Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 13

Indahnya Kasih Sayang

Oleh : Muhammad Furqan Abdullah S. Sy

Teks Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1435 H.


Mushalla Musyaahadah - Desa Kuala Secapah, Mempawah Kal-Bar










.








:


:




.
:






Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu


Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini kita masuki dan kita lewati
dalam suasana perpolitikan di Tanah Air yang panas. Pemilu
Legislatif dan Pemilihan Presiden sudah kita lewati. Kita bersyukur
karena sudah ada Presiden dan wakil Presiden yang terpilih.
Harapan kita adalah Pemimpin yang baru di Negeri ini dapat
menjalankan tugas dengan baik sebagaimana yang dijanjikan dalam
kampanye yang telah terlewati. Sebagai warga Negara setiap kita
tentu harus menghormati pemimpin meskipun bukan pilihan yang
1|www.m f- abdullah.com
1435H/2014 M

kita kehendaki. Kecintaan kita pada seorang pemimpin tidak boleh


sampai menghilangkan daya kritis, namun kebencian kita padanya
juga tidak boleh menghilangkan ketaatan. Karena itu, syarat
mentaati pemimpin adalah selama perintahnya tidak mengandung
kemaksiatan, Rasulullah saw bersabda :











Kewajiban taat dan patuh bagi seorang muslim (terhadap
pemimpinnya) itu dalam hal yang disukai maupun yang tidak
disukai selama tidak diperintah berbuat maksiat. Jika ia disuruh
berbuat maksiat, maka ia tidak perlu mendengar dan tidak perlu
taat (HR. Muslim).
Selain pesta demokrasi yang ada di negri ini, berbagai peristiwa
menyedihkan menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia.
saudara-saudara kita di Gaza-Palestina dibombardir dengan aneka
senjata pemusnah oleh tentara-tentara Israel. Tidak sedikit yang
menjadi korban, bahkan ratusan orang gugur menjadi syuhada.
Masjid, pemukiman, rumah sakit, dan berbagai infrastruktur lainnya
pun hancur dan luluh lantak. Betapa sedihnya hati ini, kita
menyaksikan tubuh-tubuh bergelimpangan dengan penuh luka
mengenaskan, mendengar tangisan bayi dan anak-anak yang
memilukan, serta jeritan meminta pertolongan. Namun, tak banyak
yang bisa kita lakukan.
Wahai saudara-saudara kami di Gaza, kami berdoa, semoga Allah
Swt segera memberikan keselamatan, kekuatan, pertolongan, dan
kemenangan untuk Anda.
Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu.
Jamaah Shalat Id Yang Berbahagia
Bagi kita sesama anggota masyarakat, salah satu yang
harus kita buktikan sesudah Ramadhan berakhir adalah
mewujudkan rasa kasih sayang, hal ini karena puasa Ramadhan
memang mendidik kita untuk memiliki kasih sayang, bukan
permusuhan, bukan pula cacian dan makian. Karenanya ketika ada
2|www.mf- abdullah.com
1435H/2014 M

orang mengajak kita berkelahi dan melakukan penghinaan, maka


kita tidak perlu meladeninya, Sebagaimana Rasulullah saw
bersabda:



Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, Puasa
bukanlah hanya menahan diri dari makan dan minum,
sesungguhnya puasa adalah menahan diri dari perkataan dan
perbuatan kotor, maka jika ada seseorang yang menghina atau
berbuat bodoh kepadamu, katakanlah, sesungguhnya aku sedang
berpuasa, sesungguhnya aku sedang berpuasa. (Shahiih Ibnu
Khuzaimah).
Terwujudnya kasih sayang antar manusia merupakan
kebutuhan penting dalam kehidupan masyarakat yang sejahtera,
karena tidak ada alasan bagi mereka untuk melakukan konflik dan
mengembangkan konflik yang ada, karena masing-masing sudah
bisa menjalani kehidupan dengan baik dan bijaksana, dan ini tentu
ingin
dipertahankan.
Pada
masyarakat
yang
sejahtera
dikembangkanlah rasa kasih dan sayang antar sesama. Berat sama
dipikul, ringan sama dijinjing bukan hanya semboyan indah tanpa
realisasi yang nyata dari kita semua.
Kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat
akan terwujud manakala kita saling sayang menyayangi dengan
sesama. Disamping itu keindahan hidup juga bisa dilihat dan
dirasakan bila kasih sayang antar sesama menjelma dalam
kehidupan sehari-hari. Paling tidak, ada enam hal yang harus
diwujudkan sebagai cermin dari saling sayang menyayangi antar
sesama kita.
Pertama, saling menghormati sehingga tidak ada prasangka
yang menghampiri, tidak mengejek dan mencaci maki, dan tidak
3|www.m f- abdullah.com
1435H/2014 M

memanggil dengan panggilan yang tidak disenangi, tidak mencari


aib atau kejelekan saudara atau teman sendiri, dan tidak
menggunjing sana-sini.












Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolokolokan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolokolokan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokan) dan jangan
pula wanita wanita-wanita mengolok-olokan wanita yang lain
(karena) boleh jadi wanita (yang diperolok-olokan) lebih baik dari
wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu mencela dirimu
sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar
yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim. Hai orang-orang yang beriman,
jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari
kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing
sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu
memakan daging saudaranya yang sudah mati?. Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang
(QS Al Hujurat [49]:11-12).
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah.
Kedua, Tolong Menolong, ini merupakan sesuatu yang saling
dibutuhkan, sehebat dan sekuat apapun manusia sangat
membutuhkan pertolongan atau kerjasama dalam kebaikan, bahkan
sedapat mungkin tetap memberi pertolongan meskipun dia sendiri
berada dalam kesusahan, dia harus berusaha mencintai saudaranya
4|www.mf- abdullah.com
1435H/2014 M

sesama muslim sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri, seperti


dalam firman Allah:





Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan taqwa, dan
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran(QS
Al Maidah [5]:2).
Di dalam satu hadits, Rasul saw bersabda:















Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai
saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri (HR. Bukhari dan
Muslim dari Anas).
Diantara maksud taawun dalam kebajikan adalah menghilangkan
atau paling tidak mengurangi kesulitan orang lain, bila ini dilakukan,
keutamaannya adalah ia akan dihilangkan kesusahannya oleh Allah
swt dalam kehidupan di akhirat, bahkan orang yang suka menolong
akan mendapatkan pertolongan dari Allah swt, Rasulullah saw
bersabda:
Barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada
orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan
urusannya di dunia dan di akhirat. Dan barangsiapa yang menutup
aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan
akhirat. Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba
selama dia gemar menolong saudaranya. (HR. Muslim)
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang Berbahagia.
Ketiga, Saling Memberi Nasihat (taushiyah) sehingga
seorang muslim yang hendak melakukan kesalahan akan
menginggalkan dan bertobat, dan bila terlanjur salah, maka
kesalahan itu tidak sampai menjadi kebiasaan dan membuatnya
semakin dekat dengan sang penerima taubat. Oleh karena itu,
5|www.m f- abdullah.com
1435H/2014 M

orang baik membutuhkan nasihat agar ia bisa mempertahankan


kebaikan dan menjauhi maksiat, sedangkan orang yang belum baik
membutuhkan nasihat agar menjadi baik dan lebih taat, Allah swt
berfirman:









Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh
serta nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat
menasihati supaya menetapi kesabaran (QS Al Ashr [103]:2-3).
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah.
Keempat, Melindungi Keselamatan Harta dan Jiwa sehingga
adanya seorang muslim akan memberikan ketenangan bagi muslim
lainnya, Rasulullah saw bersabda:


