Download as rtf, pdf, or txt
Download as rtf, pdf, or txt
You are on page 1of 5

REHABILITASIKLIENPASCASTROKE

OktiSriPurwanti*
ArinaMaliya**
Abstract
Stroke can be definition as neurology deficit which has sudden commencement and continue for as
conclusion of brain vascular disease. Stroke cause brain cells died and appearance acute condition, known
as one of medical problem which threaten to life. Problems that appear on stroke client such as
hypertension on brain cavity, respiratory system and cardiovascular obstruction, language malfunction,
tendon and articulation malfunction which cause weakness or lame. Stroke client need good handle to
prevent physical and mental abnormality on productive or elderly age which cause somebody become
unproductive even that maybe become dependent on somebody else and burden to their family, for that
post stroke client need beginning rehabilitation such as earlier mobilization. By doing mobilization as soon
as possible, then can prevent complication such as bladder infection, pneumonia etcetera, therefore earlier
mobilization accomplishment very important and must be done repeatedly and continued, often appear
boredom and unwillingness client to continue practice

Keywords:poststrokeclient,earliermobilization.
*OktiSriPurwanti
DosenJurusanKeperawatanFIKUMSjalanAhmadYanitromolPos1Pabelan
Kartasura**ArinaMaliya
DosenJurusanKeperawatanFIKUMSjalanAhmadYanitromolPos1PabelanKartasura

PENDAHULUAN
Strokedanpenyakitserebrovaskuleradalah
penyebabkematianutamakeduasetelahjantung.
Tercatatlebihdari4,6jutameninggaldiseluruh
dunia,duadaritigakematianterjadidinegara
sedangberkembang(WHO,2003).Angkakejadian
strokediIndonesiameningkatdengantajam.
Bahkan,saatiniIndonesiamerupakannegaradengan
jumlahpenderitastroketerbesardiAsia(Yastroki,
2007).KasusstrokediRSCMsekitar1.000per
tahun.PenanganandiRSCMmampumenekanangka
kematianakibatstrokedari40%menjadi25%,
bahkandiUnitPelayananKhususStrokeSoepardjo
Roestamyangmerupakanunitswadanabisaditekan
menjadi13%(Siswono,2003).UnitStrokeRSUPDr
Kariadiyangsejakberdiripada7juni200019juli
2001,unitinitelahmenangani658penderitastroke
(UnitStrokeRSUPdr.Kariadi,2001).Darisejumlah
klienpoststroke,10%kliendapatkembalibekerja
tanpakelemahan,40%penyandangcacatringandan
50%penyandangcacatberatUntukituklienpost
strokemembutuhkanprogramrehabilitasi.
Programrehabilitasiadalahbentukpelayanan
kesehatanyangterpadudengan

pendekatan medik,
psikososial,
educationalvocational
yang

bertujuan
mencapai kemampuan
fungsional
semaksimal mungkin
dan

mencegah
serangan berulang.
Dalam pelayanan
rehabilitasi

ini
merupakan pelayanan
dengan pendekatan
multidisiplin yang
terdiridaridokterahli
syaraf,

dokter
rehabilitasi medik,
perawat, fisioterapis,
terapi occupational,
pekerja sosial medik,
psikolog serta klien
dan keluarga turut
berperan. Mobilisasi
merupakan salah satu
bentuk rehabilitasi
awal dari kondisi
penyakit tertentu,
dalam hal ini pada

klien yang mengalami serangan stroke sehinggawanita maupun pria


Penyakit

yang
terhindardarikomplikasi..
mendasari terjadinya
stroke disebut faktor
REHABILIATASIKLIENSTROKE
resiko. Faktor resiko
penyakit

stroke
Strokedapatterjadipadaumurberapasaja,menurut Mansjoer,
musimapasaja,kapansaja,semuasukubangsa,baik dkk (2000), adalah

