Professional Documents
Culture Documents
Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava L.)
Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava L.)
Formulasi Sediaan Gel Antiinflamasi Berbasis Nanoemulsi Spontan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium Gujava L.)
vaskuler
adalah
kompleks
dari
yang
disebabkan
oleh
respon
jaringan
organisme
untuk
menghilangkan
ransangan
penyebab
inisiasi
proses
jaringan.
Inflamasi
luka
dan
penyembuhan
yang
tidak
kelemahan
bahan
penetrasi
terapi.
Sebagai
penghantaran
dapat
beberapa
obat,
sistem
nanoemulsi
berpenetrasi
pada
penyakit,
inilah
seperti
demam,
dan
reumatoid
aterosklerosis,
sebagai
peningkatan
menyebabkan
penetrasi
antiinflamasi
adalah
dengan
Nanoemulsifying
System
diantaranya
Nanoemulsifying
adalah
sejumlah
Self
Drug
isotropik minyak,
merupakan
Delivery
campuran
surfaktan
dan
obat
yang
polifenol
dan
kosurfaktan
ekstrak
daun
membentuk
nanoemulsi
mempunyai
efek
dalam
ketika
pada
biji
Delivery
(SNEDDS).
System
jambu
Self
Drug
triterpenoid
aktif
Senyawa
zat
yang
dan
air
minyak
diemulsikan
antiinflamasi
dan
analgesik.
Berdasarkan
hasil
penelitian
2004).
biji
dengan
Proses
self-emulsification
kandungan
terjadi
secara
spontan
energi
bebas
yang
terhadap
membentuk
luka
yang
terinfeksi
karena
diperlukan
nanoemulsi
sangat
Dalam
terakhir
beberapa
ini,
tahun
pemanfaatan
et
al.,
2011).
sistem
SNEDDS
Selain
itu,
memungkinkan
adanya
pengurangan
dosis
pendingin
samping
yang
berhubungan
pH
meter,
timbangan
lempeng
stirrer
(cimarec),
analitik
(ohaus),
(Brookfield).
bentuk
Gel
diantaranya
mampu
gliserin,
selulosa
paraben,
meningkatkan
sediaan
gel.
adalah
kepatuhan
pasien
dilakukan
pengembangan
hidroksipropil
(HPMC
60
metil
SH4000),
polietilen glikol
(PEG-
dan trietanolamin.
Cara Kerja
1. Optimasi Basis Gel
Optimasi
basis
gel
agent
yaitu
hikdrosipropil
metil
(HPMC
SH4000)
60
selulosa
dan
gel
dan
bahan
tambahan
HPMC
60
SH4000
konsentrasi
karbomer
dengan
HPMC
karbomer
dengan
metil
aquadest
metil
940
940
paraben
aquadest
ke
dalam
yang
dipanaskan
pada
60
dengan
b/v
SH4000
paraben
yang
dan
dengan
kedalam
telah
telah
hingga
suhu
melarut
sempurna.
yang
ditambahkan
gliserin.
hingga
trietanolamin
terbentuk
mengembang
Setelah
itu
propilen
glikol
gel
dan
hingga
jernih.
gliserin.
Diaduk
ditimbang
yang
ditambahkan
dan
telah
mengukur
beberapa
30,
siklus
Kemudian
untuk
mempercepat
penguraian
(Banker,
Setelah
itu
50
dan
100
dari
Rpm.
data
1979).
dilakukan
diplotkan
membentuk
rheogram
untuk
akan
dibandingkan
yang
terbentuk.
c. Pengukuran pH
optimal.
parameter
fisika
Pengukuran
pH
a. Evaluasi organoleptis
pengamatan
kaca
sediaan
penampilan
meliputi
bau,
viskositas
diberi
ukuran
terbesar
Pengukuran
terhadap
kemudiaan
diukur
besarnya
sediaan
gel
terbentuk.
3. Pembuatan
sediaan
gel
RV dengan kecepatan 50
rpm.
Ssedangkan
diukur
pada
berbagai
etanol
daun
jambu
biji.
Nanoemulsi
spontan
yang
menggunakan
dan
pembentuk
propil
homogen.
paraben
hingga
Setelah
itu
variasi
gel
bahan
dan
kondisi
penyimpanan.
homogen.
Analisis Data
Pembuatan
menggunakan
uji
statistik
basis
gel
yaitu
memberikan
hasil
sebagai berikut :
Basis
1.
Formula
A1
2.
Formula
A2
3.
Formula
B1
4.