Seorang mukmin adalah mereka yang mampu memberikan
keamanan bagi mukmin lainnya, baik keamanan diri maupun harta
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan Hakim).
Bila sesama muslim secara umum harus saling melindungi,
apalagi dengan tetangga. Karena itu, manakala tetangga sampai
tidak merasa aman dari keburukan kita, maka Rasulullah saw
memvonis kita sebagai orang yang tidak beriman, hal ini karena kita
seharusnya bisa melindungi dan memberikan pertolongan kepada
tetangga, bukan malah kita berlaku buruk kepadanya, beliau
bersabda:

6|www.mf- abdullah.com
1435H/2014 M



Demi Allah tidak beriman, Demi Allah tidak beriman, Demi Allah
tidak beriman. Sahabat bertanya: Siapakah yang tidak beriman?.
Jawab Nabi: Orang yang tetangganya tidak aman dari
keburukannya (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, manakala kita betul-betul tidak bisa berlaku
baik kepada tetangga sehingga mereka tidak merasa aman dari
keburukan kita, maka ancamannya adalah tidak akan dimasukkan
oleh Allah swt ke dalam surga, Rasulullah saw bersabda:

Tidak masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari


keburukannya (HR. Muslim).
Allahu Akbar 3X Walillahilhamdu
Kaum Muslimin Rahimakumullah.
Kelima, Saling Memaafkan. Manakala seseorang melakukan
kesalahan, mungkin saja ia membalas kesalahannya itu, namun
balaslah dengan balasan yang setimpal, jangan sampai pembalasan
yang melebihi dari kesalahan yang dilakukannya, sedangkan
memaafkan kesalahan orang tersebut merupakan sesuatu yang
lebih baik, ini merupakan akhlak baik sesama muslim sehingga Allah
swt menyiapkan pahala untuknya.
Hal-hal yang diutamakan di dalam Islam berarti memiliki
keistimewaan tersendiri dihadapan Allah swt dan Rasul-Nya, karena
itu setiap muslim harus berusaha memilikinya, salah satunya adalah
memaafkan kesalahan orang lain, apalagi bila ia seorang muslim,
Allah swt berfirman:

7|www.m f- abdullah.com
1435H/2014 M

Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat dzalim


kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak.
Mereka itu mendapat azab yang pedih. Tetapi orang yang bersabar
dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diutamakan (QS Asy syura [42]:42-43).
Orang yang berukhuwah dan berkasih sayang tentu saja
mudah memaafkan kesalahan orang lain, hal ini karena ia
menyadari tidak ada orang yang bersih dari kesalahan. Karena itu,
bila seorang muslim bersalah yang menyebabkan tidak ada tegur
sapa, maka ia mau memaafkan kesalahan orang lain dan
ditunjukkannya dengan bertegur sapa dan memberi salam terlebih
dahulu, Rasulullah saw bersabda:










Tidak halal bagi seorang muslim tidak bertegur sapa dengan
saudaranya lebih dari tiga hari malam, yaitu mereka bertemu, lalu
yang ini berpaling dan yang itu berpaling, tetapi orang yang paling
baik adalah yang paling dahulu memberi salam (HR. Muslim).
Yang Keenam atau yang terakhir dalam mewujudkan masyarakat
yang berkasih sayang adalah saling memberi hadiah, karenanya
sekecil apapun nilai dari hadiah itu, kita harus melakukan atau
menerimanya, Rasulullah saw bersabda:

Saling menghadiahilah kalian karena sesungguhnya hadiah itu akan


mencabut atau menghilangkan kedengkian. (HR. Ibnu Majah)
Bahkan secara khusus, kepada para wanita, Rasulullah saw
berpesan:

8|www.mf- abdullah.com
1435H/2014 M

Wahai wanita-wanita muslimah, jangan sekali-kali seorang tetangga


menganggap remeh untuk memberikan hadiah kepada tetangganya
walaupun hanya sepotong kaki kambing. (HR. Al-Bukhari dan
)Muslim
Dengan demikian, sudah seharusnya kita kembali dalam
suasana perdamaian yang kesemuanya harus dimulai dari keluarga
hingga masyarakat dan bangsa. Kedamaian membuat kehidupan
bersama menjadi indah, karenanya konflik antar sesama tidak boleh
berkepanjangan apalagi bila sebabnya bukan persoalan yang
prinsip.
Semoga setelah Ramadhan berakhir, ketaqwaan kita
semakin kokoh, kehidupan keluarga dan masyarakat semakin baik,
semangat menuntut ilmu semakin besar, dan masjid-masjid terus
kita makmurkan sebagaimana mestinya.















KHUTBAH KEDUA




) (4
) (3










9|www.m f- abdullah.com
1435H/2014 M









.













.













Allahu Akbar 3x Laa Ilaha illallah Allahu Akbar Walillahilhamd
Maasyiral muslimin rahimakumullah
Akhirnya marilah kita berdoa, menundukkan kepala, memohon
kepada Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim untuk kebaikan
kita dan umat Islam dimana saja berada:



.








Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu atas nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat AlQuran, nikmat bulan Ramadhan, nikmat keluarga, harta dan kesehatan. Segala puji
bagi-Mu atas semua nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepada kami.













10 | w w w . m f - a b d u l l a h . c o m
1435H/2014 M

Ya Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, ya Allah, tolonglah


para pejuang Islam di segala tempat dan masa. Tolonglah mujahidin
,.di Palestina, khususnya di Gaza

.





Ya Allah, teguhkanlah Iman mereka dan turunkanlah ketenteraman
di dalam hati mereka dan satukanlah barisan mereka, Ya Allah,
hancurkanlah kaum kuffar dan kaum musyrikin, Ya Allah,
binasakanlah kaum Yahudi dan pasukan Israel dan cerai-beraikanlah
kesatuan mereka, Ya Allah, menangkanlah kaum Mujahidin atas
musuh kami musuh agama dengan RahmatMu, Wahai Yang Maha
.Pengasih
Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya Hayyu Ya Qayyum, Ya Hayyu Ya Qayyum,
Wahai Yang Maha Hidup Yang Maha Memelihara, turunkan para
Malaikatmu untuk membantu para Mujahidin di Gaza dan Seluruh
Palestina, sebagaimana telah kau turunkan ribuan Malaikat di Badar,
di Khandaq dan di Tabuk. Ya Hayyu Ya Qayyum, Wahai Yang Maha
Hidup Yang Maha Memelihara, ringankanlah penderitaan saudarasaudara kami di Gaza, kuatkanlah terus generasi baru dari antara
anak-anak mereka, menjadi generasi yang akan membawa kami
.pada kejayaan Islam lewat Jihad fii Sabiilillah
Ya Allah, wahai Yang Maha Mendengar, wahai Yang Maha
Menatap, wahai Yang Maha Tahu setiap perbuatan dan maksiat, di
permulaan syawal ini kami bermunajat kepada-Mu, kiranya Engkau
berkenan mengampuni seluruh dosa kami ya Allah. Ampuni sebusuk
apapun diri kami, ampuni sebanyak apapun dosa yang melumuri
tubuh kami ini, ampuni maksiat yang terang-terangan, maupun
yang sembunyi-sembunyi kami lakukan.
Ya Allah, jagalah mata kami, jadikan mata ini menjadi mata,
yang akan selalu akrab, dengan ayat-ayatMu. Jangan biarkan mata
11 | w w w . m f - a b d u l l a h . c o m
1435H/2014 M

