Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 49

ENVIRONMENTAL LEGISLATION

Environmental legislation is the legal instrument for the


management of the environmental.

Legitimize: mengesahkan, mengabsahkan, kkt

legislate (verb/kata kerja) : membuat undang-undang

legislation (noun/kata benda) : pembuatan undang-


undang
undang-undang yang dibuat
legislative (adjective/kata sifat) : berkuasa membuat
undang-undang
legislatif

legislative assemblies (councils) : badan (dewan)


perundang-undangan
badan legislative

legislator (n) : anggota badan legislative

legislature (n) : dewan pembuat undang-undang, misal


DPR

legal

Legal law is a sytem social in a society.

You must buy a legal CD or DVD

legitimate (adj) : sah


menurut hukum,

Legislator is a person who has a legitimate to make a


legislature that called legislator in the legislative
assemblies.

Mr. A. is a Legislator in Legislative from Riau.


Dpr is authorized institution to make a legislation in a
legitimate country

Legal person………

I want to go to market

Legitimate person is a person who has an authorized to


legislate the legislation

contoh: The legitimate President


beralasan
dapat dibenarkan,
contoh: legitimate absence from the university

lahir dari suami istri yang menikah dengan sah

legitimacy (n) : hal sah


keabsahan
legitimasi

A Legislator is a person who has a legitimacy to


legislate legislation

Legislator : orangnya, pembuat uu


Legitimacy. Yang mempunyai kewenangan

Legislate. Membuat uu
Legislation. Uu.
Legislature
legitimate

The Legislative is a place to legislate the regulation

Regulate (v): mengatur


Menyesuaikan
Mencocokan

Regulation (n); peraturan


Susunan

Regulator (n): alat pengatur untuk suhu dll

legal (adj) : berhubungan atau berdasarkan hukum sah


legitimate

The President is a legal person to regulate this country


The President is
illegal (adj): melanggar hukum
gelap
tidak sah

illegitimate (adj): tidak sah


melanggar hukum

legally (adverb/kata sandang) : secara sah


menurut hukum

legality (v) : keabsahan


keadaan sah

legalize (v) : mengesahkan


mengabsahkan

legalization (n) : pengesahan


pengabsahan

legacy (n) : uang


sesuatu yang diterima jika seseorang
meninggal
warisan
pusaka

money

management (n): pengelolaan


penyelenggaraan
the management: orang-orang yang mengurus
perusahaan
pimpinan perusahaan

manage (v): memegang


mengurus
mengelola
berhasil
sanggup

manageable (adj): dapat dikendalikan


dapat dikuasai
manager (n): pengelola
pengurus
pelaksana

manageress (n): pengelola wanita

managerial (adj): berkenaan dengan pimpinan atau


pelaksanaan
As the legislation follows society’s trend, environmental
legislation in Indonesia has developed on a gradual
scale along the society’s increasing awareness of the
problems affecting the environment.

Society (n) : masyarakat


Organisasi
Adat istiadat dari masyarakat
Orang-orang terkemuka
Orang-orang penting
Golongan atas (tinggi)
Pergaulan
Perkumpulan
Yayasan
Lembaga

Social (adj): hidup dalam kelompok


Tidak sendiri-sendiri
Berkenaan dengan orang yang hidup dalam
masyarakat
Tentang hubungan antara orang-orang yang
hidup dalam masyarakat

Social customs: adat istiadat masyarakat

Social reform: pembaharuan dalam masyarakat

Social welfare: kesejahteraan masyarakat

Someone social equals: orang-orang yang setingkat


kedudukannya dalam masyarakat

Social (n): pertemuan ramah tamah

Socialism (n): paham yang menghendaki supaya tanah,


pengangkutan, industri-industri
Penting dan sebagainya dimiliki dan diselenggarakan
oleh Negara untuk
Kepentingan masyarakat luas
Sosialisme……kapitalism, komunism, liberalism, dll

Socialist (n) penganut paham sosialisme

Socialistic adj) : berkenaan dengan sosialisme


Cenderung kepada paham sosialisme
Sosialistis

Socialize (v) menyusun menurut paham sosialisme


Menjadi milik umum

The law is behaviour of social society.