Rehabilitasi
Pasien
2). Yang dapat diubah: hipertensi, diabetes
mellitus, merokok, penyalahgunaan alcohol
atau obat, kontrasepsi oral, hamatrokit
meningkat.
Apabilapengendalianfaktorresikodapat
dicegahdenganbaik,makabiayaupayatersebut
jauh lebih murah dibanding dengan perawatan
stroke. Perawatan stroke, termasuk upaya
rehabilitasi. Rehabilitasi adalah suatu program
yangdisusununtukmemberikemampuankepada
penderita yang mengalami disabilitas fisik dan
atau penyakit kronis, agar mereka dapat hidup
atau bekerja sepenuhnya sesuai dengan
kapasitasnya(Harsono,1996).
Program rehabilitasi menurut Ibrahim
(2001) tidak hanya terbatas pada pemulihan
kondisisemata,tetapijugamencakuprehabilitasi
yang bersifat psikososial, penuh dengan kasih
sayang serta empati yang luas, guna
membangkitkan penderita. Rehabilitasi medik
meliputi tiga hal, yaitu rehabilitasi medikal,
sosial,danvokasional.
Rehabilitasi medik merupakan upaya
mengembalikan kemampuan klien secara fisik
padakeadaansemulasebelumsakitdalamwaktu
sesingkatmungkin.
Rehabilitasi sosial merupakan upaya
bimbingan sosial berupa bantuan sosial guna
memperolehlapangankerja
Rehabilitasi vokasional merupakan
upayapembinaanyangbertujuanagarpenderita
cacat menjadi tenaga produktif serta dapat
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan
kemampuannya.
PrinsipPrinsipRehabilitasi.Prinsip
prinsiprehabilitasimenurutHarsono(1996)
adalah:1)Rehabilitasidimulaisedinimungkin,
bahkandapatdikatakanbahwarehabilitasisegera
dimulaisejakdoktermelihatpenderitauntuk
pertamakalinya.2)Tidakadaseorang
penderitapunyangbolehberbaringsatuharilebih
lamadariwaktuyangdiperlukan,karenaakan
mengakibatkankomplikasi.3)Rehabilitasi
merupakanterapimultidisiplinerterhadap
seorangpenderitadanrehabilitasimerupakan
terapiterhadapseorangpenderitaseutuhnya.4)
Faktoryangpalingpentingdalamrehabilitasi
adalahkontinuitasperawatan.5)Perhatianuntuk
rehabilitasilebihdikaitkandengansisa

Pasca
Stroke

sebagaiberikut:
1). Yang tidak dapat
diubah: usia, jenis
kelamin pria, ras,
riwayat keluarga,
riwayat TIA atau
stroke, penyakit
jantung koroner,
fibrilasiatrium.

( Okti Sri Purwanti dan Arina


Maliya )
43

kemampuanfungsineuromuskuleryangmasih
ada,ataudengansisakemampuanyangmasih
dapatdiperbaikidenganlatihan.6)Dalam
pelaksanaanrehabilitasitermasukpulaupaya
pencegahanseranganberulang.7)Penderita
GPDOlebihmerupakansubyekrehabilitasidan

bukannyasekedarobyek.Pihakmedis,paramedik,
dan pihak lainnya termasuk keluarga berperan
untukmemberikanpengertian,petunjuk,bimbingan
dan dorongan agar penderita selalu mempunyai
motivasiyangkuat.8)UngkapanBenjaminFranklin
berikut ini perlu direnungkan maknanya: a little
neglectmaybreedmischief.

TahapRehabilitasi.
1).Rehabilitasistadiumakut
Sejak awal tim rehabilitasi medik suidah
diikutkan, terutama untuk mobilisasi.
Programnyadijalankanolehtim,biasanyalatihan
aktifdimulaisesudahprosesnyastabil,2472jam
sesudahserangan,kecualiperdarahan.Sejakawal
Speechterapidiikutsertakanuntukmelatihotot
otot menelan yang biasanya terganggu pada
stadiumakut.PsikologdanPekerjaSosialMedik
untukmengevaluasistatuspsikisdanmembantu
kesulitankeluarga.
2).Rehabilitasistadiumsubakut
Pada stadium ini kesadaran membaik, penderita
mulai menunjukan tandatanda depresi, fungsi
bahasa mulai dapat terperinci. Pada post GPDO
pola kelemahan ototnya menimbulkan hemiplegic
posture. Kita berusaha mencegahnya dengan cara
pengaturanposisi,stimulasisesuaikondisiklien.
3).Rehabilitasistadiumkronik

44

BeritaIlmu

fisioterapi pasif pada klien yang belum boleh,


perubahan posisi badan dan ekstremitas setiap
dua jam untuk mencegah dekubitus. Latihan
gerakansendianggotabadansecarapasif4kali
sehari untuk mencegah kontraktur. (Mansjoer,
dkk,2000)
MobilisasiDini

