Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh: Sampul
Disusun Oleh: Sampul
Naskah Publikasi
disusun oleh
Ahmad Anang Atmahadli
06.11.1283
Kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Ahmad Anang Atmahadli
06.11.1283
Dosen Pembimbing
Ketuan Jurusan
Teknik Informatika
ABSTRACT
Less maximum process of teaching and learning activities in schools to make
students learn mastery level is still low. That's because, learning methods and learning
modules that are used are conventional, so that learning is less attractive, eventually
students feel bored. One solution to increase interest in student learning is to build
applications for learning E-learning with CodeIgniter Framework and MySQL. At the end
of the project was built a learning E-learning application that illustrates how to build Web
server that includes: System Design, Making Applications, Web Page Design, Installation
On Hosting, and Configuring Applications.
To overcome these problems need to be explained how to perform well and
directed learning using E-learning. Learning E-learning includes reading articles in the
form of a web page, download the material and practice questions, and practice exam
questions. With the learning E-learning is expected to assist students 'learning process
and improve the skills and knowledge of students, especially students' SMA NEGERI 1
Baturetno.
Designing learning E-learning in the SMA NEGERI 1 Baturetno begins with
System Design and Making Application, Web Page Design for speed of access and nice
views that the students are not bored. Installation on Web Hosting for Elearning
Applications mengonlinekan. Configuring Applications to be used as desired.
The evaluation results from the manufacture of E-learning applications in the
SMA NEGERI 1 Baturetno is expected to run well. The success of making e-learning
applications in the SMA NEGERI 1 Baturetno This will be proved with the success of the
school website creation, presentation materials can be uploaded by teachers, the
presentation of the material can be downloaded by students, E-learning applications can
be accessed via computer clients in the lab school or anywhere else as long as it
connected with Internet.
Keywords: E-Learning, SMAN 1 Baturetno, Education.
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat
mengakibatkan perubahan mekanisme penyampaian informasi. Perkembangan
teknologi internet telah banyak mempengaruhi dalam penyampaian suatu
informasi. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, kita tidak perlu
membuang waktu dan tenaga untuk datang ke tempat yang memiliki informasi
tersebut, melainkan kita dapat memperoleh informasi hanya dengan mengakses
internet dari manapun dan kapanpun asalkan tersedia layanan internet. Dengan
adanya internet manusia dapat bertukar informasi dengan mudah dan cepat,
tanpa harus bertemu di suatu tempat hanya untuk menyampaikan suatu
informasi. Maka dari itu aplikasi yang baik untuk dikembangkan saat ini adalah eLearning. Sering sekali kegiatan pembelajaran mengalami keterbatasan waktu,
jarak, dan tempat. Kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar
mengajar berbasis Teknologi Informasi menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep
yang dikenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya
proses transformasi pendidikan konvensional ke bentuk digital, baik secara isi
dan sistemnya. Cara penyampaian materi tidak hanya dengan tatap muka tetapi
dapat digantikan dengan menggunakan jaringan. Materi yang diberikan tidak
hanya tulisan statis tetapi juga dapat berupa slide presentasi atau video sehingga
lebih mudah untuk dipahami. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima
oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di
lembaga pendidikan maupun industri.
Untuk membuat aplikasi e-learning diperlukan suatu software
pembantu untuk mempercepat pembuatan aplikasi. Banyak sekali software untuk
membuat suatu program, diantaranya memiliki kemampuan tersendiri dalam
pengolahan kode program dan juga interface program yang mudah untuk
dioperasikan user pembuat aplikasi. menurut pengalaman sebagai programmer,
Aptana Studio merupakan software yang terbaik. Aptana Studio adalah suatu
integrated development environment (IDE) untuk membuat aplikasi berbasis web
yang menggunakan bahasa pemrograman diantaranya JavaScript, Ruby, PHP
and Python. Dalam proses pembuatan aplikasi diperlukan perancangan aplikasi
kecepatan waktu belajarnya. Dalam model ini baik aspek ruang maupun
aspek waktu tidak menjadi kepedulian (diabaikan). Siswa mengatur sendiri
kebutuhan bahan belajarnya dan mengatur sendiri kecepatan belajarnya.
