif

Yankes : Kurang aktifnya

memberikan

tenaga

dalam

penyuluhan, baik ke

melakukan

upaya

kader maupun

penyuluhan

tentang

kesehatan

pentingnya KB:
o budaya

banyak

anak

banyak rezeki lahir

masyarakat
- Sarana penyuluhan
memadai ( 4
posyandu)
- Sarana transportasi

Lingkungan : -

1.

Adanya
kesenjangan pada

Psikobiologi : GIZI
Psikobiologis :

relatiif mudah

Penyakit

infeksi cukup banyak

Bidan desa: 1 orang


Kader aktif: 18

38

N/S (-9,72%) dan

N/D (-29,73%)

Perilaku

Kurang

mengkonsumsi

makanan

yang bergizi

dan peran tokoh

Yankes : Kurang aktifnya


tenaga

kesehatan

upaya

penyuluhan

tentang
gizi

dalam

melakukan
pentingnya

orang
Posyandu: 4 buah
Kegiatan keagamaan
masyarakat aktif
KIE petugas
kesehatan untuk aktif
melakukan
penyuluhan.

seimbang

untuk balita

Lingkungan

Sosial

ekonomi yang masih rendah

STATUS LINGKUNGAN
No
1.

Permasalahan
Terdapat
kesenjangan pada
cakupan
penggunaan jamban

Faktor Resiko Potensial


SANITASI
Perilaku
:
Kebiasan masyarakat buang air besar di sungai yang sulit diubah dan rendahnya kesadaran untuk
memakai jamban.
Pemikiran masyarakat yang

Sumber Daya
Bidan desa: 1 orang
Kader aktif: 18 orang
Posyandu: 4 buah
Kegiatan keagamaan

yang masih aktif


- KIE petugas kesehatan
tentang pentingnya

meremehkan tentang akibat

sanitasi diri sendiri dan

yang dapat di timbulkan bila

kebersihan lingkungan

membuang

sampah

sembarangan
Yankes : Kurangnya peran
aktif pamong desa dan tenaga
kesehatan dalam menyikapi
masalah sanitasi lingkungan
Lingkungan : Sosial ekonomi
yang rendah

39

Psikobiologi : -

40

LEMBAR KERJA 5
PENILAIAN KETEPATAN INTERVENSI
A. Status Kesehatan
TB: tingginya angka penemuan BTA (+)
NO Strategi / Intervensi
P E A R L
1
Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang Y N Y Y Y
penularan TB, seperti tidak meludah disembarangan
2

tempat, menutup mulut dengan tangan saat batuk).


Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat perbaikan Y N Y Y Y

3
4

gizi pada pasien TB


Meningkatkan kinerja para kader
Pemasangan pamflet dan poster di tempat umum

Y N Y Y Y
Y N Y Y Y

ISPA : Kesenjangan pada pencapaian ISPA


NO Strategi / Intervensi
P
1 Penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya Y

E
N

A
Y

R
Y

L
Y

dan Y

NO Strategi / Intervensi
P
1 Penyuluhan pada masyarakat tentang pentingnya Y

E
N

A
Y

R
Y

L
Y

kebersihan/Higiens personal dan lingkungan serta


pentingnya rajin berobat, kontrol dan pemeriksaan
2

kesehatan
Meningkatkan

jumlah

kader

kesehatan

menggiatkan kegiatan kader yang telah ada


Diare : Kesenjangan pada pencapaian diare

kebersihan/Higiens personal dan lingkungan serta


pentingnya rajin berobat, kontrol dan pemeriksaan
2

kesehatan, makanan bergizi


Meningkatkan jumlah kader

kesehatan

dan Y

menggiatkan kegiatan kader yang telah ada

B. Status Upaya Kesehatan


KIA : Kesenjangan pada program KIA
NO Strategi / Intervensi
P E A R
1
Penyuluhan terhadap masyarakat terutama ibu-ibu hamil Y N Y Y

L
Y

41

normal dan ibu hamil dengan resiko tinggi mengenai


pentingnya
o kunjungan ANC (ANC dini, minimal ANC, ANC
rutin, resiko komplikasi bagi bumil resti dan
pemeriksaan bayi setelah lahir
Penyuluhan mengenai pentingnya KB
Penyuluhan pentingnya posyandu
2

Penyuluhan mengenai ASI eksklusif


Meningkatkan kinerja kader yang telah ada dengan cara Y N Y Y

memotivasi agar lebih aktif memberikan penyuluhan


kepada masyarakat dalam segala kesempatan serta
mengadakan pelatihan, penyuluhan rutin dan pemberian
3

penghargaan untuk kader


Meningkatkan peranan aktif tokoh masyarakat agar Y N Y Y Y
memotivasi masyarakat terutama ibu-ibu agar mau
melakukan pemeriksaan kehamilan demi kesehatan bayi

di dalam kandungan dan melakukan kunjungan bayi


Pemasangan pamflet dan poster ditempat umum

Y N Y Y Y

E. Status Lingkungan
Sanitasi: tidak terpenuhinya penggunaan jamban
NO Strategi / Intervensi
P E A R L
1
Penyuluhan tentang pentingnya penggunaan jamban dan Y N Y Y Y
kesehatan lingkungan
2
3
4

