Professional Documents
Culture Documents
Metode Antrian
Metode Antrian
Staff Pengajar
Universitas Mercu Buana
ABSTRACT
Queueing will be happened by it there no balance of among (between) storey, level of arrival and
service so that the condition do not steady state or also the queue can be happened by if there
is stricture in service channel (bottle neck). The FIFO (First In First Out) or FCFS (First Come
First Served) refresenting form of dicipline of service giving first service to customer or client
which in advance come.
Queueing that happened at service of wash of car or more knowledgeable cleanedly is of
because is this difficult control storey, level of arrival of customer having random pattern
where one another do not each other influence, the time being the compared to by longer
service of arrival time. One of solution overcome queue is addedly is service facility.
Queueing that happened at service of wash of car or more knowledgeable cleanedly is steam of
because it this difficult control storey, level of arrival or of customer. The time being the
compared to by longer service of arrival time. One of solution overcome queue is addedly is
service facility, however to short-range this matter non representing optimal solution because
will be related with addition of labour and existence of invesment which big for medium and
service facility.
Key Words : Queueing, Stady state, FCFS, arrival time and service facility
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di Kota Tangerang saat ini bermunculan bisnis jasa pencucian mobil
atau biasa disebut cuci steam , baik jasa pencucian mobil-mobil
pribadi, mobil-mobil angkutan umum bahkan pencucian untuk
kendaraan bermotor roda dua.
Sekneg Buana Motor Service, adalah salah satu perusahaan di Kota
Tangerang yang bergerak dibisnis jasa pencucian kendaraan roda
empat khusus cuci steam mobil-mobil pribadi
Salah satu masalah yang muncul pada semua jasa pencucian mobil
ini, adalah terletak pada sistem kontrol kedatangan pelanggan dan
sistem kontrol pelayanan yang belum berjalan secara optimal
sehingga sering kali pelanggan yang sudah mengantri lama untuk
menunggu giliran mobilnya dicuci, pergi begitu saja untuk mencari
jasa pencucian mobil yang lain. Penambahan fasilitas pelayanan dan
penambahan pegawai, tentu saja bukan merupakan satu-satunya
jalan keluar yang optimal apalagi untuk jangka pendek karena
penambahan fasilitas membutuhkan investasinya yang cukup besar
sementara periode pengembaliannya membutuhkan waktu yang
cukup lama.
2
waktu kedatangan yang bersifat acak serta pelayanan dengan
kapasitas yang terbatas serta waktu yang tertentu
c. Mekanisme pelayanan tidak selalu sedia untuk setiap saat,
akan tetapi mekanisme pelayanan memiliki beberapa fasilitas
pelayanan yang dapat dioptimalkan.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Untuk mengetahui sejauh mana metode antrian dengan
pola kedatangan yang acak dan pola pelayanan yang cenderung
eksponensial dapat diaplikasikan ditempat pencucian mobil.
b. Untuk memberikan solusi alternatif pada perusahaan
khususnya perusahaan jasa pencucian mobil sehingga
perusahaan dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik dan
dapat mengoptimalkan resources.
c. Dapat meningkatkan kerja sama dalam bidang penelitian
khususnya antara fakultas (FTI) dengan lembaga penelitian
sehingga akan diperoleh hasil-hasil penelitian yang jauh lebih
baik , secara kualitas maupun kuantitas.
d. Meningkatkan partisipasi jurusan-jurusan dilingkungan
universitas mercu buana dalam kegiatan penelitian dan
pengembangan pendidikan dalam rangka pembangunan
pendidikan nasional
3
Terdapat empat karakteristik system antrian (Hilier, 1980),
• Sumber Input
Menggambarkan bentuk dan ukuran kedatangan konsumen
pada fasilitas pelayanan yang kedatangannya mungkin saja
tidak merata atau dapat mengikuti pola kedatangan poisson
atau pola lain.
