Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 24
FRUBMS2 SIBO9 - ENTERPRISE MODELING Oleh: 0181-1 Gusti Ngurah Suryantara,S.Kom.,M.Kom PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI 2016 UNIVERSITAS BUNDA MULIA JL. Lodan Raya No. 2 Jakarta Utara 14430 LEMBAR PENGESAHAN 5. TOGAF ( The Qpen Group Architecture Framework). 8, Mengembangkan Arsitektur Enterprise Dengan Zachman KM 131609 Mata Kuliah ENTERPRISE MODELING Pembahasan 1. Metodologi Pengembangan Sistem. 2. Desain Sistem. 3. Konsep Pemrograman, 4. Rantai Nilat/ Value Chain, 6. EAP (Enterprise Architecture Planning). 7. Zachman Framework ‘Framework dan Modeling Enterprise. Penyusun 181-1 Gusti Ngurah Suryantara,S.Kom.,M.Kom, Periode Berlaku : Genap / 2015/2016 Jakarta, 13 Januari 2016 Disusun oleh, Disetujui oleh, (L0181=1 Gusti Naurah Suryantara,S.Kom..M.Kom) | ( ‘0815 - Henny Hartono,S.Kom.,MM_) Dosen Teknik Informatika Program Studi Sistem Informasi Disetujui oleh, Disahkan oleh, ( 10604 = Julia Loisa,S.Kom..MM_) (L1014-Kandi Sofia Senastri Dahlan,MBA..Ph.D) Quality Learning Manager ‘Wakil Rektor Bidang Akademik KATA PENGANTAR, Untuk Kesinergian antara TI (Teknologi Informasi) dengan Enterprise (Usaha, Bisnis, Organisasi, all) banyak yang mulai memperhatikan pentingnya Arsitektur Enterprise, Perkembangan TI dan dunia bisnis dewasa ini memang saling berhubungan satu sama lain, sehingga hampir tidak mungkin suatu Enterprises tanpa didukung oleh TI. Untuk memahami kesinergian antara TI dan Enterprise materi EnterpriseModeling sangat tepat sekali di berikan kepada mahasiswa-mahsiswa Sistem Informasi dan Teknik Informatika, sehingga memilki wawasan, pemahaman, kemampuan mengembangkan Arsitektur Enterprise yang semakin dibutuhkan pada Enterprise (Usaha, Bisnis, Organisas, dl. Untuk mempelajari materi Enterprise Modeling ada beberapa matakuliah pendukung seperti: Analisis Sistem, Analisis Berorientasi Objek, Rekayasa Perangkat Lunak, Pemrograman Visual, Pemrograman Berorientasi Objek, Jaringan Komputer, Basis Data, WEB, dan lainnya, sehingga pada saat melakukan modeling dari suatu Arsitektur Enterprise sudah siap. ‘Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak atas ditunjuknya penulis dalam penyusunan materi Enterprise Modeling. Seperti pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak” tentunya materi ini masih jauh dari ‘sempurna. Semoga dengan semangat belajar bersama, berkarya bersama, semoga tidak terjedi kesalah pahaman, bila terjadi kesalah pahaman sekecil apapun marilah kita saling memaafkan. Semoga materi ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan pembaca. ‘ Penyusun materi, 1 Gusti Ngurah Suryantara,S.kom.,M.Kom ii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN. KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI MODUL 1.. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM 1.1 Metodologi Tradisional 1.2 Metodologi Evolusioner 3 Metodologi Unified Process 4 Metodologi gil 5 Jadwal Pengembangan Sistem. .6 _Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing 7 8 Contoh Soal . 18 Soal Latihan.. MODUL 2. DESAIN SISTEM 2.1 Berorientasi Keluaran 2.2 Berorientasi Proses 2.3 Berorientasi Data 24 Berorientasi Objek.. 2.5 Contoh Soal 2.6 Soal Latihan MODUL KONSEP PROGRAM. 3.1 Konsep Terstruktur / Prosedural 3.2 Konsep Berorientasi Objek.. 3.3 Contoh Latihan 3.4 Soal Latihan MODUL 4... RANTAINILAI (VALUE CHAIN) 4.1 Pengantar Value Chait 4.2 Identifikasi Bisnis Utama Dengan Value Chain Pada Enterpris 4.3 Identifikasi Bisnis Pendukung Dengan Value Chain Pada Enterprise 4.4 Memahami Pemodelan Bisnis Dengan Value Chain 45 Portofolio Aplikasi. 4.6Contoh Soal 4.7 Soal Latihan MODUL TOGAF (The Open Group Architecture Framework). 5.1 Arsitektur Enterprise .. 5.2 Mengapa Arsitektur Enterprise. 5.3 Penggerak Arsitektur Enterprise 54 Arsitektur Enterprise dan Tata Kelol 5.5 Menyusun Arsitektur Enterprise 5.6 Kerangka Kerja TOGAF.. 5.7 Contoh Soal 5.8 Soal Latihan MODUL 6.... 3 EAP (Enterprise Architecture Planning) 6.1 Pengantar EAP (Enterprise Architecture Palnning) 6.2 Manfaat Perencanaan Arsitektur Enterprisi 6.3 Kesuksesan EAP... 6.4 Perencanaan Arsitektur Enterprise . 119 6.5 Tahap Perencanaan Arsitektur Enterprise . 120 6.6 Contoh Soal 129 6.7 Soal Latihan.. 132 MODUL 7. 133, ZACHMAN FRAMEWORK. 133, 7.1 Pengantar Tentang Zachman Framework. 133 7.2 Komponen Kerja Zachman... 134 7.3 Kaidah Kerangka Kerja Zachman. 135 7.4 Deskripsi Detail Kerangka Kerja Zachman 136 7.5 Contoh Soal .. 142 7.6 Soal Latihan 144 MODUL 8.. 145 MENGEMBANGKAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK dan MODELING ENTERPRISE 8.1 Implementasikan EAP Dengan Kerangka Kerja Zachman, 8.2 Pemodelan Bisnis Dengan Value Chain 8.3 Mengembangkan Enterprise Architecturedengan Zachman Framework. 84 Enterprise Modeling Berdasarkan Pengembangan Arsitektur 8.5 Contoh Soal 8.6 Soal Latihan. Daftar Pustaka, iv MODUL 1 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM Pertemuan 112 Peralatan & Perlengkapan + Proyektor di kelas dan lab praktikum. Tujuan pembelajaran praktikum — : Mahasiswa mampu menggunakan salah satu ‘metodologi dalam pengembangan sistem yang menghasilkan daur hidup pengembangan sistem informasi. C3 "Metodologi pengembangan sistem terus berkembang, hal ini séiring dengan kebutuhan PPerangkat lunak yang semiakin tinggi. Berbagai metodologi pengembangan sistem dibuat Untuk memenuhi kebutuhan perangkat lunak yang berkualitas. Perkembangan 'metodologi pengembangan perangkat lunak secara umum dapat dikelompokan menjadi: Metodologi Tradisional, Metodologi Evolusioner, Metodologi Unified Process, dan Metodologi Agile. 1.1 Metodologi Tradisional Yang termasuk metodologitradisional seperti: + Metodologi Waterfall (air terjun) dikenal dengan model klasik. ‘+ Metodologi incremental, + MetodologiRAD (Rapid Application Development) 1.1.1 Metodologi Waterfall Metodologi waterfai!sering disebut dengan air terjun / metodologi klasik. . Gambar 1.1 Motodologi waterfall Cara kerja metodologi ini adalah bila satu tahapan selesai ikerjakan baru bisa memasuki tahapan selanjutnya. Kelemahan metodolog! ini adalah cendrung membutuhkan waktu lama, kelebihan metodologi ini adalah lebih telti dalam setiap tahapan, Metodologt ini Juga sering disebut dengan SDLC "Systems Development Life Cycle’. Banyak para Pengembang sistem menggunakan metodologi SDLC. Gambar 1.1 memperihatkan tahapan yang ada pada metodologi waterfall 41.1.2 Metodologi Incremental Metodologi ‘incremental merupakan perluasan dari metodologi waterfall, Elemen-elemen yang ada pada metodologi waterfall dilakukan secara iteratif, Gambar 1.2 ‘memperlihatkan tahapan yang ada pada metodologi_ incremental erect tae INCREMENTAL Move, Gambar 1.2Metodolog! incremental 1.1.3 Metodologi RAD Metodologi RAD (Rapic! Application Development) merupakan perluasan dari metodologi waterfall, Metodologi RAD menekankan pada siklus pengembangan yang sangat cepat. ‘Mulai fase pemodelan pada RADdibagi menjadi beberapa tim untuk menyelesaikan sub- sub masalah. Pada saat memasuki pase deployment haslinya digabungkan kembal. Model RAD balk pada pengembangan perangkat lunak yang tidak terlalu. besar. Pengembangan yang besar memerlukan SOM yang besar untuk penyelesaian sub-sub ‘masalah. RAD tidak cocok untuk proyek yang memiliki resiko cukup tinggi. Pada gambar 1.3 memperlihatkan metodologi pengembangan sistem dengan metodologi RAD( Rapid Application Development) Gambar 1.3 Metodologi RAD{ Rapid Application Development) 1.2, Metodologi Evolusioner Yang termasuk kedalam metodologi evolusioner seperti: 1. Metodologi prototipe. 2. Metodologi spiral. 1.2.1 Metodologi Prototipe Pada metodologi prototipe perangkat lunak dibuat dulu dalam bentuk prototipe, dari prototipe dikembangkan lebih detail secara iteratif sampai perangkat lunak tersebut jadi. Pada gambar 1.4 memperiihatkan metodologi pengembangan sistem denngan prototipe. : Gambar 1.4Metodologi prototive 1.2.2 Metodologi Spiral Pada mode! spiral merupakan penggabuangan dari model prorotipe dengan kontrol sekuensial seperti waterfalt Model spiral cukup realistis untuk pengembangan perangkat lunak skala besar, metodologi spiral seperti pada gambar 1.5. oe —~ Rick analyse Pe 2. Construction & Release ll ‘System Evaluation Dsre raconrae sin cert sree cnet Mil coecetcocicpnent Gambar 1.5 Metodologi spiral 1.3. Metodologi Unified Process Pada metodologi unified process fase-fasenya sangat iteratif dan dapat terjadi semi paralel. Fase berikutnya bisa dikerjakan pada saat fase sekarang masih berjalan, hal ini sangat membantu dalam hal kecepatan pengembangan. Metodologi unified process seperti pada gambar 1.6, », Inception ‘stn tenn transition \ \. production . Gambar 1.6 Metodbolog/ unified process Gambar 1.7 Tahapanunified process mode! 1.4 Metodologi Agife Pada metodologi agile merupakan metodologi cepat dan tangkas. Agile bisa berarti tangkas, cepat, atau ringan dalam pengembangan perangkat lunak, gambar 1.8 merupakan metodologi agile. = a i io. i i Gambar 1.8/Metocolog agile Beberapa agile methods yang berkembang dewasa ini antara k ‘+ Metodologi extreme Programming (XP). + Metodologi SCRUM. + Metodologi Adaptive Software Development (ASD). ‘+ Metodologi Dynamic Systems Development Method (DSDM). ‘+ Metodologi Feature Driven Development (FDD). ‘+ Metodologi Crystal Clear. 1.4.1eXtreme Programming Metodologi eXtreme Programming (XP) merupakan metodologi pengembangan Perangkat lunak yang ringan. XP merupakan salah satu metodologi pengembangan sistem agile methods yang banyak digunakan untuk pengembangan perangkat lunak. simple design spte solutions RBar” Botsypes: vats ‘ecoptance tet entero ioraton pan Cory Cri) Cor) pas programming ry ‘ontvous integration Release ‘acceptance isting SO 2c Seca vot, computed Gambar 1.9Metodologi eXtreme Programming XP mem empat values, Ke empat values trsebutsebagal dasardasar yang dperivkan dalam XP. Kempat values yang ada pada metodologi XP adalah: 1 Komunikasi (Communication). 2. Kesederhanaan ( Simplicity). 3. Umpan Balik (Feedback). 4 Keberanian (Courage). XP juga memilki siklus hidup, siklus hidup mentodologi XP terdiri dari: 1 Exploration Phase. 2 Planning Phase. 3. eration to Release Phase. 4 Productionizing Phase. 5 Maintenance Phase. 6 Death Phase. 1.4.2 SCRUM SCRUM memiliki visi produk bernilai tinggi secara kreativitas maupun produktivitas. Teori yang mendasari SCRUM adalah teori kontrol empiris disebut dengan empirisme, pada teori ini menekankan pada pengetahuan didapatkan dari pengalaman sehingga Pengambilan Keputusan sebaiknya didasari pengetahuan tersebut. Cara kerja pada SCRUM secara iterative dan incremental, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam pengembangan sistem dan pengendalian resiko, Bila menggunakan 'metodologi SCRUM maka anggota tim di bagi menjadi 3 peran yaitu: 1 Product Owner: Mewakili bisnis, petanggan atau pengguna dan mengarahkan tim engembangan sistem kearah yang tepat. 2 SCRUM Master: Membantu anggota tim menggunakan kerangka SCRUM dalam pengembangan sistem. 3. Tim Pengembang: Merupakan grup kecil pengembang sistem biasanya terdiri dari 5-9 orang. Bila proyek yang dibuat sangat besar, maka pekerjaan dibagi dan didelegasikan ke kelompok-kelompok kecil, SCRUM PROCESS oes contre Ceara Gambar 1.10/Metodolog/ SCRUM 1.4.3 DSDM (Dynamic Systems Development Method) ‘Tahapan pengembangan sistem yang ada pada metodologi DSDM (Oynamic Systems Development Method) seperti pada gambar 1.11. Gambar 1.11 Metodologi DSDM 1.4.4 FDD ‘Tahapan pengembangan sistem yang ada pada metodologi FDD (Feature Driven Development) seperti pada gambar 1.12. Gambar 1.12 Metodologi FDD 1.4.5 ASD ‘Tahapan pengembangan sistem yang ada pada metodologi ASD (Adaptive Sofware Development) seperti pada gambar 1.13. Gambar 1.13 Metodolog/ ASD 1.4.6 Crystal Clear Silahkan rekan-rekan mahasiswa mengeksploitasi _metodologi aysta/ clear untuk ‘menambah wawasan, 1.5. Jadwal Pengembangan Sistem Pada contoh ini jadwal pengembangan sistem menggunakan metodologi waterfall untuk mendapatkan daur hidup pengembangan sistem informasi. Masing-masing tahapan pada ‘waterfall diturunkan (breakdwon) untuk mendapatkan kegiatan yang dilakukan masing- ‘masing personil dalam pengembangan sistem informasi. Kegiatan yang dilakuan dalam Pengembangan sistem disesuaikan dengan metodologi yang digunakan. Bulan ‘Minggu Ke No Kegiatan 1_|System engineeri 2 Analysis 3 [Design 4 |code 3 6 [Testing [Maintenance Gambar 1.14 Jadwal pengembangan sistem menggunakan metodologi waterfall Misalkan system engineering dilakukan selama 1 minggu, analysis ditakukan selama 2 ‘minggu, design dilakukan selama 2 minggu, code dilakukan selama 9 minggu, testing dilakukan selama 1 minggu, dan maintenance selama 1 minggu. 1.6 Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Metodologi Masing-masing metododologi memiliki kelebihan dan kekurangan bila dibandingkan satu sama lain, silahkan diskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing metodologi yang ada. Tabel perbandingan yang kita buat misalkan: dari metodologi tradisional diwakikan dengan Waterfall, metodologi evolusioner diwakilkan dengan metodologi Prototipe, metodologi Unified Process, dan metodologi Agile divakilkan dengan ‘metodologi eXtreme Programming. Dalam hal ini kita memilki skala nilai dari 0-2, (O=buruk, 1=cukup, 2=baik. Tabel 1.1 Perbandingan masing-masing metodologi Metodologi & Waterfall | Prototipe | Unified ‘eXtreme Penilaian Process | Programming Perubahan Requirements Feedback ‘Sumber Daya Manusia Komunikasi Dokumentasi Kesederhanaan Pengalaman Waktu Total Nilai 1.7. Contoh Soal Sebuah Klinik yang sedang berkembang yeitu USADA SAKTI pimpinan kiinik menyadari Pentingnya peranan Teknologi Informasi untuk menunjang berjalannya proses bisnis di kiinik USADA SAKTI. Sehingga pimpinan Klinik USADA SAKTI mengundang para Pengembang aplikasi untuk melakukan Komputerisasi di Klinik USADA SAKTI. Maka pihak impinan USADA SAKTI membuka kesempatan kepada para praktis| untuk membuat profosal pengembangan sistem di Klinik USADA SAKTI (catatan: diasumsikan profosal sudah di sepakat! antara pengembang, dengan pihak Kink USADA SAKTI). 10 1.7.1 Pemilihan Metodologi Pengembangan Sistem Berdasarkan proposal yang sudeh disetujui oleh USADA SAKTI, maka PT Surya Solusindo mengembangkan aplikasi Klinik di USADA SAKTI. Metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah waterfall model, Manajer proyek membuat jadwal pengembangan sistem seperti pada gambar 1.15, TTAHUN 200 gatas BulanJanuan [Bulan Februari |” eulan Maret | Bulan Apa Mingguke | Mingguke | Mingguke | Minggu ke [System engineeri Tanalysis Des [code resi [Maintenance Gambar 1.15 Jadwal pengembangan sistem 1.7.2. Penurunan Waterfall Model Berdasarkan jadwal pengembangan sistem yang dibuat oleh manajer proyek, dibuatiah tim pengembangan sistem. Tim yang dibuat oleh manajer proyek seperti berikut: 1 Manajer Proyek, bertanggung jawab atas pengembangan sistem secara keseluruhan di USADA SAKTI. 2 Dibutuhkan 1 orang system engineering untuk melakukan survei sistem di klinik USADA SAKTIuntuk pengumpulan data sebagai bahan pertimbangan oleh analisis sistem, Hasil system engineering diberikan kepada system analysis. 3 Dibutuhkan 1 orang systemanalysis, bertanggung jawab terhadap analisis sistem Yang dibuat berdasarakan data-data yang ada pada sistem berjalan. Hasil dari system analysis diberikan kepada system design. 4 Dibutuhkan 1 orang systemdesign, bertanggung jawal mendesain sistem yang dibuat berdasarkan data yang diberikan oleh analis sistem, Hasil desain sistem digunakan oleh programmer untuk membuat program. 5 Dibutuhkan 2 orang code, bertanggung jawan atas pembuatan program berdasarkan desain sistem yang sudah dibuat oleh pendesain sistem dan 1 orang yang bertanggung jawab mendesain basis data (database). 6 — Dibutuhkan 2 orang jaringan, yang bertangung jawab untuk installasi jaringan ‘llent-server pada Klinik USADA SAKTI. uw 7 Dibutuhkan 1 orang impelementasi, yang bertanggung jawab untuk mengimpelemtasikan apliasi yang dibuat. Di sisiserver dan disisi client. 8 Dibutuhkan 1 orang teknisi, yang bertanggung jawab pada keberlangsungan sistem meliputi pemeliharaan sistem supaya sistem dapat berjalan dengan baik, 9 Dibutuhkan 1 orang dokumentasi, yang bertanggung jawab atas segala dokuemntasi pengembangan sistem. Meliputi_ pembuatan proposal, mendokumentasikan segala kegiatan pengembangan sistem, dan lain sebagainya. 1.7.3 Keterlibatan Personil Pada Project Setelah tim terbentuk, maka sesuai dengan jadwal pengembangan sistem menggunakan ‘metodologi waterfall mode, Selajutnya tim system engineering bekerja terlebih dulu. 1, System Engineering (Tahap Pertama Waterfal Modell) “AHUN 2008 5 Baten Januar [Bulon Februar Mingguke | Mingguke [mi [system engineerin [analysis loesign [code esti Maintenance: Gambar 1.16 Jadwal tin system engineering bekerja Tim ini akan melakukan survei terhadap sistem berjalan pada klinik Usada Sakti. Tim survei diberi waktu 1 minggu untuk menyelesaikan semua perkerjaan survei di Klinik Usada Sakti. Hal-hal yang disurvel meliputi: Visi dan Misi Klinik USADA SAKTI. ‘+ Struktur Oraganisasi USADA SAKTI. ‘+ Mempelajari Sistem berjalan. ‘* Pengumpulan data saat survei menggunakan: Observasi Wawancara, Mempelajari dokumentasi pada sistem berjalan. ‘+ Memetakan ruang lingkup sistem berjalan dan sistem yang dibuat. Setelah melakukan survei di Klinik Usada Sakti, maka tim survel membuat laporan survel kepada pimpinan proyek. Isi laporan tim survei seperti berikut: 12 €1 “suejou ajo ueyyesip Buck —yuIpy ssesjuesso euipued aye _uopesepreg secs - ampnns | _¢ “suejou yoo _uerYesip Bue yup, eupuad aye _uepesepiog -ueyepag-epaquiow eduey ney ynuiadas weAEFaH sn | 2 -sueyou ajo uexYesIp —BueA UN ueuipuad aye _uapesepieg -yeyereAsew ney Ip eAeDiadiay Buek uIP wpefvaNL win} 1 Peo feast) Eat vue os) >ex0z/TO/L0 : yebbuel p/s xx0z/t0/TO rebbueL Hed = yenuns eBbueL ebbuey Faing 1uosied eineydas 1uyy + rjahoud ofeuew Uugretiog warsis fenins : ueei6ay suat “eiein eueyer Bulpes edejay z uees66uebod Ic : aeurely Lbiys vaysn + qu9y19 eUEN, awprseyidy: ——— jseytidy ewen tl (wernsoy) (emexdas iy) (e66uey) yup} ueurdiuig aang jtosied uep ‘ego efeIg ‘uaIseg deyay ‘app di eng “dasoy uljes uep esou . yenqia Suek waysis ueymyngay_uep “Geqo exep uep “san40p ‘yt : waasis ugretiog warsis uepesepieg q dny6ur)_ Bueny | 9 “Wendiey ped ope BueTuied UaUunyOp $e) 7 “waysis ue6uequiaGued Gunynpuad uawinyop-uownyop Uetejedwa = “yeyiey Guek uerefel uep ueuiduid epeday exe DUEMEM UEYMIEIOW —« eep (epres epesn UIDs) -uejetieg uejndwnbuag uebuedeyp yep uEpesepiog | waysis jeuabuw ueGuedejey Buns6ue| ueyewebuad / ISeAieqO + apo | Ss — — = “0S pnuow yepns ekuunun eped leq Buek Ks = (ip ‘sesiue6i0 ‘swusiq. ‘eyesn) Tt asudiaqua mens eq :a]0N a “rpres epesn IUD, eped (ueeyesniad jeuoiseiado 2epUueIS) dOS Hep eIep sequins [eee eee | ee ee ueretiog warsis | > Setelah tim system engineering selesal melakukan pekerjaan yang sudah dijadwalkan, maka Selanjutnya tim analisis sistem mulaibekerja sesuai dengan data-data yang ada pada ‘dokumentasi yang dibuat oleh tim system engineering. TAHUN 2000 We reper ‘Bulan Januari [ BulanFebruart | ulan Maret | Bulan Apa Mingguke | Mingguke | Minggu ke —| __Minggu Ke [system engineer [analysis [Design [Testing 1 zi 2 4 |code 3 6 [Maintenance Gambar 1.17 Jadwal tim analysis bekerja Pada tahap analysis yang dilakukan adalah: 1. Analisis business user. 2. Analisis businessprocess. 3. Analisis ousiness rule. 4. Analisis business problems &solution. 5. Analisis business tools &business plans. Laporan yang diasilkan oleh tim analisis seperti berikut: 15 Ea Sos Nama Aplikasi + Aplikasi Klinik Nama Client : USADA SAKTI ‘Alamat + J] Peganggsaan 2 Kelapa Gading Jakarta Utara, Jenis Kegiatan Manajer Proyek Personil Analis Sistem Pimpinan Klinik Bertanggung Jawan atas engeloaan Klinik Usada Sakti | Klink USADA SAKTI yang sesuai dengan Visi dan Misi. | didapat dari hasil survei, 2 | Penanggung | * Bertanggung jawab atas tenaga | Sumber data analisis: SOP] Jawab Bidang | medis yang_ada pada _kiinik |-kinik USADA SAKTT yang Pendidikan Usada Sakti, termasuk | didapat dari hasil survei, mengadakan pelatihan, seminar, dan Jenjang pendidikan kelevel ‘yang lebih tinggi kepada tenaga medis yang ada pada klik Usada Sakti. 3 [Administasi ~~ & |» Bertanggung jawab atas segala | Sumber data analisis: SOP Teknik administrasi pengelolaan Klinik | Klinik USADA SAKTI yang Usada Sakti. didapat dari hasilsurvei. = Bertanggng jawab pada hal-hal ang berifat teknis. 4 | Penanagung = Bertanggng jawab pada hal-hal | Sumber data analisis: SOP Jawab Penelitian | yang berkaitan dengan | Klinik USADA SAKTT yang & ——_Pengabdian | _penelitan-penelitian yang | didapat dari hasil survei. Masyarakat dilakukan oleh tenaga _medis Klinik Usada Sakti, dan. bertagung jawab terhadap rilai- nilai—_pengabdian kepada masyarakat. 5 | Dokter Jaga =” Bertanggung jawab atas pasien | Sumber data analisis: SOP yang. ditangani selama jam | Klinik USADA SAKTI. yang raktek berdasarkan SOP yang | didapat dari hasil survei beriaku., l Personil Analisis Sistem Manajer Proyek (Alex) (Afni Septavia) 16 EERE ‘Nama Aplikasi + Aplikasi Klinik Nama Client: USADA SAKTI Alamat + JI Peganggsaan 2 Kelapa Gading Jakarta Utara. Jenis Kegiatan + Proses Bisnis (Business Process). Manajer Proyek + Afni Septavia Personil Analis Sistem: Alex, S.Kom.,M.Kom 1 | Pimpinan Klinik | Menerima segala laporan yang berikaitan dengan | Sumber data ‘operasioan! Klinik Usada Saktl. Laporan bersumber | analisis: SOP dari: inik USADA = Laporan dari bidang pendidikan, SAKTI. yang + Laporan dari administrasi & teknik, didapat dari * Laporan dari penelitian dan _pengabdian | hasil survel. masyarakat. + Laporan dari dokter jaga. 2 | Penanggung ‘Sumber data Jawab Bidang | * Memberikan rekomendasi kepada tenaga medis | analisis: SOP Pendidikan yang akan melanjutkan pendidikan, dan | Klinik USADA memberikan rekomendasi pada tenaga medis | SAKTI yang yang akan bergabung ke Klinik Usada Sakti. didapat dari hasil survel. 3 | Administasi& | “Tenaga administrasi memberikan layanan yang | Sumber data Teknik berkaitan pada kegiatan administrasi di Klinik | analisis: SOP Usada Sakti Klinik USADA * Tenaga Teknik memberikan layanan yang | SAKTI yang berkaitan pada hal-hal teknis di Klinik Usada | didapat dari Sakti, has survel. 4 | Penanggung Sumber data Jawab * Bertanggung jawab atas penelitian-peneltian | analisis: SOP Peneliian & | dan pengambidan masyarakat. kink USADA Pengabdian SAKTI yang Masyarakat didapat dari hasil survei. 5 | DokterJaga [= Memberikan pelayanan medis secara optimal | Sumber data sesual dengan SOP yang berlaku. analisis: SOP kink USADA SAKTI yang didapat dari has survel. Personil Analisis Sistem Manajer Proyek (ALEX) (Afni Septavia) 1.8 Soal Latihan Untuk latihan soal, lengkapi untuk business rule, business problems & solution, dan business plans, PEMETAAN BUSINESS RULE Nama Aplikasi Aplikasi Klinik Nama Client USADA SAKTI Alamat 1 Peganggsaan 2 Kelapa Gading Jakarta Utara. Jenis Kegiatan Ketentuan Yang Ada (Business Rule). Manajer Proyek Afni Septavia rece 1 z 7 3 . a ri 5 5 Personil Analisis Sistem Manajer Proyek (Alex) (Afni Septavia) Note: Lengkapi business rule untuk praktikum. 18 PES See Nama Aplikasi + Aplikasi Klinik Nama Client USADA SAKTI Alamat JI Peganggsaan 2 Kelapa Gading Jakarta Utara. Jenis Kegiatan Masalah & Solusi (Business Problems & Solution). Manajer Proyek ‘Afni Septavia Personil Analis Sistem rr erro) Coreenrrny 1 ci 2 7 3 Te a 7 | 5 7 Personil Analisis Sistem Manajer Proyek (Alex ) (Afni Septavia) Note: Lengkap/ business problems & solution untuk praktiun 19

You might also like