Pengadaan lomba kebersihan lingkungan di setiap dusun


Peran aktif dari tokoh masyarakat
Pemicuan Program SToPS
BAB V

Y N Y Y Y
Y N Y Y Y
Y N Y Y Y

RENCANA KERJA DAN RENCANA EVALUASI


LEMBAR KERJA 6.
PLAN OF ACTION
STATUS KESEHATAN
A. Permasalahan :tingginya angka kejadian TB di desa Sumberteguh

42

Tujuan jangka panjang : Menurunnya angka kesakitan pada pasien TB.


Tujuan

Jangka

Pendek

Terlaksananya

program

kesehatan

di

desaSumberteguh .
No

1.

Strategi intervensi

Penyuluhan

Setting dan

Target

Peran dan

Sumber

Metode

populasi

tanggung

daya

tentang Setting

pentingnya

PHBS PKM/posyandu

(dalam

upaya

memutus dan menekan

: Semua
Masyarakat

Metode:Melakuk
an

Evaluasi

jawab
Nakes

Posyandu/P Menurunnya

/kader:

KM

angka

penyuluhan

Nakes

kesakitan

Kader

akibat TB

penyuluhan

rantai penularan TB, terhadap


seperti tidak meludah

Masyarakat

disembarangan

Sumberteguh

tempat,

menutup

mulut dengan tangan


2

saat batuk).
Penyuluhan

tentang Setting :

gejala penyakit TB, PKM/ posyandu


pertolongan

Semua

Nakes

PosyanduP

Menurunnya

Masyarakat

/kader:

KM

angka

penyuluhan

Nakes

kesakitan

Kader

akibat TB

pertama, Metode:Melakuk

rutin minum obat, dan an

penyuluhan

evaluasi keberhasilan terhadap


pengobatan TB.
3.

Penyuluhan

Masyarakat
Sumberteguh
kepada Setting :

masyarakat perbaikan PKM//posyandu


gizi pada pasien TB

Semua

Nakes

PosyanduP

Menurunnya

Masyarakat

/kader:

KM

angka

penyuluhan

Nakes

kesakitan

Kader

akibat TB

Kader,

Nakes

Menurunnya

tenaga

Kader

angka

kesehatan

Sarana

kesakitan

Dana

akibat TB

Metode:Melakuk
an

penyuluhan

terhadap
Masyarakat
4.

Sumberteguh
Meningkatkan kinerja Setting:
para

kader,

Penderita

tenaga Rumah penderita TB

kesehatan (DOTS dan TB


DST)
Metode:
kunjungan rumah

43

tiap bulan

5.

Pemasangan

pamflet Setting :

Masyarakat

Nakes:

Nakes

Menurunnya

umum

menyusun

Kader

angka

pusat keramaian

dan

Sarana

kesakitan

Metode :

menyebarka

Dana

akibat TB

dan poster di tempat Tempat


umum

Poster
pamflet

umum,

dan

n
Kader:
menyebarka
n

44

B. Permasalahan :kesenjangan pada ISPA di desa Sumberteguh


Tujuan jangka panjang : Menurunkan angka kejadian ISPA di desa Sumberteguh
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program kesehatan di desa Sumberteguh
No
1

Strategi

Setting dan Metode

intervensi
Sosialisasi/

Setting

penyuluhan

PKM/posyandu

Target

populasi
: Semua
Masyarakat

Peran dan

Evaluasi

tanggung jawab
daya
Nakes
/kader: Posyandu

Menurunnya

penyuluhan

/PKM

angka

Nakes

kesakitan

Kader

akibat ISPA

tentang
pentingnya

Sumber

Metode:Melakukan

mengetahui gejala penyuluhan terhadap


ISPA,

Masyarakat

penanggulangan,

Sumberteguh

serta
2

pencegahannya.
Sosialisasi
/ Setting
penyuluhan
Perilaku

PKM/posyandu

: Semua
Masyarakat

Nakes

/kader: Posyandu

penyuluhan

hidup

bersih dan sehat

Metode:Melakukan

Menurunnya

/PKM

angka

Nakes

kesakitan

Kader

akibat ISPA

penyuluhan terhadap
Masyarakat
4

Peran aktif

Sumberteguh
Setting :