Sociable (adj) : suka bergaul
Ramah
Mudah bergaul
Sociably (adv) : suka bergaul
Dengan ramah

Sociability (n): kesukaan bergaul


Keramahan

Community = society = perkumpulan, kelompok

The Social Community of PT CPI Riau is in Rumbai

Trend (n): aliran


Kecendrungan
Arah

Trend (v): mengarah

The smog in Riau is one of the trend from the „big


company.

The Trend of the wind devided with 4 section..

Develop (v): mengembangkan


Berkembang
Memajukan
Maju
Membangun
Mempergiat
Menyuci film

Development (n): perkembangan


Kemajuan
Pembangunan
Kegiatan-kegiatan baru,
contoh

The latest development in politic affairs

Developed country: Negara maju

Developing country: Negara yang sedang berkembang

Develop country: Negara berkembang

Gradual (adj): bertahap


Bertingkat
Sedikit demi sedikit
Perlahan-lahan
Gradually (adv): dengan bertahap
Sedikit demi sedikit
Secaraberangsur-angsur
Lambat laun

Increase (v) menambahkan


Bertambah
Memperbesar
Menjadi besar
(n): penambahan
kenaikan
tambahan
pertumbuhan

decrease (v): berkurang


mengurangi
mengurangkan
mengecil
susut
menyusut
(n). pengurangan
penyusutan
pengecilan

Is crime on the decrease?


Pengurangan tenaga kerja IPTN di Bandung sangat
bertentangan dengan hukum

Decrease of labour of IPTN in Bandung against law

The decrease of the IPTN in Bandung is against the law

The decrease of the IPTN in Bandung is illegally


prohibited

Strictly prohibited

Aware (adj) mengetahui


Menyadari
Insaf akan

Awareness (n): kesadaran


Keinsyafan

The Awareness of law of the society is low in Indonesia

Problem (n): persoalan


Kesulitan
Kesukaran
Soal masalah

Problematic, problematical (adj). tentang hasil yang


meragukan
Belum tentu

Affect (v): mempengaruhi


Terharu

Affecting (adj): mengharukan

Affect (n):berpura-pura
Suka akan

Affected (adj) dibuat-buat


Tidak tulus

Affectation (n): kelakuan yang dibuat-buat

Affection (n): kasih sayang


Penyakit

Affectionate (adj): menunjukkan rasa saying

Affectionately (adv) dengan kasih saying


In previous decades, legislation was enacted to conserve
marine reserve, to control and abate pollution, to control
nuisance, to conserve wildlife and nature.

Enact (v): menjadikan undang-undang


Menetapkan
Memainkan
Memerankan

Enactment (n): ketentuan


Penetapan
Undang-undang

Enactment of the KUHP is a long distance from reality

KUHP: Criminal Law

Code of Penal

Hukum Adat : Customary Law

Adat Recht:

Hukum Dagang: Comercial Law


Business Law

HATA: Hukum antar Tata Hukum: Comparative LAw


Hukum Agraria: Land Reform

Agrarian Law

Conserve (v): mencegah


Melindungi dari perubahan
Kerugian atau kerusakan
Memelihara
Mengawetkan

Conservation (n): pengawetan


Perlindungan
Pencegahan

Conservatism (n): kekolotan


Paham kolot

Conservative (n, adj): penganut paham kolot


Orang yang mempertahankan
tradisi lama
Konservatif
Status Quo

The A Party is a conservative Party


Berhati-hati
Sederhana

Reserve (v): menyimpan untuk kelak


Mencadangkan
Menyediakan
(n): cadangan
simpanan
pasukan cadangan
tanah atau daerah yang disediakan untuk
tujuan tertentu
syarat

