Professional Documents
Culture Documents
Co-Ast: Dwi Permana Putra Doctor in Charge 1. Dr. Ratih 2. Dr. Vivid 3. Dr. Rio
Co-Ast: Dwi Permana Putra Doctor in Charge 1. Dr. Ratih 2. Dr. Vivid 3. Dr. Rio
Identity (1)
Primary Survey
Airway :
Look : agitation (-), sianotic (-), retraction (-),
muscle used on breathing (-)
Listen : snoring (-), gurgling (-), crowing
sound (-) & stridor (-)
Feel : Trachea deviation(-)
Breathing : respiration rate 24x/menit, type of
breathing abdominothoracal, Thorax
symmetrically expansion (+), chest pain while
breathing (+), percussion sonor (+), Lung sound
vesicular (+/+)
Chief complaint
Pain on the below left leg when moving
Physical Examination
Vital Signs
Paru
Inspection : expansion of chest (+),
breathing pattern thoracoabdominal, scar
(-), muscle use breathing assistance (-)
Palpation : subcutaneous emphysema (-),
tenderness (-), crepitation (-)
Percussion : sonor (+)
Auscultation : vesicular (+/+), crackles
(-), wheezing (-)
Abdominal :
Inspection : flat , scar (-), hyperemic (-),
tumor (-)
Palpation : tenderness(-), hepar dan lien
(-), tumor (-)
Percussion : tympanic (+)
Auskultasi: metallic sound (-) normal
Genital : unperformed
Anus : unperformed
Extremities
sinistra
Look
: Deformity (+) on the left leg,
bone exposure (+) of left tibia
Feel
: crepitation (+), tenderness (+)
Move
: ROM of ankle joint was
limited due to pain
Resume
Patient came to the emergency
department at 10.00 pm accompanied by
her family with using car 12 hours before
arriving in hospital. Before that, the
patient had an self-accident due to slip of
her motorcycle tire when she wanted to
turn to the left. Her left leg was struck
down a couple of minutes and suddenly
she felt her below left leg really painful
and difficult to move it.
Working diagnosed
Open fracture Grade III a/r 1/3 distal
tibia sinistra
vulnus amputatum a/r distal
phalangeal digiti V manus sinistra
Workup
Treatment
Rencana operasi debridement + ORIF
Persiapan operasi persetujuan tindakan,
konsul anestesi, lapor OK, puasa 7 jam
sebelum operasi, elastic verban + sufratulle
Medikamentosa:
IUFD Ringer Laktat 20 tpm
Opimer 1 gr/12 jam IV (skin test)
Ketorolac 30 mg/8 jam IV
Ranitidine 25 mg/12 jam IV
ATS 0,5 mg IM
Thank you
Identitas
Nama
: Tn. DK
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia
:15 tahun
Agama
:Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat
: Jln. Khatulistiwa Gg. Darma
Putra Maju No. 17
Masuk RS : 12 Oktober 2015, pukul
22.35 WIB
Primary Survey
Airway
Breathing
: frekuensi pernafasan
20x/menit, jenis pernafasan,
torakoabdominal, expansi thorax simetris
(+), nyeri dada pada saat bernafas (-),
perkusi thorax sonor (+), suara paru
vesikuler (+)
Circulation : perdarahan (-), nadi
76x/menit teratur, warna kulit pucat (-),
tekanan darah 120/70 mmHg
Disability : kesadaran compos mentis
dengan GCS E3V5M6, pupil isokor
3mm/3mm, reflex cahaya langsung (+),
Secondary Survey
Keluhan Utama
Nyeri pada perut bagian tengah
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Mengantuk ,
tampak kesakitan
Kesadaran
: Kompos mentis GCS
E3V5M6
Tanda Vital :
THT
: perdarahan (-), gigi goyang (-),
pemakaian gigi palsu (-), otorea (-), rinorea (-)
Leher
: hiperemis (-), deformitas (-),
pembengkakan (-), emfisema subkutan (-),
deviasi trakea (-), penggunaan otot bantuan
nafas (-),nyeri tekan (-)
Paru
Inspeksi : expansi dada simetris (+), pola
pernafasan torakoabdominal, scar (-),
hiperemis (-), penggunaan otot bantuan
pernafasan (-),
Palpasi : emfisema subkutan (-), nyeri tekan
(-), krepitasi (-)
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi: vesikuler (+/+) seluruh lapang paru
bagian depan dan belakang, rhonki (-),
wheezing (-)
Abdomen
Inspeksi : terkesan datar, vulnus
ekskoriatum ukuran 6 cm x 5 cm x 0,5 cm
a/r suprapubic, hiperemis (-), tumor (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) a/r left inguinal,
suprapubic & umbilical region, hepar dan
lien teraba (-), tumor (-), defans muscular
(-)
Perkusi : timpani (+), Shifting dullness (-)
Auskultasi: bising usus menurun
Genital
: tidak dilakukan
Anus
: tidak dilakukan
Ekstremitas : edema (-), CRT < 2,
sianosis (-)
Resume
Pasien datang ke IGD RUMKIT pada pukul
22.30 diantar oleh ayahnya dengan
menggunakan motor serta dalam keadaan
digendong oleh ayahnya pada saat masuk IGD
dikarenakan merasa nyeri pada perut bagian
tengah. Awalnya, pasien mengalami
kecelakaan motor dimana mengalami
tabrakan dengan motor lain dari arah depan.