Dengan demikian, baik materi belajar maupun kecepatan belajarnya
sepenuhnya menjadi keputusan / pilihan siswa.
2.2.4 Perancangan Berorientasi Objek
Analisis berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu
masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar
dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi
antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Pengertian "berorientasi
objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan
dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
2.2.5 UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah "bahasa" yang telah
menjadi
standar
dalam
industri
untuk
visualisasi,
merancang
dan
(modeling)
digunakan
untuk
menyederhanakan
untuk
menelaah
perilaku
perangkat
lunak
yang
akan
dikembangkan.
2.2 Teknis
2.3.1 Web Server
Web server merupakan sebuah perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan
web browser dan mengirimkanya kembali dalam bentuk dokumen HTML.
2.3.2 Database Server
Database server adalah sebuah program komputer yang menyediakan
layanan pengelolaan basis data dan melayani komputer atau program
aplikasi basis data yang menggunakan model client/server. Istilah ini juga
merujuk kepada sebuah komputer (umumnya merupakan server) yang
didedikasikan
untuk
menjalankan
program
yang
bersangkutan.
Ada
framework
bisa
dideskripsikan
kompleks. Secara
sebagai
sekumpulan
perintah/fungsi dasar yang dapat membantu dalam menyelesaikan prosesproses yang lebih kompleks.
Framework sendiri sangat berbeda dengan librari, librari lebih
diperuntukkan untuk tujuan tertentu saja, sedangkan framework bersifat
menyeluruh
untuk
mengatur
bagaimana
kita
membangun
aplikasi.
Aktor
Dokumen
Pemberian materi
Guru
Pemberian catatan
Catatan, suplemen
fotokopi
Pemberian latihan
Guru
Pengumpulan jawaban
latihan
Siswa
Guru
Pengumpulan jawaban
tugas rumah
Siswa
Pengumuman jadwal
ulangan harian
Berkas jadwal
Pelaksanaan ulangan
harian
pengumuman jadwal
ulangan remidial
Berkas jadwal
Pelaksanaan ulangan
remidial
Pengumuman jadwal
ulangan umum
berkas jadwal
Pelaksanaan ulangan
umum
Pembuatan jadwal
sekolah
Bag. Kurikulum
dan Guru
Berkas jadwal
Pengumuman jadwal
sekolah
Lembar jadwal
Guru, Bag.
Kurikulum, dan
Wali Kelas
Pembagian rapor
Rapor
membuat
phpmyadmin
dan
untuk
mengelola
database
mengimplementasikan
penulis
database
menggunakan
yang
sudah
dirancang sebelumnya.
4.1.2 Pengetesan Program
Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari
kesalahan-kesalahan. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi
dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan sebagai berikut:
Kesalahan bahasa (Syntax error ) adalah kesalahan didalam penulisan
source code yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Pada aplikasi ePublicinfo kesalahan bahasa (Syntax error) telah diselesaikan dengan
merubah kesalahan penulisan pada program.
untuk
mencari
kesalahan-kesalahan
atau
kelemahan-
4.2 Pembahasan
Prangkat lunak yang digunakan disini menggunakan script PHP dengan
framework CodeIgniter. Alasan menggunakan framework CodeIgniter adalah
karena CodeIgniter adalah framework yang berbasis MVC pattern dan mudah
untuk digunakan dengan dokumentasi yang lengkap dan mudah dipelajari bagi
pengembang sistem berikutnya. Alasan menggunakan MVC karena sistem ini
akan memerlukan banyak perubahan di view, karena website akan lebih menarik
jika desain tampilannya makin lama makin baik. Dan dengan MVC kita bisa
membangun beberapa sistem dengan model yang sudah ada sehingga sistem
tersebut akan terintegrasi dengan sendirinya.
