Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 15

Presentasi Rapat Penyusunan OFI AFI

dan Laporan KPKU Tahun 2016


17-18 Mei 2016

Skor Pencapaian Implementasi KPKU PLN


Skor 2014
KPKU : 566

Skor 2015
KPKU : 587

Skor 2013 :
IQA = 555
KPKU = 545

0 275
Early
Development

876 1000
World Leader

Target
776 875
Benchmark Leader
676 775
Industry Leader

Skor 2012 :
IQA = 497
KPKU = 483

276 375
Early Results

Target 2024

2019

Target 2017

576 675
Emerging Industry
Leader
476 575
Good Performance

376 475
Early Improvement

Target 2016
KPKU = 600

KPKU adalah suatu sistem penilaian yang dibuat oleh Kementerian BUMN sebagai
panduan untuk membangun, menata, dan memberdayakan kesisteman dan sumber
daya perusahaan untuk mencapai kinerja unggul.
Kriteria KPKU berisi pertanyaan-pertanyaan yang terdiri dari 7 aspek (kategori)
penting dalam pengelolaam PROSES dan HASIL yang unggul.

Trend Pencapaian Skor KPKU

Yang harus di tingkatkan dari Tahun sebelumnya:


-Kategori Proses 1.2 ; 2.2 ;3.2 ;4.1; 5.1; 5.2; 6.2
-Kategori Hasil :7.2 dan 7.4

TARGET SKOR KPKU 2016


Target Skor KPKU Di Cascading ke KPI Seluruh Kepala Divisi dan Satuan
Kategori dan Item
Category 0. Organizational Profile
Category 1. Leadership & 7.4

Skor 2015
Max
Poin

3.1

Voice of the customer

3.2

Customer Engagement

40

Senior Ledership

1.2

Governance & Societal Responsibilities

Category 2. Strategic Planning & 7.5


2.1

Strategic Development

2.2

Strategy Implementation

Category 3. Customer Focus & 7.2

70
50

Category 4. Measurement, Analysis & Knowledge Management


4.1

Measurement, Analysis & Improvement Organizational

4.2
Management of Information, knowledge & IT
Category 5 Workforce Focused & 7.3
5.1

Workforce Enviroment

5.2

Workforce Engagement

45
45
40
45

Category 6 Focus Operation & 7.5


6.1

Work System

45

6.2

Work Process

40

Category 7

7.1
7.2
7.3
7.4

Product and Process Result


Customer Focused Result
Workforce Focussed Result
Leadership and governance Result

Max Poin

KDIV/KS

Skor

KDIV ORG

120
65%
60%
85
40 65%
45 60%
85
45 60%

1.1

Skor

Target 2016

65%

75,5
45,5
30
53
26,0
27,0
53
27,0
26,0

90
56,25
60% 27,0
65% 29,3
85
51
60% 24,0
60% 27,0
85
53,25
65% 29,3

60%

24,0

450
110 60%
85 50%
85 55%
80 50%

342
66,0
42,5
46,8
40,0

120
65%
65%
85
40
65%
45
65%
85
45
65%
70
50

40

78
45,5
32,5
55,25
26,0
29,3
55,25
29,3

Sekper, KSKOM , KSHK , KSPI


KDIV RKO , KDIV SIS , KDIV MRK,KDIV
EPP,
KDIV EBT, KDIV TLK
KDIV AKT , KDIV KEU
KDIV AGA,KDIV PR JBB, KDIV OR JBB,
KDIV OR JBT,KDIV PR JBTB, KDIV OR
JBTB,
KDIV PR SNT, KDIV OR SNT,
KDIV OR KAL, KDIV PR KAL

65% 26,0
90

45
45

65%
65%
85

40
45

65%
60%
85

58,5
29,3
29,3
53
26,0
27,0
53,25
29,3

45

65%

40

60% 24,0

450
110 60%
85
55%
85
55%
80
55%

353
66,0
46,8
46,8
44,0

KSPKK
KDIV SIM
KDIV HCMS
KDIV HCMS ,KDIV ORG,
KDIV TLN ,KDIV K3L
KDIV ORG, KDIV DAS , KDIV SCM, KDIV
AKO,
KDIV PPT, KSBAT, KSGBM, KSIPP
KDIV ANG, KDIV TRE, KDIV K3L
KDIV PR-SUM, KDIV KR-SUM,KDIV ORSUM
KDIV PR-JBT, KDIV KR-JBT, KDIV KR JBB
KDIV KR-JBTB, KDIV PR-KAL, KDIV KRSNT
KDIV PR-MP, KDIV OR-MP, KDIV KR MP