Kader

- Nakes: pro aktif

Polindes/

Menurunnya

tokoh masyrakat

Tempat

Nakes

dalam

PKM

angka

pencegahan ISPA

Nakes

kesakitan

- PKM

Kader

akibat ISPA

sarana prasarana
Nakes: menyusun

Nakes

Menurunnya

dan menyebarkan

Kader

angka

kerja/posyandu
Metode : pembinaan
5.

kader
Setting :

Pemasangan
pamflet

menyiapkan
Masyarakat

dan Tempat umum, pusat umum

poster di tempat

keramaian

Kader:

Sarana

kesakitan

umum

Metode :

menyebarkan

Dana

akibat ISPA

Poster dan pamflet

45

C. Permasalahan :kesenjangan pada Diare di desa Sumberteguh


Tujuan jangka panjang : Menurunkan angka kejadian Diare di desa Sumberteguh
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program kesehatan di desa Sumberteguh
No
1

Strategi

Setting dan Metode

intervensi
Sosialisasi/

Setting

penyuluhan

PKM/posyandu

Target

populasi
: Semua
Masyarakat

Peran dan

Evaluasi

tanggung jawab
daya
Nakes
/kader: Posyandu

Menurunnya

penyuluhan

/PKM

angka

Nakes

kesakitan

Kader

akibat ISPA

tentang
pentingnya

Sumber

Metode:Melakukan

mengetahui gejala penyuluhan terhadap


Diare,

Masyarakat

penanggulangan,

Sumberteguh

serta
2

pencegahannya.
Sosialisasi
/ Setting
penyuluhan
Perilaku

PKM/posyandu

: Semua
Masyarakat

Nakes

/kader: Posyandu

penyuluhan

hidup

bersih dan sehat

Metode:Melakukan

Menurunnya

/PKM

angka

Nakes

kesakitan

Kader

Diare

penyuluhan terhadap
Masyarakat
4

Peran aktif

Sumberteguh
Setting :

Kader

- Nakes: pro aktif

Polindes/

Menurunnya

tokoh masyrakat

Tempat

Nakes

dalam

PKM

angka

pencegahan Diare

Nakes

kesakitan

- PKM

Kader

Diare

sarana prasarana
Nakes: menyusun

Nakes

Menurunnya

dan menyebarkan

Kader

angka

kerja/posyandu
Metode : pembinaan
5.

kader
Setting :

Pemasangan
pamflet

menyiapkan
Masyarakat

dan Tempat umum, pusat umum

poster di tempat

keramaian

Kader:

Sarana

kesakitan

umum

Metode :

menyebarkan

Dana

Diare

Poster dan pamflet

46

STATUS UPAYA KESEHATAN


A. Permasalahan :kesenjangan pada Cakupan KIA di desa Sumberteguh
Tujuan jangka panjang : Meningkatnya cakupan KIA sesuai target
Tujuan Jangka Pendek : Terlaksananya program cakupan KIA di desa
Sumberteguh
No

Strategi intervensi

Setting dan

Target

Peran dan

Sumber

Metode

populasi

tanggung

daya

Evaluasi

Penyuluhan tentang

Setting :

Semua ibu

jawab
Nakes /kader:

Polindes/

Tercapainya

pentingnya

polindes/posyandu

yang hamil

penyuluhan

PKM

cakupan ASI

pemeriksaan

melakukan

dan wanita

Nakes

ekslusif,

kehamilan untuk

penyuluhan melalui

yang baru

Kader

menurunnya

mencegah

kelompok

menikah

kehamilan resti,

pengajian

resti dan

neonatal resti&

Metode:

neonatal

pemberian ASI n

Usai pengajian,

resti.

ekslusif,

waktu penyuluhan

Tercapainya

penggunaan KB

disesuaikan dengan

penggunaan

kegiatan warga

KB

Peningkatan kinerja

Setting :

kader

Kader Nakes

angka bumil

- Nakes: pro

Polindes/

Tercapainya

Tempat

aktif dalam

PKM

cakupan ASI

kerja/posyandu

pemeriksaan

Nakes

ekslusif,

Metode :

ibu hamil,

Kader

menurunnya

pembinaan kader

pemasangan

angka bumil

KB, pro aktif

resti dan

kegiatan

neonatal

posyandu

resti,

- PKM

tercpacainya

menyiapkan

kunjungan

sarana

balita

Pemasangan

Setting :

Masyarakat

prasarana
Nakes

Nakes

Peningkatan

pamflet dan poster

Tempat

umum

:menyusun

Kader

jangkauan

di tempat umum

umum, pusat

dan

Sarana

posyandu

keramaian

menyebarkan

Dana

47

Metode :

pamflet dan

Poster dan pamflet

poster
Kader :
menyebarkan
pamflet dan

Peran aktif tokoh

Setting :

Masyarakat

poster
Nakes :

