BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1, Pelaksanaan pencegahan risiko jatuh dilihat dari pendokumentasian ditemukan
ada beberapa pengkajian (humpty dumpty) di rekam medis yang kosong,
beberapa implementasi rckam medis yang belum terisi serta pencatatan
evaluasi pencegahan risiko jatuh yang tidak dilakukan oleh perawat, selain itu
saat dilaksanakan observasi langsung, didapatkan hanya sebanyak 52,8%
pasien anak yang didekatkan dengan ruang jaga perawat (nurse station) dan
sebanyak 36,1% ruangan dengan pintu yang terbuka pada pasien anak dengan
risiko tinggi jatuh.
2. Pelaksanaan pencegahan risiko jatuh berdasarkan karakteristik ruangan tidak
menunjukkan adanya perbedaan antara ruangan VIP dengan kelas III, serta
jumlah perawat dengan BOR (bed occupation rate) ruangan.
3. Persepsi perawat dalam pelaksanaan pencegahan risiko jatuh dipengaruhi oleh
sarana dan prasarana (fasilitas), hand rails (pagar _pengaman),
keluarga/penunggu, individu perawat serta beban kerja perawat.
4, Faktor-faktor yang berperan pada kinerja perawat tethadap pelaksanaan
pencegahan risiko jatuh di ruang rawat inap anak meliputi motivasi, supervisi
dan insentif/tunjangan.
080
1. Untuk Rumah Sakit
a, Lakukan monitoring, evaluasi dan review rekam medis terkait dengan
risiko jatuh secara berkala serta berikan umpan balik ke pihak terkait
b. Perlu dilakukan perbaikan sarana dan prasarana terkait pengaman tempat
tidur yang tidak berfungsi secara optimal, pengunci roda yang mulai
longgar, serta tanda risiko jatuh pada gelang identitas pasien yang mudah
lepas.
¢. Perlu ditinjau ulang dalam penggunaan instrumen pengukuran risiko jatuh
(humpty dumpty), dikarenakan tidak semua usia dan kondisi pasien yang
sama yang bisa digunakan alat ukur tersebut.
d. Perlunya pengadaan media sosialisasi/edukasi berupa poster dinding yang
ditempelkan pada masing-masing ruangan agar bisa dibaca oleh keluarga
penunggu pasien, sehingga perawat tidak perlu berulang kali menjelaskan
pada keluarga lain yang datang menjaga pasien,
2. Untuk Perawat
1. Hendaknya perawat tetap memberikan edukasi terkait pencegahan jatuh
terutama pada pasien yang telah dinilai memiliki risiko jatuh.
2, Perlu adanya persamaan persepsi antara masing-masing perawat terkait
diagnosis risiko cedera dengan risiko jatuh, serta persamaan_persepsi
terkait definisi evaluasi hasil dan evaluasi proses.81
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
1
Penelitian ini hanya melihat dari sudut pandang rumah sakit dan perawat,
belum melihat dari akibat yang dirasakan oleh pasien dan keluarga.
Hendaknya peneliti selanjutnya meneliti intrumen yang digunakan dalam
mengukur risiko jatuh pada anak, dikarenakan ada beberapa keluhan dari
perawat pelaksana terkait item penilaian yang dilihat kurang tepat.