ini yang membuat hati kami mati. Ya Allah, lindungilah pendengaran


kami, jadikan telinga kami menjadi telinga yang selalu rindu,
mendengar kebenaranMu, telinga yang selalu rindu mendengar
namaMu.
Ya Allah, jagalah lisan kami, dari segala kebohongan yang
dapat kami ucapkan, ampuni seandaiya lisan ini sering melukai hti
ibu bapak kami. Ampuni jikalau dari lisan ini banyak orang yang
tersakiti.
Rabbi, jadikan mulut kami ini menjadi mulut yang selalu bersih
dari kata dusta, lisan yang selalu basah menyebut namaMu, lisan
yang menjadi cahaya ilmu bagi hamba-hambaMu, lisan yang Engkau
ijabah doa-doanya.
Ya Allah, karuniakan kepada kami ampunan atas maksiat hati
kami, ampuni jikalau kami sering berbuat takabur, jikalau hati ini
sering menghina dan merendahkan hamba-hambaMu, ampuni
jikalau kami sering riya ya Allah, ampuni jika kedengkian masih
bersemayam dihati ini.
Duhai Allah, hanya Engkau Yang Maha Tahu kapan hidup kami
berakhir, jadikan umur yang tersisa ini, bisa membahagiakan ibu
bapak kami, golongkan sisa umur ini, bisa menjadi jalan
kebahagiaan, kemuliaan bagi ibu bapak kami ya Allah, ya Allah
jadikanlah kami anak-anak yang sholeh yang mudah mengalir dari
lisan kami doa untuk kedua ibu Bapak kami. Allahummaghfirlana
waliwalidaina warhamhuma kama rabbayana soghira. Ya Alllah,
jadikan umur yang tersisa ini, bisa membangun rumah tangga yang
sakinah, bisa menjadi orang tua atas anak-anak kami yang sholeh
dan sholehah, menjadi hambaMu yang penuh manfaat.
Ya Allah, setelah Ramadhan ini, jangan biarkan lagi kami
diperbudak nafsu, jangan biarkan hidup kami ditipu oleh dunia ini,
jangan biarkan kami diperdaya oleh syahwat, jangan biarkan kami
terjerumus karena amarah, karuniakan kepada kami hidup penuh
kemuliaan dengan cahaya ilmuMu ya Allah, karuniakan kepada kami
para pemimpin yang berilmu, para pemimpin yang adil, para
pemimpin yang sholeh, yang dapat membimbing kami mulia dunia
akhirat.
12 | w w w . m f - a b d u l l a h . c o m
1435H/2014 M

Ya Allah, andai suatu saat hidup kami berakhir, akhirkanlah


kami dalam husnul khotimah, Allahumma inna nasaluka
taubatannasukha,
wataubatan
qoblal
maut,
warohmatan
indalmaut, wa maghfirotan badalmaut. Allahumma inna nasaluka
khusnul khotimah, wanaudzubika min suilkhotimah.
Ya Allah, terimalah amal ibadah kami selama sebulan penuh di
bulan Ramadhan. Ya Allah, terimalah ibadah puasa kami, shalat
fardhu kami, shalat tarawih kami, shalat witir kami, shalat tahajjud
kami, wudhu kami, ruku dan sujud kami, khusyu kami, dzikir kami,
bacaan al-Quran kami. Kami sadar, ya Allah, semua ibadah yang
kami lakukan jauh dari sempurna. Hanya sebatas itu, ya Allah,
kemampuan iman kami. Tapi kami memohon kepadaMu, dengan
sepenuh kerendahan dan sepenuh pengharapan kami, terimalah itu
semua, ya Allah. Ridho-Mu, ya Allah, hanya ridho-Mu-lah yang kami
harapkan melingkupi diri kami, keluarga kami, orang tua kami,
saudara-saudara kami, masyarakat kami, negara kami.
Ya Allah, sampaikanlah kami di bulan Ramadhan yang akan
datang, sehingga kami berkesempatan untuk memperbaiki kembali
kekurangan-kekurangan kami.

13 | w w w . m f - a b d u l l a h . c o m
1435H/2014 M

You might also like