1. Pelaksanaan mobilisasi dini posisi


tidur.Berbaringterlentang:
Posisikepala,leher,danpunggungharuslurus.
Letakkan bantal dibawah lengan yang lumpuh
secarahatihati,sehinggabahuterangkatkeatas
denganlenganagakditinggikandanmemutarke
arah luar, siku dan pergelangan tangan agak
ditinggikan.Letakkanpulabantaldibawahpaha
yang lumpuh dengan posisi agak memutar kea
rahdalam,lututagakditekuk.
Miringkesisiyangsehat:
Bahuyanglumpuhharusmenghadapkedepan,
lenganyanglumpuhmemelukbantaldengansiku
di luruskan. Kaki yang lumpuh diletakkan di
depan, di bawah paha dan tungkai diganjal
bantal,lututditekuk.
Miringkesisiyanglumpuh:
Lengan yang lumpuh menghadap ke depan,
pastikan bahwa bahu penderita tidak memutar
secaraberlebihan.Tungkaiagakditekuk,tungkai

Padasaatiniterapikelompoktelahditekankan,
dimanaterapiinibiasanyasudahdapatdimulai
padaakhirstadiumsubakut.Keluargapenderita
lebih banyak dilibatkan, pekerja medik sosial,
danpsikologharuslebihaktif.
Mobilisasi adalah hal yang menyebabkan
bergeraknya sesuatu (Ramali, Pamoentjak,1996).
TujuanmobilisasipadaklinstrokemenurutHoeman
(1996) adalah: 1) Mempertahankan range of
motion.2)Memperbaiki fungsi pernafasan dan
sirkulasi.3)Menggerakkanseseorangsecaradinipada
fungsi aktifitas meliputi gerakan di tempat tidur,
duduk, berdiri dan berjalan.4)Mencegah masalah
komplikasi. 5) Meningkatkan kesadaran diri dari
bagian hemiplegi 6) Meningkatkan kontrol dan
keseimbangandudukdanberdiri.7)Memaksimalkan
aktivitasperawatandiri

Program mobilisasi segera dijalankan oleh


tim, biasanya aktif dimulai sesudah prosesnya
stabil,2472jamsesudahserangankecualipada
perdarahan.Tindakanmobilisasipadaperdarahan
subarachnoid dimulai 23 minggu sesudah
serangan(Harsono,1996)
Lamanyapasienharusdiamditempattidur
tergantung keadaan tipe CVA dan prakiraan
doktertentangmobilisasidini.(Long,1996)
Klien dengan stroke harus dimobilisasi dan
dilakukanfisioterapisedinimungkin,bilakondisi
klinisneurologisdanhemodinamikstabil.Untuk
KeperawatanISSN19792697,Vol.1No.1,Maret
2008:4346
yang sehat menyilang di atas tungkai yang
lumpuhdengandiganjalbantal.
2. Latihangeraksendi(rangeofmotion)
Latihan gerak sendi aktif adalah klien
menggunakanototnyauntukmelakukangerakan
(Hoeman, 1996) dan intinya tidak ada
ketidaknyamanan. Menggambarkan gerakan
sistematik,denganrangkaianurutanselamaatau
setiaptahap.Menampilkansetiaplatihan3xdan
rangkaianlatihan2xsehari(Kozier,1995).
Latihangeraksendipasifadalahperawat
menggerakkan anggota gerak dan
memerintahkan keikutsertaan klien agar terjadi
gerakanpenuh(Hoeman,1996).
(1).Latihangeraksendipadaanggotagerakatas
menurutHoeman(1996)adalah:
(a).Fleksi/ekstensi
Dukunglengandenganpergelangantangandan
siku,angkatlenganlurusmelewatikepalaklien,
istirahatkan lengan terlentang diatas kepala di
tempattidur
(b).Abduksi/adduksi
Dukung lengan di pergelangan dengan telapak
tangandansikudaritubuhnyaklien,geserlengan
menjauhmenyampingdaribadan,biarkanlengan
berputar dan berbalik sehingga mencapai sudut
90odaribahu,

(c).Sikufleksi/ekstensi
Dukung siku dan pergelangan tangan, tekuk
lengankliensehinggalenganmenyentuhkebahu,
luruskanlengankedepan
(d).Pergelangantangan
Dukungpergelangantangandantangankliendan
jarijaridenganjariyanglain;tekukpergelangan
tangan ke depan dan menggenggam, tekuk
pergelangan tangan ke belakang dan tegakkan
jarijari,gerakkanpergelangantangankelateral.
(e).Jarifleksi/ekstensi
Dukungtangankliendenganmemegangtelapak
tangan,tekuksemuajarisekali,luruskansemua
jarisekali
(2). Latihan gerak sendi pada anggota gerak
bawahmenurutHoeman(1996)adalah:
(a).Pinggulfleksi
Dukungdaribawahlututdantumitklien,angkat
lutut mengarah ke dada, tekuk pinggul sedapat
mungkin, biarkan lutut menekuk sedikit atau
dengantoleransiklien
(b).Pinggulfleksi/kekuatan
Dukung dari bawah lutut dan tumit klien,
mengangkat kaki klien diluruskan setinggi
mungkin,pegangsampaihitungankelima
(c).Lututfleksi/ekstensi
Dukungkakibilaperlutumitdanbelakanglutut,

