Fungsioanl Guru

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 3
KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK AN ISLAM. Ji. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telp. 021-3812344 ae Fax; 021-3483398) Website: www pendis kemenag.vo. id JAKARTA Kepada Yth. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Se Indonesia SURAT EDARAN Nomor: $E/DJ.I/PP.00/9/2015 TENTANG BATAS WAKTU PEMENUHAN KUALIFIKAS! AKADEMIK $-1/0-IN, RASIG PESERTA DIDIK TERHADAP GURU RA/MADRASAH DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA BAGI GURU PEGAWAl NEGERI SIPIL Dengan Hormat, Berdasarkan amanat Undang.Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dan Peraturan Pemerintah Nomar 46 Tahun 2011 tentang Penilzian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipl, kami sampeikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pasal 62 ayat 2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen: “Guru yang belum momiiki Aualifkast akademk dan sartfkat pendldik sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang ini wajid memenuhi Kualifkasi akademik dan sertifikat pendidik paling fama 10 (sepuluh) tahun sejak berlakunya Undang-Undang in!” (30 Desember 2005), 2. Pasal 63 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru “Guru yang tidak dapat memenuhi kualifkasi akedenvk, kompetensi, dan sertifikat pendidik sebagaimana dimeksud dalam Pasal 2, dalam jangke waktu 10 (sepuluh) tahun sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 62 ayat (2) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Guru dan Dosen sefelah yang bersangkutan clberi kesempatan untuk ‘memenuhinya, kehflangan hak untuk mendepat tunjargan fungsionel atau subsid! funjangan fungsional dan maslahat tambahan". 3. Pasal 65 hurufd Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru: ‘Dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sej@k berlakunya Undang-Undang Nomar 14 Tahun 2005 tentang Guu dan Dosen, guru yang memenuif persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dan ayat (3) pada satan pendicikan yang belum memenuhi ketentuan rasio peserta didtk teehadap guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 tetap menesime tunjangan profes. Pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Neger Sip “PNS yang tidak menyusun SKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 aljatuhi hukuman ‘isipin sesual dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengaiur mengenel disiplin PN'S” . Pasal 19 Peraluran Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sip (1) Pejabat penilai wajid meiskukan penitaian prestasi keyja terhadep setiap PNS di lingkungart unit Kerjanya (2) Pejabat penilei yang tidak melaksanakan penileien prestasi kerja sebagaimana cdimaksud pada ayat (1) djatuhi hukuman dlisipin sesuer dengan peraturan parundang- undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipi ‘Penilaian prestasi kerja bagi PNS yang diperbantukenvtlpekerjakan pada Pemerintah Daerah ProvinsiKabupaten/Kota atau instansi pemerintah lainnya dilakukan oleh pejabat penilai dimana yang bersangkutan bekesia’ Berdasarkan regulasi di atas dapat disimpulkan bahwa: a. Guru harus memenuhi kualifikasi akacemik S-1/D-IV paling lambat 31 Desember 2015, Apabita tidek dapat memenuhi kualifkasi S-1/D-1 sampai batas waktu tersebut - Gun akan kehilangan haknya untuk mendapatkan subsidi tunjangan fungsional atau; Tunjangan profesi (kecuali bagi guru yang belum merniiki kualifcasi akademik St/D-IV tetapi sudah mencapal usia 80 tahun pada 30 November 2013 dan mempunyai pengslaman kerja 20 tahun sebagai guru, atau mempunyai golongan [Via atau memenuhi angka kredit kumulatif setara dengan golongan IVa); b. Bagi guru PNS dengan golongan || membuat Surat Peryataan tentang Kesanggupan Menyelesaixan studi $-1 sebelum 31 Desember 2016; cc. Dalam hal guru yang bersangkutan belum dapat menyelesaikan studi S-tnya pada 31 Desember 2015, maka membuat sutat pernyataan pengunduran dir sebagai guru dan mengajukan mutasi menjadi Jabatan Fungsional Umum (JFU); 4. Untuk mendapatkan tunjangan profesi, satuan pendidikan harus memenuhi ketentuen rasio peserta didik tetmadap guru sesuai Pasal 17 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru paling lambat 31 Desember 2015, Peraturan ini akan efektif diberlakukan pada tahun pelajaran 2016'2017; @ Semua guru PNS wali> melaksanekan SKP dan mempunyai tempat tugas induke (Satmingkal/Satuan Administrasi Pangkal). SKP bagi guru PNS ditandatangeni oleh Kepala Madrasah Negeri selaku atasan langsung (pejabat penilai), sedangkan SKP bagi Kopala Madrasah Negeri ditandatangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten’Kota dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama: f. Dalam hal di wilayah tertentu tidak terdapat Madrasah Negeri tau letak geogrisnya yang sangat jauh sehingga tidak memungkinkan untuk dijangkau, maka penandatanganan SKP bagi guru PNS dapat dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mohon Saudara dapat mempersiapkan dif agar guru-guru di wilayehnya tetap mendanatkan haknya sebelum batas waktu berakhir ‘Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih, Wessalamu alaifum wrwb, Tembusan; Sekrataris Jenderal,

You might also like