Seluruh KDIV, KS dan SEKPER

FOKUS IMPROVEMENT TAHUN 2016 (1/2)


1. Menyusun OFI menjadi AFI dan disampaikan progres tindaklanjut AFI setiap bulan di
setiap Divisi
2. Menyusun dan update Kategori 7

Entri Pencapaian Realisasi dan target Tahun 2015 setiap Indikator

Setiap Indikator harus dilengkapi Target per tahun

Setiap Indikator harus ada Proyeksi 3 tahun ( 2016 sd 2018)

Setiap Indikator harus ada data benchamark ( TNB, EGAT, dll atau Internal
BUMN)

Melengkapi kekurangan data yang harus ditampilkan di kategori 7 sesuai


Permen BUMN No S.08/D.7.MBU/08/2015 an:

FOKUS IMPROVEMENT TAHUN 2016 (2/2)

Melengkapi kekurangan data yang harus ditampilkan di kategori 7 sesuai


Permen BUMN No S.08/D.7.MBU/08/2015 an:
Indikator

Indeks kepuasan pelanggan relatif terhadap pesaing,


Indeks loyalitas pelanggan,
Indeks kepedulian pelanggan,

Temuan audit eksternal yang ditindaklanjuti:


Tindal lanjut temuan KAP

Realisasi program mitigasi risiko

Realisasi program penguatan kompetensi inti yang dimiliki perusahaan,


Realisasi program penguatan kompetensi inti yang akan datang,

PIC
KDIV AGA

KSPI
KDIV MRK
???

3. Update Peta ADLI


Setiap jawaban Peta ADLI harus ditambahkan Improvement /Inovasi yang sudah
dilakukan di tahun 2015

The most significant


Opportunity For Improvement Tahun 2015 (1/6)
Kategori 1
No

OFI

PIC

Perencanaan, tahapan dan tujuan yang diingin capai dari Komunikasi Visi Misi dan Tata Nilai belum
Sistematis/ belum jelas

KSKOM
Sekper

Tidak ditemukan fakta adanya evaluasi sistematis berbasis fakta atas efektifitas peran aktif pimpinan
senior dalam memotivasi dan memperkuat kinerja unggul yang fokus pada bisnis dan pelanggan, yang
disertai dengan analisis menyeluruh pada seluruh tingkatan organisasi PLN

Sekper
KDIVHCMS

Tidak ditemukan fakta adanya evaluasi menyeluruh yang disertai analisis berbasis fakta pada seluruh
tingkatan organisasi dalam hal kaderisasi pimpinan

Sekper
KDIVHCMS

Belum ada evaluasi sistematis terhadap organ tata kelola yang lain yaitu terhadap Komite komite
dibawah kendali Dewan Komisaris

Sekper

Tidak ditemukan adanya pendekatan sistematis dalam menggunakan hasil evaluasi kinerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan efektivitas kepemimpinan dirinya dan sistem kepemimpinan
secara kolegial di perusahaan

Sekper

Model pengelolaan PKBL dan CSR belum sistematis, melainkan relatif masih beorientasi jangka
pendek dan cenderung lebih pada pertanggungjawaban administrasi dengan KPI-KPI yang masih
berorientasi pada kegiatan

Sekper

3 data yang belum dilaporkan yaitu :


7.4.a.(2).3. Temuan audit eksternal yang ditindaklanjuti: Tindal lanjut temuan KAP
7.4.b.(5). Realisasi program penguatan kompetensi inti yang dimiliki perusahaan,
7.4.b.(6). Realisasi program penguatan kompetensi inti yang akan datang,
60% belum dibandingkan dengan kinerja kompetitor

Sekper

The most significant


Opportunity For Improvement Tahun 2014 (2/6)
Kategori 2
No

OFI

Dalam pedoman Penyusunan dan Pemantauan Implementasi RJP:


belum ada panduan SWOT yang melibatkan direksi dan pimpinan senior perusahaan,
Belum ada panduan bagaimana meramu berbagai hasil analisis untuk meformulasikan strategi yang
terpadu
sistem perencanaan srategis belum cukup spesifik membahas atau mengatur bagaimana proses
perencaan strategi korporasi,

PIC

KDIVRKO

tidak ditemukan bukti adanya evaluasi sistematis berbasis fakta yang menyeluruh pada berbagai
tingkatan organisasi (Korporat, Unit Bisnis, Unit fungsional) tentang kehandalan dan efektifitas sistem
tersebut dikaitkan dengan dinamika lingkungan usaha PLN

KDIVRKO

langkah-langkah sistematis terperinci dalam menterjemahkan strategi PLN kedalam program kerja
utama PLN, belum terdefisiniskan secara seksama

KDIVRKO

upaya antisipasi dampak potensial belum sepenuhnya didukung dengan suatu sistem perencanaan
startegis tenaga kerja yang komprehensif, yang secara spesifik menjawab tantangan perusahaan
dalam aspek SDM dikaitkan dengan tujuan bisnis dan rencana jangka panjang maupun pendek PLN

KDIVHCMS
KDIVORG

Roadmap SDM 2015 2019 belum secara spesifik menjawab tantangantantangan spesifik bidang
SDM dalam kaitan rencana jangka panjang dan jangka pendek PLN. Misalnya, tidak jelas apa program
tenaga kerja untuk penyiapan tenaga kerja PLN khususnya untuk penyelesaian pekerjaan proyek
35000 MW, maupun untuk dukungan kegiatan operasionalnya

KDIVHCMS
KDIVORG

30 data (57%) menunjukkan Level buruk (Poor), 14 data menunjukkan trend kinerja memburuk (28%)
dan 1 (2%) data semakin memburuk (Adverse), serta 30 data (57%) tidak dilengkapi dengan data
pembanding.

KDIV RKO
KDIV AKT

The most significant


Opportunity For Improvement Tahun 2014 (3/6)
Kategori 3
N
o

OFI

PIC

belum ada pendekatan sistematis untuk pengelolaan media sosial sebagai media
strategis komunikasi di seluruh PLN

KDIV AGA

Metode mendengarkan pelanggan secara langsung dan melalui media sosial belum
sistematik terbukti indikator kinerja penanganan komplain pelanggan menurun

KDIV AGA

belum adanya evaluasi effektifitas terhadap sarana yang telah disediakan PLN dalam
mendengarkan pelanggan terbukti Keluhan/komplain pelanggan meningkat

KDIV AGA

belum melaporkan indeks kepuasan pelanggan relatif terhadap pesaing dan data.
pelanggan yang hilang meningkat

KDIV AGA

upaya yang telah dilakukan oleh PLN dalam menyediakan sarana komunikasi bagi
pelanggan PLN belum terbukti effektif, terbukti belum ditampilkannya grafik Efektifitas
Penggunaan Media Komunikasi Pelanggan

KDIV AGA

belum melaporkan hasil kinerja kepuasan pelanggan terhadap dukungan layanan


pelanggan

KDIV AGA

Tidak ditemukan bukti adanya review atau evaluasi terhadap sistem membangun
hubungan dengan pelanggan.

KDIV AGA

terdapat 3 data yang belum dilaporkan yaitu : 7.2.a (1).3. Indeks kepuasan pelanggan
relatif terhadap pesaing, 7.2.a (2).4. Indeks loyalitas pelanggan, 7.2.a (2).5. Indeks
kepedulian pelanggan, dan 62 data (78%) belum dibandingkan dengan kinerja
kompetitor

KDIV AGA

The most significant


Opportunity For Improvement Tahun 2014 (4/6)
Kategori 4
No

OFI

belum terjadi integrasi dalam penerapan Sistim Teknologi Informasi dan sangat mendesak untuk
direview guna menyelaraskan sistim pusat dengan Unit unit kerja ke dalam satu sistim terpusat
(single view of data) mengacu pada bsinis proses

PIC

KDIV STI

dalam penetapan target-target kinerja beberapa diantaranya belum mencerminkan benchmarking


dunia (tight target) serta implementasi benchmarking belum konsisten pada beberapa indikator
penting

KSPKK

belum konsisten dalam menetapkan benchmarking sebagaimana yang telah dijelaskan dalam RJP
PLN dan belum ada keselarasan & integrasi antar bagian / Divisi atau Region didalam
menyeragamkan benchmark utama

KSPKK
KDIV RKO

belum dilakukan Review untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi Knowledge
Sharing, Tingkat manfaat materi Knowledge Sharing bagi peserta

KDIV HCMS

praktek manajemen IT di Pusat dan Unit unit kerja di daerah belum terintegrasi, terjadi 'pulau-pulau'
penerapan aplikasi yang tersebar di seluruh Unit dimana jumlahnya mencapai 332 aplikasi baik yang
memiliki fungsi yang sama atau berbeda dan diantaranya bersifat melengkapi/menyempurnakan
aplikasi yang
lain.

KDIV STI

belum terjadi integrasi sistim informasi misalnya proses pengadaan tidak tersistem secara penuh
sehingga administrasi vendor secara manual , Tersebarnya aplikasi hasil kreasi inovasi di Unit unit
mendorong ego di masing-masing Unit untuk hanya memakai aplikasi yang dirasakan lebih cocok
dan proven

KDIV STI

The most significant


Opportunity For Improvement Tahun 2014 (5/6)
Kategori 5
No

OFI

PIC

belum terintegrasi secara optimal dengan tantangan strategis bidang tenaga kerja dikaitkan dengan
rencana pembangunan pembangkit sebesar 35000 MW.

KDIV HCMS
KDIV ORG

pelaksanaan rekrutmen tersebut tidak sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan yaitu ada
tambahan tes Fisik/endurance, test GAT & Psikotest. Tidak diperoleh bukti adanya hasil telaah
berbasis fakta yang mengarah pada keputusan diperlukannya penambahan beberapa bidang uji.

KDIV TLN

pelaksanaan metode mempertahankan tenaga kerja baru dengan cara penerapan remunerasi yg
kompetitif belum efektif terbukti 3 tahun terakhir yaitu 2012-2014 turnover pegawai baru yang masih
ikatan dinas trendnya naik
tidak ditemukan bukti evaluasi terhadap elemenelemen keterikatan tenaga kerjat sedangkan PLN
sedang bertransformasi organisasi dan transformasi bidang Human Capital

dan tidak ditemukan bukti transfer knowledge bagi pegawai yang mutasi, SEHINGGA apabila tidak
ditindaklanjuti PLN akan kehilangan Pengetahuan/ Keterampilan/ kompetensi pegawai yang pensiun
dan mutas

kaderisasi untuk posisi manajerial dan pimpinan belum efektif dan belum direview

37 atau 24% (indikator level pencapaian kinerja 2014 lebih buruk dibanding 2013 atau dengan target (
POOR) , 42 atau 29% indikator selama 3 tahun memburuk, 150 indikator tidak mempunyai
pembanding,

KDIV TLN

KDV ORG

KDIV HCMS

KDIV TLN
KDIV HCMS
KDIV ORG
KDIV TLN

The most significant


Opportunity For Improvement Tahun 2014 (6/6)
Kategori 6
No

OFI

PIC

PLN-BisProF belum mengakomodasi kedalam proses level-4 dan level-5 terkait program kerja yang
diturunkan dari program strategis (RKM/RKAP) , terbukti terlihat di sistem aplikasi SIMKPNAS hanya
mengakomodasi aktivitas / tugas-tugas generic yang diturunkan dari proses-4.

KDIV ORG

PLN BisProF dari beberapa Level-3 proses dan Level-4 aktivitas sebagian besar belum didefinisikan
indikator kinerja proses (In-Process Measure), sehingga

KDIV ORG

implementasi pemetaan Supply Position Matrik terkait dengan Mitra dan Pemasok belum sepenuhnya
terdefinisi

KDIV SCM

informasi di dashboard PMO tersebut belum mampu memberikan data dan informasi perihal proyeksi
penyelesaian project (TOC
time of completeness Projection) bila diawal project telah diketahui mengalami keterlambatan dan
telah melakukan tindaklanjut ,

KDIV AKO

kurang lebih 80 persen karya inovasi didominasi oleh karya inovasi sistim aplikasi, padahal masih
banyak peluang inovasi dari prespektif inovasi strategi, inovasi produk/Layanan, Inovasi Tools ,
Inovasi sarana /prasarana kerja, inovasi perbaikan proses, inovasi dalam hal melahirkan kebijakan
baru.

KDIV HCMS

37 data atau 30 % menunjukan level performance kurang baik dibanding target, sebanyak 28 data
(23%) menunjukan kinerja yang menurun selama 3 tahun berturut-turut, demikian juga terdapat 67
Data (54 %) data yang belum dilengkapi data pembanding data,

SPKK

Contoh Pencapaian Indikator sd 2015

Contoh Pencapaian Indikator sd 2015

Terima Kasih

You might also like