DR Hayu Lestari Haryono Spog: Divisi Feto Maternal FK Usu /rs Ham

You might also like

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 26

dr Hayu Lestari Haryono SpOG

DIVISI FETO MATERNAL FK USU /RS HAM

Antiphospholipid Syndrome
(APS)
APS is characterized by
Recurrent venous or arterial thrombosis
Recurrent fetal loss
Thrombocytopenia
Presence of antibodies to phospholipid
such as anticardiolipin antibody (aCL)
and lupus anticoagulant (LA)

APS - Epidemiology

Prevalence of antiphospholipid
antibodies in healthy population is 2% ~
5%
For all the patient with APS
female : male = 2 : 1
Mean and median ages of patients in
most reports is 35 to 45 years old

Pathophysiology of APS in Pregnancy

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Activated throphoblastic cells


The role of Annexin-V in pregnancy
The role of cytokines
The role endothelial cells and adhesion molecules
The role of eicosanoid metabolisms

Pathogenesis of APS
APS leading factors affecting
the conception survivals
Antiphospholipid antibodies reduce the tissue (throphoblast)

anticogulant (annexin-V) leading to the formation of thrombosis


Augmented release of adhesion melocules at intact endothelial cells
responsible to thrombosis formation without any vessels injury
Direct effect of thrombosis plug reducing vessel blood flow including
oxygen and macro-micronutrient for the conception
Increased release of cytokines and PGs induce vessel
vasoconstriction leading to higher blood vessel resistance

Antiphospholipid Syndrome in Pregnancy

Pregnancy wastage

Failure of embryo implantation


(Reccurrent) miscarriage
Intrauterine growth retardation
Preeclampsia Hellp Syndrome
Intrauterine hypoxia
Intrauterine fetal death Still birth
Preterm labour Prematurity
Asphyxia neonatorum
Catasthropic APS puerpurium
Maternal Perinatal mortality
Higher caesarean-section rate

Pathogenesis of APS

Thrombosis formation in APS


complicated pregnancy
Thrombosis occurs as an immunological (antigenantibody) reaction of :
Presenting of

antiphospholipid antibodies
Membrane cell of anionic

phospholipid receptors
Phospholipid binding protein

of 2-glycoprotein-I (2GPI)
J Witjaksono PIT XIV Bandung 2004

Antiphospholipid Syndrome,
Thrombosis & Fetal welfare

Increase ratio tbx/pgi Vasoconstriction


Increase vascular resistance
Thrombus deposit Decrease blood flow
Decrease oxygen supply Fetal hypoxia, congenital anomalies
Decrease micro & macro nutrients Fetal malnutrition, congenital anomalies

J Witjaksono, 2002

APS Diagnosis 1

APS Diagnosis 2

APS Clinical
Manisfestation

APS DAN INFERTILITAS

Terjadi disfungsi imunologis


Disfungsi ini diduga menghambat pembuahan,
mengganggu pertumbuhan embrio serta
menghambat implantasi
Belum diketahui stimulus yang menyebabkan
aktifasi sel B poliklonal
Beberapa stimulus yang diduga : penyakit radang
panggul, proses IVF-ET sendiri, endometriosis dll
Bukti yang mendukung : pemeriksaan aAP
terhadap isotip IgG, IgM, IgA untuk 8 aAP

GAMBARAN KLINIS

Tidak ada gambaran klinis khas untuk SAF

Trombosis tidak diketahui penyebabnya dan faktor


genetik dapat disingkirkan dapat
dipertimbangkan SAF

Paling sering lesi iskemik pada arteri serebral


(TIA)

Arteri abdomen (angina intestinal) nyeri


abdomen yang terjadi terutama setelah makan

KLASIFIKASI SAF
Tipe
Manifestasi
I
Trombosis vena dalam dengan atau
tanpa emboli paru
II
Trombosis a.coronaria, a.perifer,
aorta dan a.carotis
III
Trombosis a.retina, v.retina,
serebrovaskular, TIA
IV
Trombosis a.plasenta, kematian janin
trimester I, II, III.
V
aAP (+) tanpa manifestasi klinis

DIAGNOSIS
A.