accept a statement without reserve: menerima


persyaratan tanpa syarat

reserve price: harga terendah yang dapat diterima dalam


lelang
ketenangan
sifat diam
sikap tidak ramah

reservation (n): pemesanan tempat


persediaan

without reservation: tanpa syarat


reserved (adj): hati-hati
diam
bersikap kurang ramah

reservoir (n): tempat persediaan air, waduk


arti kiasan (sumber ilmu penegtahuan

control (n). kekuasaan


pengendalian
pembinaan
pengawasan
pengaturan

law is a control of human behaviour: hukum sebagai


alat pengawasan perilaku manusia

arti jamak (pengemudian) at the controls of an aircraft:


memegang kemudi pesawat udara
(v): mengendalikan
menguasai
mengemudikan
mengawasi
mengendalikan kemarahan

contoller (n): pengawas


pengemudi
pembina
abate (v) mengurangi
berkurang
reda
membatalkan
menghapuskan peraturan undang-undang

pollution (n). pengotoran


pencemaran

pollute (v): mengotorkan


mencemarkan
mengotori

nuisance (n) : gangguan


orang atau sesuatu yang mengganggu

While this legislation was effective from the point of


view of sectoral management, it did not provide the
necessary basis for an overall integrated management,
which is of paramount importance to the
implementation of national development.

Effective (adj): berhasil


Berlaku
Mengesankan
Siap menjalani tugas (bagi ketentaraan)
Effectual (adj): berhasil

Effect (n): hasil


Akibat
Kesan
Pengaruh

To talk for effect: berbicara supaya mengesankan

Calculated for effect:direncanakan untuk mempengaruhi


orang

To the effect that: dengan maksud supaya

Arti jamak: barang-barang harta benda

Personal effe cts: barang-barang pribadi

(v): melaksanakan
menghasilkan
mempengaruhi
mengakibatkan

An Effective Effect of Person is when someone can


calculated for effect for another person

Of no effect: tidak berguna, sia-sia

Take effect: berhasil


Give effect to: menghasilkan

Bring into effect: menjalankan


Menyebabkan bergerak

Provide (n): memberi nafkah


Menyediakan

Provided with all one wants: semua keperluannya


disediakan
Mempersiapkan
Bersiap-siap

Provided (conjuncttion) dengan syarat

Providing (conj): asalkan, asal saja

Providence (n): pengehematan


Persiapan untuk masa depan

Providential (adj); ditakdirkan

Provident (adj); hati-hati dalam mempersiapkan


keperluan masa mendatang

Necessary (adj): perlu


Necessarily (adv): semestinya

Necessitate (v): memerlukan


Mengharuskan
Mewajibkan

Necessitous (n); miskin


Melarat
Tidak mampu

Necessity (n): keadaan terpaksa


Keperluan yang sangat mendesak

Driven to kill by necessity: terpaksa membunuh karena


keadaan

Forcible (adj): dipaksakan

Forcibly (adv): secara paksa


Dengan paksa

For use in case of necessity: untuk digunakan jika


terpaksa
Sesuatu yang diperlukan
Barang keperluan
Food and clothing are necessities: makanan dan pakaian
adalah barang yang diperlukan
Keadaan tidak mampu
Keadaan miskin

In necessity: dalam keadaan miskin

Integrate (v): melengkapkan


Menghubungkan bagian-bagian menjadi
kesatuan
Menyatukan

Integration (n): penyatuan


Pembaruan
Perpaduan

Disintegration (n): pemecahan


Penceraian
Pengahancuran
Disintegrate (v): menyebabkan berpecah-pecah
Hancur atau bercerai berai

The integration of East Timor in the past hat created the


disintegration in the future.