tekuksetinggi90derajatdanluruskanlutut.
(d).Jarikakifleksi/ekstensi
Dukungtelapakkakiklien,tekuksemuajari
menurundandorongsemuajarikebelakang
(e).Tumitinverse/eversi
Dukungkakiklien ditempattidurdengansatu
tangan dan pegang telapak kaki dengan tangan
yanglain,putartelapakkakikeluar,putartelapak
kakikedalam
Latihanduduk
Latihan di mulai dengan meninggikan
letak kepala secara bertahap untuk kemudian
dicapaiposisisetengahdudukdanpadaakhirnya
posisiduduk.Latihanduduksecaraaktifsering
kali memerlukan alat bantu, misalnya trapeze
untukpeganganpenderita(Harsono,1996).
Bangun duduk dilakukan dengan bantuan
perawat yang memegang kuat siku sisi yang
lumpuhpadatempattidur,dengantanganyanglain
berjabatan tangan dengan tangan penderita yang
sehat. Siku penderita yang sakit harus berada
langsungdibawahbahu,bukandibelakangbahu.
Latihan ini diulangulang sampai penderita
merasakangerakannya.Penyanggaanberatdisiku
yangmenyebarkeatassendibahusisiyangmampu
merupakanbagianyangpentingdalam

Rehabilitasi Pasien ( Okti Sri Purwanti dan Arina Maliya )


Pasca Stroke
45

rehabilitaspenderitastrokemenujupenyembuhan
total(Kandel,dkk,1995).

KESIMPULANDANSARAN
Rehabilitasi pasien pasca stroke secara teoritis
perlu sekali untuk dilakukan. Beberapa metode
rehabilitasidapatdilakukanolehkeluargapasien
maupun pasien di Rumah dan di instansi
pelayanankesehatan

DAFTARPUSTAKA
Harsono.(1996).
BukuAjarNeurologi
Klinis.Penerbit
GadjahMadaPress.
Yogyakarta.
.
Kapit
a
Selekt
a
neuro
logi.
Gadja

Mengingat pentingnya rehabilitasi pada


klien post stroke, maka perlu ditingkatkan
motivasi klien untuk mencegah komplikasi
dengan cara menekankanmanfaat latihan, serta
menjelaskan bahwa pemulihan terjadi secara
berangsurangsur sehingga perlu ketekunan
dalam latihan dan perlunya meningkatkan
partisipasi keluarga yang menunggu dalam
membantupelaksanaanmobilisasidini.

h
MosbyYearBook,Inc,St.Louis,USA.
Mada Ibrahim,A.S.(2001).Stroke.Medika(Feb).vol
Unive XVIIIno2:8082
rsity
th
Press. Kozier.(1995).FundamentalofNursing.5 ed.
Yogy AddisonWisley
akartaKandel,E.R.Schwartz,J.H.Jessel,T.M.(1995).
EssentialofNeuralScienceandBehavior
.
dalamAnInstructiontoMovement.Prentice
HallInternationalInc
Long,B.C.(1996).EssentialofMedicalSurgical
Hoeman,P.(1996).
Nursing:ANursingProcessApproach.Edisi
Rehabilitation
2.TimPenerjemahR.Karnaen,dkk.
Nursing:
Bandung
Processand
Application.
Second
Mansjoer,A,dkk.(2000).KapitaSelekta
Edition.
Kedokteran.Edisi3.Jilid2.PenerbitMedia

Aesculapius
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia.
Jakarta.
Siswono.Penderita
Strokeharussegera
ditangani.
www.hyperlinkMaito
:Siswono@gizinet.
17April2003Unit
StrokeRSUPDr.
Kariadi.Setahun
TanganiStroke658
Pasien.25April2003
WHO.(2003)Fakta
faktatentang
Penyakit
Jantungdan

Stroke.
www.yayasan
pedulijantung
danstroke..co
m.17April
2007.
Yastroki,2007,
Angka
kejadian
stroke
meningkat
tajam,
http://www
.yastroki.o
r.id/read.p
hp?id=317.
22April
2007

46

BeritaIlmuKeperawatanISSN19792697,
Vol.1No.1,Maret2008:4346

You might also like