Nakes

Peningkatan

masyrakat

Pertemuan warga

umum

menciptakan

Tokoh

kesadaran

Metode :

hubungn yang

masyarak

masyarakat

memberikan pesan

baik dengan

at

akan

khusus

tokoh

pentingnya

masyarakat

KIA melalui

Tokoh

peningkatan

masyarakat :

jumlah

memberikan

kunjungan

pesan pada

ke posyandu

anggota
masyarakat

STATUS LINGKUNGAN
A. Permasalahan : Kesenjangan Pada Permasalahan Kesehatan Sanitasi
Lingkungan Di Desa Sumberteguh
Tujuan jangka panjang : Memperbaiki sanitasi lingkungan di desa Sumberteguh
dan membentuk kaderisasi dalam rangka program
SToPS (Sanitasi Total Dan Pemasaran Sanitasi)
pemerintah Kabupaten Jombang dengan program
pemicuan pada masyarakat Sumberteguh.
Tujuan Jangka Pendek : Meningkatnya perbaikan sanitasi lingkungan sesuai
target.

No
1.

Strategi
intervensi
Penyuluhan

Setting dan
Metode
Setting :

Target

Peran dan

populasi
Semua

tanggung jawab
Nakes /kader:

Sumber
daya
Polindes

Evaluasi
Tercapainy

48

tentang

PKM/polindes/

pentingnya

posyandu

penggunaan

melakukan

jamban

penyuluhan

Masyarakat penyuluhan

/PKM
Nakes
kader

a semua
progam
sanitasi
lingkungan

terhadap
masyarakat
2

Mengadakan

Sumberteguh
Setting :

Semua

lomba

Desa

Masyarakat Tokoh

kebersihan

Sumberteguh

tingkat dusun

Metode:Lomba

Nakes /kader

Warga

Meningkat
nya

Masyarakat

perbaikan
sanitasi

Kebersihan Di
desa
3.

Peran aktif

Sumberteguh
Setting :

Semua

tokoh

pertemuan

Masyarakat menciptakan

masyarakat

warga

hubungn yng

Metode :

baik dengan

akan

memberikan

tokoh masyarakat

pentingnya

pesan khusus

Tokoh

kebersihan

masyarakat :

lingkungan

Nakes :

Nakes

Peningkata

Tokoh

n kesadaran

masyarakat masyarakat

memberikan
pesan pada
anggota
4.

Pemicuan

Setting:

masyarakat
Masyarakat Nakes:

Nakes

difokuskan

(program

pertemuan

umum

memprovokasi

Tokoh

pada

SToPS)

warga

masyarakat agar

masyarakat perubahan

Metode:

mau merubah

perilaku

Provokasi untuk

prilaku BAB

yang

merubah prilaku

sembarangan

dicapai,

BAB

Masyarakat:

bukan pada

sembarangan

yang memimpin

konstruksi

49

dalam

yang

perencanaan,

dibangun

pelaksanaan dan
pemantauan
pencapaian
Sanitasi Total

50

BAB VI

PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan

laporan diagnosa komunitas desa Sumberteguh yang

mengacu pada profil desa Sumberteguh tahun 2012 dan profil pencapaian
kegiatan polindes Sumberteguh pada akhir tahun 2012 dapat disimpulkan
bahwa prioritas permasalahan desa Sumberteguh yang paling utama adalah
TB, KIA, penggunaan jamban, ISPA, dan Diare.
Tingginya angka kejadian TB, ISPA, dan diare berhubungan dengan
SDM dan sanitasi di desa Sumberteguh yang masih kurang.
Tingginya permasalahan pada KIA berhubungan dengan SDM dan
tingginya pertambahan penduduk desa Sumberteguh .
6.2 Saran
1. Pencatatan tentang data penduduk desa secara rutin dan menyeluruh
sehingga didadapatkan data yang akurat untuk intervensi permasalahan
yang tepat sasaran.
2. Adanya koordinasi dan pelaporan data dari pihak desa ke pihak kecamatan
sehingga tidak ada perbedaan antara data yang didapatkan dari desa dan
kecamatan.
3. Nakes/kader aktif dalam

melakukan penyuluhan sehingga bisa

mengurangi masalah kesehatan yang ada.


4. Diperlukan peran aktif tokoh masyarakat sehingga bisa mempengaruhi
warga untuk menciptakan hidup sehat.

51

DAFTAR ACUAN
Profil Desa Sumberteguh Kabupaten Jombang 2012
Indikator standart pelayanan minimal dinas kesehatan kabupaten Jombang 2012
Rencana pembangunan jangka menengah Desa Sumberteguh 2012
Laporan UCI Desa Sumberteguh periode Januari - Desember 2012
Laporan PWS kesehatan anak Desa Sumberteguh periode Januari - Desember
2012
Laporan PWS kesehatan ibu Desa Sumberteguh periode Januari - Desember 2012
Laporan PWS KB Desa Sumberteguh periode Januari - Desember 2012

52

You might also like