Importance (n): kepentingan


Hal penting
Important (adj): penting
Berpengaruh besar
Berkedudukan tinggi
Berkuasa
Penting

Importantly (adv): dengan penting

Importunate Adj): (tentang Perkara) mendesak


Sangat mendesak

Importunity (n): gangguan


Hal menyusahkan
Hal mendesak

Implementation (n): pelaksanaan (perjanjian)


Penerapan

Implement (v): melaksanakan


Menjalankan
Menerapkan

In view of this situation, efforts have been undertaken to


seek a more comprehensive legal foundation.

Effort (n): usaha


Ikhtiar
Undertake (v): memikul
Menanggung
Bersedia

Undertake a task: memikul tugas


Memulai pekerjaan
Berjanji untuk
Membenarkan

Undertaking (n): pekerjaan


Tanggungjawab
Usaha
Janji

Comprehensive (adj): lengkap


Luas
Menyeluruh
Meliputi banyak

Comprehend (v): memahami


Sungguh-sungguh mengerti
Memasukkan
Meliputi
Mengandung

Comprehensible (adj): dapat dipahami


Dapat dimengerti

Comprehension (n): paham


Daya paham

Foundation (n): yayasan


Badan amal
Dana yang dipergunakan untuk
keperluan yayasan
Lembaga
Pondasi untuk bangunan

Founder (n) pendiri


Pembina

Found (v): mulai membangun atau mendirikan


Meletakkan dasar
Memulai
Mendirikan dengan menyediakan uang

The legislation in the field of environment during the


Dutch East-Indies period could be identified as “classic
environmental legislation” with the main emphasis upon
the “environmental control”.

Identify (v): mengatakan


Menunjukkan atau membuktikan siapa atau
apa sebenarnya
Mengenali

Identify oneself with: mendukung


Menyetujui
Menyamakan diri dengan

Identification (n): pengenal


Penyamaan

Observing the laws and regulations of this period, at


least three categories of those “older statutes” are now
still enforced.

Law (n): undang-undang

The law: hukum


Pengetahuan tentang hukum dan undang-undang

Go to law: pergi ke pengadilan


Mengajukan ke pengadilan

The law of nature: hukum alam

Law-abiding (adj): mematuhi undang-undang atau


hukum
Mentaati hokum

Law court (n): pengadilan


Lawful (adj): diperbolehkan oleh undang-undang
Menurut undang-undang

Lawless (adj): tidak mematuhi hukum


Berlawanan dengan undang-undang

Lawsuit (n): tuntutan yang diajukan ke pengadilan


Tuntutan hokum

Lawyer (n): pengacara, advocate

Enforce (v): melaksanakan hokum


Memaksakan
Memaksa
Mendesak

Enforcement (n): pelaksanaan


Pemaksaan
Paksaan
Desakan
1. Nuisance control, such as The Nuisance Ordinance
of 1926

Ordinance (n): peraturan pemerintah


Ordonansi

Ordinances of the city council: peraturan dewan kota

2. Wildlife and nature conservation, such as Wild


Animal Protection Ordinance of 1931 and Nature
Protection Ordinance of 1941.

Protection (n): perlindungan


Penjagaan
Pengawalan

Protector (n): pelindung


Penjaga
Pengawal

Protective (adj): bersifat melindungi


Menjaga atau mengawal

Protectorate (n): Negara yang dibawah perlindungan


Negara besar

Protect (v): melindungi


Menjaga
Mengawal
Melindungi industri dalam negri dengan
mengenakan bea impor
Derived from these basic statutes,
there are regulations related to
planning, health and sanitation,
working conditions and building
specifications, which are still
valid.

