Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Sang Kancil Menolong Kerbau

Sang Kerbau sedang asyik meragut rumput yang lembut dan segar di
tepi sebatang sungai apabila terdengar teriakan meminta bantuan.
Sang Buaya:Tolong! Tolong!
Sang Kerbau pun berhenti meragut rumput lalu berjalan ke arah
suara itu. Apabila Sang Kerbau semakin dekat dengan tempat itu, ia
ternampak sebatang pokok yang tumbang.
Sang Buaya:(merayu) Tolonglah aku Sang Kerbau!
Sang Kerbau: Di mana engkau? (sambil mencari-mencari)
Sang Buaya: Aku di bawah pokok tumbang ini!
Sang Kerbau: Engkau rupanya Sang Buaya. Apa yang engkau
buat di situ?
Sang Buaya:Engkau tidak nampakkah? Aku dihempap batang pokok ini.
Tolonglah aku!
Sang Kerbau:(nada simpati) Bagaimana aku dapat menolong engkau?
Sang Buaya:Engkau tolonglah angkat batang pokok ini.
Sang Kerbau:Baiklah!
Sang Kerbau pun menyusupkan tanduknya di bawah batang pokok itu
dan menyuruh Sang Buaya agar cepat keluar. Tanpa disangka oleh
Sang Kerbau, Sang Buaya keluar lalu menangkap kakinya. Sang
Kerbau pun mula meronta-ronta tetapi Sang Buaya tetap tidak
mahu melepaskannya.

Sang Kerbau:(suara ketakutan) Mengapa engkau menangkap kakiku?


Sang Buaya: Aku lapar. (mengerang)
Sang Kerbau: (memekik dengan kuat) Tolong! Tolong!
Sang Kerbau pun menjerit dengan kuat. Pada ketika itu, Sang Kancil
pun muncul.
Sang Kancil: Apa yang telah terjadi Sang Kerbau?
Sang Kerbau: (nada sedih) Lihatlah Sang Kancil. Aku telah tolong
melepaskan Sang Buaya ini tetapi sekarang, aku pula yang hendak
dimakannya. (sambil meronta-ronta)
Sang Kancil: Betulkah begitu? Aku tidak percaya engkau boleh angkat
batang pokok ini. Cuba engkau angkat sekali lagi.
Sang Kerbau: Lepaskan dahulu kakiku.
Sang Buaya pun melepaskan kaki Sang Kerbau. Setelah itu, Sang
Kerbau menyusupkan tanduknya di bawah batang pokok itu lalu
mengangkatnya.
Sang Kancil: Sang Buaya, di mana engkau berada ketika itu?
Sang Buaya: Aku berada di bawah batang pokok ini.
Sang Kancil: Kalau begitu, cepatlah pergi ke bawah batang pokok ini.
Apabila Sang Buaya sudah berada di bawah batang pokok itu, Sang
Kancil pun menyuruh kerbau melepaskan batang pokok itu.
Sang Buaya: (mengerang) Aduh! Sakitnya.
Sang Kancil: Pergilah dari sini, Sang Kerbau dan biarkan Sang Buaya ini
yang tidak tahu mengenang jasa.

You might also like