Pasien tidak memakai helm, dan terjatuh
tersungkur kearah depan sehingga bagian
perut pasien membentur stang motor
Diagnosis Kerja
Trauma Tumpul Abdomen
Vulnus ekskoriatum a/r suprapubic
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
Urinalisis
USG Abdomen
Darah Lengkap
WBC
HGB:
PLT
RBC :
GDS:
: 18.400
13.0
: 298.000
4.65
110 mg/dl
Urinalisis
USG Abdomen
Hepatorenal : Hepar tidak membesar, parenkim homogeny,
kapsul intak, duktus biliaris dan ekstrahepar tidak melebar,
tidak tampak massa. Tidak tampak koleksi cairan di sekiatarnya.
Splenorenal : lien tidak membesar, kapsul intak, parenkim
homogen
Ginjal kanan kiri: tidak membesar, parenkim homogeny,
kapsul intak, batas parenkim dengan central echo complex
jelas. Sistem pelvokalises tidak melebar. Tidak tampak koleksi
cairan
Vesika urinaria : tidak terisi penuh, dinding tidak menebal,
regular, batu (-), tidak tampak koleksi cairan
Kesan : Tidak tampak koleksi cairan di hepatorenal, splenorenal
retrovesika & scanning hepar, lien, kedua ginjal ginjal dan vesika
urinaria tak tampak kelainan
Diagnosis
Trauma tumpul abdomen + Susp.
Ruptur Jejunum
Diagnosis Banding
Ruptur ileum
Penatalaksanaan
Persiapan laparotomy
Informed consent
Persetujuan tindakan
Puasa 8 jam sebelum operasi + pasang NGT
Injeksi Ceftriaxone 2 gram + Metronidazole infuse 500 mg
(30 menit sebelum dilakukan operasi)
Tatalaksana di ruangan :
Pantau tanda-tanda vital
Diet cair
Infuse RL 24 tpm
Inj. Cefotaxime 3 x 2 gr
Inj. Toramin 3 x 30mg
Inf. Metronidazole 3 x 500 mg
Terima Kasih
Identitas
Nama
: Tn. Anggiawan
Jenis Kelamin: Laki- laki
Usia : 24 tahun
Agama
: Islam
Pekerjaan : TNI AD
Alamat
: Jln. Adi Sucipto KM.7 Sui
Raya
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien menyangkal mengkonsumsi alcohol
dan merokok (+)
RIWAYAT KELUARGA:
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki
keluhan yang sama dengan pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital:
Status Generalis
Kepala: Normocephali (+),
Mikrocephali (-),Makrocephali (-)
Mata : Konjungtiva anemis (-/-),
Sklera ikterik (-/-)
THT : Deviasi septum (-), secret (-/-),
tonsil T1/T1 (+), Faring Hiperemis (-)
Leher : Pembengkakan KGB (-) Nyeri
pada KGB (-)
DADA
Jantung :
Iktus kordis terlihat di SIC 5 linea
midclavicula sinistra
Batas jantung kanan di SIC 4 linea
parasternalis dextra
Batas jantung kiri di SIC 5 linea
midclavicula sinistra
Pinggang jantung di SIC 2 linea
parasternalis sinistra
Paru:
Bentuk dada normal (+), barrel chest (-),
pectus eksavatum (-) pectus
ekscarinatum (-)
Pergerakan dada simetris (+), dada
tertinggal (-)
Perkusi sonor (+), nyeri ketok (-)
SND : Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen
Inspeksi : datar (-), cembung (-),
cekung (-), luka bekas operasi (-), massa
( Auskultasi: Bising usus (+) 10 x/menit,
bruit (-)
Palpasi
: Nyeri tekan (+) a/r
suprapubic, Soepel (+), hangat, blass
penuh
Perkusi : Nyeri ketok CVA (-/-)
Genital
: Penis normal,
pembesaran skrotum (-), hiperemis
(-)
Anus
: dilakukan RT, hasil
hemoroid (-), sfingter ani kuat,
mukosa licin, nodul (-), pembesaran
prostat (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT
<2, edema (-/-)
Resume
Tn. Anggiawan, 24 tahun. Datang
dengan keluhan sulit BAK sejak 1 hr
smrs,. Sulit BAK dirasakan tiba-tiba.
BAK dirasakan tidak tuntas, seperti
menetes, ma/mi (+/+) normal, BAB
normal. Pemeriksaaan fisik
ditemukan tekanan darah 120/90,
nadi 76x/menit, nafas 22x/menit,
suhu 36,5. Status lokalis abdomen
nyeri tekan pada daerah suprapubic,
Diagnosis Kerja
Retensio urin e.c susp. Batu saluran
kemih
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
Darah Lengkap
Leucocyte : 7.1 x 103/dl
Hemoglobin : 14,9 g/dl
ureum
: 27 mg/dl
kreatinin : 1,0 mg/dl
uric acid
: 7,29 mg/dl
USG Abdomen
Ginjal kanan kiri: tidak membesar, parenkim
homogeny, kapsul intak, batas parenkim
dengan central echo complex jelas. Sistem
pelvokalises tidak melebar tidak tampak koleksi
cairan
Vesika urinaria : tidak terisi penuh, dinding
tidak menebal, regular, batu (-), tidak tampak
koleksi cairan
Prostat : tidak membesar, parenkim homogeny
Kesan : Scanning kedua ginjal, vesika
urinaria dan prostat tak tampak kelainan
Diagnosis
Retensio urin e.c Susp. Batu Uretra
Diagnosis Banding
Batu ureter
Penatalaksanaan
Infus RL 20 tpm
Inj. ketorolac 3 x 30 mg
Inj. Cefotaxime 2 x 1 gr
Harnal tablet 1 x 0,4 mg
Urinter kapsul 1 x 400 mg
Pasang DC