Professional Documents
Culture Documents
Segitiga Daya (E8)
Segitiga Daya (E8)
I.
PENDAHULUAN
ebutuhan akan listrik sudah menjadi
kebutuhan pokok di era yang serba modern
ini. Tiap rumah kini memerlukan listrik untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti menyalakan
kulkas, lampu, televisi, hingga mengisi ulang daya
smartphone. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, setiap
rumah harus memiliki daya listrik dengan besar
tertentu. Daya ini yang akan menjadi patokan besar
listrik yang digunakan pada rumah tersebut. Jika
penggunaan listrik melebihi daya, maka akan terjadi
konsleting listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran
pada sekring. Oleh karena itu, dilakukanlah percobaan
ini agar dapat menganalisis daya aktif, daya pasif, dan
daya reaktif rangkaian DC, serta membandingkan
segitiga daya pada rangkaian RL dan rangkaian RC.
Resistansi, reaktansi dan impedansi merupakan
istilah yang mengacu pada karakteristik dalam
rangkaian yang bersifat melawan arus listrik.
Resistansi merupakan tahanan yang diberikan oleh
resistor. Reaktansi merupakan tahanan yang bersifat
reaksi terhadap perubahan tegangan atau perubahan
arus. Nilai tahanannya berubah sehubungan dengan
perbedaan fase dari tegangan dan arus. Selain itu
METODOLOGI
C. Cara Kerja
Setelah alat dan bahan disipkan, langkah pertama
untuk melakukan percobaan adalah alat dirangkai
seperti gambar 1 di atas. Selanjutnya, Tegangan
sumber pada VOM dibaca. Selanjutnya, arus A1, A2,
dan A3 diukur. Langkah keempat adalah, langkah
pertama hingga ketiga diulangi untuk masing-masing
gambar yang berbeda. Dan setelah percobaan selesai
dilakukan, daya total pada masing-masing titik
dihitung. Untuk mempermudah percobaan, langkahlangkah kerja tersebut dirangkum dalam flowchart di
bawah ini.
Start
Ganti variasi
rangkaian?
Tidak
Daya total setiap titik dihitung.
End
Ya
Ya
= 10-4 F
= 10-4 F
Pada titik A2
P 2=
Pada titik A3
P 3=
Rangkaian RL
Gambar 3
Gambar 4
11.75
11.75
50.5
57.6
1.79
0.65
48.9
48.6
Hasil
Pengukuran
V(V)
A1 (mA)
A2 (mA)
A3 (mA)
Hasil
Pengukuran
V(V)
P1 (mW)
P2 (mW)
P3 (mW)
Rangkaian RC
Gambar 1
Gambar 2
11.75
11.75
55.6
56.9
1.79
1.78
53.6
54.6
Rangkaian RL
Gambar 3
Gambar 4
11.75
11.75
593.375
676.8
21.0325
7.6375
574.575
571.05
Hasil
Pengukuran
V(V)
P1 (mW)
P2 (mW)
P3 (mW)
Ditanya :
P = .?
Jawab:
Pada titik A1
Hasil
Pengukuran
V(V)
A1 (mA)
A2 (mA)
A3 (mA)
Rangkaian RC
Gambar 1
Gambar 2
11.75
11.75
653.3
668.575
21.0325
20.915
629.8
641.55
B. Pembahasan
Setelah dilakukan percobaan Segitiga Daya
yang bertujuan untuk menganalisis daya aktif, daya
pasif, dan daya reaktif rangkaian AC, serta
membandingkan segitiga daya pada rangkaian RL dan
rangkaian RC. Untuk melakukan percobaan ini,
diperlukan beberapa peralatan, yaitu alat dan bahan
yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sumber
tegangan yang berfungsi sebagai penyuplai tegangan.
VOM Meter sebagai pengukur arus dan tegangan.
Selanjutnya adalah empat buah resistor (R1=100,
R2=100, R3=120, dan R4=100) yang berfungsi
sebagai penghambat arus, dua buah kapasitor
(C1=100F dan C2=100F) sebagai penyimpan muatan,
dan dua buah induktor (L1=100mH dan L2=100mH)
sebagai bahan percobaan. Dibutuhkan pula kabel
penghubung untuk menghubungkan satu elemen sirkuit
dengan elemen lain. Serta diperlukan beard board
sebagai papan miniatur untuk sirkuit listrik.
Setelah peralatan tersebut disiapkan, maka
percobaan bisa dimulai. Langkah pertama untuk
melakukan percobaan adalah alat dirangkai seperti
gambar 1 di atas. Selanjutnya, Tegangan sumber pada
VOM dibaca. Selanjutnya, arus A1, A2, dan A3 diukur.
Langkah keempat adalah, langkah pertama hingga
ketiga diulangi untuk masing-masing gambar yang
berbeda. Dan setelah percobaan selesai dilakukan, daya
total pada masing-masing titik dihitung.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
tegangan pada tiap-tiap rangkaian adalah sama. Karena
tegangan berasal dari satu sumber yang sama sebesar
11,75 V. Sedangkan untuk arus, masing-masing cabang
memiliki nilai yang sangat berbeda. Tetapi untuk
masing-masing rangkaian, rata-rata memiliki nilai yang