Professional Documents
Culture Documents
Makalah Persamaan Kedudukan Warga Negara
Makalah Persamaan Kedudukan Warga Negara
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Fasya Fariha Azhara
Imay Agustiani
Siska Restika
Tiara Sukmaningsih
Dendi Rinaldi
Kelas X - 3
SMA NEGERI 1 BANTARUJEG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan
ridha-Nya makalah Persamaan Kedudukan Warga Negara ini dapat terselesaikan
dengan baik dan tepat waktu, Shalawat serta salam penulis haturkan kepada pahlawan
revolusi islam baginda nabi Muhammad SAW, berkat beliau kami bisa terbawa ke
alam yang penuh dengan ilmu dan hikmah.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga kebaikan semuanya dibalas oleh Allah
SWT.
Makalah ini membahas tentang Menghargai Persamaan Kedudukan Warga
Negara tanpa Membedakan Ras, Agama, Gender, Golongan, dan Budaya.
Selain sebagai tambahan ilmu pengetahuan, makalah ini juga kami susun guna
memenuhi tugas mata pelajran PKn dan Semoga dengan terselesaikannya makalah ini
dapat menjadi manfaat bagi pembaca sekalian.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna penyempurnaan makalah
selanjutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1
Latar Belakang................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3
Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
2.1
2.2
2.2.1
2.2.2
2.3
2.3.1
Asas kewarganegaraan.............................................................................7
2.3.2
2.4
2.4.1
Melalui kelahiran,....................................................................................9
2.4.2
Melalui pengangkatan............................................................................10
2.4.3
Melalui permohonan..............................................................................11
2.4.4
Melalui perkawinan...............................................................................11
2.4.5
ii
2.4.6
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
Kesimpulan...................................................................................................23
3.2
Saran.............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................27
iii
BAB I
PENDAHULUAN
(secara
khusus: negara)
yang
dengannya
memiliki
kemiripan
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Warga Negara
2. Untuk mengetahui Dasar Hukun yang Mengatur Warga Negara
3. Untuk mengetahui Persamaan Kedudukan Warga Negara Tanpa Membedakan
Ras, Agama, Gender, Golongan, Budaya dan Suku
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Hukum yang Mengatur Warga Negara
Warga negara berasal dari kata warga dan negara. Warga diartikan
sebagai anggota/peserta dari suatu kelompok /organisasi perkumpulan.
Jadi,warga negara artinya warga/anggota dari suatu negara.
Istilah warga negara merupakan terjemahan kata citizens (bahasa inggris),yang
mempunyai arti warga negara ,petunjuk dari sebuah kota,sesama warga
negara,sesama penduduk,orang sesama tanah air,bawahan dan ada sebutan lain
pada zaman Hindia Belanda dipakai istilah kawula/kaula negara. Ada pula istilah
rakyat dalam suatu negara yang meliputi semua orang yang bertempat tinggal di
dalam wilayah kekuasaan negara dan tunduk pada kekuasaan negara.
Rakyat dalam suatu negara dapat dibedakan menjadi:
a. Berdasarkan hubungan dengan daerah tertentu
1) Penduduk: mereka yang bertempat tinggal/berdomisili di dalam suatu
wilayah negara (menetap) untuk jangka waktu yang lama.
2) Bukan penduduk: mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara
hanya untuk sementara waktu (tidak menetap).
b. Berdasarkan hubungan dengan pemerintah negaranya:
1) Warga negara :mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan
anggota dari suatu negara,denagn status kewarganegaraan warga negara
asli /warga keturunan asing.
2) Bukan warga negara (orang asing):mereka yang berada pada suatu negara
tetapi
secara
hukum
tidak
menjadi
anggota
negara
yang
Pemerintahan,Perencanaan
program
ataupun
pelaksanaannya.
5. Keputusan Menteri Kehakiman dan HAM RI No M.021Z03.10 tahun 2004
tentang menghentikan Penggunaan Istilah Perubahan Ketiga Keputusan
Menteri Kehakiman RI No. M . 01-IZ.03.10 tahun 1995 tentang paspor biasa.
Paspor untuk orang asing . surat perjalanan. Laksana Paspor untuk WNI dan
Surat Perjalanan Laksana Paspor untuk Orang asing sebagaimana telah diubah
dengan keputusan Menteri Kehakiman RI No.M.01.IZ.03.10 tahun 1997.
Kalau dibandingkan antara UU No.12 tahun 2006 dengan UU
sebelumnya,ada beberapa perbedaan. Yaitu :
a) Secara filosofis bersifat non diskriminatif.
4
global
terkini
yang
ayat 1).
Memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
Upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3)
Kemerdekaan berserikat,berkumpul,mengeluarkan pikiran lisan dan
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
Soli:menyatakan
bahwa
kelahiran
kewarganegaraan
dikenal
seseorang
2) Asas persamaan
derajat:
ada
kemungkinan
seseorang
tidak
memiliki
4) Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dariseorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan/hokum asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5) Anak yang lahir dengan tenggang waktu 300(tiga ratus) hari setelah
ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI.
6) Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI.
7) Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA
yang diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan
itu dilakukan sebelum anak tersebut berumur 18 (delapan belas)
tahun/belum kawin.
8) Anak yang lahir di wilayah Negara RI yang pada waktu lahir jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9) Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah Negara RI selama
ayah dan ibunya tidak diketahui.
10) Anak yang lahir di wilayah Negara RI selama ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan/tidak diketahui keberadaannya.
11) Anak yang dilahirkan di luar wilayah Negara RI dari ayah dan ibu
WNI yang karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut
dilahirkan tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak yang
bersangkutan.
12) Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah,belum berusia 18
(delapan belas) tahun/belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya
yang berwarganegaraan asing tetap diakui sebagai WNI.
13) Anak WNI yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara sah
sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan tetap
diakui sebagai WNI.
2.4.2 Melalui pengangkatan
8
10
negara
asal
suaminya,
kewarganegaraan
istri
mengikuti
negara
asal
istrinya,
kewarganegaraan
suami
mengikuti
b.
c.
Tercermin dalam UUD 1945 antara lain dalam pasal 28E ayat (1) dan pasal
28E ayat (2).
5. Aspek hokum
Tercermin dalam UUD 1945 pasal 28Dayat (1)
6. Aspek pertahanan dan keamanan
Tercermin dalam UUD 1945 pasal 30 ayat (1).
2.
Indonesia,terdapat
banyak
sekali
macam-macam
agama.
kesempatan
kepada
pemeluk
agama
lain
yang
akan
Memberikan
kesempatan
kepada
kaum
perempuan
untuk
ikut
Bagi
kehidupan
pribadi,
lembaga
keagamaan
berperan
untuk
3.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Arti penting sikap saling menghargai persamaan kedudukan warga negara
tersebut seperti berikut:
1. Dalam kehidupan bermasyarakat, kedudukan setiap warga negara adalah
sama, yaitu menjadi anggota masyarakat yang memiliki hak dan kewajiban
sama tanpa harus dibeda-bedakan. Persamaan kedudukan warga negara
tersebut dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
20
persamaan
kedudukan
dapat
menumbuhkan
dan
mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira. Sikap tenggang rasa
dapat diartikan sebagai sikap menghargai dan menghormati perasaan orang
lain. Tepo seliro berarti merasakan perasaan atau beban pikiran orang lain
sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain.
Contoh bentuk kegiatan yang dapat Anda lakukan adalah mengadakan
bakti sosial di daerah terdekat Anda dengan bimbingan guru. Dalam kegiatan
tersebut Anda bisa memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang kurang
mampu dalam bentuk uang, barang, ataupun tenaga.
1. Warga negara adalah anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan
timbal balik dengan negaranya.
2. Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia, pengertian kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal
yang berhubungan dengan warga negara.
3. Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
kewarganegaraan Republik Indonesia melalui permohonan.
4. Asas kewarganegaraan Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2006 terdiri atas:
a.
21
b.
c.
d.
b.
22
b.
Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan yang tidak bersifat
diskriminatif.
9. Persamaan hak warga negara Indonesia dalam bidang politik tercermin dalam
kegiatan pemerintahan. Misalnya, hak setiap warga negara Indonesia untuk
memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, hak warga negara Indonesia
untuk menjadi anggota salah satu partai atau mendirikan partai politik.
10. Persamaan hak warga negara Indonesia dalam bidang hukum tercermin
dalam kegiatan pelayanan secara sama di depan atau dalam hukum.
11. Persamaan hak warga negara Indonesia dalam bidang ekonomi tercermin
dalam pemenuhan hak-hak seperti berikut:
a.
b.
c.
d.
12. Persamaan hak warga negara Indonesia dalam bidang sosial budaya meliputi
kesamaan hak warga negara dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan
keagamaan.
13. Persamaan hak warga negara Indonesia dalam bidang pertahanan dan
keamanan didasarkan pada kesadaran atas persamaan kedudukan warga
23
negara Indonesia dalam upaya bela negara serta usaha pertahanan dan
keamanan negara Indonesia.
14. Untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan di antara semua komponen
bangsa, kita harus saling menghormati persamaan kedudukan warga negara
tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku.
3.2 Saran
Dengan ditulisnya makalah yang menjelaskan tentang Persamaan
Kedudukan Warga Negara Sebagai Anggota Masyarakat ini, semoga kita semua
bisa benar-benar memahami tentang apa yang seharusnya kita dapatkan sebagai
warga negara di negeri ini. Sehingga, jika ada hak-hak yang belum kita dapatkan,
kita bisa memperjuangkannya. jika hak-hak sebagai warga negara telah kita
terima, maka sepatutnya kita menjalankan kewajiban kita sebagai warga negara.
Dengan demikian, negeri ini akan maju dan penuh dengan keadilan,
kemakmuran, aman dan sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
http://chikymiziee.blogspot.co.id/2014/02/makalah-persamaan-kedudukan-warganegara.html
http://www.edukasippkn.com/2015/09/pengertian-warga-negarakewarganegaraan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Warga_Negara_Indonesia
24
http://ufialimusmemory.blogspot.co.id/2013/12/makalah-persamaan-kedudukanwarga.html
25