Pengantar

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Fungsi sistem saraf :

orientation of the body to internal and external
environments;
coordination and control of body activities;
assimilation of experiences requisite to
memory, learning, and intelligence;
programming of instinctual behavior
(apparently more important in vertebrates
other than humans).
Van de Graff Human Anatomy 6th ed

SISTEM SARAF PUSAT

(SSP)

SISTEM SARAF PUSAT

1. Subconciously regulate
internal environment by
neural means
2. experience emotions,
3. voluntarily control your
movements,
4. perceive your own body and
your surroundings,
5. engage in higher cognitive
processes such as thought
and memory
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells
to Systems 7ed, 2010
Snell. Clinical Neuroanatomy 7ed, 2010c

BRAIN

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

PROTEKSI DAN NUTRISI OTAK

Struktur tulang yang keras

Meninges
Cerebrospinal fluid
Blood brain barrier
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

TULANG

Rohkamm, Color Atlas of Neurology, 2004

MENINGES

Van De Graaff: Human Anatomy, 6th ed, 2001

CEREBROSPINAL FLUID (CSF)

Fungsi:

Shock-absorbing fluid
Berperan dalam pertukaran
materi antara sel neuron
dengan cairan interstisial
otak

Tekanan 10 mmHg
Volume CSF 125-150
ml
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed

SAWAR DARAH OTAK

CEREBRAL CORTEX

Hemisfer kanan dan hemisfer kiri

Dihubungkan oleh: corpus callosum
Gray matter (badan sel neuron, dendrit dan sel glia) dan
white matter (serabut saraf/axon)
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Area fungsional cerebral cortex

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

SOMATOTOPI

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

16

CEREBRAL CORTEX
Perencanaan dan koordinasi gerakan kompleks melibatkan:
Primary motor cortex
Supplementary motor area persiapan dalam sekuel
pergerakan
Premotor cortex orientasi tubuh dan lengan ke target
spesifik
Posterior parietal cortex memproses input sensoris utk
membantu pergerakan tubuh
Cerebellum inisiasi dan penentuan waktu utk pergerakan

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

BAHASA

Umumnya hanya pada satu hemisfer :

hemisfer kiri
Area utama: Broca dan Wernicke
Broca: kemampuan berbicara
Wernicke: komprehensif bahasa penting
untuk mengerti kata-kata baik dalam bentuk
ucapan dan tulisan

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

18

BAHASA

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7e

19

Gangguan Bahasa
APHASIA :
gangguan
bahasa akibat
kerusakan pada
area spesifik di
cortex; biasa
dijumpai pada
pasien stroke.

Rohkamm, Color Atlas of Neurology, 2004

Lauralee Sherwood Human Physiology

From Cells to Systems 7ed, 2010
20

Area Asosiasi Korteks

Untuk fungsi yang lebih tinggi

silent area
3 area:

Prefrontal association cortex

Parietal-temporal-occipital association cortex
Limbic association cortex
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems
7ed, 2010
21

Prefrontal association cortex:

Bagian untuk brainstorming , berpikir :
1. Merencanakan aktivitas volunter
2. Membuat keputusan
3. Kreatifitas
4. Kepribadian
Defisit : perubahan perilaku sosial dan personaliti

Parietal temporal- occipital association cortex:

Integrasi sensasi somatik, visual dan auditori dari ke-3
lobus untuk proses persepsi kompleks

Limbic association cortex:

Berhubungan dengan motivasi, emosi, dan memori
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010
22

Lateralisasi Korteks
Hemisfer kiri:
Area bahasa
Kontrol motorik halus
Kemampuan logika, analisa,
urutan dan verbal
Memproses informasi secara
detail dan terkotak
Hemisfer kanan:
Kemampuan persepsi ruang,
bakat musik dan seni
Melihat masalah secara global
dan holistik

SUBCORTICAL REGIONS

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7e

24

Basal Nuclei / Ganglia Basalis

o Menghambat tonus otot (keseimbangan input
inhibitor dan eksitator)
o Mengatur aktivitas motor yang bertujuan dan
menekan yang gerakan yang tidak dibutuhkan
o Membantu monitor dan kordinasi kontraksi
lambat dan terus menerus, terutama postur

o BASAL NUCLEI tidak mempengaruhi langsung

nervus motorik efferen tapi pada modifikasi
aktivitas lanjutan pada jaras motorik.
25

 Most common disease :

PARKINSON DISEASE

Gradual destruction of neuron that release

neurotransmitter dopamin in basal nuclei.
lack of dopamine :
Increased muscle tone/rigidity
Involuntary, useless, or unwanted movements
(ex: resting tremors)
Slowness in initiating and carrying out
different motor unit

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

 Thalamus
Stasiun transit & tempat integrasi
sinaptik seluruh masukan sensorik.
Direct attention to stimuli of
interest (brainstem dan cortical
association area)

Kesadaran pada beberapa

sensasi , tapi tidak membedakan
lokasi dan intesitas
Kontrol motorik, dengan
memperkuat gerakan motorik
volunter (diinisiasi korteks)
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 27
7ed, 2010

H
I
P
O
T
H
A
L
A
M
U
S

Body temperature; Thrist and urine output; Food intake

Anterior and posterior pituitary hormone secretions
Uterine contractions and milk ejection
A mojor autonomic nervous system coordinating center
(smooth muscle, cardiac muscle dan exocrine glands)
Role in emotional and behavioural pattern
Participants in the sleep-wake cycle
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Brain Stem

Mesencephalon
Menghubungkan pons dan cerebellum
dengan otak depan.
Terdapat aquaductus serebri,
menghubungkan ventrikel 3 dan 4, tempat
dihasilkan CSF.

