Study in Holland Pre-departure Briefing

A. Beberapa dokumen yang harus dibawa di hand luggage (cabin):

- Passport
- Copy of passport & flight ticket
- Photographs (pas foto)
- Birth certificate
- Medical insurance passport statement (if applicable)
- Bank statement/copy of tuition fee transfer receipt.
- Address & telephone number:
o University
o Contact person in the university
- Admission letter
- Scholarship award letter

B. What to bring:
- Money (Euro, Dollar) for living expenses.
- Money to pay fiscal or NPWP (unless exempted)
- Airport tax Rp. 150.000,-

C. Notes on Visa

MVV (Entry visa untuk tinggal lebih dari 90 hari) setibanya di Belanda harus ditukar dengan
VVR (residence permit).
Informasi lebih lanjut bisa buka di website kedutaan besar belanda di Indonesia, IND dan Erasmus
University.

Pastikan tanggal (valid date of entry) sesuai dengan tiket pesawat

“MVV is no guarantee to enter the Netherlands”

 therefore, bring the documents mentioned before. In some cases, the
immigration officer may request you to show them.

D. Insurance
- Wajib memiliki asuransi untuk mahasiswa internasional yang belajar di Belanda.
Selalu cek tanggal masa berlakunya, jangan sampai expired.
- Begitu tiba di Belanda langsung membeli polis asuransi.
- Pilihan provider asuransi: AON, IPS Primary (Lippmann)
- Coverage: Medical expenses, Accident insurance, Liability insurance, Legal
assistance, Household insurance, Luggage insurance, Emergency Assistance
including repatriation.
E. Barang-barang yang dibawa
- Obat-obatan pribadi yang biasa dipakai.
- Multivitamin
- Small rice cooker – bisa juga cari di Belanda 2nd hand atau bekas teman yang akan
kembali ke Indonesia.
- Dictionary
- Warm clothes
- National dress

F. Koper & Hand luggage

- Checked baggage  max. 25-30 kg, depend on the ticket/airlines.
- Hand luggage yang diperbolehkan masuk ke cabin  max. 5 kg dengan dimensi 35
x 55 x 25 cm. further information, contact the airlines.

G. Checklist after arrival

- Inform agents
- Inform university/international office
- Inform municipality (within 3 days)
- Lapor diri di Kedutaan Besar Republik Indonesia, in case of emergency mereka bisa
membantu kita.

H. Overcoming culture differences ---- Mental Preparation!!!

Sebenernya banyak banget penjelasan tentang mental preparation ini, tapi maaf engga
sempet nyatet banyak…

- Symptoms over culture shock

o Nafsu makan hilang/berlebihan.
o Menganggap orang yang berbeda tidak baik, hanya mau berkumpul dengan
“sesamanya”.
o Social withdrawal
o Extreme homesickness.
o Etc.
- How to overcome it?
o Join the student club
o Sports
o Mingle with international students
o Etc.
- Beberapa tata cara/adat yang berbeda:
o Dinner invitation: bring flowers, wine or candies.
o Menjawab telpon: Langsung sebutkan nama (eg: With Ayu, Met Anton, etc.)
Orang Belanda tidak biasa mengucapkan “Halo” ketika menjawab telepon.
 o Afspraak maken (appointment): Semua hal yang dilakukan di Belanda harus
membuat janji terlebih dahulu. Batasan antara privasi dan professional
sangat jelas, jadi jangan datang ke rumah teman/ke dokter/konsultasi dengan
dosen tanpa buat janji.

I. Transportation
- Dalam kota: subway, tram, bus.
- Antar kota/negara: train (www.ns.nl), flight
- Subway lebih cepat daripada tram
- Sistem pembayaran: stippenkaart, abonement, OV-chipkaart (www.OV-chipkaart.nl)
- Door-to-door travel planner: www.9292ov.nl
o Tinggal menuliskan alamat “dari” & “ke”.
o Ada informasi berapa durasi waktunya.
o Ada informasi harus naik rute/jalur apa.

J. Not feeling well? (Health)

- Insurance policy  check validity
- Go to General Practitioner (huisarts)
- Ask for diagnosis
- Get prescription
- Buy the medicines – some of them may be covered by the insurance.

- Dokter di Belanda tidak mudah memberikan obat kepada pasien, terlebih untuk
antibiotik. Jika memang ada obat-obatan yang biasa dipakai, lebih baik bawa dari
Indonesia.
- Kalau memang sakit khusus dan membawa obat dalam jumlah banyak, bawa juga resep
dari dokternya. In case of random inspection in the airport (douane).