Formula
B2
Jenis
Pemerikasaan
Bau
Warna
Konsistensi
Bau
Warna
Konsistensi
Bau
Warna
Konsistensi
Bau
Warna
Konsistensi
Kondisi
Sebelum
Sesudah
Bau Khas
Bau Khas
Bening
Bening
Semipadat
Semipadat
Bau Khas
Bau Khas
Bening
Bening
Semipadat
Semipadat
Tidak Berbau
Tidak
Berbau
Bening
Bening
Semipadat
Semipadat
Tidak Berbau
Tidak
Berbau
Bening
Bening
Semipadat
Semipadat
Keterangan :
Formula A1 : Formula dengan konsentrasi basis karbomer 0,5%
Formula A2 : Formula dengan konsentrasi basis karbomer 1%
Formula B1 : Formula dengan konsentrasi basis HPMC 2%
Formula B2 : Formula dengan konsentrasi basis HPMC 3%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa keempat formula
menunjukkan tidak terjadi sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan.
Sediaan
Nilai pH
Sebelum
Sesudah
1.
Formula A1
4,55
4,46
2.
Formula A2
4,55
3,98
3.
Formula B1
5,58
7,06
4.
Formula B2
6,16
6,75
Viskositas (Poise)
200,00
SEBELUM
150,00
SESUDAH
100,00
50,00
0,00
Gambar 2.
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
0,000
0,500
1,000
1,500
2,000
Gambar 3. Rheogram hubungan antara kecepatan geser dan tekanan geser basis gel
formula A1 sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
0,000
0,500
1,000
1,500
2,000
dipaksakan.
400,000
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
-50,000
0,000
0,500
1,000
1,500
2,000
400,000
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0,000
-50,0000,000
0,500
1,000
1,500
KECEPATAN GESER (DETIK-1)
2,000
FORMULA (cm)
Sebelum
Sesudah
B2
225
325
Rata-Rata
125
225
325
Rata
tabel
B1
125
Rata-
Dari
A2
diatas dapat
bahwa
keempat
formula
Berdasarkan
parameter
fisika
beberapa
optimal
berdasarkan
maka
yang
formula
A1
diatas
telah
yaitu
basis
gel
optimal
itu
stabilitas
digunakan
dengan
dalam
pembuatan
dan
dilakukan
stabil
pengujian
fisik
dilakukan
lima
parameter
pengujian
2. Formulasi
Sediaan
Gel
Berbasis
Nanoemulsi
Spontan Ekstrak Etanol
Daun Jambu Biji (Psidium
guajava L.)
Dari hasil optimasi basis
pH,
berbasis
nanoemulsi
guajava
L.).
yaitu
pengujian
pengujian
pengujian
tipe
viskositas,
aliran
dan
sesudah
dipaksakan
yaitu
kondisi
pada
Pemeriksaan
GNEDJB
Bau
Warna
Konsistensi
Sebelum
Khas
Hijau
kekuningan
Semipadat
Kondisi
Sesudah
Khas
Hijau pekat
Semi padat
Keterangan
GNEDJB :Gel berbasis Nanoemulsi spontan Ekstrak etanol Daun Jambu
Biji
Viskositas (poise)
69,00
68,50
68,00
67,50
67,00
Sebelum
Gambar 7.
Sesudah
5,37
Setelah Siklus
5,21
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
0,000 0,200 0,400 0,600 0,800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800 2,000
-20,000
125
225
325
rata
Sebelum
Siklus
5,4
5,7
5,9
5,67
Setelah
Siklus
5,6
6,1
6,5
6,07
spontan
ekstrak
ekstrak etanol
daun
dan
stabil
secara
farmaseutik.
DAFTAR PUSTAKA
Allonso,
A.,
Meirelles,
N.C.,
Yusmanov, V.E., dan
Tabak, M. 1996. Water
increases
fluidity
of
intercellular membranes of
stratum
corneum;
correlation with water
permeability, elactic,dan
electrical
resistance
propertie,
J.Invest.
Dermatol, 106, 1058-1063
Ansel, H.C. 1989. Pengantar
Bentuk Sediaan Farmasi.
Jakarta : UI Press
Appono, J.V., Yamlean, P.V.Y.,
Hamidah S., dan Supriati,
S., Uji Efektivitas Sediaan
Gel Ekstrak Etanol Daun
Jambu
Biji
(Psidium
guajava
L.)
terhadap
Penyembuhan
Lukan
yang Terinfeksi Bakteri
Staphylococcus
Aureus
Pada Kelinci (Orytolagus
cuniculus), J. Pharmacon,
3, 279-286
Araya, H., Tomita, M. dan Hayashi,
M. 2005, The novel
formulation design of O/W
microemulsion
for
improving
the
gastrointestinal absorption
of poorly water soluble
compounds, Int. J. Pharm,
305(1-2):6174.
Banker.
1979.
Modern
Pharmaceutical.
Marck
Publishing
Company.
Easton : Pennysylvania
Baroli, B., Quintela, M.A.L. Charo,
M.B.D.,
Fadda
A.M.,
Mendez,
J.B.,
2000,
Nanoemulsions for topical
delivery of 8-methoxsalen.
J. Control. Release, 69:
.209-218.