30

Pons & Medula Oblongata

Pons White fiber :

The surface fibers extend transversely
cerebellum
The deeper longitudinal fibers motor and
sensory tracts medulla oblongata

Nuclei of cranial nerves V, VI, VII, VIII;

nuclei of the pons function with nuclei of the
medulla oblongata regulate rate and
depth of breathing
The nucleus ambiguus and the hypoglossal
nucleus N. IX, XI, XII ; the vestibular
nuclei N. VIII ; Vagus nuclei N. X
Nuclei centers for reflexes (sneezing,
coughing, swallowing, and vomiting)
Nucleus gracilis & nucleus cuneatus relay
sensory information to the thalamus
Nuclei autonomic centers for controlling
vital visceral functions
Van De Graaff: Human Anatomy, 6th31ed, 2001

FUNGSI BRAIN STEM

1. Tempat keluarnya sebagian besar dari 12 pasang
Nervus Kranialis
2. Merupakan tempat berbagai pusat pengatur
sistem: kardiovaskular, respirasi dan aktivitas
digestif
3. Mengatur refleks-refleks otot yang terlibat dalam
keseimbangan dan postur
4. Tempat Retikular Formation, jaringan luas
interkoneksi neuron di sepanjang brain stem dan
masuk ke thalamus membentuk RAS (reticular
activating system)
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

NERVUS KRANIALIS

Pusat Pengatur Sistem

Reticular Formation
Pengendalian otot skelet otot
ekspresi wajah yg dihubungkan dgn
emosi
Pengendalian sensasi somatik dan
viseral
Pengendalian susuna saraf otonom
Pengaruh pada jam biologis
Sistem aktivasi retikular
keadaan bangun dan tingkat
kesadaran.

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Snell. Clinical Neuroanatomy 7ed, 2010c

35

CEREBELLUM

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Lauralee Sherwood Human Physiology - From Cells to Systems 7e

Cerebellum
Fungsi utama kontrol aktivitas motorik yang tidak
disadari
Terdiri dari 3 bagian dengan 3 fungsi yang berbeda:
1. Vestibulocerebellum keseimbangan dan kontrol
gerakan mata
2. Spinocerebellum meningkatkan tonus otot dan
koordinasi gerakan trampil volunter
3. Cerebrocerebellum berperan dalam perencanaan
dan inisiasi aktivitas volunter
Gangguan cerebellum: gangguan keseimbangan, vertigo
sentral, nystagmus, penurunan tonus otot , intention
tremor,
Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7ed, 2010

Vaskularisasi Otak

Snell. Clinical Neuroanatomy 7ed, 2010c

Snell. Clinical Neuroanatomy 7ed, 2010c

 Arteri ophthalmica.
Mendarahi mata, frontalis kulit kepala, sinus frontalis, sinus
ethmoidalis dan dorsum nasi.
Arteri communicans posterior (kecil)
Merupakan bagian yang membentuk sirkulus arteriosus.
Arteri choroidea (kecil)
Mendarahi crus cerebri, corpus geniculatum lateral,tractus opticus
dan capsula interna.
Arteri Vertebralis
Kedua arteri vertebralis arteri basilaris 2 arteri cerebralis
posterior.
Arteri cerebralis posterior mendarahi permukaan inferolateral
hemisfer dan lobus occipitalis, cortex visual, thalamus, otak
tengah.
Snell. Clinical Neuroanatomy 7ed, 2010
40

Cabang arteri basilaris lainnya:

Arteri pontis mendarahi pons

Arteri Labyrinthi mendarahi telinga dalam.
Arteri cerebellaris anterior inferior mendarahi
anterior dan inferior cerebellum.
Arteri cerebellaris superior superior cerebellum
dan pons.

Snell. Clinical Neuroanatomy 7ed,

2010cc

SPINAL CORD
Panjang 45 cm, 2 cm
Dilindungi kolumna
vertebralis
Penghubung antara
CNS dan bagian
periferal
Aktivitas refleks tanpa
melibatkan CNS
refleks spinalis
Dua tipe :
Basic reflexes
Acquired reflexes

 Gray matter (bentuk kupu-kupu) dan white

matter
Gray matter: badan sel saraf, interneuron
pendek, dendrit, sel glia
White matter: sekumpulan serabut saraf (akson
dari interneuron panjang), membentuk traktus

AREA GRAY MATTER

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7e

SPINAL CORD

Lauralee Sherwood Human Physiology From Cells to Systems 7e

TRAKTUS ASENDEN
DAN DESENDEN

Lauralee Sherwood Human Physiology

From Cells to Systems 7e

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH