Professional Documents
Culture Documents
Farmakologi Sist Respirasi
Farmakologi Sist Respirasi
Sistem Respirasi
M. ARY APRIAN NOOR, S.Far.,Apt
1.
2.
3.
4.
Dextromethorphan (Dekstro)
Codeine
GG (Glyceryl Guaiacolate)
Bentuk sediaan :Tablet 100 mg
- Golongan: Obat bebas terbatas
-Khasiat: Ekspektoran (mengencerkan dahak /
sekresi mukus encer, meningkatkan gerak cilia
- Digunakan untuk batuk berdahak
-
Ambroxol
Bentuk sediaan :Tablet 30 mg, sirup 15 mg / ml
- Golongan: Obat keras
-Khasiat: Mucolitik (mempermudah pengeluran dahak)
Stimulasi kelenjar mukus dan menguraikan mukus
- Digunakan untuk batuk berdahak
-
Pseudoefedrin
Bentuk sediaan :Tablet, sirup
- Golongan: Obat keras
- Dosis: 30-60 mg, setiap 4-6 jam
- Khasiat: Decongestan
- Digunakan untuk pilek
- Jangan melebihi dosis, pemakaian maksimal 6 hari. Obat ini dapat menyebabkan insomnia atau gelisah.
Jangan diminum sebelum tidur
-
# Cetirizin
# Loratadin
- Bentuk sediaan: tablet,
- Dosis: 10 mg , 1x1,
- Golongan obat: keras
- Efek terapi / khasiat: antihistamin / obat alergi pada reseptor histamin H1 perifer ,
efek mengantuk lebih ringan dibandingkan CTM
- Efek samping: nyeri perut, sakit kepala, mulut kering sehingga harus diminum
dengan air putih yang banyak
Dekongestan
Pseudoefedrin
PPA (Phenyl Propanol Amin)
Naphazoline
Oxymethazoline
Xylomethazoline
Efedrin
Asma
Asthma = Bahasa Yunani = terengah-engah
Patofisiologi
1. Inflamasi saluran nafas (akut, subakut, kronis)
Edema saluran nafas
Sekresi mukus
2. Obstruksi udara intermiten
Bronkokonstriksi akut - mucous plug
Edema saluran nafas - airway remodelling
3. Hiperesponsivitas bronkial
Diperberat oleh stimulus endogen atau eksogen
Pengobatan Asma
Dua macam, yaitu:
Pengobatan saat serangan/kambuh (obat pelega)
1.
1. Obat Pelega
Obat pelega saluran nafas biasanya memiliki aksi yang cepat untuk
melonggarkan saluran nafas.
Contoh : Salbutamol, terbutalin, ipratropium bromide dan
teofilin/aminofillin.
Salbutamol merupakan golongan obat beta agonis yang aksinya cepat,
dan banyak dijumpai dalam berbagai bentuk sediaan. Untuk mengatasi
serangan asma, obat ini merupakan pilihan pertama.
Aminofilin dijumpai dalam bentuk injeksi dan tablet.
Teofilin tersedia dalam bentuk tablet atau sirup, biasanya dikombinasi
dengan obat lain seperti efedrin (contoh: Neo Napacin, Asma Soho) atau
salbutamol (Teosal).
2. Obat-obat Pengontrol
Obat-obat pengontrol yang digunakan untuk pengobatan jangka panjang meliputi
inhalasi steroid, b2 agonis aksi panjang, sodium kromoglikat atau kromolin,
nedokromil, modifier leukotrien, dan golongan metilksantin.
Obat-obat untuk penggunaan jangka panjang sebaiknya menggunakan bentuk inhalasi,
karena efek samping sistemiknya lebih kecil daripada jika diberikan dalam bentuk
oral/obat minum.
Contoh obat yang digunakan untuk terapi jangka panjang adalah inhalasi kombinasi
budesonide dan formoterol (contoh: Symbicort) dan kombinasi salmeterol dan
flutikason (contoh : Seretide). Obat ini relatif aman dipakai jangka panjang untuk
mengontrol asma yang berat.
Obat lain yang diindikasikan untuk pencegahan asma adalah ketotifen (suatu anti
alergi), teofilin lepas lambat, dan sodium kromoglikat /nedokromil. Namun obatobat yang terakhir ini adalah pilihan kedua jika pilihan pertama tidak ada atau tidak
berefek. Obat ketotifen (contoh: sirup Profilas) kurang direkomendasikan dalam
pencegahan asma karena bukti klinisnya belum cukup kuat, sementara teofilin juga
perlu hati-hati dalam penggunaannya karena efek sampingnya cukup banyak (jantung
berdebar, insomia, mual muntah, dll) dan mudah mencapai dosis toksiknya.
4. Obat Asma
# Salbutamol
Bentuk sediaan : Tablet, aerosol / inhalasi, sirup
- Golongan Obat: keras
- Dosis sediaan : 2 mg, 4 mg, 3 4 xsehari 1 tablet
- obat serangan spasme bronkhus akut dan mencegah serangan asma
yang dipicu oleh kelelahan.
-Salbutamol merangsang reseptor Beta2 yang terdapat di bronkhus
sehingga terjadi bronchodilatasi (pelebaran saluran nafas) ,
- Aksinya cepat. Untuk mengatasi serangan asma, obat ini merupakan
pilihan pertama
Salbutamol
Ada yang bentuk tablet, sirup, atau inhalasi.
Dalam bentuk inhalasi, salbutamol tersedia dalam bentuk tunggal (contoh: Ventolin),
atau dalam bentuk kombinasi dengan ipratriopium bromid (contoh: Combivent).
Dalam bentuk sirup, salbutamol sering dikombinasikan dengan obat pengencer dahak
# Aminophyllin
Bentuk sediaan : Tablet, injeksi
-Golongan Obat: keras
-Dosis sediaan : 200 mg, 3xsehari 1 tablet
-merupakan teofilin yang ditambahkan etilendiamin shg larut dalam
air.
-Aminophyllin menghambat enzim fosfodiesterase sehingga kadar
cAMP meningkat sehingga terjadi bronchodilatasi (pelebaran saluran
nafas) dan mengurangi pelepasan histamin dari sel mast
- Efek samping : takikardi, sakit kepala, tremor ringan.
-Hindari minum obat bersama kopi atau coklat
# Metilprednisolon
Bentuk sediaan : Tablet,
-Golongan Obat: keras
-Obat golongan kortikosteroid
-Dalam terapi asma berfungsi menghambat reaksi radang /
inflamasi yang terjadi di saluran pernafasan, menurunkan
reaktivitas bronchus
# Dexamethason
Antiinflamasi dan Imunosupresan ,
- Bentuk sediaan: tablet, injeksi.
- Golongan: Obat keras. Dosis: 0,5 mg mg/tab
- Tidak dianjurkan pada pasien DM. Obat sebaiknya diberikan
bersama makanan karena menyebabkan nyeri lambung
- Efek samping: pengeroposan tulang, peningkatan berat
badan, moon face / muka tembem, buffalow hum atau
penggemukan punggung atau punggung tebal (cushing
syndrome). Sindrom ini dapat terjadi akibat steroid sistemik
yang dikonsumsi sembarangan dan jangka waktu lama.
Asma terkontrol
Kepmenkes No 1023/Menkes/SK/XI/2008
Program Pedoman Pengendalian Asma
Penemuan kasus secara aktif dan pasif termasuk tatalaksananya, melalui revitalisasi
puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan penyakit asma di fasilitas
pelayanan dasar
Pengumpulan data faktor resiko dan kasus, termasuk desiminasi informasi dan tindak
lanjut melalui kegiatan surveilans epidemiologi
Semoga Bermanfaat