Ukuran kedatangan konsumen yaitu jumlah total unit yang
memerlukan pelayanan dari waktu ke waktu disebut juga total
langganan potensial
• Antrian
Karakteristik suatu antrian ditentukan oleh unit maksimum
yang boleh ada didalam sistemnya yang terbatas maupun
tidak terbatas. Struktur dasar model antrian adalah dimulai
dari sumber input -- antrian untuk mendapatkan pelayanan --
satuan hasil pelayanan yang telah dilayani.
• Distribusi Pelayanan
Distribusi pelayanan berkaitan dengan cara memilih anggota
antrian yang akan dilayani. Bentuk disiplin pelayanannya
dapat berupa:
a. First Come First Serve (FCFS) atau FIFO adalah system
antrian yang mendahulukan yang dating lebih awal
b. Last Come First Served (LCFS) atau LIFO, adalah yang
datang terakhir akan lebih dahulu dilayani atau lebih dahulu
keluar.
c. Service In Random Order (SIRO) adalah pemanggilan
didasarkan pada peluang secara acak, tidak jadi persoalan siapa
yang lebih dahulu datang.
d. Priority Service (PS) , melayani lebih dahulu orang
yang mempunyai prioritas lebih tinggi ketibang orang yang
mempunyai prioritas lebih rendah.
• Mekanisme Pelayanan
4
Mekanisme pelayanan terdiri atas satu atau lebih fasilitas pelayanan
yang masing-masing terdiri dari satu atau lebih saluran pelayanan.
Aspek yang harus diperhatikan dalam mekanisme pelayanan adalah ;
tersedianya pelayanan, kapasitas pelayanan dan lamanya pelayanan.
5
b. Banyaknya peristiwa yang terjadi dalam suatu satuan waktu
tertentu adalah tidak tergantung banyaknya peristiwa yang
terjadi dalam satuan waktu yang lain.
c. Jumlah peristiwa rata-rata yang terjadi pada suatu satuan waktu
adalah sebanding terhadap ukuran satuan waktu tersebut
Distribusi Probabilitas Poisson
e− λ .λx
P(x, λ ) =
x.!
X = banyaknya kedatangan
Pi = nilai kemungkinan kelas ke - i
λ = tingkat kedatangan rata-rata
e = 2, 7183 (bilangan normal)
! = faktorial
Untuk menguji apakah suatu kedatangan berdistribusi Poisson atau
bukan , dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:
2.3. Distribusi Eksponensial
Waktu pelayanan dalam proses antrian, dapat juga sesuai
dengan salah satu bentuk distribusi probabilitas
Eksponensial, yaitu:
F (t ) = e − µt1 − e − µt 2 , dengan
Pengujian Hipotesis
Untuk menguji kenormalan data baik data kedatangan maupun data
pelayanan, digunakan Distribusi Chi Square.
1. Pengujian Data Waktu Kedatangan Kendaraan (Poisson)
• Ho : Waktu kedatangan kendaraan berdistribusi Poisson
H1 : Waktu kedatangan kendaraan tidak berdistribusi Poisson
6
• Tentukan taraf kenyataan alpha
• Hitung Distribusi Frekwensi Distribusi Chi Square
• Keputusan dengan menerima atau menolak hipotesis
2. Pengujian Waktu Pelayanan Distribusi Eksponensial
• Lakukan array pada data mentah
• Tentukan Range (R) = Xmaksimum - Xminimum
• Tentukan banyak kelas interval (K) dengan rumus :
K = 1 + 3,3 Log. N
• Tentukan lebar kelas interval (I) = R/K
Pengujian hipotesis untuk distribusi pelayanan (eksponensial)
• Ho : Pola pelayanan pencucian mobil berdistribusi
eksponensial
H1 : Pola pelayanan pencucian mobil tidak berdistribusi
eksponensial
• Tentukan taraf kenyataan alpha
• Pengujian Statistik
G (t) = e - µ t1 - e − µt 2 ,
i
e = 2, 7183
1
• Hitung frekwensi harapan : ei = Gi (t) = ∑ fi µ = y
• Pengambilan Keputusan
Menerima hipotesis nol (Ho), bila χ 2 < χ 2 tabel dan menolak
hipotesis nol bila kondisi sebaliknya.
( fi − ei ) 2
• Perhitungan Distribusi Chi Square : χ 2 = ∑
ei
Pengambilan Keputusan
7
Suatu data penelitian akan dikatakan seragam apabila data tersebut
berasal dari satu sistem dan sebab yang sama. Indikasinya, data
tersebut akan berada dalam batas kontrol bawah dan batas kontrol
atas.
Kecukupan Data
Untuk mengetahui bahwa data penelitian telah mencukupi dan
mewakili data lainnya, dilakukan penghitungan kecukupan data
yang sebelumnya dilakukan pengukuran data pendahuluan tahap
satu untuk mengetahui berapa kallilagi pengukuran dapat dilakukan
untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan.
1. Tahap pengukuran pendahuluan biasanya dilakukan minimal sepuluh
data, untuk selanjutnya diuji keseragaman data dan bila data masih
belum cukup, dihitung jumlah pengukuran yang diperlukan sampai
kondisi N’ < N artinya pengukuran data sudah mencukupi.
2. Tahapan Menguji Keseragaman dan Kecukupan Data
a. Menghitung rata-rata dari nilai rata-rata subgrup
X= ∑ Xi
k
Xi = nilai rata-rata dari subgrup ke I
K = banyak subgrup yang terbentuk
b. Menghitung Standar Deviasi sebenarnya
σ = ∑ ( xi − x) 2
N −1
N = jumlah pengamatan
X = waktu penyelesaian yang teramati
a. Menghitung Standar Deviasi dari distribusi harga rata-rata
subgrup.
σ
σx = n , besarnya subgrup
∑n
8
b. Menentukan batas kontrol bawah atau Lower Control Limit dan
batas kontrol atas atau Upper Control Limit atau biasa disingkat
dengan BKB dan BKA
BKB = X + 3 σx
BKA = X - 3 σx
2
40 N ∑ xj 2 − (∑ xj ) 2
N '=
∑ xj
N’ = Banyaknya pengukuran yang diperlukan untuk tingkat ketelitian 5 %
dan keyakinan 95 %
N’ = kecukupan data
N = jumlah pengamatan
Jika N’ < N , maka pengukuran data sudah mencukupi
E(nw) = 0.Po + ∑ (n − 1) P
n =1
n
= ∑ nPn − ∑ Pn
n =0 n =1
λ λ
= E(nt) - (1 - Po) = −
µ −λ µ
λ λ ρ
E(nw) = ( )=ρ
µ µ −λ 1− ρ
λ2 ρ2
= =
µ (µ − λ ) 1 − ρ
9
2.5.2. Jumlah rata-rata yang menerima pelayanan
Misalkan jumlah rata-rata yang menerima pelayanan
didefinisikan sebagai
λ
λ2
E(ns) = −
µ − λ µ (µ − λ )
λ
= =ρ
µ
2.5.3. Waktu rata-rata dalam antrian
E(Tw) , merupakan panjang rata-rata dari waktu yang
digunakan seorang pelanggan dalam antrian.
E (nw) 1 λ2
E(Tw) = =
µ λ µ (µ − λ )
λ 1
µ µ − λ
=
Keterangan :
10
Tc = biaya total
C1 = Ongkos tenaga kerja per jam
C2 = ongkos mesin menganggur per jam
Ls = jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem
S = jumlah fasilitas pelayanan (tenaga kerja)
Sehingga dapat diformulasikan :
Ls(s) - Ls(s+1) < C1/C2<Ls(s) - Ls(s-1)
11
1. Melakukan observasi , yaitu pengamatan langsung kelokasi
penelitian untuk melihat ,mengamati dan mendeskripsikan
pencucian atau cuci steam mobil sebagaimana yang terjadi
dilokasi pencucian mobil .
2. Melakukan Interview, yaitu melakukan wawancara dengan
pengelola bisnis pencucian mobil tentang segala sesuatunya
yang berkaitan dengan bisnis tersebut dan melakukan
wawancara dengan sebagian pelanggan dan petugas pelayan
tentang kepuasan pelayanan dan pekerjaan tersebut
3. Studi Literatur , yaitu melakukan penelaahan kepustakaan
tentang teori-teori yang mendukung permasalahan.
12
lainnya selama periode penelitian, dan data tentang lamanya waktu
pelayanan .
13
14 4 (4,2,3,5)
Sumber : pengamatan langsung kelokasi
14
8 4 23 2 38 3
9 8 24 3 39 2
10 4 25 5 40 4
11 2 26 4 41 4
12 5 27 3 42 2
13 3 28 2 43 3
14 2 29 4 44 5
15 4 30 5 45 4
18,23
X = = 3,65
5
15
Menghitung Kecukupan Data
Dengan tingkat ketelitian 5 % dan tingkat keyakinan 95 %,
didapat rumus keculupan data sbb :
∑ fixi = 136 , ∑ fi = 45
λ=
∑ fixi = 3,622menit
∑ fi
Contoh hasil perhitungan dibawah ini, diambil untuk sampel 3
menit (x = 3)
fi 13
Menghitung frekuensi relatif (fr) = = = 0,29menit
fr 45
e − λ .λ x
P3(x) =
x!
16
(2,7183) −3, 622 .(3,622) 3
=
3!
= 0, 2119
Menghitung frekwensi yang diharapkan :
ei = n . P3(x)
= 45 . (0,2119) = 9, 5350
Menghitung Chi Square ( χ 2)
( fi − ei ) 2
χ2 =
ei
(13 − 9,5350) 2
=
9,5350
= 1, 2592
Perhitungan lengkap dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 5.
Perhitungan Chi Square
Distribusi Kedatangan Kendaraan
(dalam menit)
Xi fi Fixi Fr Pi(x) EI χ2
1 1 1 0,0222 0,0970 4,3657 2,5948
2 9 18 0,2000 0,1756 7,9019 0,1526
3 13 39 0,2888 0,2119 9,5350 1,2592
4 11 44 0,2444 0,1918 8,6292 0,6514
5 9 45 0,2000 0,1388 6,2475 1,2127
8 2 16 0,0444 0,0196 0,8820 1,4171
45 163 7,2878
Pengambilan Keputusan
Dari tabel Chi Square dengan alpha 0,05 dan v = 4,
Didapat nilai tabel (Chi Square, tabel) = 9,4877
Sedangkan dari perhitungan Chi Square , didapat nilai
17
7,2878 9,4877
Gi(t) = e - µ t1 - e - µ t2
1 1
Dimana µ = =
y 52,66667
18
= 0, 01898734
2370
y rata-rata = = 52,66667
45
- 0,01898734 . 19,5
Gi(t) = (2,7183) - 2,7183 -0,01898734.32,5
= 0, 1528
frekwensi harapan didapat
ei = Gi(t) . ∑ fi
= 0,1528 . 45 = 6, 8760
( fi − ei ) 2
Nilai Chi Square χ 2 =
ei
(11 − 6,876) 2
= = 2, 4734
6,876
Perhitungan secara lengkap untuk tabel distribusi eksponensial, dapat
dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 6.
Hasil Perhitungan Distribusi Eksponensial
Waktu Pelayanan Cuci Steam Mobil
Kelas fi Gi(x) ei χ2
19,5 - 32,5 11 0, 1528 6, 8760 2, 4734
32,5 - 45,5 8 0, 1105 4, 9725 1, 8433
45,5 - 58,5 8 0, 0978 4, 4010 2, 9431
58,5 - 71,5 7 0, 0729 3, 2805 4, 2172
71,5 - 84,5 4 0, 0548 2, 4660 0, 9542
84,5 - 97,5 4 0, 0447 2, 0115 1, 9658
97,5 - 110,5 3 0, 0335 1, 5075 1, 4776
45 15, 8746
Pengambilan Keputusan
Dari hasil perhitungan Chi Square, didapat nilai dari
7
( f i − oi ) 2
χ =∑
2
= 15,8746 dan
i =1 ei
19
Daerah penerimaan
Daerah penolakan
15,8746 16,7496
163
λ= = 0,566 , dan
12 x 24
1 jam
µ=
jumlahwaktupelayanan / jumlahpengama tan
1
µ= = 1,1392 / jam
2370 / 45
Perhitungan Nilai Parameter Antrian sebagai berikut:
1. Probabilitas Tidak Ada Pelanggan yang Menunggu
1
Po =
( λ )2 (λ / µ ) s
s −2
µ 1
∑
n=0 n!
+ .
S ! 1 − λ / Sµ )
1
= 0 1
(0,566 / 1,1392) (0,566 / 1,1392) (0,566 / 1,1392) 2 1
+ + .
0! 1! 2! 1 − 0,566 / 1,1392
20
= 0, 225738 menit
2. Jumlah Kendaraan Dalam Antrian (waktu menunggu)
Po(λ / µ ) s .ρ λ
Lq = , dimana ρ = = 0,2484
S!(1 − ρ ) 2 s.µ
= 0, 9059 jam/kendaraan
Hasil perhitungan lengkap parameter antrian dapat dilihat dalam tabel 7.
sbb :
Tabel 7.
Hasil Perhitungan Parameter Antrian
S Po Lq Ls Wq Ws
1 0,321374 0,079985 0,645985 0,141316 1,019125
2 0,225738 0,0159 0,5819 0,028091 0,9059
3 0,286536 0,003808 0,569808 0,006727 0,884536
4 0,28584 0,000537 0,566537 0,00095 0,878759
21
5 0,285761 6,08E-05 0,566061 0,000107 0,877916
6 0,285761 3,28E-08 0,566 5,8E-08 0,877809
S = saluran
Po = jmlh kendaraan dalam antrian
Lq= jmlh kendaraan dlm antrian
Ls= jmlh kendaraan dlm sistem
Wq= lamanya kendaraan dalam antrian
Ws= lamanya kendaraan dalam sistem
520,83
0,5819 - 0,569808 < < 0,645985- 0,5819
20306,25
Hasil keseluruhan dari perhitungan tenaga kerja yang optimal, dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 8.
Jumlah Tenaga Kerja Optimal
Saluran Ls(s) - Ls(s+1) <C1/C2 < Ls(s-1) - Ls(s) Ket.
1 0,0648 < 0,02564 < ∞ Tdk Optimal
2 0,01209 < 0,02564 < 0,0648 Optimal
3 0,003271 < 0,02564 < 0,01209 Tdk Optimal
4 0,000476 < 0,02564 < 0,003271 Tdk Optimal
5 0,000061 < 0,02564 < 0,000476 Tdk Optimal
6 ∞ < 0,02564 < 0,000061 Tdk Optimal
22
C1 = Rp. 520,83/jam dan
C2 = Rp. 20.306,25/jam
Ls = 0, 645985
Ls (s).C2 = 13117, 53
TC(1) = 1. 520,83 + 20.306,25 . (0,5819).1
= 13.638, 36
Perhitungan lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9. berikut :
Tabel 9.
Penentuan Biaya Total Minimum
S SC1 LS Ls(s).C2 TC
1 520,83 0,645985 13117,53 13638,36
2 1041,66 0,5819 11816,21 12857,87
3 1562,49 0,569808 11570,66 13133,15
4 2083,32 0,566537 11504,24 13587,56
5 2604,15 0,566061 11494,58 14098,73
6 3124,98 0,566 11493,34 14618,32
23
• Waktu rata-rata menunggu dalam sistem seorang pelanggan
adalah 0,9059 jam per kendaraan
• Biaya optimal dengan dicapai dengan jumlah tenaga kerja yang
optimal yaitu sebesar Rp. 12.857,87
DAFTAR PUSTAKA
24
25