1. Model
Model adalah class-class yang berhubungan dengan transaksi
CRUD pada database dan mengolah data. Nama-nama class yang
terdapat pada applikasi ini diantaranya:
Tabel 4. 1 Daftar class model
Nama Class
Nama File
m_karyawan
m_karyawan.php
m_siswa
m_siswa.php
m_pelajaran
m_pelajaran.php
m_materi
m_materi.php
m_jadwal
m_jadwal.php
m_kelas
m_kelas.php
m_pengumuman
m_pengumuman.php
m_konsultasi
m_konsultasi.php
m_tugas
m_tugas.php
m_user
m_user.php
2. View
View adalah user interface yang akan menampilkan data hasil
pengolahan kepada pengguna. Dalam view tidak terdapat class, tapi
hanya berupa script php untuk menampilkan data dari controller. Berikut
nama-name file view yang ada dalam aplikasi ini:
Tabel 4. 2 Daftar file view
Nama File
Keterangan
home.php
Halaman Depan
index.php
jadwal.php
konsultasi.php
materi.php
navigasi.php
pengumuman.php
tugas.php
ubahpassword.php
3. Controller
Controller adalah sebuah class yang menghubungkan antara view
dan model, difungsikan untuk pengecekan session yang mengatur hak
akses user atas view yang akan ditampilkan. Hanya terdapat satu
controller dalam aplikasi ini yaitu class elearning dalam file
controllers/elearning.php
5. Penutup
5. 1 Kesimpulan
Dari hasil pembuatan aplikasi e-learning dan penelitian yang dilakukan
penulis dapat menarik beberapa kesimpulan.
1. CodeIgniter dapat digunakan untuk membuat aplikasi E-Learning di
SMAN 1 Baturetno.
2. Metode Asyncronous Learning dapat diterapkan pada aplikasi ELearning dalam hal pemberian materi, dan konsultasi antara siswa
dengan guru.
3. MVC pattern sangat memudahkan dalam pembuatan aplikasi E-Learning
di SMAN 1 Baturetno
5. 2 Saran
Penulis sangat menyadari bahwa dalam pembuatan aplikasi dan laporan ini
masih banyak terdapat kekurangan. Berikut adalah beberapa saran yang
disampaikan oleh penulis.
1. Aplikasi yang baru saya dikembangkan ini masih dapat dikembangkan
untuk bagian fitur agar lebih membantu untuk kegiatan akademik sekolah.
2. Bagi para pengembang yang akan mengembangkan apalikasi E-Learning,
pengembangan aplikasi ini akan lebih mudah karena struktur kode
aplikasi menggunakan framework codeigniter sehingga lebih mudah untuk
memahami struktur kode dari aplikasi. Selain itu pattern MVC yang
digunakan oleh penulis untuk membuat aplikasi akan sangat membantu
dalam mengubah, menambah, dan melacak kesalahan yang mungkin
terjadi pada aplikasi E-Learning versi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
EllisLab, Inc. CodeIgniter User Guide Version 1.7.2, http://codeigniter.com/user_guide/,
diakes tanggal 02 Oktober 2010.
Fowler, Martin. UML Distilled Edisi 3.
Hally, Mike. 2005. Electronic brains/Stories from the dawn of the computer age. London:
British Broadcasting Corporation and Granta Books. ISBN 1-86207-663-4.
http://www.fsf.org/, diakes tanggal 02 Oktober 2010.
http://www.gnu.org/licenses/gpl.html, diakes tanggal 01 Oktober 2010.
http://www.w3schools.com/js/js_intro.asp, diakes tanggal 02 Oktober 2010.
John Tukey. 2000. Statistician; Coined the Word 'Software'. New York Times.
Pr0digy.com.
2008.
Benchmark
update:
Cake
vs.
CodeIgniter
vs.
Kohana.
http://pr0digy.com/codeigniter/benchmark-update-static-cake-codeigniter-kohana/.
Diakses tanggal 02 Oktober 2010.
Sellersrank.com.
2006.
CakePHP
and
CodeIgniter
Benchmark.
2008.
Rasmus
Lerdorf:
PHP
Frameworks?
Think
Again.