KRITERIA KLINIK
Trombosis Vaskuler
Ditemukan satu atau lebih serangan trombosis
arterial, vena atau pembuluh darah kecil
Kecuali untuk trombosis vena, diagnosis harus
dikonfirmasi dengan pemeriksaan Dopler

B. KRITERIA LABORATORIUM
(The International Society on Thrombosis and
Hemostatis)

Pemeriksaan ACA
Ditemukan ACA isotip IgG dan atau IgM dengan
kadar sedang atau tinggi pada >2 pemeriksaan
dengan interval waktu 6 minggu

Pemeriksaan LA
Ditemukan LA pada > pemeriksaan dengan
interval waktu >6 minggu

DIAGNOSIS LABORATORIUM

Fosfatidilserin, fosfatidilinositol,
fosfatidiletanolamin dan lipid-lipid lain

Diagnosis SAF ditegakkan atas dasar


pemeriksaan ACA dan LA

Isotip IgG lebih spesifik dari IgM


GPL, MPL unit, dimana kadar rendah bila <20,
kadar sedang 20-80 dan kadar tinggi >80

Uji positif palsu : sipilis, infeksi lain, pengaruh


obat-obatan, defisiensi faktor pembekuan
herediter dll

PENATALAKSANAAN
Konseling

Prakonsepsi

Medikamentosa

PENGOBATAN MEDIKAMENTOSA
Preventif dan kuratif dengan pemberian
antikoagulan dan antiagregasi trombosit
Heparin, aspirin dosis rendah, glukokortikoid atau
IVIG. Keberhasilan 50%
Birkenfirld dkk aspirin dosis rendah (81mg) dan
prednison 10mg dimulai 2 minggu sebelum awal
siklus. Keberhasilan 46%
Sher dkk heparin dan aspirin secara selektif
dan IVIG sebesar 500mg/kgBB selama 5 hari
setiap bulan. Keberhasilan 62-79%

Rekomendasi pengobatan pada APS


Karakteristik pasien
Kadar IgG/IgM sedang tinggi
Primipara

Rekomendasi
Aspirin oral 81mg/hari terutama
bila trombosit <50.000/mL

Multipara, dengan kriteria


seluruh kehamilan normal

Aspirin oral 81mg/hari terutama


bila trombosit <50.000/mL

Multipara, dengan satu


Kegagalan persalinan pada
Usia gestasi <15 minggu

Aspirin

Multipara, >1 kegagalan


kehamilan terakhir pada
usia gestasi <15 minggu
tanpa penyebab jelas.

Aspirin sejak masa prakonsepsi


dan ditambahkan injeksi heparin
1x5000U/hari atau LMWH 0,3
0,6 mL/hari selama kehamilan.

Kadar IgG/IgM rendah


Primipara

Tidak diberikan terapi

Multipara, dengan kriteria


tanpa riwayat KJDK

Tidak diberikan terapi

Multipara, dengan kriteria


satu kegagalan kehamilan
terakhir pada usia gestasi
<15 minggu

Aspirin dosis rendah

Multipara, dengan kriteria


satu kegagalan kehamilan
terakhir pada usia gestasi
<15 minggu, tanpa
penyebab yang jelas

Aspirin sejak masa


prakonsepsi ditambah injeksi
heparin 2 x 5000 U / hari atau
LMWH 0,3-0,6 mL / hari selama
kehamilan

Multipara, riwayat PEB, PJT,


hipertensi, peny.ginjal

Aspirin mulai trimester pertama

PENGOBATAN LAIN

Bertujuan untuk meningkatkan efek terapetik


antikoagulan dan antiagregasi

Ciprofloksasin berkhasiat antikoagulan melalui


penurunan konsentrasi 2-GP1, penurunan aPTT
dan meningkatkan jumlah trombosit, juga
meningkatkan IL-3 dan GM-CSF

Kalsium karbonat 2000mg/hari serta Vit D.

Asam Folat 5-10mg/hari mencegah defek


tubulus neural pada janin

RINGKASAN

APS meningkatkan insidens abortus dan kematian


janin

Diakibatkan proses imunopatogenik pada plasenta

Etiologi belum jelas

Diagnosa ditegakkan berdasarkan kriterian klinik


dan kriteria laboratorium

Pemeriksaan aAP saat ini adalah ACA dan LA

Perlu konseling prakonsepsi yang adekwat

Pemberian antikoagulan dan antitrombosit dapat


meningkatkan keberhasilan kehamilan

You might also like