Derive (v): mendapat


Memperoleh
Berasal dari

Derivation (n): bentuk dan arti asal dari satu kata


Keterangan tentang terbentuknya dan
perkembangannya suatu kata

Derivative (adj): barang, bahan berasal yang lain


Kata jadian
bukan asli
statute (n): undang-undang
hukum

statutory (adj): menurut hukum


seperti yang ditetapkan oleh undang-
undang

relate (v): menceritakan


mengisahkan
menghubungkan
mempertalikan

be related to: berhubungan dengan


mengenai

related (adj): ada hubungan keluarga dengan

relation (n): cerita


kisah
hubungan
pertalian
urusan
hubungan dagang

relationship (n): hubungan

in relation to: sehubungan dengan

plan (v); rencana


rancangan
skema
merenanakan
membuat skema
plan out: merencanakan sesuatu

sanitation (v): kebersihan


pemeliharaan kesehatan

work (n):pekerjaan
workshop: lokakarya

workable (adj): dapat diterapkan

condition (n): syarat


keadaan

conditional (adj): bersyarat

specification (n): perincian


spesifikasi

specific (adj): tertentu


khusus

specify (v); menyebutkan secara terperinci


merincikan

valid (adj): sah


The claim was not valid: tuntutan itu tidak sah

Berlaku (tentang kontrak)


Tentang bantahan, masuk akal
Beralasan
Sahih

Validly (adv): secara sah

Validate (v): mensahkan


mengesahkan

The Abovementioned regulations are directed towards


the preservation or conservation of the natural
environment in the “traditional” sense.

Direct (adj): lurus, tegak, tepat


Langsung
Terus terang

direction (n): arah, tujuan, haluan, jurusan


petunjuk, perintah
pimpinan

directive (n): petunjuk yang terperinci

directively (adv): secara langsung

directivness (n): kelangsungan

director (n): pemimpin perusahaan

directorate (n): dewan pimpinan perusahaan


direksi

directory (n): daftar nama menurut abjad

preservation (n): keadaan terpelihara


pemeliharaan, pengawetan
preservative (n): bahan pengawet

preserve (v): mengamankan, mengawetkan


melindungi
suaka alam, suaka margasatwa

The chief characteristic of these “classical”


environmental legislations is their “static nature”.

Static (adj). tidak berubah


Dalam keadaan seimbang
Tidak bergerak, statis

Although the premises are still valid, it is difficult to


handle modern environmental problems with them.

Premise (n): pernyataa yang mendasari nalar

Handle (n). tangkai, pegangan


Memegang, menangani
Menguasai, memperlakukan, mengurus

Handlebar (n): stang, pegangan dan kemudi sepeda


Law, regulations and decision on environmental
management and protection have their source in the
1945 Constitution.

Decision (n): kepastian, keputusan, putusan,


pertimbangan
Kesimpulan
Mengambil keputusan

Source (n): mata air, sumber, asal

Constitution (n): system pemerintahan, undang-undang


dasar
Konstitusi
Keadaan tubuh, pembawaan tubuh

Constitutional (adj): berkenaan dengan undang-undang


dasar

Constitutionalism (n): aliran yang condong pada


pemerintahan yang berundang-undang dasar

Constitute (v): menguasakan. Memberi kuasa,


mengangkat
Mendirikan, memberikan hak

This constitutes an infringement of the law : Ini


merupakan pelnaggaran hukum
In its four paragraphs of its preamble statements, the
Constitution stipulates a condemnation of any form of
colonialism in the world; an account of Indonesia’s
struggle for independence; the declaration of its
independence; and a statement of the following aims
and principles:

Paragraphs (n): pasal, paragraph, alinea

Preamble (n): pendahuluan, pengantar, mukadimah

Statements (n): pernyataan

Stipulates (v): mengajukan syarat

Stipulate for: menuntut

Stipulation (n): syarat, penetapan, penentuan

Condemnation (n): kutukan, hukuman, takdir

Condemn (v): mengutuk, menyalahkan


Menjatuhkan hukuman
Mentakdirkan

Colonialism (n): politik penjajahan

Colonize (v): menjajah


Colonist (n): ornag yang tinggal di Negara jajahan baru

Colonization (n): penjajahan


Kolonisasi

Colony (n). daerah jajahan

Colonial (adj). Berkenaan dengan penjajahan

Account for (v) : menerangkan, menjelaskan


Pembukuan
Faedahnya

Accountable (adj): bertanggung jawab

Accountancy (adj): pekerjaan pembukuan

Struggle (v): berjuang

(n): perjuangan

independence (n): kemerdekaan

declaration (n): pernyataan

declare
aims (v): membidik,mengarahkan bertujuan, cita-cita

principles (n). asas, prinsip

Indonesia’s national independence shall have the state-


form of a Republic with the sovereignty vested upon the
People, which shall base upon:

state-form: bentuk negara

Republic: republik

Sovereignty: tentang kekuasaan, paling tinggi


Berdaulat, tidak terbatas
(N): penguasa,kedaulatan

1. Belief in the One Supreme God;


Belief
supreme
2. Just and civilized humanity
Just
Civilized
Humanity

3. The unity of Indonesia


unity
4.Democracy led by the wisdom of unanimity arising
from deliberations amongst representatives, for
creating a condition of
Democracy
Wisdom
Unanimity
Deliberation
Liberation
Representatives

5. Social justice for the whole of the people of


Indonesia.
These five principles are called Pancasila. Guided and
inspired by these fundamental principles, the basic aims
which the Constitution on its striving for are:

Principle
Guide
Inspired
Fundamental
striving

“to set up a Government of the Indonesia State which


shall protect the whole of the Indonesian people and
their entire native country, to advance the general
welfare of the people to develop the intellectual life of
the Nation and to contribute to the implementation of
order in the world on the basis of freedom, peace and
social justice”
government (n): pemerintahan

govern (v); memerintah, menguasai


mempengaruhi

governess (n): wanita yang digaji untuk mengajar anak


dirumah

governor (n): gubernur

state (n): keadaan


kedudukan dalam masyarakat
pangkat
Negara

Stately (adj): agung, mulia, kebesaran

Statesman (n): negarawan

Statesmanlike (adj): bijaksana, berbakat, luas


pandangan dalam berpolitik

Entire (adj): seluruh, segenap

Entirely (n): keseluruhan

native
advance
welfare
intellectual
nation
contribute

order (n): ketertiban


kerapian
ketentraman
peraturan rapat
perintah
pesanan
permintaan tertulis kepada bank supaya
membayarkan uang
arti jamak: kekuasaan yang diberikan oleh uskup untuk
menyelenggarakan tugas gereja take the holy orders:
orang-orang yang menerima kekuasaan

(v): memerintah
menyuruh

freedom (n). kebebasan


kemerdekaan

peace (n): perdamaian


kedamaian

peaceable (adj): tidak suka bertengkar

peaceably (adv): tentram


peaceful (adj): suka damai

peacemaker (n): pelerai perselisihan

peaceoffering (n): sesuatu yang diberikan untuk


menunjukkan bahwa seseorang mau berdamai

This preamble statement on the principle that the


Government of Indonesia shall protect the whole of the
Indonesian people and their entire native country may
refer to as the principle of the responsibility and
obligation of the Indonesian State to protect “the
Indonesian human resources and their environment”.

Preamble (n): pendahuluan


Pengantar
Mukadimah

Principle (n): asas


Prinsip
Pedoman hidup

Principled (adj): berkeyakinan


Berprinsip

Principality (n): Negara yang diperintah oleh seorang


pangeran
Kerajaan kecil

Refer (v): menyerahkan


Meneruskan
Mengirim untuk ditangani

Refer a dispute to the United Nation: menyerahkan


perselisihan ke PBB
Melihat sesuatu untuk mencari keterangan
Referendum (n): penyerahan suatu masalah politik
kepada orang banyak dengan mengadakan pemungutan
suara
referendum

Responsibility (n): tanggung jawab


Tugas

Responsible (adj): bertanggung jawab atas

Be responsible : harus bertanggung jawab


Dapat dipercaya
Bertanggung jawab
Memerlukan tanggung jawab yang
besar

Obligation (n): tanggung jawab


Kewajiban
Hutang budi

The obligations of good citizenship: tanggung jawab


warga Negara yang baik
Under an obligation to somebody for his help:
berhutang budi kepada seseorang atas pertolongannya

Obligatory (adj): wajib


Diharuskan
Perlu

oblige (v): mengharuskan


mewajibkan
merasa berterimakasih

obliging (adj): bersedia membantu

The above-mentioned preamble provision is further


defined in Article 33 para (3) of the Constitution, which
establishes the principle of the management of its
environmental resources, which reads in follow:

Provision (n): persediaan


Perbekalan
Perlengkapan
Pasal
Syarat

Provisional (adj); darurat


Sementara

The provisional government: pemerintahan sementara

Provisionally (adv): untuk sementara waktu


Establish (v): mendirikan
Menegakkan
Memegang kedudukan
Mengangkat
Menempatkan
Menyebabkan orang menerima atau menganut
kepercayaan

Establishment (n): bangunan


Yayasan, lembaga

“Land and water and the natural resources therein shall


be controlled by the State and shall be utilized for the
greatest welfare of the people”

utilize (v): mempergunakan


memakai

utilization (n): penggunaan


pemakaian

utility (n): kegunaan


manfaat

public utilities: kepentingan umum

utilitarian (adj): untuk dipergunakan bukan untuk hiasan


welfare (n): kesejahteraan

welfare state; negara dimana pemerintah memberi


bantuan kesehatan dll

These constitutional provisions indicate the scope of:


a. the authority of the State and the responsibility of
the Government

authority (n): kekuasaan atau hak memerintah


penguasa
yang berkuasa
seorang yang ahli dalam sesuatu bidang
atau seorang yang mengetahui betul-betul tentang
sesuatu

authoritative (adj): berkuasa


menunjukkan kekuasaannya

authorize (n). penguasaan


pemberian kuasa

b. public versus private rights and obligations, so as to


permit the future development of “environmental
control” and the development of “environmental
policy and legislation

public (adj): umum


terbuka untuk umum
a matter of public knowledge: hal-hal yang telah
diketahui umum
rahasia umum

the public: orang ramai


orang kebanyakan
orang umum

publicly (adv). Di muka umum


secara terbuka

publicity (n): keadaan terkenal atau diketahui umum


iklan
usaha atau langkah-langkah untuk
mendapatkan perhatian umum

versus: lawan

private (adj): pribadi


tidak untuk umum
rahasia
privat
swasta
partikelir

a private person: orang swasta


private soldier: prajurit biasa

in private: secara rahasia

privately (adv): sendiri

privacy (n): rahasia


tempat atau keadaan untuk sendiri
privasi

rights (adj): kanan (arah)


baik
tindakan adil

the right man for the job: orang yang sesuai untuk
ÿÿkerjaan

be in the right: dipihak benar


hak

by rights: menurut hak


menjadi haknya

by right of: karena


oleh sebab
berdasarkan atas

(v): membenarkan
meluruskan
menegakkan
membetulkan

rightful (adj): ÿÿrhÿÿ menurÿÿÿÿukumÿÿÿÿÿÿÿÿÿÿ


ÿÿ ÿÿ sah

the rightful oÿÿer: pemilik yaÿÿÿÿah


ÿÿ adil
dapat dibenarkan

rightly (adv): benar


betul
dengan adil
tidak salah

permit (v): memperbolehkan


mengizinkan
memperkenankan
(n): surat izin

permissible (adj); diizinkan


diperbolehkan

permission (n): izin


permisi
perkenan

policy (n). haluan Negara


politik pemerintahan
perusahaan
kebijaksanaan
kebijakan
pernyataan tertulis tentang syarat-syarat
perjanjian kontrak asuransi
The 1972 Stockholm Declaration on the Human
Environment gave an impetus to the development of
environmental policies, including any other legal
aspects, by nations around the world.

Impetus (n): dorongan


Daya gerak

drive

Aspect (n): muka


rupa

You might also like