Turunan Parsialrev

You might also like

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 15

PERSAMAAN

DEFENRENSIAL
BY ; TRAPSILO PRIHANDONO

TURUNAN PARSIAL DALAM


THERMODINAMIKA
Persamaan keadaan suatu sistem P-V-T,

secara umum dapat dfituliskan : f(P,V,T) = 0


dalam keadaan ini terdapat 2 variabel bebas
( tak gayut) dan variabel terikat ( gayut). Jika
dua dari tiga variabel diketahui maka yang
ketiga dapat dihitung. Satu variabel
merupakan fungsi dari dua variabel yang lain,
dapat dipilih, misalnya;
P = f (V,T) ; V = f (P,T) ;
T = f (P,V)

Turunan parsial bentuk


umum
Secara umum, untuk sebarang sistem,

hubungan ketiga variabel itu f(x,y,z) = 0


Misalkan dipilih z = f(x,y) atau z = z (x,y),
dZ=
dx+ dy
maka menurut matematika
Atau

mempunyai arti bahwa fungsi diturunkan


terhadap x dengan menganggap y sebagai
tetapan dan sterusnya

Penulisan turunan parsial di fisika


Cara penulisan diatas adalah penulisan secara

matematis, penulisan didalam fisika sedikit beda


yakni ;
Tentu saja x juga dapat dianggap sebagai fungsi Y

dan Z sehingga
Yang dapat ditulis dalam bentuk lain

(A)

Penulisan deferensial di
fisika
Dalam persamaan (A) diatas sebagai variabel
bebas adalah Y dan Z, karena itu boleh diberi
nilai atau diberi perubahan nilai berapapun.
jika dY = 0 dan dZ
0, maka ruas kanan
menjadi nol sehingga ruas kiripun harus sama
dengan nol, sebab adalah suatu persamaan.
Tetapi disini dZ
0, jadi faktor dalam kurung
di ruas kiri haruslah sama dengan nol
sehingga

Dapat ditulis;
Atau
Dapat juga dituliskan;
Jika dari persamaan A, dz = 0 dan dy

0,
maka ruas kiri = 0 sehingga ruas kananpun =
0. tetapi dy
0 maka;

Dapat juga ditulis;


Atau

-1
Rumus ini dapat diubah;
Dapat juga ditulis ;

rumus

Aplikasi turunan parsial dalam thermodinamika

Rumus rumus persamaan deferensial diatas

dapat diaplikasikan pada sistem P-V-T, seperti


pers gas ideal, gas van der waals dsb. Jadi;

Terlihat disini bahwa turunan parsial dapat

dipecah menjadi dua buah turunan parsial,


yang pertama menjadi pembilang dan yang
kedua jadi penyebut

Bagaimana jika lebih dari satu variabel yang


konstan?
Jika 2 variabel konstan secara umum dpt ditulis;

Jika Z tidak berubah atau dZ=0 maka;

Atau
dst

Diterapkan pada sistem f(P,V,T)=0


Diperoleh

Dan seterusnya.

Penerapan turunan parsial dalam


sistem thermodinamika
Dalam gas Ideal; PV = RT , n= 1

.. (A)

(B)
Terlihat bahwa (B) adalah kebalikan pers (A)
Sesuai dengan rumus2 diatas dapt diuji

kebenaranya untuk pers gas ideal;

;
;

Apabila ketiganya maka hasilnya = -1

Penerapan turunan parsial dalam


sistem thermodinamika
Persamaan gas Van der Waals dapat

dituliskan

, n =1

Koefisien muai kubik dan


ketermampatan
Koefisien muai kubik

Ketermampatan

1 V
X

V P

Koefisien muai kubik gas


Untuk gas Ideal

, ingat V
R
1 R
1

P
T P
V P
T
Untuk gas van der waals

=
1
RV 3 (V b)
3
2
V
RTV

2
a
(
V

b
)
Pada pemuaian linear
= 3

ketermampatan
Untuk gas ideal PV=RT atau

RT

P2

RT
P

You might also like