Begum, S.; Hassan, S. I.; Siddiqui,
B. S.; Shaheen, F.and
Ghayur, A. H. 2002,
Triterpenoids from the
leaves
of
Psidium
guajava.
Journal
of
Phytochemistry,
Planta
med. 61: 399-403
Benson, H.A.E., 2005, Transdermal
drug delivery: penetration
enhancement techniques.
Cur. D. Deliv, 2 :23-33.
Chaudhary H, Gautam B, Kumar V,
2014,
Nanoemulsions versus lyo
tropic
liquid
crystals.
Journal Asian J Pharm, 8
:70-80
Chetan, Amruktar, Salunkhe K.S,
Chaudhari S.R, 2014,
Review
On
Self
Nanoemulsifying
Drug
Delivery
System,
American
Journal
Of
Pharmtech Research, 4:
3.
Corwin, J., E, 2008, Buku Saku
Patofisiologi,
Aditya
Media, Jakarta.
Cronquist, A., 1981, An Integrated
System of Classification of
Flowering
Plants,
Columbia
University
Press, New York.
Devarajan V., Ravichandran V.,
2011, Nanoemulsion : as
modified drug delevery
Pharmacology,
28:441446
Kartasapoetra, G., 2004, Budidaya
Tanaman
Berkhasiat
Obat. Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Kreilgaard, M., 2002, Influence Of
Nanoemulsions
On
Cutaneous Drug Delivery.
Adv. Drug Deliv. Rev.
v.54, p.S77-S98
Lachman L., Lieberman H. A.,
Kaning J. L., 1986, The
Theory and Practice of
Industrial Pharmacy (3th
ed). Philadelphia : Lea
ang Febiger.
Laila, M., 2009, Pembuatan
AquaDM
(Aquademineralized) Dari
Air Ac (Air Conditioner)
Menggunakan
Resin
Kation Dan Anion, Skripsi
Fakultas
MIPA,
Universitas Diponegoro,
Semarang.
Mappa, T., Edy, H.M.J., dan
Kojong,
N.,
2013,
Formulasi Gel Ekstrak
Daun
Sasaladahan
(peperomia pellucida (L)
H.B.K)
dan
Uji
Efektivitasnya Terhadap
Luka Bakar Pada Kelinci
(Oryctolagus Cuniculus),
J. Pharmacon, 2, 49-55
Martin, A., Swarbrick, J., dan
Cammarata, J., 1993,
Farmasi Fisik, UI Press,
Jakarta
Moulik, S.P., Acharya, A., Sanyal,
S.K., 2001, Formation and
characterization
of
a
pharmaceutically
useful
nanoemulsion
derived
from isopropylmyristate,
Engineering
Research
and Application, 2(6):490496.
Rachmawati, H., Haryadi, B. M.,
2014, The Influence of
Polymer Structure on the
Physical Characteristic of
Intraoral Film Containing
BSA-loaded
Nanoemulsion,
J.
Nanomedicine
&
Nanotechnology: 5:1
Rowe, R. 2006.
Handbook of
Pharmaceutical Excipient
fifth
edition.
USA
:
American Pharmaceutical
Association
and
Pharmaceutical Press.
Sonneville, a., Simonnet JT.,
Allofert,
FL.,
2004,
Nanoemulsion : a new
vehicle for skin care
product,
Advance
in
Coloidal and Interface
Science, 108-109: 145149.
Steenis, van Dr. C.G.G.J., dkk.,
2008,
FLORA.
PT.
Pradnya
Paramita,
Jakarta
Tadros, Th. F., Vandamme, A.,
Levecke, B., Booten, K.,
Stevens,C.V.,
2004.
Stabilization of emulsions
using
polymeric
surfactants
based
on
inulin. Adv. Colloid Interf.
Sci. 108/109, 207226.
Trianii, A., 2013, Pengembangan,
Evaluasi dan Uji Aktivitas
Antiinflamasi
Akut
Sediaan
Nanoemulsi
Spontan Minyak Jintan
Hitam,
Tesis,
Institut
Teknologi
Bandung,
Bandung.
Thomas, 1989, Tanaman Obat
Tradisional,
Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
Wilmana, P.F., dan Gan, S., 2007.
Analgesik-Antipiretik
Analgesik
AntiInflamasi
Nonsteroid
dan
Obat
Gangguan Sendi Lainnya.
Dalam:
Gan,
S.,
Setiabudy,
R.,
dan
Elysabeth,
eds.
Farmakologi dan Terapi.
Edisi
5.
Departemen
Farmakologi
dan
Terapeutik FK UI, Jakarta.
Yuliani, S., L. Udarno & E. Hayani.,
2003, Kadar Tanin Dan
Quersetin Tiga Tipe Daun
Jambu
Biji
(Psidium
guajava).
Buletin
Tanaman Rempah dan
Obat, 4(1):17-24.